Anda di halaman 1dari 2

PEDOMAN DEBAT

Selama perkuliahan kelas akan mendiskusikan berbagai conflicting ideas mengenai lima
perspektif sebagai landasan memahami organisasi melalui proses pembelajaran berupa debat.

FORMAT DEBAT

- Kelas akan dibagi dalam beberapa kelompok debat untuk mengeksplorasi berbagai isu
yang akan disampaikan satu minggu sebelumnya secara lebih mendalam. Dua kelompok
akan saling berdebat. Dua kelompok tersebut ditentukan untuk menjadi kelompok pro
atau kontra. Setiap kelompok terdiri atas 4 mahasiswa.
- Tiap kelompok diminta untuk membaca referensi wajib dan atau referensi lain sebagai
pendukung dan memperkaya dengan contoh kasus yang relevan dengan topik bahasan.
Hal ini bertujuan untuk mendukung posisi (pro/kontra) dan argumen pada saat
melakukan debat.

PROSEDUR DEBAT
- Setiap kelompok terdiri dari 4 orang
- Setiap debat terdiri atas 1 tim pro dan 1 tim kontra, serta 2 time keeper yang bertugas
untuk mengatur dan memandu jalannya debat.
- Tentukan siapa yang menjadi Pembicara 1, Pembicara 2, pembicara 3, dan pembicara 4
- Pembicara 1 : intinya berperan sebagai pembuka, menyampaikan posisi kelompok terkait
pernyataan yang diperdebatkan, konsep dasar, dan menyampaikan overview argumen
yang akan disampaikan oleh kelompok lawan. Jika jumlah argumen ada beberapa, dapat
dimulai disampaikan oleh Pembicara 1.
- Pembicara 2 dan pembicara 3: mulai atau melanjutkan menyampaikan argumen
kelompok dengan disertai bukti pendukung (bisa berupa contoh kasus dan atau referensi)
- Pembicara 4: menggarisbawahi kembali argumen kelompok sembari menandingkan
dengan argumen kelompok lawan. Pembicara 4 sudah tidak lagi memunculkan argumen
baru.
- Setiap pembicara diberi waktu untuk memaparkan argumen serta menanggapi sanggahan
maksimal 4 menit. Pada menit pertama kelompok lawan tidak boleh
mendebat/melakukan interupsi. Pada menit kedua hingga menit ketiga, kelompok
lawan boleh mendebat/melakukan interupsi. Pada menit keempat kelompok lawan
sudah tidak boleh mendebat/melakukan interupsi. Argumen dimulai dari pembicara 1
dari tim pro dilanjutkan argumen dari pembicara 1 dari tim kontra begitu seterusnya.
Interupsi/sanggahan diberi waktu maksimal 15 detik (waktu debat tetap berjalan)
o Tanda 1 menit pertama adalah 1 kali ketukan oleh time keeper (setelah
time keeper memberikan ketukan, baru boleh melakukan
interupsi/mendebat)
o Tanda debat memasuki menit keempat adalah 2 kali ketukan oleh time
keeper (setelah time keeper memberikan ketukan, tidak boleh ada
interupsi)
o 10 detik terakhir menjelang waktu debat berakhir time keeper
memberikan 10 ketikan untuk menghitung mundur tanda waktu debat
akan berakhir
o Tanda interupsi tepat 15 detik adalah 2x tepuk tangan

- Siapa pun dari kelompok lawan dapat melakukan interupsi ke pembicara, dan hanya
pembicara saja yang wajib menjawab/ merespon interupsi. Contoh: Speaker 1 tim pro
menyampaikan argumen, speaker 2,3,4 tim kontra boleh melakukan interupsi. Hanya
speaker 1 tim pro yang boleh menanggapi interupsi, speaker lain dari tim pro tidak boleh
membantu menjawab (lisan atau berbisik).
- Speaker berhak untuk menerima atau menolak interupsi. Logika tanggapan/jawaban dan
penolakan akan memengaruhi penilaian.
- Setelah debat, kelas akan memilih siapa yang menjadi kelompok pemenang. Keputusan
kelas tidak akan mempengaruhi penilaian.
- Masing-masing akan menerima penilaian individu dan kelompok dari dosen pengampu.

Penilaian Debat

- Kriteria penilaian individu:


✓ Pemahaman akan pernyataan yang diperdebatkan
✓ Logika argumen yang disampaikan
✓ Respon terhadap interupsi dari kelompok lawan
- Group criteria
✓ Kesesuaian seluruhan argumen yang dikembangkan dengan kasus/ isu yang
diperdebatkan
✓ Logika dan konsistensi dari semua argumen kelompok
✓ Referensi dan contoh kasus untuk mendukung argument
✓ Kerja sama tim
✓ Jika ada anggota kelompok yang tanpa pemberitahuan sebelumnya tidak
hadir/dikeluarkan dari kelompok/mengundurkan diri dari kelompok, maka nilai
kelompok akan dikurangi 5%.

Anda mungkin juga menyukai