Anda di halaman 1dari 3

Lampiran : Data dan Analisa Capaian Cakupan Imunisasi Rutin Puskesmas Bantar Periode

Bulan Januari s.d April 2021

Bersama ini kami sampaikan umpan balik laporan Program Imunisasi


Rutin Bulan Januari s.d April Tahun 2021 Puskesmas Bantar, dapat dilihat
pada Tabel Berikut :
KUMULATIF
IMUNISASI TARGET KESENJANGAN
ABSOLUTE %
HB 0 0-7 HARI 34,94% 31,7% +3,24%
BCG   30,12% 31,7% -1,58%
DPT-HB-
HIB I 27,71% 31,7% -4,00%
  II 25,30% 31,7% -6,40%
  III 15,66% 31,7% -16,04%
BOOSTER DPT-HB-
  HIB 1 5,91% 30,0% -24,09%
POLIO I 30,12% 31,7% -1,58%
  II 27,41% 31,7% -4,29%
  III 25,00% 31,7% -6,70%
  IV 24,40% 31,7% -7,30%
IPV   26,81% 31,7% -4.89%
CAMPAK 9-11 BLN 27,41% 31,7% -4,29%
BOOSTER CAMPAK
  2 4,39% 30,0% -25,61%
TT I 0,80% 31,7% -30,90%
  II 10,70% 31,7% -21,00%
  III 11,76% 31,7% -19,94%
  IV 7,75% 31,7% -23,95%
  V 1,34% 31,7% -30,36%
  1+ 21,66% 31,7% -10,04%
IDL 21,99% 31,7% -9,71%

Dari tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :


Kami mengucapkan terimakasih kepada Puskesmas Bantar yang telah
melaksanakan pelayanan imunisasi rutin pada bulan Januari s.d April 2021 karena
beberapa hasil capaian cakupannya telah mencapai target s.d April 2021. Kami sangat
mengapresiasi kerja keras dan semangatnya Puskesmas Bantar dalam pelaksanaan
imunisasi rutin ini. Kami harapkan hasil capaian yang telah mencapai target dapat
dipertahankan bahkan ditingkatkan, sehingga upaya penguatan imunisasi dalam
rangka mencegah terjadinya KLB PD3I dapat berhasil secara maksimal.

Adapun analisa yang kami lakukan terhadap data hasil capaian cakupan imunisasi
rutin pada Puskesmas Bantar yaitu sebagai berikut :
1. Imunisasi HB0 sudah mencapai target s.d bulan April 2021 yaitu 34,93%. Akan
tetapi Imunisasi BCG hanya mencapai 30,12% dan Imunisai Polio 1 pun sama yaitu
hanya mencapai 30,12% dimana terdapat kesenjangan 1,58% dari target s.d bulan
April 2021 meskipun hasil capaiannya berimbang karena memang seharusnya
imunisasi BCG dan Polio I ini dilaksanakan secara bersamaan.
2. Capaian Imunisasi DPT-HB-HIB I belum mencapai target s.d bulan April 2021 yaitu
hanya mencapai 27,71% dan Imunisai Polio II pun hanya mencapai 27,41%. Diikuti
dengan Imunisasi DPT-HB-HIB II yang belum mencapai target s.d bulan April 2021
yaitu hanya mencapai 25,30% dan imunisasi Polio III juga belum mencapai target
yaitu hanya mencapai 25,00%. Lalu imunisasi DPT-HB-HIB III jauh dari mencapai
target yaitu hanya mencapai 15,66% begitu pun juga dengan imunisai Polio IV
dengan hasil capaian lebih tinggi yaitu 24,40% dimana kedua jenis imunisasi
tersebut seharusnya dilakukan secara bersamaan dengan hasil yang berimbang
akan tetapi terdapat kesenjangan antara hasil capaian cakupan imunisasi DPT-HB-
HiB dan Polio di Puskesmas Bantar.
3. Imunisasi IPV pada Puskesmas Bantar belum mencapai hasil yang baik karena
belum memenuhi target s.d April 2021 yaitu hanya mencapai 26,81%.
4. Immunisasi Campak/MR pada bayi 9-11 bulan hanya mencapai 27,41%
5. Capaian IDL pun belum mencapai target yaitu hanya 21,99%. Dan capaian
Imunisasi TT 1+ pun menunjukkan hasil yang belum baik yaitu hanya mencapai
21,66%.

