Anda di halaman 1dari 7

Bagian 1: Informasi Umum

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

ALJABAR LINEAR

Oleh

DR. Dra. Kasiyah, MSc

DR. Dina Chahyati, S.Kom., M.Kom.

Dr.Eng. Lia Sadita, S.Kom., M.Eng.

Fakultas Ilmu Komputer

UNIVERSITAS INDONESIA

Februari 2021
1. Informasi Umum

Nama Program Studi : Ilmu Komputer, Sistem Informasi


Jenjang : Sarjana
Nama mata ajar : Aljabar Linear
Kode mata ajar : IKI 20600
Diberikan pada : Tahun pertama
Jumlah sks : 3 SKS
Prasyarat : dianjurkan telah mengambil Kalkulus I

Kaitan dengan mata ajar lain : Grafika Komputer


Pengolahan Citra
Analisis Numerik
Aproksimasi Sistem Non-Linier
Aljabar Linier Numerik
Metode : PJJ

Deskripsi mata ajar


Mata ajar Aljabar Linear membekali mahasiswa keterampilan pemecahan masalah terkait
dengan aljabar vektor dan meningkatkan penalaran matematis (logis, konsisten, jelas,
seksama) yang merupakan disposisi dan keterampilan berpikir kritis. Bahan kajian meliputi
sistem persamaan linear, aljabar matriks, ruang vektor dan hasil kali dalam, nilai dan vektor
eigen, serta transformasi linear. Capaian pembelajaran mata kuliah menjadi salah satu
landasan penting yang mendukung mata kuliah lanjutan di bidang Ilmu Komputer.

I.1. Penjelasan Umum Mata Ajar

Aljabar Linier merupakan mata ajar wajib bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer, mahasiswa
Departemen Matematika, dan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Sebagaimana
tujuan pembelajaran Matematika secara umum, mata ajar ini mempunyai dua tujuan utama.
Pertama, membekali mahasiswa dengan tools penyelesaian masalah terkait dengan vektor, dan
kedua, mempertajam penalaran matematis yang merupakan aspek berpikir kritis. Kemampuan
berpikir kritis sangat dibutuhkan karena kualitas karya dan keputusan dipengaruhi kualitas berpikir.
Mata ajar ini merupakan prasyarat bagi beberapa mata ajar lain.

Meskipun tidak ada mata kuliah prasyarat, namun sangat dianjurkan mahasiswa untuk menguasai
sebagian materi Kalkulus I atau Matematika Dasar I: teori bilangan, persamaan, aljabar fungsi nyata,
turunan, fungsi kontinu, dan integral. Mahasiswa diharapkan telah memiliki pemahaman konsep
topik-topik tersebut dan terampil melakukan operasi aljabar fungsi nyata, menurunkan fungsi dan
menghitung integral tertentu fungsi-fungsi aljabar dan trigonometri sederhana.

1.1. Metode Pembelajaran


Metode pembelajaran aktif (active learning) diterapkan pada mata kuliah ini karena pembentukan
pengetahuan dan keterampilan berpikir kritis memerlukan keterlibatan dan proses aktif. Setiap
aktivitas pembelajaran menuntut keterlibatan aktif mahasiswa dengan menerapkan setiap komponen
pembelajaran aktif: reading, listening, writing, talking, reflecting. Kelas sinkronus (melalui zoom
meeting) difokuskan untuk orientasi materi yang sulit dipahami sendiri dan umpan balik. Karena
belajar merupakan pengaitan antara pengetahuan lama dan baru, maka setiap sesi sinkronus
didahului dengan diskusi daring yang berfungsi mengaktifkan pre-knowledge. Forum diskusi setelah
diskusi difungsikan untuk internalisasi pemahaman dan latihan.

