Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KEWARGANEGARAAN

 Pelanggaran HAM Ringan Beserta Contoh Kasus Dan Penyelesaian


 Pelanggaran HAM Berat Beserta Contoh Kasus Dan Penyelesaian

DI SUSUN OLEH :

NAMA : PUTRI AISYAH ASHARI ASIS


NIM : B1C121287
KELAS : F AKUNTANSI

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI
2022/2023
1. Pelanggaran HAM Ringan
Adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang
yang bisa dibilang tidak menyebabkan nyawa seseorang menjadi
ancamannya. Pelanggaran HAM Ringan ini secara sengaja atau tidak
sengaja menyebabkan berkurangnya, tercabutnya, atau terhalanginya hak
orang lain.
Contoh kasus :
a) Pencemaran nama baik
Asal mula terjadinya kasus
Sebuah akun Instagram yang mengunggah foto yang bernada
pencemaran nama baik. Akun tersebut juga menambah tulisan berupa
fitnah disertai kata-kata kasar terhadap A. A merasa tidak Adil
sehingga melapor akun ini ke polisi. Akhirnya, foto tersebut telah
dihapus, namun sudah tersebar di media sosial.

Proses pasal yang berlaku


Pasal-pasal yang berkaitan dengan kasus
 Seseorang yang terbukti dengan sengaja menyebarluaskan informasi
elektronik yang bermuatan pencemaran nama baik seperti yang
dimaksudkan dalam Pasal 27 ayat (3) UU ITE akan dijerat dengan
Pasal 45 Ayat (1) UU ITE
 Masih ada pasal lain dalam UU ITE yang terkait dengan pencemaran
nama baik dan memiliki sanksi pidana dan denda yang lebih berat
lagi, perhatikan pasal 36 UU ITE.
 Pasal 51 ayat (2) UU ITE

Proses Penyelesaian Kasus


Tergantung apakah A berniat berdamai dengan Z maka laporan
dicabut. Jika A terus melanjutkan laporan, Z akan dijerat beberapa
pasal di atas sehingga berurusan dengan kepolisian/pengadilan.

Kesimpulan
Berdasarkan kasus di atas, mengunggah hal-hal yang tidak
menyenangkan di media sosial adalah perbuatan yang bisa menjerat
anda ke dalam hukum. Biasakan berpikir sebelum bertindak.
Saran
Berhati-hatilah dan bijak dalam menggunakan media sosial. Jangan
sesuka hati mengunggah hal yang mengamanatkan kerugian bagi
orang lain dan diri sendiri.

2. Pelanggaran HAM Berat


Kasus pelanggaran HAM berat adalah. perbuatan seseorang atau
kelompok orang yang membuat hilangnya nyawa orang lain sebagaimana
mestinya yang disengaja secara melawan hukum mengurangi,
menghalangi, membatasi, dan atau mencabut hak asasi manusia seseorang
atau kelompok orang yang dijamin oleh undang-undang.
Contoh Kasus :
a) Penganiayaan
Asal mula terjadi kasus
Telah terjadi proses penganiayaan di daerah X.
Kronologisnya seorang remaja (korban) bertengkar dengan anak
pelaku mengenai masalah game, dan akhirnya anak pelaku memanggil
ang tuanya, yang kemudian orang tuanya langsung menganiaya
korban berulang-ulang hingga tewas menggunakan benda tajam di
daerah X. Pada saat terjadinya penganiyaan, anak pelaku hanya berdiri
terdiam melihat ayahnya melakukan hal yang tragis.

Proses pasal yang berlaku


 Pasal-pasal yang berkaitan dengan kasus
 Pasal 351 KUHP
 Apabila si pelaku memiliki niat tujuan membunuh korban, maka
dijerat pada pasal 338 KUHP.
 Apabila si anak menyuruh melakukan tidak Sidana tersebut, maka psal
yang termasuk adalah pasal 55 KUHP.
 Berkaitan orang yang mengetahui adanya mat untuk melakukan suatu
tindak pidana namun tidak mencegan dan melaporkan tindak pidana
tersebut, maka ia dapat diancam pidana sesuai Pasal 165 KUHP.

Proses Penyelesaian Kasus


Proses menyelesaikan kasus penganiayaan ini, tim KOMNAS HAM
melakukan penyelidikan ini yang kemudian dibawa ke badan
pengadilan untuk menuntaskan kasus tersebut, dan apabila dilihat dari
asal mula kasus ini, Berdasarkan fakta di persidangan, pelaku
diketahui memegang benda tajam dengan menggunakan tangan kanan
dan dengan sekuat tenaga mengayunkannya ke arah leher bagian
belakang korban sedangkan posisi terdakwa berada di belakang
korban dengan jarak sekitar 1 meter. maka Hakim menganggap pelaku
memiliki niat menewaskan korban dan memutus pelaku bersalah
berdasarkan Pasal 338 KUHP dan menghukumnya dengan pidana
penjara selama 7 (delapan) tahun.

Sedangkan berdasarkan asal mula terjadinya kasus ini, si anak pelaku


hanya berdiri terdiam, yang mana dia tidak mencegah/melaporkan ke
pihak berwajib. Maka hakim memutuskan bahwa anak pelaku
dikenakan pidana berdasarkan pasal 165 KUHP

Kesimpulan
Pidana yang di jatuhkan terhadap pelaku penganiayaan yang
mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang adalah pidana hukuman
penjara 7 tujuh tahun.

Saran
Kepada masyarakat yang mengetahui terhadap tindakan kekerasan
dilingkungan masyarakat agar segera melaporkan kepada pihak yang
berwewenang.

Anda mungkin juga menyukai