Model Flipped Classroom dapat diartikan bahwa peserta didik belajar materi terlebih dahulu
(beberapa hari sebelum pembelajaran tatap muka di kelas), melalui beragam media yang
disediakan oleh pendidik. Model pembelajaran Flipped Classroom sangat bagus untuk
meningkatkan daya pikir peserta didik. Peserta didik pelajaran untuk mempelajari materi yang
akan dibahas sebelum hari pembelajaran materi tersebut dimulai. Hal ini dilakukan agar peserta
didik bisa berkreasi untuk selesaikan masalah secara mandiri dengan permasalahan yang sesuai
dengan materi yang akan dibahas.
1. Peserta didik bisa fokus untuk fokus pada materi atau permasalahan yang belum memahami
materi atau masalah yang telah dipelajari sebelumnya.
2. Meminimalkan jumlah instruksi langsung oleh guru kepada siswanya dalam mengajarkan
materi dan memaksimalkan waktu untuk berinteraksi satu sama lain dalam membahas materi
yang belum dijangkau.
1. Peserta didik lebih aktif dan diberikan peran terhadap pola pembelajaran mereka
2. Sangat ssuai dengan gaya belajar peserta didik masa kini, dimana peserta didik sangat dekat
dengan teknologi
3. membantu peserta didik yang mau berusaha memahami materi belajar secara lebih leluasa
di rumah
1 Sebelum pembelajaran
- Berani sesuai jadwal melalui WAG/Sosmed/LMS (Diskusi & berbagi hasil diskusi) Setelah
pembelajaran Mengerjakan tindak lanjut yang diberikan guru
E. Aktivitas Guru
1. Mendampingi siswa saat praktikum
4. Memberikan bahan belajar dan petunjuk belajar yang harus dipelajari oleh peserta didik
5. Memberikan Arahan pada peserta didik yang sedang persentasi atau simulasi melalui vidio
(WAG/aplikasi lain) 6. Memberikan evaluasi kepada semua peserta didik