Anda di halaman 1dari 5

9.

2 Sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia merupakan hal yang sangat penting bagi semuah instansi,
demikian pula dalam struktur organisasi PDAM penyusunan organisasi harus sesuari dengan
norma-norma dan peraturan yang berlaku. Penyusunan organisasi yang dimaksudkan adalah
mengisi Jabatan – Jabatan yang tersedia secara fair tidak pilih – pilih dan menempatkan sumber
daya manusia tersebut sesuai dengan kompetensinya sehingga diharapkan dapat melaksanakan
pekerjaan sesuai yang diharapan.

9.2.1 Jumlah
Kebutuhan SDM perlu disiapkan dengan beberapa persyaratan dan kualifikasi sesuai dengan
kebutuhan dari organisasi yang baru dibentuk kebutuhan SDM meliputi:

- pimpinan/manajer,

- bagian perencanaan teknik,

- bagian instalasi (IPA dan jaringan),

- bagian penelitian dan laboratorium,

- bagian administrasi,

- bagian keuangan dan pembukuan serta

- bagian hubungan langganan.

Pengangkatan pegawai dilakukan setelah melalui masa percobaan paling singkat 3bulan
dan paling lama 6bulan dari status calon pegawai dan mendapatkan persetujuan dewan
pengawasan dengan ketentuan memenuhi daftar penilaian kerja setiap unsur dengan nilai baik.

