Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KELOMPOK

MARKETING FARMASI

OLEH

KELOMPOK 6

WINDI REZKI ANDINI O1A119059

ANDI CANTIKA AULIA PUTRI O1A119068

DICKY DARMAWAN O1A119077

ERIANITA WIDYASARI.K O1A119083

KELAS B

DOSEN: Apt. SABARUDIN, S.Farm.,M.Si

PROGRAM STUDI S1-FARMASI

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2022
Definisi

Strategi pemasaran adalah rencana untuk memperbesar pengaruh terhadap


pasar, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang, yang didasarkan
pada riset pasar, penilaian, perencanaan produk, promosi dan perencanaan
penjualan, serta distribusi (Novi Tri Hariyanti, 2018).

Strategi pemasaran adalah rangkaian perencanaan untuk menjangkau


tujuan pasar serta konsumen diubah mengkonsumsi produk yang dimiliki dan
dihasilkan oleh perusahaan secara terus menerus sehingga produknya bisa dikenali
dan digunakan oleh konsumen selamanya (Abdullah, 2021)

Jenis-jenis Strategi 4P

Marketing Mix merupakan variabel-variabel terkendali (controllable) yang


dapat digunakan perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dari
segmen pasar tertentu yang dituju perusahaan:

1. Dalam jurnal (Ahmad Mas'ari, 2019) produk adalah sesuatu yang


ditawarkan ke dalam pasar untuk di perhatikan, dimilki, dipakai, atau
dikonsumsi, sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.
Intensitas kompetisi di pasar memaksa perusahaan untuk mengupayakan
adaptasi produk yang tinggi guna meraih keunggulan yang kompetitif atas
pesaing, karena adaptasi produk dapat memperluas basis pasar lokal dan
ditingkatkan untuk preferensi lokal tertentu. Konsumen semakin banyak
memiliki alternatif dan sangat hati-hati dalam menentukan keputusan
untuk melakukan pembelian dengan mempertimbangkan faktor-faktor
kebutuhan, keunggulan produk, pelayanan dan perbandingan harga
sebelum memutuskan untuk membeli
2. Harga adalah sejumlah uang yang dibayarkan untuk memperoleh barang
atau jasa; sejumlah nilai yang konsumen tukarkan untuk menukarkannya
dengan keuntungan untuk memperoleh barang atau jasa. Dari definisi di
atas dapat diketahui bahwa harga yang dibayar oleh pembeli sudah
termasuk layanan yang diberikan oleh penjual. Banyak perusahaan
mengadakan pendekatan terhadap penentuan harga berdasarkan tujuan
yang hendak dicapainya. Adapun tujuan tersebut dapat berupa
meningkatkan penjualan, mempertahankan market share, mempertahankan
stabilitas harga, mencapai laba maksimum dan sebagainya
3. Harga Menurut (Tjiptono, 2006 dalam Daryanto, 2019) menyatakan
bahwa lokasi fasilitas jasa merupakan salah satu faktor krusial yang
berpengaruh terhadap kesuksesan suatu jasa, karena lokasi erat kaitannya
dengan pasar potensial penyedia jasa. Lokasi atau tempat seringkali ikut
menentukan kesuksesan perusahaan, karena lokasi erat kaitannya dengan
pasar potensial sebuah perusahaan.
4. Promosi Menurut Tanton (dalam Suyanto, 2013 dalam Daryanto, 2019),
promosi adalah unsur dalam bauran-bauran pemasaran perusahaan yang
didayagunakan untuk memberitahu, membujuk, dan mengingatkan tentang
produk pada suatu perusahaan. Promosi adalah suatu bentuk komunikasi
pemasaran yang merupakan aktivitas pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan meningkatkan
sasaran pasar atas produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal
pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
5. Menurut McCarthy dalam jurnal (Desy Dwi Sulastriya Ningsih, 2020)
aktivitas Bauran Pemasaran (Marketing Mix) terdiri dari 4 kategori, yaitu:
 Produk (Product) Segala sesuatu yang ditawarkan untuk memenuhi
kebutuhan pasar yang melingkupi kualitas, ciri, merk, kemasan,
pelayanan, garansi, dan lainnya. Produk merupakan hal paling
penting dalam strategi marketing yang harus diperhatikan oleh
sebuah perusahaan dalam memasarkan barang maupun jasanya,
karena melalui hal inilah perusahaan dapat menarik minat konsumen
dengan memberikan produk yang sesuai kebutuhan, memiliki mutu
terbaik, berkinerja, ataupun inovatif.
 Harga (Price) Nilai dari suatu barang yang diukur dengan uang,
termasuk daftar harga, promo, jangka waktu pembayaran, syarat
kredit. Harga memegang peranan penting dalam proses terjadinya
kesepakatan dalam jual beli. Dalam menentukan pilihan, harga
tentunya menjadi salah satu hal yang dipertimbangkan.
 Tempat (Place) Berkaitan dengan proses distribusi yang merupakan
kegiatan perusahaan yang saling berkaitan agar dapat menjadikan
suatu prduk/jasa siap digunakan atau dikonsumsi, dalam hal ini
termasuk lokasi, persediaan transportasi, dan cakupan pasar. Tempat
yang startegis dan mudah dijangkau tentunya juga menjadi faktor
pendukung terhadap keputusan membeli suatu barang/jasa.
 Promosi (Promotion) Promosi merupakan bagian dari komunikasi
yang bertujuan memberikan penjelasan agar dapat meyakinkan calon
nasabah/konsumen mengenai barang/jasa yang ditawarkan. Proses
pemasaran ini dapat dilakukan dengan cara periklanan, public
relation, dan tenaga penjualan. Kegiatan promosi menjadi faktor
pendukung lainnya terhadap keberhasilan pemasaran suatu
produk/jasa.

