LAH
SENI LUKIS SUREALISME
Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Seni Budaya Dan Keterampilan
Disusun oleh:
SMA AL-IZZAH
Kp. Cimarkum Desa Girilaya Kec. Cipanas
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “SENI LUKIS SUREALISME”.
Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan pengetahuan bagi kita semua.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Aliran lukisan ini masingmasing mempunyai cirri dan teknik yang berbeda
sehingga dapat di bedakan dengan melihat contoh karyanya.
C. Pembatasan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Surealisme
Surealisme berasal dari dua kata yaitu sur artinya bawah, dan realis artinya
nyata, seperti kejadian didalam mimpi.
Surealisme ialah gerakan budaya yang bermula pada pertengahan tahun 1920-
an. Surealisme merupakan seni dan penulisan yang paling banyak dikenal. Karya ini
memiliki unsur kejutan, barang tak terduga yang ditempatkan berdekatan satu sama lain
tanpa alasan yang jelas. Banyak seniman dan penulis surealis yang memandang karya
mereka sebagai ungkapan gerakan filosofis yang pertama dan paling maju. Karya
tersebut merupakan artefak, dan André Breton mengatakan bahwa surealisme berada di
atas segala gerakan revolusi. Dari aktivitas Dadaisme, surealisme dibentuk dengan
pusat gerakan terpentingnya di Paris. Dari tahun 1920-an aliran ini menyebar ke seluruh
dunia. Surealisme memengaruhi film seperti Angel's Egg dan El Topo.
Objek lukisan tampak aneh dan asing seolah-olah hanya terdapat di alam
mimpi.
3. Teknik-Teknik Melukis Aliran Surealisme
Barangkali teknik paling penting yang digunakan surealis untuk mengangkat alam
bawah sadar adalah “automatisme”. Dalam lukisan, automatisme dibuat dengan
membiarkan tangan menjelajahi permukaan kanvas tanpa campur tangan dari pikiran
sadar. Tanda-tanda yang dihasilkan, mereka pikir, tidak akan menjadi acak atau tak
berarti, tapi akan dibimbing pada setiap titiknya dengan memfungsikan pikiran bawah
sadar sang seniman, dan bukan oleh pikiran rasional atau pelatihan keartistikan. Dalam
“The Kill” (1944, Museum of Modern Art, New York City), pelukis Perancis Andre
Mason menerapkan teknik ini, tapi kemudian ia menggunakan tanda-tanda yang telah
diimprovisasi sebagai dasar untuk penguraiannya. Betapapun mengada-adanya
penyerupaannya dengan objek nyata (dalam hal ini, wajah atau bagian tubuh), ia
memperbaikinya untuk membuat hubungannya tampak lebih jelas. Karena Masson
tidak menentukan sebelumnya hal yang menjadi subjek dari lukisannya, para surealis
mengklaim bahwa uraian-uraiannya selanjutnya dimotivasi secara murni oleh keadaan
emosionalnya selama pembuatannya..
Beberapa surealis, diantaranya Ernst, Yves Tanguy dari Perancis, dan Roberto
Matta dari Chili, menggunakan kombinasi teknik-teknik tersebut untuk menyiratkan
keadaan alam mimpi atau untuk menghasilkan perbendaharaan abstrak dari bentuk-
bentuk. Mereka sesudahnya kesulitan untuk menyimpannya ke dalam sebuah kategori.
Dalam karya Matta “The Unknowing” (1951, Museum of Modern Art, Vienna, Austria)
contohnya, sang seniman telah membuat ruang dan objek-objek tiga dimensi yang
kelihatan solid. Objek-objek tersebut, bagaimanapun juga, sangat ambigu sehingga
penyimaknya bisa melihatnya dengan berbagai cara dan menyimpulkan interpretasi
mereka sendiri-sendiri terhadap lukisan tersebut.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Surealisme
Surealisme berasal dari dua kata yaitu sur artinya bawah, dan realis artinya
nyata, seperti kejadian didalam mimpi.
Objek lukisan tampak aneh dan asing seolah-olah hanya terdapat di alam mimpi.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Aliran surealisme merupakan aliran seni lukis modern dimana objek lukisannya
tampak aneh dan asing seolah-olah hanya terdapat di alam mimpi atau tidak masuk
akal.
B. SARAN
Laporan hasil diskusi ini masih belum mencapai sempurna, sehingga pembaca
dapat menambahkan atau menghapus bagian yang kurang.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.wikipedia.co.id
http://malaikatcacat.wordpress.com/2008/02/18/surealisme/
http://aadesanjaya.blogspot.com/2010/10/aliran-aliran-seni-rupa-modern.html
http://eka.web.id/aliran-dalam-seni-lukis.html
Sukma Aji, Denata. 2010. Buku Kerja Sekolah Menengah Atas. Surakarta: Suara Media
Sejahtera