Kehamilan BAB II
Kehamilan BAB II
1Definisi Kehamilan
Kehamilan adalah dimulai dari konsep sampai lahirnya janin, lamanya
hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari
hari pertama haid terakhir(Yulianti,2014).
Menurut federasi Obstetri Ginekologi Internasional , kehamilan
didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum
dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat
fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam
waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan menurut kalender
internasional. Kehamilan terbagi dalam 3 trimester. Trimester I berlangsung
dalam 12 minggu, trimester II 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27), dan
trimester III 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-40) (Prawiroharjo,2014).
Lama kehamilan mulai dari ovulasi sampai partus adalah kira-kira 280 hari
atau 40 minggu, dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan 40
minggu ini disebut kehamilan matur (cukup bulan). Bila kehamilan lebih
dari 43 minggu disebut kehamilan postmatur. Kehamilan antara 28 dan 36
minggu disebut kehamilan prematur.
1. Amenorea (tidak dapat haid). Gejala ini sangat penting karena umumnya
wanita hamil tidak dapat haid lagi.
2. Nausea (enek) dan emesis (muntah). Enek terjadi umumnya pada bulan-
bulan pertama kehamilan, disertai kadang-kadang oleh emesis. Sering terjadi
pagi hari, tapi tidak selalu. Keadaan ini lazim disebut morning sickness.
8. Sistem Urinaria
Pada akhir kehamilan, kepala janin mulai turun ke pintu atas panggul
menyebabkan penekanan uterus pada vesica urinaria. Keluhan sering
berkemih pun dapat muncul kembali. Selain itu, terjadi peningkatan
sirkulasi darah di ginjal yang kemudian berpengaruh pada peningkatan
laju filtrasi glomerulus dan renal plasma flow sehingga timbul gejala
poliuria. Pada ekskresi akan dijumpai kadar asam amino dan vitamin
yang larut air lebih banyak (Yulianti,2014).
9. Sistem Muskuloskeletal
Akibar pembesaran uterus ke posisi anterior, umumnya wanita hamil
memiliki bentuk punggung cenderung lordosis. Sendi sacroiliaca,
sacrococcigis, dan pubis akan meningkat mobilitasnya diperkirakan
karena pengaruh hormonal. Mobilitas tersebut dapat mengakibatkan
perubahan sikap pada wanita hamil dan menimbulkan perasaan tidak
nyaman pada bagian bawah punggung (Yulianti,2014).
10. Sistem Pencernaan
Perubahan yang paling nyata adalah adanya penurunan motilitas otot
polos pada organ digestif dan penurunan sekresi asam lambung.
Akibatnya, tonus sphincter esofagus bagian bawah menurun dan dapat
menyebabkan refluks dari lambung ke esofagus sehingga menimbulkan
keluhan seperti heartburn. Penurunan motilitas usus juga
memungkinkan penyerapan nutrisi lebih banyak, tetapi dapat muncul
juga keluhan seperti konstipasi. Sedangkan mual dapat terjadi akibat
penurunan asam lambung (Yulianti,2014).
11. Perubahan Hormonal Selama Kehamilan
Perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan terutama meliputi
perubahan konsentrasi hormon seks yaitu progesteron dan estrogen.
Pada awal kehamilan, terjadi peningkatan hormon hCG dari sel-sel
trofoblas. Juga terdapat perubahan dari korpus luteum menjadi korpus
luteum gravidarum yang memproduksi estrogen dan progesteron. Pada
pertengahan trimester satu, produksi hCG menurun, fungsi korpus
luteum gravidarum untuk menghasilkan estrogen dan progesteron pun
digantikan oleh plasenta. Pada trimester dua dan tiga, produksi estrogen
dan progesteron terus megalami peningkatan hingga mencapai
puncaknya pada akhir trimester tiga. Kadar puncak progesteron dapat
mencapai 400 µg/hari dan estrogen 20µg/hari (Yulianti,2014).