STRATEGI PLACE

Strategi place adalah tempat atau lokasi untuk melakukan strategi


pemasaran produk atau jasa yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Place
menunjukkan segala kegiatan yang diperlukan agar produk atau jasa dapat sampai
ke tangan konsumen saat menginginkannya dengan tepat waktu (Putri, 2016)

Strategi place atau biasa disebut saluran distribusi adalah elemen bauran
pemasaran yang mencakup keputusan dan Tindakan yang terkait dengan
pergerakan barang dari produsen ke konsumen. Saluran distribusi didefinisikan
sebagai bagian integral dari layanan, yang melibatkan penyedia layanan, perantara
(agen) dan pengguna layanan yang sama (dalam banyak kasus) (Isoraite, 2016)
Strategi place atau saluran pemasaran merupakan basis lokasi kantor
operasional dan administrasi perusahaan yang memiliki nilai strategis yang
memperlancar dan mempermudah penyampaian produk dari produsen kepada
konsumen melalui transaksi perdagangan (Nurcholifah, 2014)

Syarat dan langkah strategi place

Strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk


keberhasilan usaha perusahaan umumnya di bidang pemasaran khususnya dalam
memasarkan produk yang dihasilkannya menjalankan strategi pemasaran,
sehingga dapat mencapai sasaran yang diharapkan. Strategi pemasaran dapat
dinyatakan sebagai dasar tindakan yang mengarahkan kegiatan atau usaha
pemasaran dari suatu perusahaan, dalam kondisi dan lingkungan yang selalu
berubah, agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Ada tiga falsafah mengenai
pedoman dasar bagi sebuah perusahaan dalam mendekati pasar, diantaranya
pendekatan pemasaran masal, pendekatan pemasaran berbagai macam produk,
dan pendekatan pemasaran terarah. Tiga pendekatan ini sangat membantu dalam
mengetahui bagaimana peluang pasar dan bagaimana mengembangkan produk
yang akan dipasarkan, serta membantu strategi pemasaran yang efektif. Namun
saat ini cukup banyak perusahaan yang mengarahkan strategi pemasarannya
dengan melakukan strategi pendekatan terarah.

