Anda di halaman 1dari 2

PROMOSI UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN PRILAKU SISWA/I TENTANG MENYIKAT

GIGI YANG BAIK DAN BENAR.

 Mengingat salah satu kompetensi tenaga kesehatan adalah melaksanakan promosi


kesehatan gigi dan mulut, makan dalam resume ini saya akan membahas tentang “Promosi
Kesehatan gigi dan mulut untuk meningkatkan pengetahuan gigi dan prilaku menyikat gigi
yang baik dan benar pada siswa/I sekolah dasar.

Penyakit gigi dan mulut merupakan peyakit masyarakat yang dapat menyerang semua golongan
umur. Menjaga kebersihan gigi dan mulut setiap hari dengan benar merupakan tindakan
pencegahan paling utama terhadap penyakit gigi dan mulut. Menunjukkan bahwa dari prevalensi
10(sepuluh) kelompok penyakit terbanyak yang dikeluhkan masyarakat, penyakit gigi dan mulut
menduduki urutan pertama. Penyakit gigi dan mulut merupakan penyakit masyarakat yang dapat
menyerang semua golongan umur yang memiliki sifat progresif bila tidak diobati atau diobati akan
semakin parah. Penyakit gigi dan mulut yang paling banyak dialami masyarakat Indonesia adalah
karies gigi dan penyakit periodontal. Penyakit gigi dan mulut khususnya karies gigi merupakan
penyakit yang banyak tersebar luas di seluruh dunia dan dapat dialami oleh setiap orang tanpa
memandang umur, bangsa atau keadaan ekonomi. Karies gigi tidak dapat sembuh dengan sendirinya
dan dapat timbul pada satu permukaan gigi atau lebih ditandai dengan kerusakan jaringan yang
dimulai dari permukaan gigi (pita, fissure dan daerah interprocimal) dan meluas ke arah oulpa.
Tingginya angka penyakit gigi dan mulut ini sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain
faktor perilaku masyarakat. Masyarakat belum menyadari pentingnya pemeliharaan kesehatan dan
mulut. Menjaga kebersihan gigi dan mulut setiap hari dengan benar merupakan tindakan
pencegahan paling utama terhadap penyakit gigi dan mulut khususnya karies gigi dan penyakit
periodontal. Untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut, maka tindakan paling tepat untuk
dilaksanakan adalah gigi perilaku seperti gigi setiap hari dengan baik dan benar metode utama untuk
menghilangkan plak serta mengontrol penyakit akibat plaktitis.

Hal ini menunjukkan masih kurangnya informasi masyarakat tentang pentingnya gigi setiap hari
secara baik dan benar. Untuk menghindari masalah kesehatan gigi dan mulut yang terjadi di
masyarakat pada semua kelompok umur, maka masyarakat perlu mendapatkan informasi atau
pengetahuan tentang cara merawat gigi yang baik dan benar agar mereka mampu secara mandiri
melakukan perawatan diri sendiri ( selfie care) serta dapat berprilaku hidup bersih dan sehat secara
otomatis sehingga dapat mencegah timbulnya penyakit gigi dan mulut. Informasi atau pengetajuan
kepada masyarakat tentang cara gigi yang baik dan dapat dilaksanakan melalui upaya promosi
kesehatan gigi dan mulut. Perilaku menyikat gigi yang baik dan benar menyikat adalah suatu
tindakan yang dilakukan untuk membersihkan gigi dengan menggunakan sikat gigi dan pasta gigi
yang mengandung fluoride. Menyikat gigi bertujuan untuk membersihkan pewarnaan yang
menempel pada permukaan gigi, mengaplikasikan pasta gigi yang mengandung fluor pada gigi serta
gusi.

 Faktor – faktor yang harus diperhatikan dalam faktor gigi yaitu :


1. Bentuk sikat gigi yang baik
 Bentuk sikat gigi yang baik untuk digunakan adalah bulu sikat gigi ramping,
sehingga mudah mencapai daerah paling belakang. Buku sikat gigi yang
keras dapat merusak gigi dan gusi, sedangkan kepala sikat gigi yang lebar
akan menjangkau daerah paling belakang. Frekuensi gigi dalam sehari.
Menyikat gigi sebaiknya dilakukan secara teratur 2 kali sehari yaitu sebelum
makan dana malam sebelum tidur pasta gigi ber fluoride dengan tekanan
yang ringan dan gerakan yang lembut. Pasta gigi berepran penting dalam
membersihkan dan melindungi gigi dari kerusakan karena pasta gigi
mengandung fluoride. Penggunaan pasta gigi tidak perlu berlebihan karena
yang terpenting dalam membersihkan gigi adalah cara gigi, cara gigi yang
benar. Menyikat gigi yang benar terlalu cepat tidak akan efektif
membersihkan olak. Menyikat gigi dengan tekanan yang ringan dan gerakan
yang lembut sudah dapat membersihkan plak hanya dengan lapisan lunak.
Menyikat gigi yang tepat dibutuhkan waktu minimal 2 menit. Semua
permukaan gigi harus disikat sebanyak 5-10 kali gerakan dengan cara
sebagai berikut :
a. Gigi yang menghadap ke bibir dan pipi untuk rahang atas dengan gerakan
searah ke bawah dan bawah dengan gerakan searah ke atas.
b. Permukaan gigi depan rahang atas yang menghadap ke langit langit disikat
dengan gerakan searah ke bawah.
c. Permukaan gigi depan rahang atas yang menghadap ke langit -langit disikat
dengan gerakan menarik ke bawah.
d. Permukaan gigi belakang rahang bawah yang menghadap ke lidah disikat
dengan gerakan searah ke atas.
e. Permukaan gigi depan rahang bawah yang menghadap ke lidah disikat dengan
gerakan menarik ke atas.
f. Semua dataran pengunyah pada gigi rahang atas dan rahang bawah disikat
dengan gerakan maju mundur.
 Cara memelihara sikat gigi setelah digunakan. Kebersihan sikat gigi harus diperhatikan
karena sikat gigi adalah salah satu sumber menempelnya bakteri. Cara pemeliharaan sikat
gigi yang baik setelah digunakan adalah bersih dan disimpan di tempat yang kering dengan
sikat gigi menghadap ke atas agar bulu sikat gigi cepat kering karena bakteri sangat
menyukai tempat-tempat lembab. Gantikan sikat gigi rusak. Sikat gigi yang terlalu lama tidak
dapat diganti menjadi tempat berkembangbiak nya bakteri. Jika kerusakan sikat gigi terjadi
sebelum usia 3 bulan merupakan tanda bahwa kita gigi dengan tekanan terlalu kuat.
 Hal ini disebabkan karena kurangnya informasi kepada masyarakat tentang cara menyikat
gigi yang baik dan benar. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khusunya kepada
siswa/I saya tentang cara gigi yang baik dan benar, maka perlu dilakukan upaya kesehatan
secara langsung melalui penyuluhan maupun langsung dengan cara menempatkan promosi
media( poster) di sekolah – sekolah . Promosi program kesehatan gigi yang telah dijalankan,
perlu juga dilakukan evaluasi untuk menilai sejauh mana keberhasilannya. Pemerintah dan
pemangku kebijakan perlu memperhatikan program mulut, sehingga diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan dan prilaku yang baik dibidang kesehatan khususnya tentang
cara merawat gigi dan mulut masyarakat secara optimal. Semoga resume ini dapat
bermanfaat Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai