Anda di halaman 1dari 12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Prosedur

Dalam kamus lengkap Bahasa Indonesia (2002;493) “Prosedur adalah tahap

kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas”.

Menurut MC Maryati (2008:43) “Prosedur adalah serangkaian dari tahapan-

tahapan atau urut-urutan dari langkah-langkah yang saling terkait dalam menyelesaikan

suatu pekerjaan. Untuk mengendalikan pelaksanaan kerja agar efisiensi perusahaan

tercapai dengan baik dibutuhkan sebuah petunjuk tentang prosedur kerja.”

Menurut A.S. Moenir (1982:110), “Prosedur adalah suatu rangkaian tindakan,

langkah atau perbuatan yang harus dilakukan oleh seseorang untuk dapat mencapai suatu

tahap tertentu dalam hubungan pencapaian tujuan akhir.”

Berdasarkan uraian diatas maka, penulis menyimpulkan bahwa Prosedur adalah

suatu urutan langkah-langkah, dari serangkaian tahapan yang saling berhubungan satu

sama lain sebagai suatu cara atau metode dalam melaksanakan ataupun menjalankan

suatu aktivitas sesuai dengan aturan yang berlaku untuk mencapai tujuan akhir.

B. Administrasi

1. Pengertian Administrasi

Menurut Maroly (1998:10), di sebutkan bahwa Administrasi mempunyai 3

macam pengertian, yaitu:

a. Menurut Arti Kata

Administrasi berasal dari Bahasa Latin, yaitu: “ad dan minstrare”, suatu

kata kerja yang berarti melayani. Dengan demikian, kegiatan administrasi adalah

kegiatan melayani.

b. Menurut Pemakaian sehari-hari


Administrasi berasal dari Bahasa Belanda yaitu “Administratie” yang

berarti tata usaha. Pengertian Administrasi disini meliputi kegiatan

1) Cara mencatat.

2) Surat Menyurat.

3) Pembukaan Sederhana.

4) Kegiatan mengetik

5) Menggandakan surat.

c. Menurut Ilmu Administrasi

Admnistrasi adalah segenap proses penyelenggarakan dalam usaha

kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan

efisien.

Untuk dapat memahami arti dari Administrasi tersebut maka dapat dilihat

dari definisi-definisi yang dikemukakan oleh para ahli di antaranya.

1) Menurut Husei (2004:2), “Administrasi adalah suatu kerjasama yang

dilakukan oleh sekelompok orang atau organisasi berdasarkan pembagian

kerja sebagaimana di tentukan dalam struktur dengan mendayagunakan

sumber daya untuk menapai tujuan seara efektif dan efisien”.

2) Menurut tim penyusun dari Kamnus Lengkap Bahasa Indonesia (2004:4),

“Administrasi adalah tata usaha penyelenggaraan segala yang mengenai

urusan umum atau perseorangan (urusan tulis menulis dalam perusahaan)”.

3) Sigian (1992:2) mengemukakan Administrasi adalah “Keseluruhan proses

kerja sama antara dua orang manusisa atau lebih yang berdasarkan atas

rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan”.

4) Handayaningrat (1992:2) mengemukakan “Administration is the activities of

groups cooperating to accomplish common goals (Administrasi sebagai


kegiatan daripada kelompok yang mengadakan kerjasama untuk

menyelesaikan tujuan bersama)”.

Dari definisi di atas, penulis dapat simpulkan bahwa Administrasi

adalah suatu tata usaha atau kerjasama yang dilakukan oleh sekelompok orang

atau organisasi berdasarkan pembagian kerja yang mengenai urusan umum

atau perseorangan untuk menapai tujuan secara efektif dan efisien.

2. Jenis-jenis Administrasi

Menurut Sugandha (1991:86), jenis-jenis administrasi adalah sebagai berikut:

a) Administrasi Negara

Administrasi Negara adalah administrasi yang berkenan dengan

pengelolaan yang bersifat kenegaraan yang bertujuan untuk memberi pelayanan,

meningkatkan kesejahteraan dan memberdayakan rakyat.

b) Administrasi Swasta

Administrasi Swasta (Niaga) Adalah pengelolaan kegiatan usaha yang

bersifat bisnis. Tujuannya untuk mencapai keuntungan, khususnya keuntungan

finansial.

c) Administrasi Pembangunan

Administrasi Pembangunan adalah administrasi yang berkenan dengan

pengelolaan kegiatan yang bersifat membangun dengan tujuan mencapai

pembangunan di segala bidang demi tercapainya tujuan bersama.

