Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

DINAS KESEHATAN
Jl. Ir. H. Djuanda ( Komplek Perkantoran) Tlp.342437 Fax 342438
Tasikmalaya

Tasikmalaya, Juni 2022

Nomor : 440 / / 2022 / Dinkes Kepada Yth.:


Lampira : 1 berkas Kepala UPTD
n
Perihal : Penyampaian Surat Edaran Puskesmas
Dinkes Provinsi Jawa Barat
tentang Pelaksanaan Di
Bulan Imunisasi Anak Nasional Tempat
(BIAN)

Menindaklanjuti Surat Edaran Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat


No.6441/KS.02.04/P2P tanggal 13 Mei 2022. Tentang Pelaksanaan
Bulan Imunisasi Anak Nasional, maka Provinsi Jawa Barat dijadwalkan
masuk dalam pelaksanaan tahap 2, pada bulan Agustus 2022. Agar
kegiatan BIAN dapat mencapai target yang ditetapkan maka penting
dilakukan persiapan/perencanaan (terlampir). Berikut teknis pelaksanaan
BIAN tahap 2 :
1. Pendataan sasaran imunisasi tambahan Campak-Rubela
2. Identifikasi sasaran imunisasi kejar, sasaran anak usia 12 s.d 59
bulan.
3. Pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubela
4. Pelaksanaan imunisasi kejar, sasaran anak usia 12 s.d 59 bulan.
5. Sweeping pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubela untuk
anak yang belum mendapatkan
6. Pelaksanaan imunisasi kejar (kegiatan masih dapat dilanjutkan
pada bulan berikutnya sesuai interval)
7. Rapid Convenience Assement (RCA) teringetrasi
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya, kami
ucapkan terima kasih.

Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

KEPALA DINAS KESEHATAN


Sekdis : KOTA TASIKMALAYA
Kabid:

Kasie :
dr. UUS SUPANGAT
NIP. 19700903 200604 1 008
LAMPIRAN SURAT DINAS KESEHATAN KOTA TASIKMALAYA

Nomor : 440 / / 2022 / Dinkes


Tanggal :
Perihal : Penyampaian Surat Edaran Dinkes Provinsi Jawa Barat
tentang Pelaksanaan
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)

PENJELASAN PENYUSUNAN MIKROPLANING


1. Pendataan sasaran per individu dilakukan Juni sampai dengan minggu ke 2 Juni
2022
 Imunisasi kejar : usia 12 s.d 59 bulan (lahir September 2017 – Agustus 2021
 Kampanye Campak – Rubella usia 9 s.d 59 bulan (lahir September 2017 –
Oktober 2021) tanpa melihat status imunisasi yang telah diterima
sebelumnya.
 Status imunisasi sasaran dapat dilihat pada buku Kohort Imunisasi, buku
KIA, pencatatan imunisasi lainnya.
 Pendataan sasaran tersebut akan digunakan untuk verifikasi data sasaran
imunisasi melalui dashboard Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK)
2. Menghitung kebutuhan logistik yang meliputi vaksin, alat suntik dan safety box,
alcohol swab, anafilaktik kit dan logistic lain (APD, Kebutuhan limbah, format, dan
sebagainya)
3. Menghitung kapasitas tempat penyimpanan vaksin
4. Menghitung kebutuhan perlatan rantai dingin lainnya (coolbox, vaccine carrier,
coolpack, alat pemantau suhu)
5. Menyusun rencana distribusi vaksin dan logistic berdasarkan kebutuhan dan
kapasitas penyimpanan.
6. Menyusun kebutuhan tenaga kesehatan pelaksanaan berdasarkan jumlah lokasi
pelayanan dan jumlah hari pelayanan.
 Inventarisir jumlah tenaga yang tersedia dan bila ada kekurangan, identifikasi
sumber tenaga yang dapat di mobilisasi untuk memenuhi kebutuhan (dari
organisasi profesi : IDI, IBI, PPNI)
 Tenaga kesehatan yang sedang tugas belajar di sekolah sekolah (sekolah
tinggi keperawatan, sekolah tinggi kebidanan dan Fakultas Kedokteran)
untuk membantu pelayanan selain penyuntikan.
 Kader, Guru PAUD /TK yang dapat bertugas memobilisasi sasaran agar
datang mengatur alur, mencatat hasil imunisasi dll.
7. Menetapkan dan menghitung lokasi / Pos Pelayanan BIAN
8. Menyusun Jadwal Advokasi dan Sosialisasi dengan sasaran sebagai berikut :