9.2.2 Penguatan Organisasi dan Sumber Daya Manusia PDAM


Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) merupakan satu model SPAM di Indonesia Dan
merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten/Kota dalam bidang pelayanan air minum.
9.2.2.1 PDAM Grobogan
PDAM Kabupaten Gerobogan merupakan Badan Usaha milik Pemerintah Kabupaten
Grobogan yang menyelenggarakan pengelolaan air minum untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat yang mencakup aspek social, kesehatann, dan pelayanan umum. PDAM Kabupaten
Grobogan didirikan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Grobogan
Nomor 7 Tahun 1986 tanggal 30 Juni 1986 tentang pendirian Perusahaan Daerah Air Minum
Kabupaten Grobogan dan diubah dengan peraturan daerah Kabupaten Grobogan nomor 15
Tahun 2012 tanggal 29 Desember 2012 tentang Perusahaan Daerah Air Minum Purwa Tirta
Dharma Kabupaten Grobogan.
Cakupan Layanan PDAM Kabupeten Grobogan saat ini sampai dengan 31 Desember
2019 perusahaan memiliki pelanggan aktif sebanyak 31.859 pelanggan dan pelanggan non aktif
sebanyak 2.916 pelanggan. Pelanggan aktif terdiri dari 3.991 pelanggan MPR pemasangan
program hibah air minum AUSAID, 2.017 Pelanggan MBR dari pemasangan Program hibah air
minum APBN dan 25.797 pelanggan berasal dari pemasangan reguler PDAM.
Cakupan pelayanan tahun 2019 adalah sebagai berikut:
1) Cakupan Pelayanan Administrasi
Jumlah penduduk terlayani dihitung berdasarkan asunsi satu sambungan RT setara 6
jiwa dank ran/hidran umum setara 100 jiwa sesuai ketentuan Kepmendagri 47 Tahun
1999, maka cakupan pelayanan administrasi tahun 2019 adalah 13,32%. Jumlah
penduduk yang terlayani diwilayahi administrasi sebanyak 181.902 jiwa atau 13,32%
dari jumlah penduduk sebanyak 1.365.207 jiwa , sesuai data BPS.
2) Cakupan Pelayanan Teknis
Jumlah penduduk terlayani dihitung berdasarkan rasio jumlah jiwa per Kk sesuai data
rilis BPS sebanyak 4 jiwa, dan kran /hidran umum setara 100 jiwa maka cakupan
pelayanan teknis tahun 2019 adalah 25,56%. Jumlah penduduk terlayani 132.931 jiwa
atau 25,56% dari jumlah penduduk yang ada jaringan pipa perusahaan sebanyak
520.042 jiwa. Pemerintah Kabupaten Grobogan dalam dokumen RISPAM belum
menetapkan target cukupan pelayanan perusahaan. Dengan cakupan pelayanan sebesar
13,32% di akhir tahun 2019, dan dengan memperhatikan trend peningkatan cakupan
pelayanan 3tahun terakhir sebesar 13,66% serta aspek lainnya seperti kesulitan sumber
air baku, dapat disimpulkan bakwa perusahaan belum siap mendukung target 100%
akses air minum nasional 2019
9.1.2.2. PDAM Kabupaten Pati
Pada awalnya pengelolaan prasarana dan saran penyediaan air bersih di Kbaupaten Pati
di lakukan oleh Badan Pengelola Air Minum Kabupaten Pati yang dibentuk berdasakan
Keputusan Mentri Pekerjaan Umum Nomor 110/KPTS/OK/XI/1980 tanggal 26 November 1980.
Pada tanggal 31 Desember 1991 didirikan Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Daerah
Tingkat II Pati berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Daerah Tingkat II Pati nomor
14 Tahun 1991. Perda tersebut telah mengalami perubahan yaitu Perda Nomor 20 Tahun 2007
tanggal 21 Mei 2007 di antaranya merubah nama menjadi PDAM “Tirta Bening” Kabupaten Pati.
Maksud didirikannya Perusahaan adalah menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa
pelayanan dalam rangka memenuhi kebutuhan air minum kepada masyarakat yang memenuhi
norma dan standar kesehatan secara berkelanjutan.
Cakupan layanan PDAM Kabupeten Pati sampai dengan 31 Desember 2019 Perusahaan
memiliki 34.688 pelanggan, yang terdiri dari 34.621 pelanggan aktif dan 67 pelanggan non aktif.
Dari jumlah pelanggan aktif, 7.178 SR berasal dari pemasangan hibar air minum APBN
perkotaan dan 27.443 SR berasal dari pemasangan SR regular Perusahaan.
Jumlah penduduk yang terlayani di wilayah administrasi sebanyak 200.904 jiwa atau
16,03% dari jumlah penduduk sebanyak 1.253.299 jiwa.sedangkan penduduk di wilayah teknis
yang terlayani sebanyak 102.809 jiwa atau 28,42% dari jumlah penduduk yang ada jaringan pipa
Perusahaan sebanyak 361.713 jiwa. Dalam dokumen RISPAM Pemerintahan Kabupaten Pati
menetapkan target cakupan pelayanan yang harus dicapai Perusahaan di akhir tahun 2019 yaitu
sebesar 28%. Dengan realisasi cakupan layanan administrasi sebesar 16,03% di akhir tahun
2019.
9.1.2.2. PDAM Kabupaten Kudus
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kudus merupakan Badan Usaha Milik
Pemerintahan Kabupaten Kudus yang didirikan Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Kudus Nomor 13 Tahun 1990 yang telah beberapakali diperbarui, terakhir dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 1Tahun 2017 tentang Perubahan Peraturan Daerah
Kabupaten Kudus Nomor 3 Tahun 2012 tentang perusahaan Daerah Air MINUM Kabupaten
Kudus. Maksud didirikannya PDAM Kabupaten Kudus adalah memberi jasa pelayanan air
minum yang memenuhi syarat-syarat kesehatan bagi masyarakat secara terus menerus,
menyelenggarakan pelayan air minum kepada masyarakat dan mengembangankan jenis usaha
lain yang menyangkut pendayagunaan air,
Cakupan pelayanan sampai dengan 31 Desember 2019 PDAM Kabupaten Kudus
memiliki pelanggan sebanyak 49.471, yang terdiri pelanggan aktif sebanyak 45.344 SR yang
tidak aktif sebanyak 3.064 SR dan 1.063 pelanggan social, niaga, industry dan instansi.
Pelanggan sebanyak tersebut berasal dari program hibah air minum perkotaan sebanyak 20.008
SR, dan yang berasal dari pemasangan regular PDAM sebanyak 29.463 SR. Yang digunakan
sebagai perhitungan cakupan pelayanan sebesar 49.471. Jumlah penduduk yang terlayani di
wilayah administrasi Tahun Buku 2019 menggunakan rata-rata satu KK 6 jiwa maka jumlah
pendudukan terlayani sebanyak 269.084 jiwa atau 30,88%, jika menggunakan rata-rata satu KK
4,02 Jiwa (data BPS) jumlah penduduk terlayani 195.823 jiwa atau 22,48% dari jumlah
penduduk di wilayah administrative sebanyak 87.311 jiwa. Sedangkan penduduk di wilayah
teknis yang terlayani sebanyak 146.398 jiwa atau 22,52% dari jumlah penduduk yang ada
jaringan pipa PDAM sebanyak 650.153 jiwa. Pemerintah Kabupaten Kudus dalam dokumen
RISPAM menargetkan cakupan pelayanan PDAM sebesar 75,45% di akhir Tahun Buku 2019 ,
maka Perusahaan belum siap mendukung target 100% akses minum nasional dilihat dari aspek
operasional perusahaan.
9.1.2.2. PDAM Kabupaten Jepara
Perusahaan Umum Daerah (PERUMDA) Air Minum Tirta Jungporo Kabupaten Jepara
merupakan Badan Usaha Milik Pemerintah Kabupaten Jepara yang bergerak dalam bidang
penyediaan air bersih, dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Jepara Nomer 3 Tahun 1993 tanggal 13 Febuari 1993 yang telah diubah dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Jepara Nomor 6 Tahun 2012 tanggal 4 Juli 2012 tentang
Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Jepara. Maksud didirikannya Perumda Air Minum
Tirta Jungporo Kabupaten Jepara adalah untuk mengusahakan penyediaan air bersih untuk
kebutuhan masayarakat di Kabupaten Jepara dan sekitarnya.
Cakupan pelayanan sampai dengan 31 Desember 2019 Perumda Air Minum Tirta
Jungporo Kabupaten Jepara memiliki pelanggan aktif sebanyak 52.257 SR dan tidak aktif 3.463
SR. Dari jumlah pelangan tersebut sebanyak 18.478 SR berasal dari pemasangan hibah air
minum APBN perkotaan dan 37.242 SR berasal dari pemasangan regular.
Jumlah penduduk yang terlayani di wilayah administrasi sebanyak 302.734 jiwa atau
24,07% dari jumlah penduduk sebanyak 1.257.912 jiwa. Namun jika dihitung menggunakan
rasio jiwa per KK sesuai data yang dikeluarkan BPS sebanyak 211.179 jiwa, maka cakupan
layanan wilayah administrative sebanyak 17,61% dari jumlah penduduk yang ada jaringan pipa
PDAM sebanyak 1.199.279 jiwa.
9.2.3. Kualifikasi SDM
Kualifikasi meliputi persyaratan umum dan persyaratan khusus yang diperlukan untuk masing-
masing bagian. SDM yang dibutuhkan untuk operasi/rawat SPAM merupakan sarjana teknik lingkungan,
teknik mesin/elektro, teknik sipil, ekonomi, hukum, dll (sesuai dengan kebutuhan). Penempatan SDM
harus disesuaikan antara latar belakang pendidikan/pengalaman dengan job deskripsi dari struktur
organisasi yang dibentuk.

Sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk mendukung kelembagaan adalah sebagai berikut:

1) Ahli Kelembagaan/Managemen
2) Ahli Perencanaan Teknik Lingkungan
3) Ahli Keuangan dan Pembukuan
4) Ahli Pemberdayaan Masyarakat
5) Ahli Hukum

9.3 Pelatihan

Untuk menyiapkan dan mendapatkan SDM yang handal di bidang air minum khususnya
dibutuhkan program pelatihan yang teratur dan terprogram. Selain itu kegiatan studi banding dan on
the job training ke lembaga penyeleggara SPAM yang lebih maju sangat membantu untuk meningkatkan
kemampuan SDM. Upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan SDM adalah sebagai berikut :

1) Pelatihan Sistem Penyediaan Air Bersih dari system produksi, system transmisi dan distribusi
( dasar –dasar perencanaan, operasional dan pemeliharaan, software hidrolika jaringan
perpipaan dll)
2) Pelatihan program pembuatan gambar system air bersih seperti
a. Basic autocad
b. Designer
c. Piping dan Mechanical electrical
3) Pelatihan software Keuangan
4) Pelatihan AMDAL
5) Pelatihan peningkatan Pelayanan Konsumen

9.4 Perjanjian Kerja Sama

Anda mungkin juga menyukai