Menurut Sudrimunawan dari buku pengantar Studi Administrasi

Pembangunan (1998:32), jenis-jenis administrasi adalah sebagai berikut:


1) Administrasi Penjualan

Pekerjaan administrasi merupakan sebagian dari suatu kegiatan

perusahaan. Seseorang mungkin dapat di katakana sebagai tenaga administrasi

penjualan apabila dia mengatahui masalah pernjualan yang mencakup

penerimaan surat dan warkat, mencatatnya dalam buku penjualan,

mengelolanya atau mendistribusikan tembusannya pada bagian lain, dan

kemudian menyimpannya.

2) Administrasi Pembelian

Sistem yang digunakan dalam perusahaan untuk pengadaan barang

yang diperlukan oleh perusahaan dalam transaksi pembelian terhadap transaksi

pembelian tunai dan transaksi pembelian kredit.

3) Administrasi Produksi dan Gudang

Administrasi produksi di tunjukan untuk mengawasi pelaksanaan order

produksi yang dikeluarkan bagian produksi. Sedangkan administrasi gudang

tugasnya mencatat keluar masuknya barang.

4) Administrasi Penggajian dan Pengupahan

Sistem penggajian dan pengupahan dalam perusahaan manufaktur

bagian personalia, bagian keungan dan bagian akuntansi.

5) Administrasi Kas

Merupakan perintah pengeluaran uang untuk pembayaran gaji dan

upah berdasarkan informasi yang ada di dalam daftar gaji dan upah.

Berdasarkan definisi yang dikemukakan oleh Handayaningrat (1996:

3) Administrasi mengandung ciri-ciri sebagai berikut.

a) Adanya kelompok manusia, yaitu kelompok yang terdiri atas 2 orang atau

lebih.
b) Adanya kerja sama dari kelompok tersebut.

c) Adanya kegiatan proses/usaha.

d) Adanya bimbingan, kepemimpinan, dan pengawasan.

C. Pengiriman

Dałam kamus lengkap Ekonomi (1992:942) "Pengiriman adalah pengantaran

sesuatu, baik yang berupa barang atau pesan dari suatu tempat ke tempat yang di tuju ".

Dałam Kamus Umum Bahasa Indonesia (1995:41) "Pengiriman adalah hal, cara

dan hasil pekerjaan pengiriman•

Dari uraian di atas, maka penullis menyimpulkan bahwa pengiriman adalah

pengantar sesuatu, baik berupa barang atau pesan yang mempakan pekerjaan

mengirimkan.

Dałam pengiriman suatu barang dari suatu Perusahaan ke customer di perlukan

suatu bukti tertulis. Karena dokumen ini merupakan instrumen teflulis yang mengandung

fakta tentang isi atau keterangan dari barangbarang yang dikirim. Dokumen inilah yang

nantinya akan di periksa oleh pihak terkait. Jika kita di dałam melakukan pengiriman

suatu barang dan tidak di lengkapi dengan dokumen-dokumen yang di perlukan, maka

barang-barang tersebut akan di tolak. Sehingga barang-barang tersebut tidak bisa di

terima oleh customer atau pihak terkait.

D. Barang

1. Pengertian Barang

Dałam kamus lengkap Bahasa Indonesia (1992:98), "Barang adalah benda

yang berwujud”

Dalam Kamus Ekonomi (1992:232) "Barang adalah setiap benda material

yang memenuhi sesuatu kebutuhan manusia yang di bedakan dengan jasa".


Menurut Buffa (1991:15) Barang adalah produk yang berwujud dan tidak

mudah rusak sehingga tidak harus dikonsumsi bersamaan saat produksi, dengan

karakteristik dapat di buat guna persediaan (dapat disimpan), kontak minimal dengan

konsumen akhir, pemrosesan yang dilayani oleh sistem produksi bersifat regional,

nasional, unit-unit besar dapat memanfaatkan skala ekonomis dan lokasi system

berkaitan dengan pasar regional, nasional dan internasional”.

