Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN

ANTENATAL CARE (ANC)

Tanggal pengkajian : 06 Maret 2022 Jam : 11:01


Tempat pengkajian : Nyalabu Laok Polindes
No. reg :-
Diagnose masuk : G1P0A1

A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
Nama : Ny.I Nama suami : Tn.A
Umur : 25 tahun Umur : 26 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/Bangsa : Indonesia Suku/bangsa : Indonesia
Pendidikan :SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan :IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jln. Nyalabuh laok Alamat : Nyalabu Laok

2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan utama
Pasien mengatakan masih merasakan nyeri pada bagian operasi caesar, nyeri semakin
terasa hebat jika klien duduk terlalu lama, Px tampak meringis dan gelisah, skala nyeri
6.
Riwayat Kesehatan Klien
 Kebiasaan klien
Sebelum hamil :-
Selama hamil : obat-obatan (Folavit)
 Riwayat Kesehatan
Penyakit waktu kecil : Magh
Imunisasi :-
Perawatan di RS :-
Operasi : Post op caesar Tipe I/Tanggal 1 Agustus 2019
Golongan darah :O
Sensitivitas obat : tidak
Alergi : tidak
 Riwayat penyakit
b. Riwayat Kesehatan Keluarga
 Riwayat Kesehatan yang lalu
Penyakit menahun :-
Penyakit menurun :-
Penyakit menular :-
 Riwayat keluarga
Keturunan kembar (dari pihak siapa)
Penyakit keturunan
Penyakit lain dalam keluarga
c. Riwayat perkawinan : Menikah pada tanggal 18 Desember 2018
d. Riwayat Keluarga Berencana : Pil KB
Metode :
Keluhan :-

3. RIWAYAT KEHAMILAN
a. Riwayat Haid
Umur saat menarche : 13 tahun
Siklus : 28 Hari
Teratur/tidak : Teratur
Lamanya : 7 hari
Dismenorrhoe : Ya
Jumlah darah haid : 4-5 kali ganti pembalut/hari
Warna : merah
Bau : bau khas
Fluor Albus :-
HPHT : 29-09-2021
Taksiran persalinan : 07-07-2022
b. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
KEHAMILAN PERSALINAN ANAK KB KET
Tn. Ke- Umur Penyulit Penolong Jenis: Penyulit JK BB H M Mak Pil
I 2 kehamilan - - - - anan KB
20
minggu
HAMIL INI

c. Riwayat kehamilan sekarang


 Hamil yang ke-2
 Umur kehamilan 20 minggu
 Gerakan anak dirasakan pada minggu ke 16
 Keluhan-keluhan selama hamil ini: Trimester II
Mual dan muntah : Kadang-Kadang mual
Sakit kepala : Sering pusing
Penglihatan kabur : -
Sering BAK : -
Pusing, kunang-kunang dan cepat lelah : -
 Imunisasi TT : 1 kali, tahun 2018
 ANC ± 3 kali di Polindes Nyalabu Laok
Trimester II yaitu 20 minggu
 Penyuluhan yang pernah didapat:
Kebutuhan nutrisi

4. POLA KEGIATAN SEHARI-HARI


a. Makan dan minum
 Makanan dan minuman yang dikonsumsi baik sebelum hamil dan pada waktu hamil yaitu
sama
 Pola pemenuhan nutrisi mengamali penurunan semenjak hamil
 Makanan dan minuman yang disukai adalah makanan yang berkuah dan minuman dingin
 pantangan yaitu makanan pedas
 tujuan pantangan yaitu supaya magh yang diderita klien tidak kambuh
b. Eliminasi
 BAB = Frekuensi 1x sehari, konsistensi lembek
 BAK= Frekuensi 7-8 kali ,kuning cerah,dan berbau khas urine
c. Istirahat dan tidur
Klien mengatakan tidur tidak teratur, jika nyeri timbul
d. Aktivitas
 Tidak mampu melakukan aktivitas rutin seperti biasanya