Ada beberapa langkah dalam strategi pemasaran terarah, pertama


menetapkan segmentasi pasar, segmentasi pasar adalah kegiatan atau usaha
pemisahan pasar pada kelompok-kelompok pembeli menurut jenis-jenis produk
tertentu dan yang memerlukan strategi pemasaran tersendiri. Perusahaan
menetapkan berbagai cara yang berbeda dalam memisahkan pasar tersebut,
kemudian mengembangkan profil-profil yang ada pada setiap segmen pasar, dan
menilai daya tarik masing-masing dari segmen tersebut. Seorang pemasar harus
mencoba variabel-variabel segmentasi pasar yang berbeda, sendiri-sendiri dan
secara kombinasi, dengan harapan menemukan suatu cara yang berguna untuk
melihat struktur pasar.
Terdapat pembagian segmentasi untuk pemasaran distribusi
beradasrkan demografi, geografi psikografi dan behavioristik, antara lain:

1. Berdasarkan demografi
demografi merupakan pembagian pasar kedalam kelompok-kelompok
berdasarkan variable variabel demografi seperti usia, jenis kelamin, jumlah
penduduk, jumlah keluarga, pendapatan, pekerjaan, jenjang pendidikan dan
kewarganegaraan. Variabel demografi merupakan dasar paling populer untuk
membedakan kelompok-kelompok konsumen. Satu alasan bahwa tingkat
keinginan dan pilihan serta pemakaian konsumen sering kali selalu dikaitkan
dengan variable demografi. Alasan lain adalah bahwa variabel demografi
lebih mudah digunakan untuk mengukur daripada kebanyakan variabel
lainnya. Hampir semua perusahaan akan membuat pasar menjadi segmen-
segmen dengan menggabungkan dua variabel demografi atau lebih.
2. Berdasarkan Geografi
Segmentasi pasar geografi Segmentasi pasar berdasarkan geografi perlu
membagi pasar kedalam unit-unit geografi yang berbeda seperti negara,
negara bagian, provinsi, wilayah, daerah, kota, desa. Perusahaan tersebut bisa
memutuskan untuk: Beroperasi didalam satu atau beberapa wilayah,
Beroperasi dalam semua wilayah tetapi memperhatikan variasivariasi
kebutuhan dan pilihan geografik tersebut.
3. Berdasarkan psikografi
pembeli dibagi kedalam kelompok yang berbeda-beda berdasarkan kelas
sosial, gaya hidup, dan ciri-cirikepribadian. Orang-orang didalam kelompok
demografi yang sama dapat memperlihatkan profil psikografi yang sangat
berbeda. Semakin banyak para pemasar dari berbagai macam jenis produk
dan merk membagi pasarnya menjadi segmen-segmen berdasarkan gaya
hidup konsumen.
4. Berdasarkan behavioristic
Para konsumen dibagi kedalam kelompok-kelompok berdasarkan
pengetahuan, sikap, penggunaan atau tanggapan mereka terhadap sebuah
produk. Banyak pemasar berpendapat, bahwa variabel behavioristic
merupakan titik awal terbaik untuk membuat segmen-segmen pasar. Para
pembeli dibedakan menurut kesempatan ketika mereka memperoleh gagasan
membeli atau memakai produk. Segmentasi kesempatan dapat membantu
perusahaan menambah penggunaan produk.

Dalam memutuskan mengenai pasar mana yang akan dilayani / dituju, terdapat
faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan oleh sebuah perusahaan diantaranya:
Terbatasnya sumber-sumber yang dimiliki, Homogenitas produk, Tahap siklus
kehidupan produk, Homogenitas pasar, Strategi pesaing. Dalam proses penargetan
dan penetapan pasar yang hendak dimasukinya haruslah melakukan:

 Mengevaluasi segmen pasar Perusahaan dalam mengevaluasi pasar


berbagai segmen haruslah memperhatikan tiga faktor, yaitu ukuran dan
pertumbuhan segmen, daya struktural, serta tujuan dan sumber daya
perusahaan.
 Menyeleksi segmen pasar Perusahaan dapat menggunakan salah satu dari
strategi seleksi dan memilih segmen pasar, yaitu pemasaran serba sama,
pemasaran serba aneka, dan pemasaran terpusat (zahra, 2021).

Terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi distribusi suatu produk.


Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah kecepatan dan ketepatan dalam
menempatkan produk, sehingga produk yang dibutuhkan konsumen harusnya
datang tepat pada waktunya dengan baik sesuai yang telah diharapkan dapat
tertunda dan dikarenakan belum terkoordinasinya jaringan pasar secara
optimal. Strategi distribusi selain bertujuan untuk menciptakan nilai tambah
produk juga memperlancar arus saluran distribusi.