Estrogen dan progesteron memiliki peran penting yang mempengaruhi
sistem organ termasuk rongga mulut. Reseptor bagi estrogen dan
progesteron dapat ditemukan pada jaringan periodontal. Maka dari itu,
ketidak seimbangan hormonal juga dapat berperan dalam patogenesis
penyakit periodontal. Peningkatan hormon seks steroid dapat
mempengaruhi vaskularisasi gingiva, mikrobiota subgingiva, sel
spesifik periodontal, dan sistem imun lokal selama kehamilan.
Beberapa perubahan klinis dan mikrobiologis pada jaringan periodontal
:
a. Peningkatan kerentanan terjadinya gingivitis dan peningkatan
kedalaman saku periodontal.
b. Peningkatan kerentanan terjadinya infeksi.
c. Penurunan kemotaksis neutrofil dan penekanan produksi antibodi.
d. Peningkatan sejumlah patogen periodontal (khususnya
Porphyromonas gingivalis).
e. Peningkatan sintesis PGE2 (Yulianti,2014).
Perubahan Fisik Pada Ibu Hamil Trimester III
1. Sakit punggung
Sakit pada punggung, karena meningkatnya berat badan bayi dalam
kandungan.
Cara mengatasi:
a. Pakailah sepatu tumit rendah
b. Hindari mengangkat benda yang berat
c. Berdiri dan berjalan dengan punggung dan bahu yang tegak
d. Minta pertolongan untuk melakukan pekerjaan rumah sehingga tak
perlu membungkuk terlalu sering
e. Pakailah kasur yang nyaman.
2. Payudara
Keluarnya cairan dan payudara yaitu colustrum adalab makanan bayi
pertamayang kaya akan protein.
3. Konstipasi
Karena tekanan rahim yang membesar kedaerah usus selain
peningkatan hormon progesterone
Cara mengatasi:
a. Makanan berserat buahan dan sayuran serta minum air yang
banyak
b. Olahraga.
4. Pernafasan
a. Pada kehamilan 33-36 ibu hamil akan merasa susah bemafas
penyebabnya tekanan bayl yang berada dibawah diafragma
menekan paru ibu.
b. Tapi setelah kepala bayi sudah turun ke rongga panggul ini
biasanya pada 2-3 minggu sebelum persalinan pada ibti yang
pertama kali hamil maka anda akan merasa lega dan bemafas lebih
mudah.
c. Rasa terbakar didada (heart bum) biasanya juga ikut hilang.
Karena berkurangnya tekanan bagian tubuh bayi dibawah tulang
iga ibu.
5. Seringkencing
Pembesaran rahim dan ketika kepala bayi turun ke rongga panggul
akan makin menekan kandung kencing anda.
6. Masalah tidur
Gerakan janin terutama di malam han akan membuat sulit untuk
dapat tidur nyenyak.
DAFTAR PUSTAKA
Asrinah, Shinta Siswoyo, dkk. 2010. Konsep Kebidanan. Yogyakarta : Graha Ilmu
Henderson, Christine. 2005. Buku Ajar Konsep Kebidanan. Jakarta : EGC
Janiwarty, B dan Pieter, H. Z. (2013). Pendidikan Psikologi untuk Bidan Suatu Teori dan
Terapanny. Yogyakarta: Rapha Publishing
Jannah, Nurul. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Kehamilan. Yogyakarta : Andi
Kusmiyati, Yuni, dkk. 2008. Perawatan ibu Hamil. Yogyakarta : Fitramaya
Rukiyah, ai yeyeh, dkk. 2009. Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Jakarta : Trans Info Media
Sondakh, J.J.S. (2013). Asuhan Kebidanan Persalinan dann Bayi Baru Lahir. Jakarta : Erlangga.
Varney, H. 2006. Buku Ajar Asuhan kebidanan Edisi 4. Jakarta : EGC