 Tidak bisa beraktivitas terlalu berat, karena px langsung merasakan lelah

5. KEADAAN PSIKOSOSIAL
a. Kehamilan ini diharapkan karena klien dengan suami menginginkan buah hati.
b. Kehamilan ini direncanakan karena klien dengan suami sudah merencanakan memiliki buah
hati semenjak awal perkawinan.
c. Klien sangat senang dengan kehamilan ini dan berharap supaya bayi yang dikandungnya
adalah perempuan
d. Harapan terhadap kehamilan sekarang
 Jenis kelamin : Perempuan
 Penolong : Bidan
 Tempat persalinan : Rumah sakit
e. Reaksi suami dan keluarga
Sangat bersyukur dan bahagia karena akan mendapatkan anggota keluarga yang baru.
f. Persepsi / respon ibu tentang kelahiran anaknya :
Px mengatakan khawatir dan tegang terhadap anak yang akan dilahirkannya karena
sebelumnya anak pertamanya meninggal setelah dilahirkan dan hanya bertahan 2 jam
g. Pengalaman melahirkan
Px mengatakan anak pertama lahir tetapi hanya bertahan 2 jam kemudian meninggal

6. PEMERIKSAAN FISIK
a. TTV
 Respirasi : 22 x/menit
 Suhu : 36,2 ℃
 Tekanan darah : 110/80 mmHg
 Nadi : 90 x/menit
b. Keadaan Umum
 Postur tubuh : Normal
 Cara berjalan : Normal
 TB : 150Cm
 BB : 48 K
c. Pemeriksaan khusus
1. Pemeriksaan secara inspeksi
 Kepala dan leher
- Kebersihan kulit kepala dan rambut : Bersih
- Warna rambut: hitam
- Rambut rontok : tidak
- Rambut berbau/tidak: tidak
- Wajah (cloasma gravidarum,edema,pucat) : tidak ada
- Mata: (lesi, konjungtiva anemis/tidak, sclera icteric/tidak, palpebral oedem/tidak)
- Hidung/tenggorokan:bersih, tidak ada gangguan penciuman dan gangguan menelan
- Mulut dan gigi : bersih,mukosa bibir lembab
- Telinga: bersih, pendengaran baik dan tidak ada infeksi
- Leher : normal
 Dada (paru-paru dan jantung)
- RR : 22 x/menit
- HR : 84 x/menit
- Pergerakan dada :-
- Bentuk dada : simetris
- Penggunaan otot bantu pernafasan : tidak
- Retraksi dinding dada :tidak
- Pengembangan dada :-
 Payudara
- Kebersihan payudara : bersih
- Penonjolan putting susu
- Pembengkakan : tidak
- Aerola mamae hiperpigmentasi
- Lesi nipple : tidak
- Radang payudara : tidak
 Abdomen
- Bentuk abdomen : simetris
- Kebersihan : bersih
- Linea : ada
 Vulva dan anus
- Kebiruan pada mukosa vagina dan servik :-
- Keputihan : tidak
- Lesi vagina : tidak
- Varises : tidak
- Perdarahan servikal : tidak
- Massa di vagina/servikal : tidak
- Massa di rectal : tidak
- Hemoroid : tidak
 Ekstremitas
- Edema : tidak
2. Pemeriksaan secara palpasi
 Leher
- Pembesaran kelenjar tyroid dan lymfe : tidak
- Nyeri tekan : tidak
 Dada/payudara
- Nyeri tekan : tidak
- Terdapat massa/benjolan : tidak
- Keluar ASI/kolostrum : tidak
 Abdomen
Leopold I : TFU-18 cm,letak kepala
Leopold II : Punggung berada di sebelah kiri
Leopold III : Bokong berada di bagian bawah
Leopold IV :
Kontraksi uterus :
3. Pemeriksaan fisik secara auskultasi
DJJ = 146 x/menit
4. Pemeriksaan fisik secara perkusi
Reflek patella = +
1. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan laboratorium
Hb : 11,2
Protein urine : Negatif
HIV : Non reaktif
Syphilis : Negatif
b. Pemeriksaan lain
USG
Rontgen
1. TERAPI
ANALISA DATA

NO HARI/ TGL DATA PROBLEM ETIOLOGI


(MASALAH)
1 Sabtu, 05- DS:-Mengeluh nyeri Nyeri akut Bertambahnya usia
03-2022 -Pasien mengatakan nyeri kehamilan
pada bekas luka jahitannya
jika terlalu berat
melakukan aktivitas Rahim bertambah
-nyeri terasa di bagian bekas besar
luka post op caesar
DO:-Tampak meringis Penekanan pada
-Gelisah otot, sendi dan
-Frekuensi nadi meningkat pembuluh darah
-Sulit tidur sekitar rahim