Selain secara mandiri, pembelajaran dirancang secara kolaboratif. Mahasiswa diharapkan


berkontribusi dalam setiap aktivitas pembelajaran termasuk diskusi untuk membentuk pengetahuan.
Forum diskusi daring menjadi bagian penting dalam kelas ini. Melalui diskusi online mahasiswa
terpapar pada berbagai gagasan dan strategi belajar mahasiswa lain sehingga dapat memperluas sudut
pandang dan membantu pembentukan pengetahuan. Mahasiswa diuntungkan dengan adanya
fleksibilitas dari sisi waktu dan waktu. Diskusi terekam dengan utuh sehingga dapat dibaca berulang
kali dan dianalisis mendalam. Di sisi lain, pembelajaran online menuntut kemampuan menuangkan
gagasan dalam teks, disiplin diri, dan kemampuan mengarahkan belajarnya (self-regulation).
Kemampuan ini dapat dilatihkan dan diajarkan.
1.1.1. Kehadiran (secara daring)
Belajar adalah proses aktif pembentukan pengetahuan, bukan menyerap secara pasif. Peningkatan
kemampuan berpikir kritis hanya diperoleh dengan keterlibatan aktif mahasiswa dalam proses
pembentukan pengetahuan. Berpikir kritis adalah kemampuan dasar yang perlu dimiliki mahasiswa.
Mahasiswa perlu kemampuan beradaptasi dengan permasalahan di masa yang akan datang yang
sekarang belum didefinisikan.

Interaksi antar mahasiswa, mahasiswa – dosen, mahasiswa – tutor, dan mahasiswa - materi ajar
difasilitasi dengan kuliah sinkronus interaktif, kuis, forum diskusi, pengerjaan lembar kerja, dan tugas
mandiri. Kehadiran dalam kelas daring memerlukan keterampilan tersendiri. Mahasiswa
diharapkan menerapkan Community of Inquiry Model yang terdiri atas kehadiran social, kognisi
dan pengajaran. Mahasiswa perlu mempelajari petunjuk berinteraksi secara bermakna yang
disediakan.

Dalam setiap topik bahasan disediakan lembar kerja. Mahasiswa diharapkan dapat menggunakan
lembar kerja untuk memantau pemahamannya sendiri. Mengerjakan soal dapat menjadi sarana
efektif untuk memantau progres belajar dan menyusun pengetahuannya menjadi lebih sistematis.
Mahasiswa dapat mengetahui kesenjangan antara capaian pemahaman dan tujuan pembelajaran.
Manfaat penting lain adalah mengerjakan lembar kerja mendorong individu memperbaiki susunan
pengetahuannya.

1.1.2. Petunjuk Persiapan Perkuliahan


Mahasiswa diharapkan mempersiapkan diri terlebih dahulu dengan aktif dalam forum diskusi,
mengerjakan pre-test (kuis) yang tersedia, membaca sumber bacaan antara lain Modul, atau modul
yang tersedia di internet, dan mengerjakan lembar kerja yang sesuai.

1.1.3. Penerapan Online Collaborative Learning


Khusus mengenai topik Ruang Vektor Umum, pengalaman menunjukkan dengan jelas bahwa
metode ceramah, tidak mengubah pemahaman mahasiswa akan vektor sebagai elemen ruang vektor,
dan bahwa vektor dapat berupa berbagai elemen matematika antara lain matriks, fungsi, barisan tak
hingga, dan suku banyak. Mahasiswa masih menganggap vektor hanyalah vektor Euclid pada bidang
dan ruang yang dapat disajikan sebagai segmen garis berarah.
Kemungkinan lain gagalnya metode ceramah dalam kasus ini adalah dalamnya keyakinan mahasiswa
bahwa vektor adalah besaran yang dapat digambarkan sebagai segmen garis berarah. Keyakinan yang
mendalam ini karena konsep vektor yang mereka pelajari kemudian diterapkan pada pelajaran lain
yaitu fisika untuk memodelkan berbagai objek yang mereka kenal sehari-hari, misalnya gaya, dengan
penyajian yang konsisten, yaitu sebagai segmen garis berarah. Kemudian diyakini pula bahwa selain
itu bukanlah vektor. Hal ini yang menyulitkan mahasiswa menerima konsep baru. Disamping karena
memang di SMA tidak diarahkan untuk melihat bentuk yang lebih umum. Penyebab lain konsep
baru tentang vektor tidak mudah diterima adalah karena vektor umum bersifat abstrak dengan
penyajiannya dalam bentuk simbol. Contoh konkret lebih mudah dipahami daripada definisi yang
abstrak.

