Anda di halaman 1dari 3

Nama : Auliya Kharisma Sabila

Kelas : A

NIM : G0121029

UJIAN AKHIR SEMESTER


MK FILSAFAT
Pengampu: Dr. Moh Abdul Hakim
Durasi: 60 menit

KASUS

Andi melakukan observasi di SD Lestari di pinggiran Kota Surakarta. Ia menemukan banyak


kasus perkelahian antar siswa, dan aduan tindak bullying baik dari siswa maupun orangtua.
Kemudian, muncul pertanyaan dalam benaknya, apa yang melatarbelakangi kasus-kasus di SD
tersebut.
Selanjutnya, Andi melakukan kajian pustaka terutama di bidang psikologi perkembangan
sosial. Ia memahami bahwa hal yang ia temukan di SD Lestari juga terjadi di banyak SD
lainnya dan telah lama menjadi kajian peneliti. Di berbagai artikel jurnal, banyak peneliti
menjelaskan dan mengukur perilaku semacam itu sebagai bentuk agresi anak.
Setelah mereview berbagai hasil penelitian, Anda menyadari ada banyak faktor yang
melatarbelakangi agresi anak. Tetapi di antara berbagai faktor tersebut, faktor perilaku guru
nampaknya punya peran penting. Andi melakukan pengamatan di banyak SD lainnya, dan
melihat di SD dimana guru-guru memiliki perhatian tinggi terhadap kebutuhan siswa, kasus-
kasus agresi anak lebih jarang ditemukan. Hal ini ini sesuai dengan teori kelekatan, yang
menyatakan bahwa anak terkadang menunjukkan perilaku yang tidak adaptif karena gagal
mengembangkan kelekatan dengan figur lekatnya. Andi ingin menguji hipotesis, apakah benar
tingkat perhatian guru berkorelasi dengan agresi anak.

1. Jelaskan bagaimana cara membuktikan hipotesis Andi di atas menurut aliran


positivisme? Jawab pertanyaan ini dengan: (a). Menjelaskan apa yang dimaksud
kebenaran ilmiah dalam aliran positivisme, (b). Cara memperoleh kebenaran ilmiah
menurut aliran positivisme, dan (c). Penerapannya dalam kasus di atas.
Jawaban :
(a). Kebenaran ilmiah dalam aliran positivistik/positivisme yaitu ketika topik atau
suatu hal yang sedang andi teliti itu faktual yaitu berdasarkan fakta-fakta yang ada.
Juga benar jika dilihat dalam ilmu sains
(b). cara memeproleh kebenaran ilmiah menurut aliran positivism sendiri yaitu apa
yang sedah diteliti tidak bersifat metafisika tetapi nyata dan benar benar terjadi. Ilmu
yang diteliti bersifat deduktif, Ilmu deduktif sendiri adalah pengambilan kesimpulan yang
berawal dari hal yang umum ke hal yang khusus. Menurut Auguste Comte sendiri metod
penelitian yang harus digunakan dalama proses keilmun adalah observasi, Eksperimentasi dan
komparasi.
(c) . Peneerapan positivism dalam kasus diatas yaitu bahwa topik yang sedan diteliti andi
factual bahwa setlah membaca berbagai penelitian banyak anak anak di sd lain yang juga
mengalami agresi anak seperti bullying, perkelahian. Jika dilihat dari ilmu sains topik yang
diteliti andi tadi bahwa di SD yang gurunya meperhatikan anak muridny lebih sedikit
ditemukan kasus agresi anak. Hal tersebut sesuai dengan teori kelekatan, yang menyatakan
bahwa anak terkadang menunjukkan perilaku yang tidak adaptif karena gagal
mengembangkan kelekatan dengan figur lekatnya.

2. Karl Popper mengajukan kritik keras atas pandangan positivisme, sehingga melahirkan
pendekatan post-positivisme. Apa yang menjadi kritik utama Karl Popper atas
pandangan positivisme dan solusi apa yang ditawarkan oleh Karl Popper? Jelaskan lalu
ilustrasikan berdasarkan kasus di atas.

Jawaban; Dari fenomena diatas, Menurut Karl R. Popper, aliran positivistik yang
memandang ilmu empiris sebagai sebuah sistem pernyataan yang memenuhi kriteria
logis tertentu, seperti kebermaknaan atau verifiabilitas, akan memberi satu jawaban
saja. Sehingga kesimpulan yang didapat dari pengamatan di Lingkaran Wina adalah
bahwa verifikasi lah yang menjadi standar untuk menentukan apakah suatu ilmu dapat
dikategorikan sebagai Science (ilmu pengetahuan) atau Pseudo-Science (ilmu semu).
Intinya ilmu pengetahuan sulit dibedakan mana yang berdasarkan logika dan fakta
empirk

Dalam kasus diatas sendiri yaitu belum tentu anak yang kurang dekat atau kurang
perhatian guru tingkat agresinya tinggi karena fakta fakta terebut belum berdasarkan
keseluruhan anak sd. Bisa saja kesimpulan tersebut berdasarkan logika peneliti dari
fakta yang semu.
3. Aliran Fenomenologi memiliki cara yang berbeda dalam memandang kebenaran
ilmiah. Seperti apa pandangan aliran fenomenologi tentang kebenaran ilmiah? Jika
Anda menggunakan pendekatan fenomenologi, apa yang akan Anda lakukan untuk
meneliti fenomena agresi anak di atas?
4. Jawaban ; Fenomenologi adalah disiplin dan metode penyelidikan yang luas dalam
filsafat, yang didasarkanpada premis bahwa realitas terdiri dari objek dan peristiwa
seperti yang dirasakan atau dipahami oleh kesadaran manusia. Fenomoli sendiri
mendkati objek secara kritis seta pengamatan yang cermat dengan tidak berprasangka

5. Jelaskan bagaimana Ilmu Psikologi membantu menciptakan kehidupan yang lebih


baik? (OPSIONAL)

6. Bahwa manusia itu perlu memperhatikan jiwa dan raga itu merupakan fakta. Maka dari
itu dari manusia sendiri menciptakan ilmu kedokteran untuk menangani masalah raga.
Sedangkan untuk jiwa diciptakan ilmu psikologi untuk menangani masalah jiwa. JIwa
manusia sendiri sangatlah rumit perlu pemahaman mendalam untuk mengerti. Tidak
perlu tua atau sakit untuk mati, jiwa yang tidak sehat sndiri dapat menyebabkan
kematian seperti bunuh diri dan stress misalnya. Kesehatan jiwa juga penting untuk
mendapat kehidupan yang bahagia, maka dari itu ilmu psikologi membantu manusia
ntuk memperbaiki serta memahami jiwa manusia sendiri agar tercipta kehidupan yang
lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai