Anda di halaman 1dari 2

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Interaksi Sosial Interaksi sosial

sebagai bentuk hubungan manusia yang menimbulkan aksi dan reaksi dapat dipengaruhi oleh
faktorfaktor dari luar individu. Menurut Soerjono Soekanto, faktor yang memengaruhi interaksi sosial
ada enam macam, sebagai berikut.

a. Imitasi
Imitasi adalah proses belajar dengan cara meniru atau mengikuti perilaku orang lain. Imitasi dapat
berakibat positif bila yang ditiru merupakan individu-individu baik menurut pandangan umum.
Tetapi imitasi juga bisa bersifat negatif jika individu yang ditiru berlawanan dengan pandangan
umum. Contoh: banyak anak SMA mengikuti mode rambut artis dicat dan panjang bagi laki-laki.
b. Sugesti
Sugesti adalah pemberian pengaruh pandangan seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu,
sehingga orang tersebut mengikuti pandangan/ pengaruh tersebut tanpa berpikir panjang. Sugesti
biasanya dilakukan dari orang-orang yang berwibawa dan mempunyai pengaruh besar di lingkungan
sosialnya. Cepat atau lambat proses sugesti tergantung pada usia, kepribadian, kemampuan
intelektual, dan kemampuan fisik seseorang. Sugesti dapat berupa berbagai bentuk sikap atau
tindakan seperti perilaku, pendapat, saran, dan pertanyaan. Reklame dan iklan yang dimuat di
media cetak, atau media elektronik juga merupakan salah satu bentuk sugesti yang bersifat massal.
Contoh: iklan sampo yang diperagakan oleh seorang yang seolah-olah rambutnya rontok, setelah
memakai sampo tersebut rambutnya menjadi kuat/tidak rontok dan tebal
c. Identifikasi
Identifikasi adalah kencenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama
dengan individu lain yang ditiru. Orang lain yang menjadi sasaran identifikasi disebut idola (dari kata
idol yang berarti sosok yang dipuja). Identifikasi merupakan bentuk lanjut dari proses sugesti dan
proses imitasi yang telah kuat. Contoh: seorang siswa yang mengagumi gurunya, sering
mengidentifikasi dirinya seperti guru yang dikaguminya.
d. Simpati
Simpati adalah perasaan tertarik yang timbul dalam diri seseorang dan membuatnya merasa seolah-
olah berada dalam keadaan orang lain. Perasaan simpati dapat disampaikan kepada seseorang,
sekelompok orang, atau lembaga formal pada waktu khusus misalnya peringatan ulang tahun
kemerdekaan RI , kenaikan kelas, atau kenaikan jabatan. Agar simpati dapat berlangsung, diperlukan
adanya saling pengertian antara kedua belah pihak. Pihak yang satu terbuka mengungkapkan
pemikiran atau isi hatinya, sedangkan pihak yang lain mau menerimanya. Itulah sebabnya simpati
merupakan dasardasar persahabatan. Contoh: perasaan simpati seorang perjaka terhadap gadis
yang akhirnya menimbulkan perasaan cinta kasih di antara keduanya.
e. Motivasi
Motivasi adalah dorongan, rangsangan, atau stimulus yang diberikan seseorang kepada orang lain,
sehingga orang yang diberi motivasi menuruti atau melaksanakan apa yang dimotivasikan secara
kritis, rasional, dan penuh rasa tanggung jawab. Motivasi dapat diberikan dari seorang individu
kepada kelompok, kelompok kepada kelompok, individu kepada individu. Motivasi dapat berupa
sikap, perilaku, pendapat, saran, dan pertanyaan. Contoh: penghargaan kepada siswa yang
berprestasi merupakan motivasi bagi siswa untuk belajar lebih giat
f. Empati
Empati adalah proses kejiwaan seorang individu untuk larut dalam perasaan orang lain baik suka
maupun duka. Contoh: kalau kita melihat orang lain mendapat musibah, kita seolah-olah ikut
menderita.

Anda mungkin juga menyukai