Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL 1

PENGANTAR PENDIDIKAN ANAK


BERKEBUTUHAN KHUSUS (PABK) DI SD

O
L
E
H

ZULZALI IKRAM
NIM: 856240114

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS


TERBUKA
2022
Nama : ZULZALIIKRAM
NIM : 856240114
MAKUL : PABK DI SD
DOSEN : NAVISSA AKMALIA, S.PSI., M.A

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan lengkap dan jelas sesuai


pemahaman Saudara!

1. Banyak definisi yang dikemukakan ahli mengenai anak berkebutuhan khusus.


Jelaskan pengertian Anak Berkebutuhan Khusus yang Saudara pahami!
2. Keterbatasan tunanetra.
Qonita adalah seorang anak berusia 8 tahun. Sebelumnya, Qonita bersekolah di SLB di
daerah lain. Namun pekerjaan orang tuanya membuat Qonita harus pindah ke SD
tempat Saudara mengajar. Pada dasarnya sekolah Saudara merupakan sekolah reguler,
namun orang tua Qonita berhasil meyakinkan kepala sekolah bahwa anaknya mampu
bersekolah di sekolah reguler. Hal ini ditunjukkan dari beberapa tes yang dilakukan
dengan dokter spesialis, psikolog dan guru di sekolah Qonita sebelumnya.
Ternyata di sekolah yang baru Qonita mengalami kesulitan beradaptasi karena
penggunaan bahasa yang berbeda dan ejekan dari beberapa siswa karena fisiknya.
Apa upaya yang dapat Saudara lakukan sebagai tenaga pendidik untuk menangani
masalah ini? Jelaskan secara rinci.
3. UU No. 20 Tahun 2003 pasal 6 ayat 2 berisi tentang Hak-hak Anak Penyandang
Khusus. Bandingkan dengan kondisi di tempat Saudara mengajar, jelaskan pendapat
Saudara.
JAWABAN
1. Menurut pendapat saya bahawa anak berkebutuhan khusus itu anak yang
mengalami keterbatasan atau keluarbiasaan, baik secara fisik, mental-
intelektual, sosial, maupun emosional, yang berpengaruh secara signifikan
dalam proses pertumbuhan atau perkembangannya dibandingkan dengan anak-
anak lain yang seusia dengannya.
2. Kalau meurut pendapat saya berdasarkan kasus yang dialami oleh qonita adalah
anak yang termasuk dalam kategori tunanetra memang secara tes wawancara
dan juga sudah dilakukan dengan seorang ahli psikolog dan dan dokter spesialis
bahwa anak tersebut secara tes formalitas memang pantas untuk masuk ke
sekolah yang normal, tetapi dalam bentuk tes formalitas belum bisa menjamin
anak tersebut untuk beradaptasi dengan lingkungan apalagi dengan teman
sejawatnya, karena melihat dari baground anak tersebut memang memiliki
kekurangan baik itu secara fisik maupun non fisik, sebaiknya menurut pendapat
saya bagusnya anak tersebut memang harus dibina/di didik dengan tempat
secara khusus…
3. Menurut pendapat saya hak-hak anak penyandang khusus itu adalah anak-anak
yang membutuhkan kebutuhan khusus baik itu di masyarakat, maupun
dilembaga Pendidikan yang mana sebutan untuk anak-anak berkebutuhan
khusus beragam, dari mulai anak cacat, anak dengan keterbatasan, anak yang
berbeda, dan bervariasi.
Jadi perbandingan ditempat saya mengajar bahwasanya memang lebih jauh
berbeda baik itu dalam bentuak situasi lingkungannya, Maupun dalam Teknik
dalam mengajar seorang pendidik dalam proses pembelajaran di sekolah non
regular, dengan sekolah regular. Suasana dalam membina peserta didik memang
lebih jauh berbeda dengan sekolah non regular /sekolah anak penyandang
kebutuhan khusus, seorang pendidik lebih mengajarkan jiwa2 yang kreatif dan
inofatif.

Anda mungkin juga menyukai