Anda di halaman 1dari 2

KELOMPOK AHLI I

A. PENGERTIAN ANTROPOLOGI
Istilah antopologi berasal dari bahasa Yunani dari kata antropos = manusia dan logos = ilmu.Secara
harfiah, antropologi berarti ilmu tentang manusia. Ada beberapa ahli antropolog yang
mengemukakan antropologi merupakan studi tenteng umat manusia yang berusaha menyusun
generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya dan untuk memperoleh pengertian
atau pemahaman yang lengkap tentang keanekaragaman manusia ( haviland , 1997: 7;
kontjaraningrat, 1987: 1-2).
1. Antropologi merupakan salah satu cabang ilmu social yang mempelajari budaya masyarakat
etnis tertentu, yang berawal dari keterkaitan orang-orang eropa dengan melihat ciri-ciri fisik,
adat istiadat, dan budaya yang berbeda yang dikenal eropa. Antropologi lebih memusatkan pada
penduduk sebagai masyarakat tunggal, yaitu kesatuan masyarakat yang tinggal didaerah yang
sama. Antropologi hamper identic dengan sosiologi. Akan tetapi, sosiologi menitikberatkan pada
masyarakat dan kehidupan sosialnya, sedangkan antropologi menitikberatkan pada unsur
budaya, pola piker, dan pola kehidupannya.
2. William A. Havilland (1999:6) mengatakan bahwa antropologi adalah studi mengenai umat
manusia yang berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan
perilakunya, serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keragaman manusia.

Dapat kita tarik kesimpulan bahwa antropologi adalah ilmu yang mmpelajari manusia dari
segala keragaman fisik serta kebudayaan (cara-cara berperilaku, tradisi-tradisi, dan nilai-nilai)
yang dihasilkan, sehingga setiap manusia satu dengan yang lainnya berbeda. Antropologi
mempelajari seluk beluk yang terjadi dalam kehidupan manusia, pada masa dahulu hingga
masa sekarang, sebagai fenomenayang terjadi di tengah kehidupan kultural masyarakat
sekarang.
B. Ruang Lingkup Antropologi
Hal-hal yang membedakan perhatian antropologi dari ilmu-ilmu sosial yanglain terletak pada
perhatian antropologi pada bidang-bidang berikut:
1) Masalah sejarah perkembangan manusia sebagai makhluk sosial.
2) Keanekaragaman manusia dari segi ciri tubuhnya.
3) Penyebaran warna bahasa berbagai suku bangsa.
4) Keragaman warna kebudayaan.
Secara makro, antropologi dibagi ke dalam dua bagian, yakni antropologi fisik dan
antropologi budaya.
1.Antropologi Fisik
Antropologi fisik mempelajari manusia sebagai organism biologis yang melacak
perkembangan manusia menurut evolusinya dan memnyelidiki variasi biologisnya dalam berbagai
jenis (spesies). Melaui aktivitas analisis yang mendlam terhadap fosil-fosil dan pengamatan pada
primate-primata yang pernah hidup, para ahli antropologi fisik berusaha melacak nenek moyang
jenis manusia untuk mengetahui bagaimana, kapan, dan mengapa kita menjadi makhluk seperti
sekaran ini (Haviland, 1999: 13)
2.Antropologi Budaya
Antropologi budaya memfokuskan perhatiannya pada kebudayaan manusia ataupun cara
hidupnya dalam masyarakat. Menrut Haviland (1999:12) cabang antropologi budaya ini dibagi-bagi
lagi menjadi tiga bagian, yakni arkeologi, antropologi linguistic, dan etnologi.
C. MANFAAT ANTROPOLOGI
manusia dapat belajar dan memperkembangkan pola hidup yang semakin inklusif dan saling bekerja
sama, karena pada dasarnya budaya bukan sesuatu yang statis. Budaya yang dianut manusia terus
berubah dan berkembang. Pemahaman memadai atas problem-problem kemanusiaan secara
antropologis akan menghindarkan manusia dari sikap, pola piker dan pola hidup eksklusif,
saklkatau bahkan sikap-sikap yang kurangmanusiawi, seperti jinggoisme dan ultranasionalisme.
D. HUBUNGAN ANTROPOLOGI DENGAN ILMU SOSIAL LAINNYA
1. Hubungan Antropologi dengan Ilmu Sejarah
Sejarah memiliki kaitan yang sangat penting dan erat dengan antropologi karena ilmu sejarah
menyumbang fakta dan data masa lampau suatu daerah, sehingga kita dapat mengetahui sejarah
dan perkembangan suatu suku bangsa yang akan dijadikan sebagai objek kajian atau penelitian
dalam antropologi.
2. Hubungan Antropologi dengan Ilmu Geografi
Geografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang bumi beserta isinya.  Dan isi dari bumi
itu sendiri adalah flora, fauna dan bentang alam yang terdapat di permukaan bumi.   Sehingga jika
dilihat dari objek kajian geografi yang juga menyebutkan manusia, maka dengan kata lain geografi
memerlukan sentuhan antropologi dalam kajiannya.  Hal ini dikarenakan antropologi mempelajari
tentang berbagai warna manusia, baik dari segi suku bangsa, etnis, maupun ras.  Begitu pula
sebaliknya, antropologi juga memerlukan geografi untuk memepelajari tentang bentang alam. Karena
salah satu yang mempengaruhi kebudayaan manusia adalah keadaan lingkungan fisik tempat
mereka hidup.
3. Hubungan Antropologi dengan Ilmu Ekonomi
Keadaan masyarakat sangat mempengaruhi kekuatan, proses serta hukum-hukum yang
berlaku dalam aktivitas ekonomi masyarakat.  Untuk membangun perekonomian disuatu negara,
seorang ahli ekonomi memerlukan bahan komparatif mengenai berbagai unsur kemasyarakatan
dalam negara tersebut.  Dan untuk mengumpulkan data-data atau keterangan tersebut ilmu
antropologi  sangat diperlukan.  Begitu juga sebaliknya, setiap perubahan yang terjadi dalam bidang
ekonomi akan berdampak pada perubahan kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai