KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 434 TAHUN 2022
TENTANG
BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI REGULER
TAHUN 1443 HIJRIAH/2022 MASEHI
Menimbang
‘Mengingat
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,
bahwa untuk —melaksanakan —_ketentuan—Diktum
KESEBELAS Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 2022
tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1443
Hijriah/2022 Masehi yang Bersumber dari Biaya
Perjalanan Ibadah Haji, Nilai Manfaat, dan Dana Efisiensi,
perlu menetapkan Keputusan Menteri Agama tentang Biaya
Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler Tahun 1443
Hijriah /2022 Masehi;
1. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Keuangan Haji (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 296,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5605);
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang
Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6338) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6573);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2018 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Keuangan Haji (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 13, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6182);
4. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang
Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 168);
pln an CamscanerMenetapkan
KESATU
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
5. Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 2022 tentang
Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1443
Hijriah/2022 Masehi yang Bersumber dari Biaya
Perjalanan Ibadah Haji, Nilai Manfaat, dan Dana
Efisiensi;
6. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
1495);
7. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 874);
MEMUTUSKAN:
KEPUTUSAN MENTERI AGAMA TENTANG BIAYA
PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI REGULER TAHUN
1443 HIJRIAH/2022 MASEHI.
: Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Reguler pada
Tahun 1443 Hijriah/2022 Masehi bersumber dari:
a. Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang dibayar oleh
Jemaah Haji Reguler; dan
b. _Nilai Manfaat dan Dana Efisiensi
Rerata besaran BPIH Reguler per Jemaah Haji tahun 1443
Hijriah/2022 Masehi sebagaimana dimaksud dalam
Diktum KESATU sejumlah Rp81.747.844,04. (delapan
puluh satu juta tujuh ratus empat puluh tujuh ribu
delapan ratus empat puluh empat koma empat rupiah)
Rerata besaran BPIH sebagaimana dimaksud dalam
Diktum KEDUA terdiri atas:
a. rerata besaran Bipih yang dibayar oleh Jemaah Haji
Reguler sejumlah Rp39.886.009,00 (tiga puluh
sembilan juta delapan ratus delapan puluh enam ribu
sembilan rupiah);
b. biaya protokol kesehatan per jemaah sejumlah
Rp808.6 18,80 (delapan ratus delapan ribu enam ratus
delapan belas delapan puluh rupiah); dan
c. Nilai Manfaat dan Dana Efisiensi _sejumlah
Rp41.053.216,24 (empat puluh satu juta lima puluh
tiga ribu dua ratus enam belas dua puluh empat
rupiah)
Menetapkan besaran Bipih bagi Jemaah Haji Reguler tahun
1443 Hijriah/2022 Masehi per embarkasi setelah
mempertimbangkan perbedaan besaran biaya penerbangan
menjadi sebagai berikut:. Embarkasi Aceh
sejumlah
Rp35.660.857,00
. Embarkasi Medan
sejumlah
Rp36.393.073,00
Embarkasi Batam
sejumlah
Rp39.686,009,00
Embarkasi Padang
sejumlah
Rp37.411.480,00
Embarkasi Palembang
sejumlah
Rp39.806.009,00
. Embarkasi Jakarta
(Pondok Gede) sejumlah
Rp39.886.009,00
Embarkasi Jakarta
(Bekasi) sejumlah
Rp39.886.009,00
Embarkasi Solo sejumlah
Rp40.262.721,00
| Embarkasi Surabaya
sejumlah
Rp42.586.009,00
Embarkasi Banjarmasin
sejumlah
Rp41.235,290,00
. Embarkasi Balikpapan
sejumlah
untuk Jemaah Haji Reguler
dari Provinsi Aceh;
untuk Jemaah Haji Reguler
dari Provinsi Sumatera
Utara;
untuk Jemaah Haji Reguler
dari Provinsi Riau, Provinsi
Kepulauan Riau, Provinsi
Kalimantan Barat, dan
Provinsi Jambi;
untuk Jemaah Haji Reguler
dari Provinsi Sumatera
Barat dan _Provinsi
Bengkulu;
untuk Jemaah Haji Reguler
dari Provinsi Sumatera
Selatan dan —_Provinsi
Bangka Belituny
untuk Jemaah Haji Reguler
dari Provinsi DKI Jakarta,
Provinsi Banten, dan
Provinsi Lampung;
untuk Jemaah Haji Reguler
dari Provinsi Jawa Barat;
untuk Jemaah Haji Reguler
dari Provinsi Jawa Tengah
dan Provinsi._ =.