Selain kurang efektif, metode ceramah saja membuat pemelajar cenderung menganggap mata ajar
ini hanyalah berisi sekumpulan teorema dan rumus untuk diingat. Pemakaian simbol untuk objek
dan operasi yang cukup banyak dapat membingungkan mahasiswa. Oleh karena itu, metode yang
dipilih kuliah interaktif dan collaborative learning.

Pemicu-pemicu dalam diskusi online dirancang untuk berbagai keperluan, antara lain: mengaktifkan
pre-knowledge, memperdalam pemahaman, dan orientasi materi pembentukan pengetahuan
bersama. Diskusi online ini dapat menjadi sarana untuk mengenal lebih dalam dan untuk latihan
menyampaikan ide dalam bentuk tertulis. Keterampilan menyampaikan pendapat merupakan
bagian soft-skill yang diperlukan dalam dunia nyata.

Banyak pakar sepakat bahwa diskusi online dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Proses
menulis pesan dalam forum mendorong individu untuk menilai dan menyusun ulang
pengetahuannya. Jeda waktu dalam diskusi memberi peluang untuk berpikir mendalam, membaca
ulang, dan merefleksikan dengan pemahamannya. Dalam forum diskusi mahasiswa terpapar dengan
berbagai sudut pandang dan strategi belajar yang dapat membantu perkembangannya sebagai
pembelajar.

Penelitian yang telah dilakukan di Fasilkom dalam kelas Aljabar Linear menunjukkan bahwa ada
keterkaitan antara keaktifan mahasiswa dengan peningkatan kemampuan berpikir kritis. Mahasiswa
mengaku merasa diuntungkan dengan adanya diskusi daring asinkron karena membantu mereka
belajar dan meningkatkan kemampuan komunikasi. Tantangan yang dihadapi adalah tuntutan untuk
mengelola waktu dengan baik dan mengatur keseimbangan kegiatan akademik dan non akademik.

1.2. Bagan hubungan dengan mata kuliah lain


Mata ajar ini tidak memerlukan para-syarat, namun demikian akan lebih baik apabila dipelajari
setelah mahasiswa mengambil Kalkulus 1 atau Matematika Dasar 1. Apabila belum
mendapatkannya, mahasiswa dapat membaca materi tentang aljabar fungsi nyata, turunan, fungsi
kontinu dan integral. Dosen juga dapat memberikan ulasan singkat sebelum pembahasan ruang
vektor umum.

Bagan keterkaitan mata ajar ditunjukkan pada bagan berikut ini.

Grafika Komputer

Aljabar Linier Pengolahan Citra

Aljabar Linier
Numerik
Analisa Numerik

Aproksimasi
Sistem Non-Linier

Gambar 1 Bagan Hubungan Aljabar Linear dengan Mata Ajar Lain

1.3. Diagram Alur: Pembahasan Pokok Kajian


Diagram alir bahasan mencerminkan urutan pembahasan sub-pokok bahasan dari atas ke bawah.
Untuk sub-topik Nilai dan Vektor Eigen dengan Transformasi Linier, urutan pembahasan dapat
dibalik dengan penyesuaian. Jika Nilai dan Vektor Eigen dibahas lebih dahulu, maka interpretasi
geometris dari nilai dan vektor eigen dalam operator linier dibahas di awal untuk membantu
mahasiswa mengaitkan. Apabila urutannya ditukar, maka pengenalan nilai dan vektor eigen dapat
dilakukan pada pembahasan operator linier di R2. Alur pembahasan diberikan pada diagram
berikut.

Sistem Persamaan Linier

Aljabar Matriks

Determinan dan Aturan Cramer

Vektor pada Bidang dan Ruang

Ruang Vektor Umum

Ruang Hasil Kali Dalam

Ortogonalitas, LSS

Nilai eigen, vektor eigen Transformasi linear di Ruang Euclid

Diagonalisasi Transf. linear umum

Similaritas

Gambar 2 Diagram Alur Pokok Bahasan Aljabar Linear

Anda mungkin juga menyukai