Anda di halaman 1dari 25

No Nama Indikator Definisi Operasional

Calon pengantin laki-laki dan


perempuan yang akan
Catin terdaftar di KUA --> Catin melangsungkan pernikahan dan
terdaftar di KUA dan Lembaga sudah mendaftarkan pernikahan di
Agama Lain KUA/Lembaga agama lain/PTSP
di wilayah kerja Puskesmas
44
Calon pengantin individu (catin
laki-laki dan catin perempuan)
Catin Dilayani Kespro yang mendapatkan pelayanan
45 kespro catin (KIE kespro catin dan
pemeriksaan
Calon pengantinkesehatan minimal
perempuan yang
pemeriksaan Hb dan status
mengalami Anemia (Hb < 12 gizi) di
Catin Perempuan Dengan Anemia fasyankes
mg/dL)

46
Calon pengantin perempuan yang
Catin Perempuan Dengan mengalami kekurangan gizi (IMT <
Kekurangan Gizi 18,5 dan/atau LiLA < 23,5 cm)
47
Pasangan suami istri yang terikat
dalam perkawinan yang sah yang
PUS istrinya berusia antara 15-49
tahun
48
PUS yang istrinya memenuhi
minimal salah satu kriteria "4
Terlalu": (1) berusia < 20 tahun,
(2) berusia > 35 tahun, (3) telah
memiliki anak hidup ≥ 3 orang,
atau (4) usia anak terakhir < 2
PUS 4T tahun

49
PUS yang istrinya memenuhi
minimal salah satu kriteria "4
Terlalu" yang saat ini sedang
memakai alat dan obat
kontrasepsi (alokon) untuk
PUS 4T Ber-KB menjarangkan kehamilan atau
mengakhiri kesuburan, dan masih
terlindungi oleh alokon

49
Peserta KB baru atau lama yang
mengalami gangguan kesehatan
mengarah pada keadaan
patologis, sebagai akibat dari
proses
tindakan/pemberian/pemasangan
alat kontrasepsi yang digunakan
Komplikasi KB seperti: perdarahan, infeksi/abses,
fluor albus bersifat patologis,
perforasi, translokasi, hematoma,
tekanan darah meningkat,
perubahan HB, ekspulsi

50
Kasus terjadinya kehamilan pada
peserta KB aktif yang pada saat
tersebut menggunakan metode
kontrasepsi
Kegagalan KB

51
Peserta KB yang mengalami efek
samping yang tidak diinginkan
akibat penggunaan alat
kontrasepsi tetapi tidak
Efek Samping KB menimbulkan akibat yang serius

52
Peserta KB yang tidak
melanjutkan penggunaan alokon
(drop-out), tidak termasuk mereka
yang ganti cara
DropOut KB

53
PUS peserta KB baru dan lama
yang masih aktif memakai alokon
dan masih terlindungi oleh alokon
hingga saat ini untuk
menjarangkan kehamilan atau
mengakhiri kesuburan

Peserta KB Aktif

54
Peserta KB aktif yang metode
kontrasepsinya menggunakan
kondom

Kondom

55
Peserta KB aktif yang metode
kontrasepsinya menggunakan pil

Pil

56
Peserta KB aktif yang metode
kontrasepsinya menggunakan
suntik

Suntik

57
Peserta KB aktif yang metode
kontrasepsinya menggunakan
AKDR
AKDR

58

Metode KB Aktif
Peserta KB aktif yang metode
Metode KB Aktif kontrasepsinya menggunakan
implan
Implan

59
Peserta KB aktif yang metode
kontrasepsinya menggunakan
MOW
MOW

60
Peserta KB aktif yang metode
kontrasepsinya menggunakan
MOP

MOP

61
Peserta KB aktif yang metode
kontrasepsinya menggunakan
MAL.

MAL: Ibu yang menyusui secara


eksklusif segera setelah
MAL melahirkan tanpa tambahan
makanan dan minuman apapun
selama maksimal 6 bulan dan ibu
belum mendapatkan haid

