NIP : 199605272020122010 Nomor Daftar Hadir (NDH) : 32 Instansi : UPTD Puskesmas Pringgarata Nama Narasumber : Baiq Deni Hariati Fajri, S.Psi.
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 15 TAHUN 2020 TENTANG KODE ETIK APARATUR SIPIL NEGARA DI KEMENTERIAN DALAM NEGERI BAB II KODE ETIK APARATUR SIPIL NEGARA Pasal 3 1) Kode Etik ASN di lingkungan Kementerian Dalam Negeri berpedoman pada Panca Prasetya Korps Pegawai Republik Indonesia. 2) Panca Prasetya Korps Pegawai Republik Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi: a. setia dan taat kepada negara kesatuan dan pemerintah Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945; b. menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara, serta memegang teguh rahasia jabatandan rahasia negara; c. mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat diatas kepentingan pribadi dan golongan; d. memelihara persatuan dan kesatuan bangsa serta kesetiakawanan korps pegawai Republik Indonesia; dan e. menegakkan kejujuran, keadilan dan disiplin serta meningkatkan kesejahteraan dan profesionalisme Pasal 4 Setiap ASN di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dalam melaksanakan tugas dan perilaku sehari-hari dalam kehidupan berbangsa dan bernegara melaksanakan kode etik yang meliputi: a. etika dalam bernegara; b. etika dalam berorganisasi; c. etika bermasyarakat; d. etika terhadap diri sendiri; dan e. etika sesama ASN. CONTOH KODE ETIK ASN SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA DENGAN MELIHAT PASAL 4 PERMENDAGRI 15 TAHUN 2020 TENTANG KODE ETIKA ASN DI LINGKUNGAN KEMENTRIAN DALAM NEGERI. a. Setiap 5 tahun sekali kita melakukan pemilihan presiden dan pemilihan umum lainnya. Sebagai ASN kita wajib menjunjung tinggi kode etik pasal 4 point a yaitu etika dalam bernegara. Dengan cara mengikuti dan mensukseskan pemilihan umum, tidak menjadi warga negara yang GOLPUT. b. Dalam menjalankan tugas sehari hari. Agar jelas wewenang dan tupoksi sebagai ASN. Maka di buatlah organisasi yang mengikat aturan-aturan untuk kebaikan bersama. Sesuai pasal 4 point b yaitu etika dalam berorganisasi. Wajib hukumnya sebagai ASN menjaga nama baik organisasi dan tidak melanggar apa yg sudah di tetapkan dalam organisasi tersebut. c. Dampak pandemi saat ini sudah berangsur-angsur membaik. Ini berkat rahmat Tuhan YME dan keberhasilan vaksinasi covid 19. Di tengah masyarakat, masih banyak pemahaman yang keliru, bahkan mengarah pada pengahasutan kepada masyarakat untuk tidak percaya vaksin, dan banyak rumor-rumor serta hoax yang beredar. Sebagai ASN kami wajib melaksanakan kode etik ASN pasal 4 point c yaitu etika bermasyarakat. Dengan cara menjelaskan secara baik dan detail terkait vaksinasi covid 19, bahwa vaksin untuk kesehatan dan kebaikan bersama dan tidak memiliki efek samping yg berbahaya, sekaligus membantah rumor dan hoax tentang vaksin covid. Sehingga isu-isu yg menyesatkan bisa terurai serta tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat luas. d. Sebagai ASN kita tidak gila hormat akan tetapi kita waiib menjaga etika terhadap diri sendiri sesuai dengan pasal 4 point d. Yaitu menyayangi dan menghargai diri sendiri dengan cara berpakaian dan bertutur kata yg sopan dan baik, saat bertemu dg orang yang dikenal maupun dengan orang yang baru dikenal. Serta menjaga hubungan baik sesama rekan kerja, agar tercipta lingkungan kerja yang kondusif, dan menjadi pelayan masyarakat yang sopan dan santun didalam memberikan layanan terbaik. e. Sebagai sesama ASN kita harus menjaga kerukunan dan saling menghargai. Ini sesuai dengan pasal 4 point e. Yaitu etika sesama ASN hal ini dapat terwujud dengan cara saling menghargai tidak membicarakan keburukan sesama ASN apa lagi sampai memfitnah. Dengan demikian akan terjalin suasana kerja yang harmonis.