membrana serosa tipis yang transparan (Pleura visceralis), dapat terlihat pola pigmen
seperti jaring berwarna hitam yang melaluinya. Paru seharusnya dapat bergerak bebas di
dalam cavitas pleuranya. Paru hanya melekat di hilum, tempat masuknya bronchus, Aa.
Pulmonales, dan Vv. Pulmonales ke dalam paru dari Mediastinum. Seringkali, akibat dari
inflamasi, pleura yang melapisi paru (Pleura visceralis) melekat dengan pleura serosa
parietalis lebih besar daripada pleura visceralis dan melebihi batas-batas paru. Ruang
maya, tempat paru dapat mengembang selama inspirasi dalam disebut Recessus pleurales
Pleura. Selama respirasi, paru beradaptasi dengan bentuk dinding thorax dan diafragma.
Paru mengembang dan mengecil seiring dengan paru masuk dan keluar recessus. Oleh
sebab itu, perlekatan Pleura parietalis pada Pleura visceralis membatasi fungsi paru.9
Ruang kapiler diantara pleura parietalis dan pleura visceralis berisi 5 ml cairan serosa
yang melumasi permukaan pleura dan mengurangi gesekan selama bernapas. Cavitas
pleura memiliki 4 recessus yang merupakan tempat perluasan paru selama inspirasi
dalam.9
yaitu aorta dan A. thoracica interna berhubungan melalui Aa. intercostales posteriores
interna, berjalan di bawah Arcus costalis. Pembuluh darah yang mengalirkan darah dari
dinding thorax dan abdomen yaitu Vv. cavae superior dan inferior dihubungkan oleh Vv.
lumbales, hemiazygos, dan azygos. Terdapat anastomosis tambahan antara sistem azygos
dan Vv. thoracicae internae melalui Vv. intercostales posteriores dan anteriores.9
Paulsen, Waschke. Sobotta Altas of Human Anatomy. 15th Ed. Elsevier. 2011