62
Pasangan usia subur yang mulai
menggunakan alat kontrasepsi
segera setelah melahirkan (0-42
hari pasca melahirkan) dengan
Peserta KB Pasca Persalinan semua metode modern
(KBPP)

63
Peserta KBPP yang metode
kontrasepsinya menggunakan
Kondom kondom
64
Peserta KBPP yang metode
kontrasepsinya menggunakan pil
Pil
65
Peserta KBPP yang metode
kontrasepsinya menggunakan
Suntik suntik
66
Peserta KBPP yang metode
kontrasepsinya menggunakan
AKDR AKDR
67 Metode KB Pasca
Persalinan (KBPP) Peserta KBPP yang metode
Implan kontrasepsinya menggunakan
implan
68
Peserta KBPP yang metode
kontrasepsinya menggunakan
MOW MOW
69
Peserta KBPP yang metode
kontrasepsinya menggunakan
MOP MOP
70
Peserta KBPP yang metode
kontrasepsinya menggunakan
MAL MAL

71 MAL: Ibu yang menyusui secara


eksklusif
Puskesmas segera
yangsetelah
mempunyai
melahirkan tanpa tambahan
tenaga terlatih atau terorientasi
makanan
PP-KtP atau PP KtA atauapapun
dan minuman PP
PUSKESMAS MELAKSANAKAN selama maksimal 6 bulan dan ibu
KtP/A dan memberikan pelayanan
PPKtPA belum mendapatkan
bagi korban KtPA haid

109
RS yang memiliki unit pelayanan
kesehatan yang terpadu 1
RS Memiliki PPT-PKT pintu/one stop services (Pusat
Pelayanan Terpadu/Pusat Krisis
131 Terpadu) bagi perempuan dan
anak korban kekerasan
Penjelasan cara Pengisiaan data
Cara Perhitungan
Hasil pelayanan
Jumlah pasangan catin yang sudah Jumlah pasangan catin yang terdafta di
mendaftarkan pernikahan di KUA/Lembaga Agama/PTSP dikali 2
KUA/Lembaga agama lain/PTSP di
wilayah kerja Puskesmas dikali dua

Jumlah absolut catin individu (laki- Jumlah absolut catin individu (laki-laki dan
laki/perempuan) yang perempuan) yang mendapatkan pelayanan
mendapatkan pelayanan kespro kespro catin di fasyankes dalam bulan
catin di fasyankes yang sama
/Jumlah
Jumlahabsolut
catin terdaftar di
catin perempuan Jumlah absolut catin perempuan yang
KUA/Lembaga
yang mengalami agama lain/PTSP x
Anemia mengalami Anemia dalam 1 bulan
100%
/ Jumlah catin perempuan terdaftar
di KUA/Lembaga agama lain/PTSP
x 100%
Jumlah absolut catin perempuan Jumlah absolut catin perempuan yang
yang mengalami kekurangan gizi mengalami kekurangan gizi dalam 1 bulan
/ Jumlah catin perempuan terdaftar
di KUA/Lembaga agama lain/PTSP
x 100%
Jumlah absolut pasangan suami - Bulan januari diisi data jumlah absolut
istri yang terikat dalam perkawinan pasangan suami istri yang terikat dalam
yang sah yang istrinya berusia perkawinan yang sah yang istrinya berusia
antara 15-49 tahun antara 15-49 tahun,
'- Untuk bulan februari dst diisi 0, kecuali
Jumlah absolut PUS yang istrinya -ada penambahan
Jumlah PUSyang
absolut PUS baruistrinya
memenuhi minimal salah satu memenuhi minimal salah satu kriteria "4
kriteria "4 Terlalu" Terlalu" dalam 1 bulan (diisi setiap bulan
sesuai hasil pendataan / skrining)
'- Untuk januari : bisa diambil dari data
tahun sebelumnya khusunya untuk 4T
dengan kriteria usia > 35 dan anak ≥ 3
orang
'- Untuk bulan Feb dst sesuai hasil
pendataan pada bulan tersebut
Jumlah absolut PUS 4T yang Jumlah absolut PUS 4T yang sedang
sedang memakai alokon dan masih memakai alokon dan masih terlindungi
terlindungi oleh alokon oleh alokon
/ Jumlah PUS 4T x 100% - Untuk januari : bisa diambil dari data
sebelumnya khususnya untuk PUS 4T
dengan kriteria usia > 35 dan anak ≥ 3
orang
'- Untuk bulan Feb dst sesuai hasil
pendataan pada bulan tersebut

