Anda di halaman 1dari 14

Citra & Fitrah

Manusia dalam
Psikologi Islam
Psikologi Dalam
Perspektif Islam
Kelompok 4:

Adilla Nurlaila Dina Amalina


01 (2073201110017)
02 (2073201110003)

Gusti Akhmad Vika Azzahra


03 Adam 04 Alpina Putri
(2073201110029) 2073201110048)
“Pengertian
Citra & Fitrah”
‫اإلسالم‬

Secara etimologis, fitrah berarti menciptakan atau “membuka


sesuatu dan menghasilkannya”. Sedangkan menurut pengertian
nasabi (pemahaman beberapa ayat dan hadits Nabi), fitrah adalah
citra dinamis asli yang terdapat dalam sistem psikofisik manusia,
yang dapat diwujudkan dalam bentuk tindakan. Dan citra adalah
gambaran diri manusia yang berkaitan dengan sifat-sifat primitif
manusia, sunnatullah yang dibawa sejak lahir.
Macam-macam Pandangan Tentang Fitrah Manusia

Pandangan Pandangan
Fatalis Netral.

Pandangan Pandangan
Positif Dualis
1. Pandangan Fatalis
Pandangan ini mempercayai bahwa setiap individu, melalui ketetapan Allah adalah baik
atau jahat secara asal, baik ketetapan semacam ini terjadi secara semuanya atau
sebagian sesuai dengan rencana Allah.

2. Pandangan Netral
Penganut pandangan netral berpendapat bahwa anak terlahir dalam keadaan suci,
suatu keadaan kosong sebagaimana adanya. Tanpa kesadaran akan iman atau kufur.
Mereka lahir dalam keadaan utuh atau sempurna, tetapi kosong dari suatu esensi yang
baik atau yang jahat. Menurut pandangan ini, manusia dilahirkan dalam keadaan bodoh
dan tidak berdosa. Dia akan memeperoleh pengetahuan tentang yang benar dan yang
salah, tentang kebaikan dan kebenaran serta keburukan dan kejahatan, dari lingkungan
eksternal.
3. Pandangan Positif
Menurut Ibnu Taimiyah semua anak terlahir dalam keadaan fitrah, yaitu dalam kebajikan
bawaan, dan lingkungan sosial itulah yang menyebabkan individu menyimpang dari
keadaan ini. Sifat dasar manusia memiliki lebih dari sekedar pengetahuan tentang Allah
yang ada secara inheren di dalamnya, tetapi juga suatu cinta kepadanya dan keinginan
untuk melaksanakan ajaran agama secara tulus sebagai seorang hanif sejati.

4. Pandangan Dualis
Pandangan ini berbeda dengan pandangan fatalis, netral dan positif. Menurut mereka
penciptaan manusia membawa suatu sifat dasar yang bersifat ganda. Menurut Quthb, dua
unsur pembentuk esensial dari struktur manusia secara menyeluruh yaitu ruh dan tanah,
mengakibatkan kebaikan dan kejahatan sebagai suatu kecenderungan yang setara pada
manusia, yaitu kecenderungan untuk mengikuti tuhan dan kecenderungan untuk tersesat
Citra Manusia dalam
Psikologi Islam
Dalam psikologi islam, tingkah laku merupakan citra manusia atau
fitrah yang berasal dari hati (qalbu), bukan dari otak atau jasad
manusia. Tingkah laku yang dimaksud disini adalah suatu
pengetahuan yang diperoleh tanpa sebuah usaha, seperti
pengetahuan intuitif dalam bentuk wahyu atau ilham. Selain itu,
tingkat kepribadian manusia tidak hanya sampai pada humanitas
atau sosialitas, tetapi juga sampai pada berketuhanan (Baharuddin,
2005).
Potensi Manusia Secara Fitrahnya

Potensi Potensi Potensi


Potensi Akal
Naluriah Inderawi Keagamaan
1. Potensi Naluriah
Potensi ini merupakan potensi primer yang ada didalam diri manusia. Potensi ini
juga berfungsi untuk memelihara keutuhan dan kelanjutan hidup.

2. Potensi Inderawi
Dari potensi inderawi ini lah manusia dapat mengenal atau mengetahui sesuatu
dari yang ada diluar dirinya. Sehingga manusia dapat mengenal suara, cahaya,
warna, rasa, bau, aroma ataupun bentuk sesuatu..
3. Potensi Akal
Dengan adanya potensi akal ini, manusia akan mampu memahami simbol-
simbol, hal-hal yang bersifat abstrak, mampu membandingkan mana yang benar
dan yang salah, serta mendorong manusia untuk berkreasi dan berinovasi dalam
membentuk kebudayaan serta perdaban manusia.

4. Potensi Keagamaan
Potensi ini telah diberikan Allah sejak lahir, potensi keagamaan berupa dorongan
untuk mengabdi kepada sesuatu yang dianggap mempunyai kekuasaan yang
paling tinggi.
Kesimpulan
~Terimakasih~

Any
questions?

Anda mungkin juga menyukai