metode in-vitro, memanfaatkan bahan hidup seperti galur sel dan biakan jaringan, menggunakan
hewan percobaan, dan akhirnya dengan mengikutsertakan relawan manusia sebagai subyek penelitian.
Relawan manusia yang bersedia menjadi subyek penelitian demi kebaikan sesama manusia, mungkin
akan mengalami risiko ketidaksenangan, ketidaknyamanan, dan bahkan mungkin juga ancaman
terhadap kesehatan dan kehidupannya.
Berkaitan dengan resiko tersebut, protokol pengujian perlu ditelaah oleh para penelaah etik
yang telah mengikuti pelatihan Etik Dasar dan Lanjut dari Komite Etik Penelitian dan Pelayanan
Indonesia (KEPPIN). Fakultas Sains dan Kesehatan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya telah
mengikuti pelatihan Etik Dasar Lanjut (EDL) dan Good Clinical Research Practice (GCRP) pada
Penelitian dengan Mengikutsertakan Manusia Sebagai Subjek. Berdasarkan hal tersebut Komisi Tim
KEPK Fakultas Sains dan Kesehatan di bentuk pada tanggal 10 Maret 2021 dengan No SK Dekan
053/FSK/SK/III/2021.