 Advokasi dengan tokoh masyarakat di daerah


 Koordinasi dan Sosialisasi dengan lintas sector dan mitra terkait
 Sosialisasi teknis operasional kepada petugas pelaksana terkait
 Penyusunan media yang sesuai serta penyebarluasan informasi kepada
masyarakat

Kepala Bidang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

H. ASEP HENDRA H, dr., MM


NIP. 19781210 200501 1 009
PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA
DINAS KESEHATAN
Jl. Ir. H. Djuanda ( Komplek Perkantoran) Tlp.342437 Fax 342438
Tasikmalaya

Tasikmalaya, Juni 2022

Nomor : 440 / / 2022 / Dinkes Kepada Yth.:


Lampira : 1 berkas Kepala UPTD
n
Perihal : Penyampaian Surat Edaran Puskesmas
Dinkes Provinsi Jawa Barat
tentang Pelaksanaan Di
Bulan Imunisasi Anak
Nasional (BIAN) Tempat

Menindaklanjuti Surat Edaran Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat


No.6441/KS.02.04/P2P tanggal 13 Mei 2022. Tentang Pelaksanaan
Bulan Imunisasi Anak Nasional, maka Provinsi Jawa Barat dijadwalkan
masuk dalam pelaksanaan tahap 2, pada bulan Agustus 2022. Agar
kegiatan BIAN dapat mencapai target yang ditetapkan maka penting
dilakukan persiapan/perencanaan (terlampir). Berikut teknis pelaksanaan
BIAN tahap 2 :
1. Pendataan sasaran imunisasi tambahan Campak-Rubela
2. Identifikasi sasaran imunisasi kejar, sasaran anak usia 12 s.d 59
bulan.
3. Pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubela
4. Pelaksanaan imunisasi kejar, sasaran anak usia 12 s.d 59 bulan.
5. Sweeping pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubela untuk
anak yang belum mendapatkan
6. Pelaksanaan imunisasi kejar (kegiatan masih dapat dilanjutkan
pada bulan berikutnya sesuai interval)
7. Rapid Convenience Assement (RCA) teringetrasi
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya, kami
ucapkan terima kasih.

Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

KEPALA DINAS KESEHATAN


KOTA TASIKMALAYA
dr. UUS SUPANGAT
NIP. 19700903 200604 1 008
LAMPIRAN SURAT DINAS KESEHATAN KOTA TASIKMALAYA

Nomor : 440 / / 2022 / Dinkes


Tanggal : Juni 2022
Perihal : Penyampaian Surat Edaran Dinkes Provinsi Jawa Barat
tentang Pelaksanaan
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)

PENJELASAN PENYUSUNAN MIKROPLANING


1. Pendataan sasaran per individu dilakukan Juni sampai dengan minggu ke 2 Juni
2022
 Imunisasi kejar : usia 12 s.d 59 bulan (lahir September 2017 – Agustus 2021
 Kampanye Campak – Rubella usia 9 s.d 59 bulan (lahir September 2017 –
Oktober 2021) tanpa melihat status imunisasi yang telah diterima
sebelumnya.
 Status imunisasi sasaran dapat dilihat pada buku Kohort Imunisasi, buku
KIA, pencatatan imunisasi lainnya.
 Pendataan sasaran tersebut akan digunakan untuk verifikasi data sasaran
imunisasi melalui dashboard Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK)
2. Menghitung kebutuhan logistik yang meliputi vaksin, alat suntik dan safety box,
alcohol swab, anafilaktik kit dan logistic lain (APD, Kebutuhan limbah, format, dan
sebagainya)
3. Menghitung kapasitas tempat penyimpanan vaksin
4. Menghitung kebutuhan perlatan rantai dingin lainnya (coolbox, vaccine carrier,
coolpack, alat pemantau suhu)
5. Menyusun rencana distribusi vaksin dan logistic berdasarkan kebutuhan dan
kapasitas penyimpanan.
6. Menyusun kebutuhan tenaga kesehatan pelaksanaan berdasarkan jumlah lokasi
pelayanan dan jumlah hari pelayanan.
 Inventarisir jumlah tenaga yang tersedia dan bila ada kekurangan, identifikasi
sumber tenaga yang dapat di mobilisasi untuk memenuhi kebutuhan (dari
organisasi profesi : IDI, IBI, PPNI)
 Tenaga kesehatan yang sedang tugas belajar di sekolah sekolah (sekolah
tinggi keperawatan, sekolah tinggi kebidanan dan Fakultas Kedokteran)
untuk membantu pelayanan selain penyuntikan.
 Kader, Guru PAUD /TK yang dapat bertugas memobilisasi sasaran agar
datang mengatur alur, mencatat hasil imunisasi dll.
7. Menetapkan dan menghitung lokasi / Pos Pelayanan BIAN
8. Menyusun Jadwal Advokasi dan Sosialisasi dengan sasaran sebagai berikut :
 Advokasi dengan tokoh masyarakat di daerah
 Koordinasi dan Sosialisasi dengan lintas sector dan mitra terkait
 Sosialisasi teknis operasional kepada petugas pelaksana terkait
 Penyusunan media yang sesuai serta penyebarluasan informasi kepada
masyarakat

Kepala Bidang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

H. ASEP HENDRA H, dr., MM


NIP. 19781210 200501 1 009
PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA
DINAS KESEHATAN
Jl. Ir. H. Djuanda ( Komplek Perkantoran) Tlp.342437 Fax 342438
Tasikmalaya

Tasikmalaya, Juni 2022

Nomor : 440 / / 2022 / Dinkes Kepada Yth.:


Lampira : 1 berkas Kepala UPTD
n
Perihal : Langkah – Langkah Pelaksanaan Puskesmas
Bulan Imunisasi Anak Nasional
(BIAN) Di
Tempat

Menindaklanjuti Surat Edaran Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat


No.6441/KS.02.04/P2P tanggal 13 Mei 2022. Tentang Pelaksanaan
Bulan Imunisasi Anak Nasional, maka Provinsi Jawa Barat dijadwalkan
masuk dalam pelaksanaan tahap 2, pada bulan Agustus 2022. Agar
kegiatan BIAN dapat mencapai target yang ditetapkan maka penting
dilakukan persiapan/perencanaan (terlampir). Berikut teknis pelaksanaan
BIAN tahap 2 :
8. Pendataan sasaran imunisasi tambahan Campak-Rubela
9. Identifikasi sasaran imunisasi kejar, sasaran anak usia 12 s.d 59
bulan.
10. Pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubela
11. Pelaksanaan imunisasi kejar, sasaran anak usia 12 s.d 59 bulan.
12. Sweeping pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubela untuk
anak yang belum mendapatkan
13. Pelaksanaan imunisasi kejar (kegiatan masih dapat dilanjutkan
pada bulan berikutnya sesuai interval)
14. Rapid Convenience Assement (RCA) teringetrasi
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya, kami
ucapkan terima kasih.

Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

KEPALA DINAS KESEHATAN


Sekdis : KOTA TASIKMALAYA
Kabid:

Kasie :
dr. UUS SUPANGAT
NIP. 19700903 200604 1 008

Anda mungkin juga menyukai