SOP TAPING SHOULDER

1. Menyiapkan alat dan bahan (gunting, elastic taping, meteran, alkohol swab)
2. Melakukan persiapan pada kulit yang akan dilakukan taping:
 Pembersihan kulit dengan alkohol dan dibiarkan mengering sehingga kulit
bebas dari kotoran atau minyak
 Pada bulu tubuh yang berlebihan dapat mengurangi adhesi taping, dapat
dilakukan pencukuran dengan persetujuan pasien
3. Taping periartikular glenohumeral dilakukan dengan regangan 50% maksimal
dalam posisi shoulder adduksi atau netral. Anchor dipasang 2.5 cm pada
bagian awal dan akhir taping (total 5 cm) tanpa regangan. Taping dilakukan
juga linear sejajar uppertrapezius
4. Gosok bagian taping untuk meningkatkan adhesi taping ke kulit. Taping
dapat digunakan selama 3-5 hari selama tidak ada tanda alergi ataupun
kemerahan

Gambar 1. Bentuk Akhir Taping

SOP TAPING QUADRICEPS PADA OSTEOARTHRITIS GENU

5. Menyiapkan alat dan bahan (gunting, elastic taping, meteran, alkohol swab)
6. Melakukan persiapan pada kulit yang akan dilakukan taping:
  Pembersihan kulit dengan alkohol dan dibiarkan mengering sehingga kulit
bebas dari kotoran atau minyak
 Pada bulu tubuh yang berlebihan dapat mengurangi adhesi taping, dapat
dilakukan pencukuran dengan persetujuan pasien
7. Taping Quadriceps pada OA genu dilakukan dengan regangan 40% maksimal
dari origo ke insersio dalam posisi lutut ditekuk sebagian. Anchor dipasang
2.5 cm pada bagian awal dan akhir taping (total 5 cm) tanpa regangan. Taping
dilakukan pada 2 bagian otot quadriceps berurutan sebagai berikut:
 Rectus Femoris: aplikasikan Y strip dimulai 10 cm dari bawah SIAS ke
batas bawah dari patella
 Vastus Medialis: aplikasikan elastic taping pada 10 cm di bawah garis
intertrochanter ke batas medial dari patella
8. Gosok bagian taping untuk meningkatkan adhesi taping ke kulit. Taping
dapat digunakan selama 3-5 hari selama tidak ada tanda alergi ataupun
kemerahan

Gambar 1. Bentuk Akhir Taping

SOP TAPING PLANTAR FASCIITIS

1. Menyiapkan alat dan bahan (gunting, elastic taping, meteran, alcohol swab)
2. Melakukan persiapan pada kulit yang akan dilakukan taping:
  Pembersihan kulit dengan alkohol dan dibiarkan mengering sehingga
kulit bebas dari kotoran atau minyak
 Pada bulu tubuh yang berlebihan dapat mengurangi adhesi taping,
dapat dilakukan pencukuran dengan persetujuan pasien
3. Mengukur KT yang akan digunakan dari kepala tulang metatarsal sampai
dengan 2 inchi diatas junction musckulotendinosa otot gastrocnemius dengan
tendon achilles
4. Pada salah satu sisi potong menjadi 4 strip untuk membentuk “FAN” yang
akan ditempelkan dari kepala tulang metatarsal sampai dengan turbekulum
kalkaneus. Perlu diingat bahwa tegangan akan dihilangkan dari KT , maka
sebaiknya strip dipotong sedikit lebih pendek dari yang diukur
5. Lepas lapisan kertas pada tape, aplikasi dilakukan dimulai dari tumit dengan
kaki pada posisi dorsifleksi
6. Tahan bagian tape yang sudah direkatkan pada tumit, pastikan tidak ada
regangan pada bagian tersebut, tape kemudian ditarik menuju tendon achilles,
dengan regangan 50% pada achilles
7. Ketika KT mencapai bagian junction muskulotendinosa, tempelkan bagian
ujung KT dengan regangan yang 25% sampai dengan sekitar 2 inchi,
kemudian sisanya ditempelkan tanpa regangan
8. Aktivasi lem dengan cara menggosok ringan diatas permukaan tape
dipastikan sebelum melakukan pergerakan
9. Pada posisi kaki tetap dalam dorsifleksi, tarik tape dengan regangan 75-100%
pada salah satu dari 4 strip yang sudah dipotong sebelumnya. Tempelkan
strip mulai dari kalkaneus sampai dengan area antara kepala metatarsal satu
dan dua
10.Lanjutkan dengan proses yang sama dengan ditempelkan pada area antara
kepala metarsal kedua dan ketiga, kemudian ketiga dan keempat, dan strip
terakhir pada area antara metatarsal empat dan lima
11.Strip kedua diaplikasikan dengan teknik koreksi mekanik pada arkus
metatarsal. Tempelkan tape berbentuk “I” tanpa tegangan pada basal tulang
metatarsal kelima dan pasien diminta merelaksasi kaki kemudian tape
12. Kemudian ditarik dengan regangan 25-50% sepanjang sendi tarsal dan
navicular
13.Taping dapat digunakan selama 3-5 hari selama tidak ada tanda alergi
ataupun kemerahan

Gambar 2. Aplikasi kinesiotaping pada plantar fasciitis

SOP TAPING PADA LOW BACK PAIN MEKANIK

1. Menyiapkan alat dan bahan (gunting, elastic taping, meteran, alkohol swab)
2. Melakukan persiapan pada kulit yang akan dilakukan taping:
 Pembersihan kulit dengan alkohol dan dibiarkan mengering sehingga
kulit bebas dari kotoran atau minyak
 Pada bulu tubuh yang berlebihan dapat mengurangi adhesi taping,
dapat dilakukan pencukuran dengan persetujuan pasien
3. Mengukur KT yang akan digunakan:
 Mengukur total area terapi = a cm
 Menandai anchor tape 2,5 - 5 cm tanpa regangan = b cm
 Area target terapi c = a-b cm
 Panjang tape area terapi bergantung pada % regangan (d cm), dapat
ditentukan dengan:
Regangan 25% d = c/1.25 cm
Regangan 50% d = c/1.5 cm
Regangan 75% d = c/1.75 cm
Regangan 100% d = c/2 cm
 Panjang tape = d+b cm
4. Posisikan pasien pada posisi fleksi batang tubuh maksimal, aplikasikan dua
tape dengan potongan berbentuk “I” yang diaplikasikan ke masing-masing
sisi sepanjang otot paralumbal bilateral dengan arah dari insersio ke origo
(antara kosta terbawah dan lipatan gluteus) dengan peregangan 20%, tanpa
peregangan di 5 cm awal dan akhir tape. Gosok bagian taping untuk
meningkatkan adhesi taping ke kulit.

5. Posisikan pasien pada posisi berdiri tegak, Aplikasikan:

 Satu tape dengan potongan berbentuk “I” diaplikasikan horizontal pada
regio sacroiliac joint, dengan tarikan 100%, tanpa peregangan di 5 cm
 awal dan akhir tape. Gosok bagian taping untuk meningkatkan adhesi
taping ke kulit.
 Satu tape dengan potongan berbentuk I diaplikasikan horizontal pada
regio abdomen bawah dengan regangan 100% pada otot abdominis
transversus, di melintasi kedua krista iliaka, tanpa peregangan di 5 cm
awal dan akhir tape. Gosok bagian taping untuk meningkatkan adhesi
taping ke kulit.
6. Taping dapat digunakan selama 3-5 hari selama tidak ada tanda alergi
ataupun kemerahan

Gambar 3. Aplikasi kinesiotaping pada Low Back Pain Mekanik