Aceh Barat
Dengan hormat,
Sebagai bagian dari audit kami atas laporan keuangan Grassroots Society Forum (GSF) untuk proyek
kerjasama dengan CAFOD No.INN094 ” Pengembangan Kualitas Pendidikandi Aceh Barat sebagai Proses
Pembangunan Kembali Pasca Tsunami” periode 01 Januari 2008-31 Desember 2008, kami telah
mereview pengendalian intern GSF dan mencatat adanya kelemahan, yang menurut pendapat kami
perlu mendapat perhatian dari manajemen,sebagai berikut:
Manajemen proyek telah menggunakan sistem voucher untuk semua transaksi,namun ada hal yang
perlu mendapat perhatian, yaitu voucher yang digunakan belum bernomor urut tercetak.
Risiko:
Voucher yang tidak bernomor urut tercetak berpotensi menyulitkan dalam mengidentifikasi apakah
penerimaan ataupun pengeluaran yang terjadi telah dibukukan berdasarkan urutan kejadiannya
(kronologis). Disamping itu juga berpotensi untuk menyulitkan dalam identifikasi apabila ada voucher
yang hilang atau tidak tercatat.
Rekomendasi:
Kami menyarankan kepada manajemen GSF untuk memberi nomor urut tercetak padavoucher-voucher
yang digunakan.
Atas perhatian dan kerjasama yang baik selama ini, kami ucapkan terimakasih.
Hormat kami,
NIAP 98.1.031
Client Representation Letter
(Surat Pernyataan Pelanggan)
• Pada akhir General Audit/Financial Audit (audit Umum), auditor
mengeluarkan → Laporan Akuntan Publik yang terdiri dari :
o Pendapat Auditor (kewajaran laporan keuangan klien)
o Laporan Keuangan yang Telah Diaudit (tanggungjawab
manajemen)
• Sebelum Laporan Audit diserahkan kepada klien → auditor
meminta Surat Pernyataan Langganan dari klien (klien harus
memberikan dan ditandatangani pejabat berwenang/Direktur
Keuangan dan Akuntansi/Direktur Utama, ditik diatas kop surat
klien, walaupun konsep surat tersebut disiapkan oleh KAP)
• Tanggal Surat Pernyataan Langganan :
o SAMA dengan Tanggal Selesainya audit Lapangan (Audit Field
Work) dan Tanggal Laporan Akuntan Publik
o Menunjukkan sampai batas waktu mana auditor harus
menjelaskan hal/kejadian penting sesudah tanggal neraca
PENGERTIAN CLIENT REPRESENTATION LETTER
• Adalah → Surat yang dibuat klien yang ditujukan kepada KAP,
yang berisi pernyataan dari manajemen perusahaan, mengenai :
1. Tanggungjawab manajemen terhadap kewajaran penyajian
laporan keuangan perusahaan sesuai dengan
PSAK/ETAP/IFRS
2. Kelengkapan data, catatan akuntansi, notulen rapat direksi dan
pemegang saham serta informasi yang diperlukan dalam
pelaksanaan audit, telah diperlihatkan kepada akuntan publik
tidak ada yang disembunyikan
3. Penjelasan pos laporan keuangan, misalnya :
o Piutang yang disajikan di Neraca semuanya bisa tertagih dan
dibuatkan penyisihan yang cukup (untuk piutang yang diragukan
bisa tertagih)
o Aktiva Tetap yang tercantum di Neraca semuanya merupakan milik
perusahaan dan dicatat berdasarkan harga perolehannya
o Hutang yang tercantum di Neraca betul-betul merupakan kewajiban
perusahaan dan tidak ada hutang atau kewajiban kepada pihak
ketiga yang belum dicantumkan di Neraca
4. Ada tidaknya aktiva perusahaan yang dijadikan jaminan atas
kredit dari Bank (jika ada, jelaskan jenis aktiva dan kepada
siapa dijaminkan)
5. Ada tidaknya kewajiban bersyarat (contingent liability) per