Dalam uraian di atas, łnaka penulis dapat menyimpulkan bahwa “Barang

adalah segala benda yang berwujud yang dapat memenuhi kebutuhan Inanusia yang

dibedakan dengan jasa."

2. Jenis — jenis Barang

Menurut Andreas (1996:456) Jenis — jenis barang terdiri atas:

a. Barang Berbahaya

Barang Berbahaya adalah barang-barang yang dapat membahayakan

keselamatan mahkluk hidup seperti zat radioaktif.

b. Barang Berat

Barang Berat adalah barang yang memiliki ukuran yang berat seperti

mesin — mesin pabrik.

c. Barang Dumping

Barang Dumping adalah barang yang di jual lebih murah di luar negeri

dibandingkan di negara produsennya sendiri. Ini merupakan strategi untuk

menarik customer dari luar negeri sehingga dengan adannya strategi ini akan

meningkatkan jumlah ekspor produk negara tersebut.

d. Barang Ekspor
Barang Ekspor adalah barang — barang yang di ekspor oleh suatu negara

misalnya untuk Indonesia barang — barang yang di ekspor seperti: rotan,

kerajinan tangan, dan sebagainya.

e. Barang Impor

Barang Impor adalah barang yang di impor oleh suatu negara seperti

produk elektronik, seperti motor, dan sebagainya.

f. Barang Jadi

Barang Jadi adalah barang yang sudah siap untuk dipakai seperti makanan

yang sudah jadi.

g. Barang Konsumsi

Barang Konsumsi adalah barang yang dikonsumsi oleh masyarakat seperti

beras, dan sebagainya.

h. Barang Komplomenter

Barang Komplementer adalah barang yang memiliki fungsi sebagai

pelengkap.

E. Produk

1. Pengertian Produk

Orang akan memuaskan keinginan dan kebutuhan nya melalui produk. Kotler

(2002:13) mendifinisikan "Produk adalah setiap tawaran yang dapat memuaskan

kebutuhan dan keinginan".

Istilah Iain yang di pakai menyebutkan produk adalah penawaran dan

pemecahan. Produk atau penawaran dapat di bedakan menjadi tiga jenis yaitu: Barang

fisik, jasa, gagasan.


Menurut Assael ( 1995:21 ) definisi produk adalah sebagai berikut:

“A product as a set tanglibe and intangiblc attributes, including packading,

colour , quality, and brand . plus seller 's service. idea “.

Berdasarkan definisi diatas maka dapat diartikan produk adalah sekumpulan

atribut yang bewujud dan tidak berwujud, yang mencakup unsur-unsur kemasan,

warna, harga, kualitas dan merek serta pelayanan dan reputasi penjual. Maka produk

dapat dikatakan barang berwujud atau jasa.

Menurutt Tjiptono (1997:98) mengatakan bahwa "produk merupakan segala

sesuatu yang dapat ditawarkan oleh produsen untuk lebih diperhatikan ,diminta, dicari

, dibeli di gunakan atau di konsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan dan

keinginan konsumen sesuai dengan kompetisi dan kapasitas organisasi serta daya bel

pasar.

Dalam uraian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa “Produk

adalah segala sesuatu baik berwujud barang dan jasa yang digunakan untuk

memuaskan konsumen, dimana tiap barang atau jasa tersebut memiliki manfaat yang

berbeda dapat di katakan pelanggan dalam membeli barang tidak hanya membeli

sekumpulan atribut fisiknya saja tetapi lebih dari itu, pelanggan tersebut bersedia

untuk membayar sesuatu yang diharapkan agar dapat memuaskan kebutuhan dan

keinginannya.”

2. Klasifikasi Produk

Banyak klafisikasi suatu produk yang di kemukakan ahli pemasaran,

diantaranya pendapat yang di kemukakan oleh kotler. Menurut kotler (2002:451).

produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok ,yaitu:


1. Berdasarkan wujudnya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok

utama, yaitu:

a) Barang

Barang Inerupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat

di raba atau di sentuh dirasa dipegang di simpan dan pelakuan fisik lainnya.

b) Jasa

Jasa merupakan aktivitas manfaat atau kepuasan yang di tawarkan

untuk di jual(dikonsumsi pihak lain seperti halnya bengkel, resepsi, salon

kecantikan, hotel dan sebagainya. Kotler (2002 : 486) juga mengidentifikaikan

kasa sebagai berikut Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat

ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain. Yang pada dasarnya tidak

berwujud ataupun tidak melibatkan kepemilikan nnanapun. Produknya dapat

dikaitkan dengan suatu produk fisik.