Nyeri di sekitar
bekas luka jahitan
2 Sabtu, 05- DS: -Pasien mengatakan setelah Ansietas Hamil pertama
03-2022 kejadian anak pertamanya
meninggal setelah Saat melahirkan,
bertahan 2jam, pasien bayi hanya
sangat cemas untuk bertahan 2jam
kelahiran anak keduanya
DO: -Tampak Tegang
- Tampak gelisah Trauma terhadap
kejadian
sebelumnya

Ansietas
(Kecemasan)
3 Sabtu, 05- DS : - Pasien mengatakan jika Keletihan Perubahan
03-2022 melakukan aktivitas terlalu horman ketika
berat akan merasa lelah dan sedang hamil
letih
DO : - Tidak mampu Usia kehamilan
mempertahankan aktivitas yang semakin
rutin bertambah
- Tampak lesu
Kadar
progesteron

Keletihan
INTERVENSI (RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN)

No Diagnosa Tujuan dan Intervensi Paraf


Keperawatan Kriteria Hasil
1 Nyeri akut Tujuan : Manajemen Nyeri
- Observasi
Setelah dilakukan
1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
tindakan durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri
keperawatan
2. Identifikasi skala nyeri
selama 1 x 30 3. Identifikasi respons nyeri non verbal
4. Identifikasi faktor yang memperberat
menit tingkat
dan memperingan nyeri
nyeri menurun 5. Identifikasi pengetahuan dan
keyakinan tentang nyeri
Kritereia hasil :
6. Identifikasi pengaruh budaya
1. Keluhan nyeri terhadap respon nyeri
7. Identifikasi pengaruh nyeri pada
menurun
kualitas hidup
2. Meringis 8. Monitor keberhasilan terapi
komplementer yang sudah diberikan
menurun
9. Monitor efek samping penggunaan
3. Kesulitan analgetik
- Terapeutik
tidur menurun
10. Berikan teknik nonfarmakologis
4. Frekuensi untuk mengurangi rasa nyeri (mis.
TENS, hypnosis, akupresur, terapi
nadi membaik
music, biofeedback, terapi pijat,
aromaterapi, teknik imajinasi
terbimbing , kompres hangat/dingin,
terapi bermain)
11. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (mis. Suhu
ruangan, pencahayaan, kebisingan)
12. Fasilitasi istirahat dan tidur
13. Pertimbangkan jenis dan sumber
nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri
- Edukasi
14. Jelaskan penyebab, periode dan
pemicu nyeri
15. Jelaskan strategi meredakan nyeri
16. Anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
17. Anjurkan menggunakan analgetik
secara tepat
18. Anjurkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
- Kolaborasi
19. Kolaborasi pemberian analgetik, jika
perlu.
2. Ansietas Tujuan : Reduksi Ansietas
- Observasi
Setelah dilakukan
1. Identifikasi saat tingkat ansietas
tindakan berubah (mis, kondisi, waktu, stresor) -
Identifikasi kemampuan mengambil
keperawatan
keputusan
selama 1 x 30 2. Monitor tanda-tanda ansietas (verbal
dan nonverbal)
menit tingkat
- Terapeutik
ansietas menurun 3. Ciptakan suasana terapeutik untuk
menumbuhkan kepercayaan Temani
Kritereia hasil :
pasien untuk mengurangi kecemasan,
1. Kebingungan jika memungkinkan
4. Pahami situasi yang membuat ansietas
menurun
dengarkan dengan penuh perhatian
2. Khawatir Gunakan pendekatan yang tenang dan
meyakinkan
akibat kondisi
5. Tempatkan barang pribadi yang
yang dihadapi memberikan kenyamanan - Motivasi
mengidentifikasi situasi yang memicu
menurun
kecemasan
3. Gelisah 6. Diskusikan perencanaan realistis
tentang peristiwa yang akan dating
menurun
- Edukasi
4. Pola tidur 7. Jelaskan prosedur, termasuk sensasi
yang mungkin dialami - Informasikan
membaik
secara faktual mengenai diagnosis,
pengobatan, dan prognosis
8. Anjurkan keluarga untuk tetap bersama
pasien, jika perlu - Anjurkan
umelakukan kegiatan yang tidak
kompetitif, sesuai kebutuhan
9. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan
persepsi
10. Latih kegiatan pengalihan untuk
mengurangi ketegangan - Latih
penggunaan mekanisme pertahanan
diri yang tepat
11. Latih teknik relaksasi
- Kolaborasi
12. Kolaborasi pemberian obat
antlansietas, jika perlu