Yogyakarta;
untuk Jemaah Haji Reguler
dari Provinsi Jawa Timur,
Provinsi Bali, dan Provinsi
Nusa Tenggara Timur;
untuk Jemaah Haji Reguler
dari Provinsi Kalimantan
Selatan dan _Provinsi
Kalimantan Tengah;
untuk Jemaah Haji Reguler
dari Provinsi Kalimantan
Timur, Provinsi KalimantanKELIMA
KEENAM
Rp41.362.590,00 Utara, Provinsi Sulawesi
Tengah, dan __Provinsi
Sulawesi Utara;
1. Embarkasi Lombok untuk Jemaah Haji Reguler
sejumlah dari Provinsi_ = Nusa
Rp41.647.741,00 ‘Tenggara Barat; dan
m, Embarkasi Makassar untuk Jemaah Haji Reguler
sejumlah dari Provinsi Sulawesi
Rp42.686.506,00 Selatan, Provinsi Sulawesi
Tenggara, Provinsi
Sulawesi Barat, Provinsi
Gorontalo, Provinsi
Maluku, Provinsi Maluku
Utara, Provinsi Papua, dan
Provinsi Papua Barat.
Rerata besaran BPIH bagi Petugas Haji Daerah (PHD) dan
Pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah
(KBIHU) tahun 1443 Hijriah/2022 Masehi sejumlah
Rp81.747.844,04 (delapan puluh satu juta tujuh ratus
empat puluh tujuh ribu delapan ratus empat puluh empat
koma empat rupiah).
Menetapkan besaran Bipih bagi PHD dan Pembimbing
KBIHU tahun 1443 Hijriah/2022 Masehi per embarkasi
setelah mempertimbangkan perbedaan besaran biaya
penerbangan menjadi sebagai berikut:
a. Embarkasi Aceh untuk PHD dan
sejumlah Pembimbing KBIHU dari
Rp77.522.692,05 Provinsi Aceh;
b. Embarkasi Medan untuk PHD dan
sejumlah Pembimbing KBIHU dari
Rp78.254,908,05 Provinsi Sumatera Utara;
c, Embarkasi Batam untuk PHD dan
sejumlah Pembimbing KBIHU dari
Rp81.547.844,05 Provinsi Riau, Provinsi
Kepulauan Riau, Provinsi
Kalimantan Barat, dan
Provinsi Jambi;
d. Embarkasi Padang untuk PHD dan
sejumlah Pembimbing KBIHU dari
Rp79.273.315,05 Provinsi Sumatera Barat
dan Provinsi Bengkulu;. Embarkasi Palembang
sejumlah
Rp81.667.844,05
Embarkasi Jakarta
(Pondok Gede) sejumlah
Rp81.747.844,05
Embarkasi Jakarta
(Bekasi) sejumlah
Rp81.747.844,05
. Embarkasi Solo
sejumlah
Rp82.124.556,05
. Embarkasi Surabaya
sejumlah
Rp84.447.844,05
|. Embarkasi Banjarmasin
sejumlah
Rp83.097.125,05
Embarkasi Balikpapan
sejumlah
Rp83.224.425,05
Embarkasi Lombok
sejumlah
Rp83.509.576,05
Embarkasi Makassar
sejumlah
Rp84.548.341,05
untuk PHD dan
Pembimbing KBIHU dari
Provinsi Sumatera Selatan
dan Provinsi_ Bangka
Belitung;
untuk PHD dan
Pembimbing KBIHU dari
Provinsi. DKI Jakarta,
Provinsi_ Banten, dan
Provinsi Lampung;
untuk PHD dan
Pembimbing KBIHU dari
Provinsi Jawa Barat;
untuk PHD dan
Pembimbing KBIHU dari
Provinsi Jawa Tengah dan
Provinsi D.I. Yogyakarta;
untuk PHD dan
Pembimbing KBIHU dari
Provinsi Jawa Timur,
Provinsi Bali, dan Provinsi
Nusa Tenggara Timur;
untuk PHD dan
Pembimbing KBIHU dari
Provinsi Kalimantan
Selatan dan —Provinsi
Kalimantan Tengah;
untuk PHD dan
Pembimbing KBIHU dari
Provinsi Kalimantan Timur,
Provinsi Kalimantan Utara,
Provinsi Sulawesi Tengah,
dan Provinsi_ Sulawesi
Utara;
untuk PHD dan
Pembimbing KBIHU dari
Provinsi Nusa Tenggara
Barat; dan
untuk PHD — dan
Pembimbing KBIHU dari
Provinsi Sulawesi Selatan,
Provinsi Sulawesi
Tenggara, Provinsi
Sulawesi Barat, ProvinsiKETUJUH
KEDELAPAN
KESEMBILAN
KESEPULUH :
KESEBELAS :
KEDUA BELAS:
Gorontalo, Provinsi
Maluku, Provinsi Maluku
Utara, Provinsi Papua, dan
Provinsi Papua Barat.
Besaran Bipih sebagaimana dimaksud dalam Diktum
KEEMPAT digunakan untuk:
a. biaya penerbangan;
sebagian biaya akomodasi Makkah;
sebagian biaya akomodasi Madinah;
biaya hidup (living cost); dan
biaya visa.
pao
Besaran Bipih sebagaimana dimaksud dalam Diktum
KEENAM digunakan untuk:
a. _biaya penerbangan haji;
biaya pelayanan haji di dalam negeri;
biaya visa;
biaya hidup (living cost}; dan
biaya pelayanan haji di luar negeri
eae
Bipih sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEEMPAT dan
Diktum KEENAM disetorkan ke rekening atas nama Badan
Pengelola Keuangan Haji pada Bank Penerima Setoran
(BPS) Bipih yang ditunjuk oleh Badan Pengelola Keuangan
Haji.
Dalam hal Jemaah Haji Reguler tahun 1441 Hijriah/2020
Masehi masuk alokasi kuota Jemaah Haji Reguler tahun
1443 Hijriah/2022 Masehi, berlaku ketentuan:
a. Jemaah Haji Reguler yang telah melunasi Bipih tahun
1441 Hijriah/2020 Masehi, melakukan konfirmasi
kepada BPS Bipih pada tanggal 9 Mei 2022 sampai
dengan tanggal 20 Mei 2022; dan
b. Jemaah Haji Reguler yang mengambil kembali setoran
lunas Bipih tahun 1441 Hijriah/2020 Masehi,
melakukan pelunasan Bipih tahun 1443 Hijriah/2022
Masehi kepada BPS Bipih pada tanggal 9 Mei 2022
sampai dengan tanggal 20 Mei 2022
Pembayaran Bipih sebagaimana dimaksud dalam Diktum
KEENAM mulai dilakukan pada tanggal 9 Mei 2022 sampai
dengan tanggal 20 Mei 2022.
Petunjuk pelaksanaan konfirmasi, pelunasan, atau
pembayaran Bipih bagi Jemaah Haji Reguler, PHD, dan
Pembimbing KBIHU tahun 1443 Hijriah/2022 Masehiditetapkan oleh Direktur Jendera’ Penyelenggaraan Haji
dan Umrah.
KETIGA BELAS: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
Hetangeal 30 Aprit 2022
MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,
19 1
\
pln an Camscaner