Anda di halaman 1dari 2

A.

pengertian desain faktorial

Eksperimen faktorial adalah suatu desain eksperimen di mana seluruh level dari
suatu faktor dikombinasikan dengan seluruh level dari faktor-faktor lainnya. Eksperimen
faktorial digunakan untuk menyelidiki secara bersamaan efek beberapa faktor
berlainan.Rancangan faktorial dibentuk berdasarkan sejumlah taraf dari setiap faktor
yang akan diamati, kemudian melakukan eksperimen pada semua kombinasi taraf faktor
yang mungkin. Selanjutnya faktor-faktor tersebut diamati secara bersama-sama untuk
menunjukan ada tidaknya pengaruh atau efek interaksi antar faktor.
Desain faktorial merupakan suatu tindakan terhadap satu variabel atau lebih yang
dimanipulasi secara simultan agar dapat mempelajari pengaruh setiap variabel terhadap
variabel terikat atau pengaruh yang diakibatkan adanya interaksi antara beberapa variabel
(Noor, 2014).Merupakan modifikasi dari design true experimental, yaitu dengan
memperlihatkan kemungkinan adanya variabel moderator yang mempengaruhi perlakuan
( variabel independen) terhadap hasil (variabel dependen). Paradigma design faktorial
dapat digambarkan seperti berikut:
R O1 X Y1 O2

R O3 Y1 O4

R O5 X Y2 O6

R O7 Y2 O8

B. Macam – macam Desain Faktorial

Desain Faktorial terbagi menjadi tiga desain, yaitu 2x4, 2x3, 2x2. Penjabaran
masing – masing desain factorial diantaranya sebagai berikut :
1. Desain factor 2x4 yang maksudkan dalam penelitian ini adalah dua model
layanan bimbingan yaitu layanan bimbingan dengan menggunakan model pembelajaran
piramid dan layanan bimbingan konvensial dengan empat model pola pengasuhan orang
tua yaitu outhotitarian, aouhotitative, permissive indulgent dan permissive indifferent.
2. Desain 2x3 yang dimaksudkan yaitu dua model bimbingan layanan dengan
menggunakan model pembelajaran piramid dan layanan bimbingan konvensial dengan
tiga kategori sosio ekonomi yaitu keluarga sejahtera II, keluarga sejahtera III dan
keluarga sejahtera III plus.
3. Desain 2x2 dimaksudkan dalam penelitian ini dengan menggunakan dua
model bimbingan layanan dengan menggunakan model pembelajaran piramid dan
layanan bimbingan konvensional dengan dua jenis kelamin yaitu laki – laki dan
perempuan serta kategori sekolah yaitu TK inti dan TK Imbas dengan pengkategorian
level TK berdasarkan data dari Diknas kota Bandung.

Anda mungkin juga menyukai