2. Berdasarkan aspek daya tahannya produk dapat dikelompokan menjadi dua yaitu .

a) Barang tidak tahan lama

Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis

dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian normal kurang dañ satu

tahun. Contohnya : sabun, pasta gigi, minuman kaleng dan sebagainya.

b) Barang tahan lama

Barang tahan lama adalah barang berwujud yang biasa nya bisa

beflahan lama dengan banyak peinakaian (umur ekonomisnya untuk

petnakaian normal adalah satu tahun lebih). Contohnya leniarinya es, mesin

cuci pakaian dan Iain —Iain.


3. Berdasarkan tujuan konsumsi yaitu didasarkan pada siapa konsumennya dan untuk

apa produk itu dikonsumsi, maka produk diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:

a) Barang Konsumsi

Barang Konsumsi merupakan suatu produk yang langsung dapat

dikonsumsi tanpa melalui pemprosesan lebih lanjut untuk memperoleh

manfaat dari produk.

b) Barang Industri

Barang industri merupakan suatu jenis produk yang masih memerlukan

pemprosesan lebih lanjut untuk mendapatkan suatu manfaat tertentu.

F. PT (Perseroan Terbatas)

1. Pengertian PT (Perseroan Terbatas)

Sebelum membahas Pengertian Perseroan Terbatas (PT), sebaiknya kita

terlebih dahulu mengetahui pengeftian Perusahaan.

Menurut Henricus dalam bukunya yang berjudul Kamus Istilah Ekonomi

Populer (2003:91) menyatakan bahwa "Perusahaan adalah suatu bentuk usaha yang

pekerjaannya yang bertujuan untuk mencari keuntungan ataupun tidak, baik bentuk

usaha tersebut milik Negara ataupun Swasta".

Dari pengertian perusahaan di atas maka dapat kami katakan bahwa

“Perusahaan adalah salah satu unit kegiatan produksi untuk menghasilkan barang atau

jasa bagi masyarakat dengan memperoleh keuntungan.”

Menurut Munir dalam bukunya yang berjudul Perseroan Terbatas (2003:1)

menyatakan bahwa "Perseroan Terbatas adalah perusahaan dalam bentuk badan

hukum yang didirikan sesuai dengan perjanjian dari para pendirinya, Yang bertujuan
untuk melakukan kegiatan usaha dengan mengumpulkan modal dasar. Modal dasar

tersebut dibagi dalam saham-saham dengan memenuhi persyaratanpersyaratan yang

terkait"

Menurut seorang ahli dalam bukunya yang berjudul Hukum Perusahaan

Indonesia menyatakan bahwa "Perseroan Terbatas (PT) adalah suatu bentuk perseroan

yang didirikan untuk noen.jalankan suatu perusahaan dengan modal perseroan tertentu

yang terbagi atas saham-saham di mana pemegang saham (persero) ikut serta dengan

mengambil satu saham atau lebih dan melakukan pembuatan pembuatan hukum di

buat oleh nama bersama dengan tidak bertanggung jawab sendiri untuk persetujuan

perseroan itu (dengan tanggung jawab yang semata-mata terbatas pada modal yang

mereka setorkan)"

Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa “Perseroan Terbatas

adalah Persekutuan yang berbentuk badan hukum dan terdiri dari pemegang saham

yang memiliki luas tanggung jawab yang terbatas pada nilai nominal saham yang

dimiliki.”

2. Jenis-jenis PT (Perseroan Terbatas)

Menurut Sariono (2006:658) ada 4 jenis :

a. PT Terbuka yaitu Perseroan dengan saham — saham yang dapat memiliki oleh

masyarakat.

b. PT Tertutup yaitu sahamnya hanya boleh dimiliki oleh kalangan tertentu,

misalnya keluarga.

c. PT Umum yaitu sahamnya dapat di beli Oleh siapapun atau masyarakat.

d. PT Perseroan yaitu PT yang sahamnya jatuh ke tangan seseorang atau kemudian

menjadi direktumya.

Anda mungkin juga menyukai