Ada 4 kategori kecepatan memasarkan dan mendistribusikan produk:

1. Very fast moving


Kategori ini merupakan bentuk pendistribusian suatu produk yang
membutuhkan waktu yang sangat cepat untuk sampai ke konsumen.
Produk yang dijual menggunakan metode ini biasanya barang yang
memiliki tenggat waktu atau kadaluarsa yang singkat (3-6 bulan).
2. Fast moving
Waktu pendistribusian produk pada kategori ini adalah relatif cepat,
misalnya produk makanan atau minuman yang memiliki waktu kadaluarsa
antara 6-12 bulan.
3. Slow moving
Kategori ini adalah bentuk pemasaran yang pendistribusiannya relatif
lambat untuk sampai ke konsumen akhir.
4. Very slow moving
Kategori ini membutuhkan waktu yang sangat lama untuk
mendistribusikan produknya hingga ke tangan konsumen, seperti barang
elektronik, furnitur, dll (Suryanto, 2017)

Selain faktor-faktor diatas, terdapat pula faktor yang dapat menjadi


penghambat. Penelitian yang telah dilakukan menguraikan bahwa faktor yang
menjadipenghambat dalam penyampaian produk antara lain: 1) kurangnya mitra
kerja, 2) penyampaian barang yang tidak tepat waktu, 3) sulitnya memprediksi
kebutuhan pasar,4) sulitnya memonitoring saluran distribusi (Oky, 2013).

Menurut Lubis (2001) strategi lokasi mempengaruhi kepada aspek penyaluran


produk bila lokasi pemasaran dekat dengan bahan baku, maka akan mengurangi
biaya yang akan dikeluarkan (Pane, 2018).
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, R. (2021). Penerapan Strategi Pemasaran sebagai Upaya Meningkatkan


Usaha Kecil dan Menengah di Desa Wawoangi Kec. Sampoiawa Ditengah
Pandemi Covid-19. Community Development Journal , Vol.2 (1).

Ahmad Mas'ari, M. I. (2019). Analisa Strategi Marketing Mix Menggunakan


Konsep 4P (Price, Product, Place, Promotion) pada PT. Haluan Riau. Jurnal
Teknik Industri , Vol.5 (2).

Desy Dwi Sulastriya Ningsih, M. M. (2020). Strategi Bauran Pemasaran 4P dalam


Menentukan Sumber Modal Usaha Syariah Pedagang Pasar di Sidoarjo.
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam , Vol.6 (3).

Isoraite, M. (2016). Marketing Mix Theoritical Aspects. International Journal of


Research Granthaalayah , Vol.4(6).

Novi Tri Hariyanti, A. W. (2018). Pengaruh Influencer Marketing sebagai Strategi


Pemasaran Digital Era Modern. Jurnal EKSEKUTIF , Vol.15.

Nurcholifah, I. (2014). Strategi Marketing Mix dalam Perspektif Syariah. Jurnal


Khatulistiwa-Journal of Islamic Studies , Vol.4 (1).

Oky. (2013). Analisis Strategi Distribusi Untuk Meningkatkan Volume Penjualan


PT. SALAMA NUSANTARA. Skripsi Fakultas Ekonomi. Universitas
Negeri Yogyakarta.

Pane, D. N. (2018). Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa terhadap


Keputusan Pembelian Teh Botol Sosro. Jurnal Manajemen Tools .

Putri, N. A. (2016). Desain Strategi Pemasaran Online pada Fullus Fashion


Melalui Evaluasi Benchmarking. PERFORMA: Jurnal Manajemen dan
Start-Up Bisnis , Vol. 1(1).

Suryanto, M. H. (2017). Metode Riset & Analisis Saluran Distribusi. Jakarta: PT.
Gramedia.

zahra, a. (2021). analisis strategi pemasaran dalam upaya meningkatkan penjualan


kain sasirangan pada gerai sasirangan di tapin. Doctoral dissertation
Universitas Islam Kalimantan .

Anda mungkin juga menyukai