tanggal Neraca. Continget Liability → kewajiban perusahaan
kepada pihak ketiga yang mungkin terjadi, tergantung pada
kejadian di periode yang akan datang (adanya pendiskontoan
wesel tagih atau tuntutan terhadap perusahaan di pengadilan
yang pada tanggal Neraca belum ada keputusan hukum dari
pengadilan)
6. Ada tidaknya transaksi hubungan istimewa (related party
transactions) dengan perusahaan induk (holding company),
perusahaan anak (subsidiary company) atau perusahaan
afiliasi (affiliated company)
7. Ada tidaknya kejadian penting sesudah tanggal Neraca yang
mempunyai pengaruh penting/material terhadap kewajaran
laporan keuangan (kebakaran sesudah tanggal Neraca,
namun sebelum Laporan Akuntan diterbitkan)
KEGUNAAN
CLIENT REPRESENTATION LETTER
Sebagai bukti di pengadilan, terkait dengan :
kesalahan pencatatan yang dilakukan
klien/klien tidak mencatat transaksi secara
keseluruhan/bukti yang disembunyikan
(tidak diperlihatkan) sehingga pihak
tertentu menggunakan laporan keuangan
klien dan dirugikan dan mengajukan
tuntutan kepada akuntan publik di
pengadilan.
Bagaimana jika Client menolak untuk
memberikan CLIENT REPRESENTATION
LETTER ????
Paragraf 13 SPAP Seksi 333 (PSA No. 17) menjelaskan
bahwa penolakan manajemen utnuk melengkapi
representasi tertulis merupakan pembatasan
terhadap lingkup audit yang menghalangi auditor
untuk memberikan pendapat wajar tanpa
pengecualian dan biasanya cukup menyebabkan
auditor tidak memberikan pendapat atau
menarik diri dari perikatan.
ISI CLIENT REPRESENTATION LETTER
surat pernyataan langganan (representasi tertulis) mengenai :
1. Tanggungjawab manajemen, posisi keuangan, hasil usaha,
perubahan ekuitas, dan arus kas
2. Tersedianya catatan keuangan
3. Kelengkapan notulen RPS, direksi dan dewan komisaris
4. Tidak ada kesalahan dalam laporan keuangan dan
transaksi yang tidak tercatat
5. Informasi transaksi dan utang piutang antar pihak yang
mempunyai hubungan istimewa
6. Ketidakpatuhan dengan pasal perjanjian/kontrak yang
berdampak terhadap laporan keuangan
7. Informasi mengenai peristiwa kemudian
8. Ketidakberesan yang melibatkan manajemen dan
karyawan
9. Komunikasi dari instansi pemerintah mengenai
ketidakpatuhan/ kelemahan praktek pelaporan keuangan
10. Rencana/maksud yang mungkin akan mempengaruhi
nilai/klasifikasi aktiva/ kewajiban
11. Pengungkapan saldo kompensasi/ perjanjian yang
menyangkut pembatasan terhadap saldo kas, dan
pengungkapan line-of credit atau perjanjian yang serupa
12. Pengurangan kelebihan atau keusangan persediaan
menjadi nilai yang dapat direalisasikan
13. Rugi dari komitmen penjualan
14. Hak atas aktiva, hak gadai atas aktiva, dan aktiva yang
dijaminkan
15. Perjanjian membeli kembali aktiva yang sebelumnya dijual
16. Rugi komitmen pembelian untuk jumlah persediaan yang
melebihi kebutuhan atau pada harga diatas harga pasar
17. Pelanggaran atau kemungkinan pelanggaran hukum/
peraturan, dampaknya harus diungkapkan dalam laporan
keuangan atau sebagai dasar mencatat rugi bersyarat
18. Pengungkapan kewajiban lain dan laba/rugi bersyarat
19. Tuntutan yang tidak diungkapkan
20. Hak/parjanjian pembelian kembali saham perusahaan atau
modal saham yang disisihkan untuk hak pembelian saham,
warrant, konversi atau persyaratan lainnya