Anda di halaman 1dari 4

1.

Pengertian candidiasis hiperplastik kronik

a. Candida

Jamur adalah mikroorganisme eukariotik (mempunyai inti sel). Jamur terbagi men
jadi 2 bentuk yaitu yeast dan mould . Terdapat sebagian jamur yang berkemampuan
membentuk yeast dan mould, biasa disebut dimorfik. Biasanya jamur dimorfik terbe
ntuk sebagai mould pada kultur laboratorium dan terbentuk yeast pada jaringan . Ye
ast adalah organisme uniseluler berbentuk bulat agak oval, diameter 2-5 μm, gram p
ositif. Umumnya terlihat seperti bunga jamur (Samaranayake, 2012)

Klasifikasi jamur Kandida Albicans adalah sebagai berikut :

Divisi : myocotina
Class : eumycetes
Bangsa : deuteromycetes
Suku : pseidasaccaceae
Marga : cryptococcaceae
Jenis : Kandida Albicans (Alexopaulus, 1962 cit Oktania, 2008)

Karakteristik khas Kandida albicans berbentuk bulat agak oval pada tunas jamur ber
ukuran 3-5 x 5-10 μm. Jamur Kandida juga disebut blastopora. Banyak diantara yea
st berkembang menjadi pseudohifa, dan beberapa diantaranya berkembang menjadi
hifa. Yeast pada genus Kandida adalah jamur yang paling sering menginfeksi pada r
ongga mulut. Kandida yang sering ditemukan di rongga mulut yaitu candida albican
s, candida glabrata, candida krusei, candida tropicalis, dan candida dubliniensis (Sa
maranayake, 2012).

candida albicans terlihat di bawah mikroskop cahaya (Akpan and Morgan, 2002).

Sifat-sifat candida albicans yaitu dimorfik, dapat tumbuh dengan baik pada pH antar
a 4,5 - 6,5 dan dengan suhu 28°C - 37°C. Senyawa organik yang dibutuhkan candida
albicans merupakan sumber karbon dan energi untuk pertumbuhan dan metabolisme.
Candida albicans tergolong organisme anerob fakultatif (Gaib, 2013).

b. Oral kandidiasis

Kandidiasis oral adalah salah satu infeksi fungal yang mengenai mukosa oral. Lesi i
ni disebabkan oleh jamur Candida albicans. Candida albicans adalah salah satu kom
ponen dari mikroflora oral dan sekitar 30-50% orang sebagai karier organisme ini. T
erdapat lima tipe spesies kandida yang terdapat di kavitas oral, diantaranya adalah:

1. Candida albicans
2. Candida tropicalis
3. Candida krusei
4. Candida parapsilosis
5. Candida guilliermondi

Dari kelima tipe tersebut, Candida albicans adalah yang paling sering terdapat pada
kavitas oral. Candida albicans merupakan fungi yang menyebabkan infeksi opurtuni
stik pada manusia. Salah satu kemampuan yang dari Candida albicans adalah kema
mpuan untuk tumbuh dalam dua cara, reproduksi dengan tunas, membentuk tunas eli
psoid, dan bentuk hifa, yang dapat meningkatkan misela baru atau bentuk seperti ja
mur.3

c. Kandidiasis hiperplastik kronik

Kandidiasis Hiperplastik mempunyai berbagai bentuk yang berbeda. Pertama bentuk


Oral Kandidiasis seperti terdapat bercak garis batas putih di beberapa tempat mukos
a (Gambar 5), tetapi kadang pada commisura pipi apabila pasien tersebut berumur le
bih dari 35 tahun dan mempunyai kebiasaan merokok. Bercak putih tersebut tidak da
pat dikerok (Gambar 6). Hal tersebut penting untuk dikenali karena Kandidiasis Hip
erplastik ini mempunya insisdensi yang tinggi terjadinya transformasi menjadi dyspl
asia dan malignant. Sebaliknya apabila terdapat bercak putih keratosis pada mukosa
yang mirip tetapi tidak disebabkan Kandida tidak transformasi menjadi malignant. P
resentasi Kandidiasis Hiperplastik adalah bagian dari Kandidiasis mucocutaneus yan
g menyebar (McCullough dan Savage, 2005).
Gambaran klinis Kandidiasis Hiperplastik (McCullough dan Savage, 2005).

2. Penyebab Kandidiasis Hiperplastik

Kandidiasis Hiperplastik adalah varian dari kandidiasis oral yang biasanya tampak s
eperti lesi yang berbatas jelas, permukaannya lebih tinggi, dapat diraba, mulai dari lesi pu
tih kecil yang transparan hingga menjadi lesi dengan ukuran yang lebih lebar berupa plak
buram besar yang tidak dapat dihapus. Tempat yang paling umum untuk lesi ini adalah m
ukosa bukal, terutama area komisura. Langitlangit dan lidah dapat juga terdampak, meski
jarang. Agen etiologi utama penyakit ini adalah patogen jamur oral Candida yang sebagia
n besar termasuk Candida albicans. Keluhan umumnya rasa kasar atau pedih di daerah ya
ng terkena.Tidak seperti pada kandidiasis pseudomembran, plak disini tidak dapat dikero
k. Harus dibedakan dengan leukoplakia oral oleh sebab lain yang sering dihubungkan den
gan rokok dan keganasan. Faktor pendorong sistemik lainnya, seperti kekurangan vitamin
dan penekanan sistem imun secara umum, dapat ikut berperan.Terbanyak pada pria, umu
mnya di atas usia 30 tahun dan perokok. Kebiasaan merokok memiliki kaitan langsung ka
rena: induksi peningkatan keratinisasi epitel; enurunan tingkat immunoglobulin A pada sa
liva, dan kemungkinan depresi fungsi leukosit polimorfonuklear.

Daftar Pustaka :
Kusumawardhani, D.A. 2013. KANDIDIASIS MUKOSA. RSUD Dr. Soetomo Surabaya : SMF
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.

Ambarawati,A.D. 2017. Laporan Kasus Oral Candidiasis. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN D


OKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA BALI.erepo.unud.

Silangit, I. S. T. (2017). Identifikasi Spesies Candida Penyebab Kandidiasis Oral pada Pasien HI
V/AIDS di RSUP Haji Adam Malik Medan.

Anda mungkin juga menyukai