Capaian yang sudah memenuhi target tersebut sangat disayangkan dengan


capaian beberapa Imunisasi yang masih belum mencapai target bahkan sangat jauh
dari target diantaranya :
1. Capaian imunisasi TT I sangat mengecewakan yang hanya mencapai 0,80%
dimana kesenjangannya sebanyak 30,90%. TT II hanya mencapai 10,70%, TT III
hanya mencapai 11,76%, TT IV hanya 7,75% dan TT V yang hanya mencapai
1,34% dimana sangat memprihatinkan sekali dengan kesenjangan yang mencapai
30,36%.
2. Imunisasi Booster Campak 2 yang harus diberikan kepada bayi baduta usia 18 –
24 bulan pun belum mencapai target yaitu hanya mencapai 4,39%
3. Begitupun dengan capaian Imunisasi Booster DPT-HB-HiB 1 hanya mencapai
5,91% dengan kesenjangan sebanyak 24,09%.

Berdasarkan Hasil Analisa Tersebut Maka Untuk Meningkatkan Cakupan Program


Imunsiasi Puskesmas Bantar Maka Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Adalah Sebagai
Beikut :
1. Meningkatkan Cakupan imunisasi :
a. Analisia PWS untuk menentukan kelurahan mana yang harus dilakukan
Sweeping dan Drop-out Follow Up (DOFU)
b. Validasi data sasaran dan cakupan dengan bidan kelurahan
c. Melakukan koordinasi dengan petugas imunisasi di fasyankes swasta dalam
pencatatan pelaporan hasil pelayanan imunisasi.
d. Koordinasi dengan Dinkes untuk menjamin ketersediaan vaksin dan logistik
untuk kebutuhan pelayanan.
e. Terus melaksanakan sosialisasi untuk mengimbangi informasi negatif di
masyarakat.
f. Memperkuat advokasi dan koordinasi dengan lintas sektor khususnya dalam
penggerakkan sasaran.
g. Pembentukan forum komunikasi masyarakat peduli imunisasi
2. Meningkatkan Kualitas Imunisasi :
a. Mengingat tenaga terlatih masih terbatas, maka dari itu harus dilaksanakan on
the job training pada petugas pelaksana pelayanan dan refreshing secara
periodik tentang safe injection.
b. Melakukan pemeliharaan kulkas vaksin secara berkala
c. Mencatat suhu kulkas sesuai peraturan yang berlaku
d. Membuat SOP dalam pelayanan vaksinasi, manajemen cold chain dan
penanganan limbah medis.
e. Ketersediaan vaksin karier yang cukup.
f. Pencatatan dan pelaporan KIPI.
3. Mencapai Kekebalan Imunitas (Herd Imunity) :
a. Seluruh kelurahan harus mencapai UCI
b. Pelayanan harus merata di seluruh posyandu dengan cakupan yang tinggi.
4. Penanggung Jawab Program Imunisasi atau Koordinator Imunisasi (KORIM)
Puskesmas Bantar mohon untuk mengisi kelengkapan pencatatan dan pelaporan
(Kohort Ibu dan Bayi) koordinasi dengan bidan kelurahan.

Demikian Analisa Capaian Cakupan Imunisai Rutin pada Puskesmas Bantar ini kami
sampaikan, mohon untuk dikoreksi hasil analisa ini dan menghubungi kami apabila
terdapat ketidaksamaan terhadap hasil Capaian Cakupan Imunisai Rutin di Puskesmas
Bantar, atas perhatian dari Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.

a.n. Kepala Dinas Kesehatan


Kota Tasikmalaya
Kepala Bidang
Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit,

H. ASEP HENDRA H, dr., MM


NIP. 19781210 200501 1 009

Anda mungkin juga menyukai