3. Keletihan Manajemen energy


- Observasi
1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh
yang mengakibatkan kelelahan
2. Monitor kelelahan fisik dan emosional
3. Monitor pola dan jam tidur
4. Monitor lokasi dan ketidaknyamanan
selama melakukan aktivitas
- Terapeutik
5. Sediakan lingkungan nyaman dan
rendah stimulus (mis, cahaya, suara,
kunjungan)
6. Lakukan latihan rentang gerak pasif
dan/atau aktif
7. Berikan aktivitas distraksi yang
menenangkan
8. Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur,
jika tidak dapat berpindah atau
berjalan
- Edukasi
9. Anjurkan tirah baring
10. Anjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
11. Anjurkan menghubungi perawat jika
tanda dan gejala kelelahan tidak
berkurang
12. Ajarkan strategi koping untuk
mengurangi kelelahan
- Kolaborasi
13. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
cara meningkatkan asupan makanan
IMPLEMENTASI (TINDAKAN KEPERAWATAN)

HARI/ TGL/ DX. IMPLEMENTASI RESPON KLIEN


JAM KEPERAWAT
AN
Sabtu, 05 1. Nyeri akut 1. Menanyakan lokasi DS: klien mengatakan sering
maret 2022 nyeri,frekuensi nyeri merasakan nyeri di bagian perut
Jam 12;00 dan intensitas nyeri dan dada, nyeri terasa berat jika
asam lambung yang diderita
klien kambuh.
P: Bekas operasi SC
Q: Seperti tersayat
R: Nyeri perut bagian operasi
S: Skala nyeri 7-8
T: Saat duduk terlalu lama
Do :
1. Meringis
2. Gelisah
DO: Pasien mengeluh nyeri dan
tampak meringis.
Sabtu, 05 Nyeri akut 2. Menanyakan skala DS: Klien mengatakan skala
maret 2022 nyeri nyerinya diangka 7-8
Jam 12;00 DO:

Sabtu, 05 Nyeri akut 3. Menanyakan faktor DS: klien mengatakan nyeri akan
maret 2022 yang memperberat terasa semakin hebat jika terlalu
Jam 12;00 dan memperingan lama duduk, seperti semacam
nyeri benang yang ditarik
DO:

Sabtu, 05 4. 2. Ansietas 1. Identifikasi saat DS: Klien mengatakan disaat waktu


maret 2022 tingkat ansietas klien sendiri ia merasakan
Jam 12;00 berubah ( mis. perubahan tingkat kecemasannya
Kondisi, waktu, DO:
stresor.
Sabtu, 05 Ansietas 2. Memonitor respons Ds : Px mengatakan teknik
maret 2022 terhadap terapi relaksasi nafas dalam yang
Jam 12;00 relaksasi diajarkan cukup efektif ketika
rasa khawatir timbul
Sabtu, 05 Ansietas 3. Motivasi DS : Klien nampak lebih tenang
maret 2022 mengidentifikasi dan memahami keadaannya
Jam 12;00 situasi yang memicu setelah diberi motivasi
kecemasan

Sabtu, 05 5. 3. Keletihan 1. Monitor kelelahan DS : Pasien mengatakan jika terlalu


maret 2022 fisik dan emosional melakukan aktivitas yang berat
Jam 12;00 akan merasakan lelah
DO : pasien tampak pucat jika lelah

Sabtu, 05 Keletihan 2. Monitor pola dan DS : pasien mengatakan jika malam


maret 2022 jam tidur hari sering terbangun
Jam 12;00 DO :

Sabtu, 05 3. Anjurkan tirah DS : pasien mengatakan terasa


maret 2022 baring lebih nyaman
Jam 12;00 DO :
EVALUASI KEPERAWATAN

Waktu Diagnosa Evaluasi Paraf


Sabtu, 05 maret 2022 Nyeri akut S : Px mengatakan badan masih lemas dan
nyeri bila digerakkan
P: Bekas operasi SC
Q: Seperti ditusuk
R: Nyeri perut bagian bekas operasi
S: Skala nyeri 8-7
T: Saat duduk terlalu lama
O : Meringis, gelisah menurun
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi

Sabtu,05 maret 2022 Ansietas S : Px mengatakan teknik relaksasi nafas


dalam yang diajarkan cukup efektif
ketika rasa khawatir terhadap bayi
timbul
O : Teknik relaksasi nafas dalam
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi

Sabtu, 05 maret 2022 Keletihan S : Px mengatakan setelah melakukan tirah


baring, tampak lebih baik dari sebelumnya
O : melakukan tirah baring
A : masalah teratasi sebagian
P :Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai