Kelas : A
NIM : G0121029
KASUS
2. Karl Popper mengajukan kritik keras atas pandangan positivisme, sehingga melahirkan
pendekatan post-positivisme. Apa yang menjadi kritik utama Karl Popper atas
pandangan positivisme dan solusi apa yang ditawarkan oleh Karl Popper? Jelaskan lalu
ilustrasikan berdasarkan kasus di atas.
Jawaban; Dari fenomena diatas, Menurut Karl R. Popper, aliran positivistik yang
memandang ilmu empiris sebagai sebuah sistem pernyataan yang memenuhi kriteria
logis tertentu, seperti kebermaknaan atau verifiabilitas, akan memberi satu jawaban
saja. Sehingga kesimpulan yang didapat dari pengamatan di Lingkaran Wina adalah
bahwa verifikasi lah yang menjadi standar untuk menentukan apakah suatu ilmu dapat
dikategorikan sebagai Science (ilmu pengetahuan) atau Pseudo-Science (ilmu semu).
Intinya ilmu pengetahuan sulit dibedakan mana yang berdasarkan logika dan fakta
empirk
Dalam kasus diatas sendiri yaitu belum tentu anak yang kurang dekat atau kurang
perhatian guru tingkat agresinya tinggi karena fakta fakta terebut belum berdasarkan
keseluruhan anak sd. Bisa saja kesimpulan tersebut berdasarkan logika peneliti dari
fakta yang semu.
3. Aliran Fenomenologi memiliki cara yang berbeda dalam memandang kebenaran
ilmiah. Seperti apa pandangan aliran fenomenologi tentang kebenaran ilmiah? Jika
Anda menggunakan pendekatan fenomenologi, apa yang akan Anda lakukan untuk
meneliti fenomena agresi anak di atas?
4. Jawaban ; Fenomenologi adalah disiplin dan metode penyelidikan yang luas dalam
filsafat, yang didasarkanpada premis bahwa realitas terdiri dari objek dan peristiwa
seperti yang dirasakan atau dipahami oleh kesadaran manusia. Fenomoli sendiri
mendkati objek secara kritis seta pengamatan yang cermat dengan tidak berprasangka
6. Bahwa manusia itu perlu memperhatikan jiwa dan raga itu merupakan fakta. Maka dari
itu dari manusia sendiri menciptakan ilmu kedokteran untuk menangani masalah raga.
Sedangkan untuk jiwa diciptakan ilmu psikologi untuk menangani masalah jiwa. JIwa
manusia sendiri sangatlah rumit perlu pemahaman mendalam untuk mengerti. Tidak
perlu tua atau sakit untuk mati, jiwa yang tidak sehat sndiri dapat menyebabkan
kematian seperti bunuh diri dan stress misalnya. Kesehatan jiwa juga penting untuk
mendapat kehidupan yang bahagia, maka dari itu ilmu psikologi membantu manusia
ntuk memperbaiki serta memahami jiwa manusia sendiri agar tercipta kehidupan yang
lebih baik.