Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ERIA SEPTIYANA

NIM : 856989287

MATA KULIAH : PDGK 4305/ KETERAMPILAN MENULIS

TUGAS : QUIS 1

UPBJJ : KEDATON BANDAR LAMPUNG

1. Iya, kegiatan fase Pra penulisan, Penulisan, dan Pasca penulisan sangat diperlukan dalam
mengarang, karena dalam proses prapenulisan merupakan persiapan dalam mengarang karena
tanpa persiapan yang baik, proses menulis akan sangat tidak efisien. Setelah memilih topic,
tujuan, dan sasaran karangan, mengumpulkan bahan , serta menyusun rencana karangan. telah
siap menulis ( Penulisan) , bagian ini sangat menentukan pembaca apakah dia akan
menghentikan atau mekanjutkan kegiatan membacanya.Bagian ini menyajikan bahasan tentang
inti karangan. Setelah itu Fase Pascapenulisan bertujuan untuk menemukan Informasi
mengenai unsur-unsur karangan yang masih memerlukan perbaikan.

2. 1. Malas

Dari berbagai sumber, hambatan-hambatan tersebut antara lain “tidak mood” alias malas.Untuk
mengatasinya, memotivasi diri dengan mengingat dan “menikmati” risiko menulis, seperti
”popularitas”, terima honor atau royalti, sehat (karena menulis itu menyehatkan jiwa-raga), dan
“self branding” atau “self promotion”.

2. Tidak Punya Ide

Hambatan lai adalah ”tidak punya ide”. Itu persepsi yang salah karena ide ada di mana-mana.Ok,
jika tidak tahu harus menulis apa, solusinya: baca, read, iqra! Cermati peristiwa aktual, kritisi,
tanggapi, dan tuliskan opini kita tentang peristiwa atau isu tersebut.

3. Tidak Punya Waktu

Jika mengaku tidak punya waktu untuk menulis Anda bohong! Hoax!Semua orang memiliki
waktu 24 jam per hari dan 7 hari per minggu. Jadi, luangkan!Orang yang termotivasi untuk
menulis, pastinya, secara gitu, akan meluangkan waktu untuk menulis, misanya sejam sebelum
tidur, atau hari tertentu dalam sepekan, misalnya akhir pekan atau hari libur.

4. Tidak Menguasai Topik

Tidak menguasai topik adalah hambatan berikutnya. Kiranya, itu bukan lagi hambatan karena
ada Mbah Google, perpustakaan, berita dan artikel tentang berbagai tema ”berserakan” di dunia
maya. So, just go Googling!
3. Diksi atau pilihan kata adalah pemilihan kata-kata yang tepat dalam penulisan. Contoh : Seorang
perempuan ditemukan mati di dalam mobilnya. (Ini bentuk ungkapan diksi yang salah,
karena kata mati lebih tepat untuk binatang, ada baiknya diganti dengan kata wafat atau
meninggal.)
4. Hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan kata yaitu kelayakan, keserasian, dan ketepatan
dengan konteks kabahasaan, pesan yang disampaikan, serta efeknya bagi pembaca
5. Kalimat efektif selalu mengutamakan jalan pikiran yang logis dengan penggunaan struktur
bahasa yang tepat sehingga, menghasilkan rangkaian kalimat yang sistematis dalam sebuah
karya ilmiah. Dari sisi penulis, kalimat dikatakan efektif jika kalimat yang digunakan dapat
memaparkan gagasan kelimuan penulis secara tepat dan akurat.Sedangkan dari sisi pembaca,
pesan kalimat diartikan sama dengan yang dimaksudkan oleh penulis.
6. Agar penulisan karangan mudah dipahami dan tersampaikan maknanya secara tepat
oleh pembaca atau pendengar.

Anda mungkin juga menyukai