Jumlah absolut peserta KB yang Jumlah absolut peserta KB yang


mengalami gangguan mengalami gangguan
kesehatan/komplikasi sebagai kesehatan/komplikasi sebagai akibat dari
akibat dari proses proses tindakan/pemberian/pemasangan
tindakan/pemberian/pemasangan alat kontrasepsi yang digunakan pada
alat kontrasepsi yang digunakan bulan tersebut
/ Jumlah peserta KB aktif x 100%

Jumlah absolut kasus terjadinya Jumlah absolut kasus terjadinya kehamilan


kehamilan pada peserta KB aktif pada peserta KB aktif yang pada saat
yang pada saat tersebut tersebut menggunakan metode
menggunakan metode kontrasepsi kontrasepsi pada bulan tersebut
/ Jumlah peserta KB aktif x 100%
Peserta KB yang mengalami efek Peserta KB yang mengalami efek samping
samping yang tidak diinginkan yang tidak diinginkan akibat penggunaan
akibat penggunaan alat kontrasepsi alat kontrasepsi pada bulan tersebut
/ Jumlah peserta KB aktif x 100%

Jumlah absolut peserta KB yang Jumlah absolut peserta KB yang tidak


tidak melanjutkan penggunaan melanjutkan penggunaan alokon (drop-out)
alokon (drop-out) pada bulan tersebut
/ Jumlah peserta KB aktif x 100%

Jumlah absolut peserta KB baru - Jumlah absolut peserta KB baru dan


dan lama yang masih aktif lama yang masih aktif memakai alokon
memakai alokon dan masih dan masih terlindungi oleh alokon hingga
terlindungi oleh alokon hingga saat saat ini
ini '- Untuk bulan januari diisi menggunakan
/ Jumlah PUS x 100% data hasil peserta KB Aktif tahun
sebelumnya ditambah hasil pelayanan KB
baru bulan januari dikurang kegagalan
kontrasepsi, drop out dan ganti cara
'- Untuk bulan Februari dst diisi
menggunakan data hasil peserta KB baru
dikurang kegagalan kontrasepsi, drop out,
ganti cara pada bulan tersebut
Jumlah peserta KB Aktif Jumlah peserta KB Aktif menggunakan
menggunakan metode kondom / metode kondom
Jumlah Peserta KB Aktif x 100% - Untuk bulan januari diisi menggunakan
data hasil peserta KB Aktif menggunakan
kondom tahun sebelumnya ditambah hasil
pelayanan KB baru yang menggunakan
kondom bulan januari dikurang kegagalan
kontrasepsi, drop out, dan ganti cara
'- Untuk bulan Februari dst diisi
Jumlah peserta KB Aktif menggunakan
Jumlah pesertadata hasil menggunakan
KB Aktif peserta KB baru
menggunakan metode Pil / Jumlah dengan
metode metode
pil kondom dikurang
Peserta KB Aktif x 100% kegagalan
- Untuk bulankontrasepsi, drop
januari diisi out, ganti
menggunakan
cara pada peserta
data hasil bulan tersebut
KB Aktif menggunakan
pil tahun sebelumnya ditambah hasil
pelayanan KB baru yang menggunakan pil
bulan januari dikurang kegagalan
kontrasepsi, drop out, dan ganti cara
'- Untuk bulan Februari dst diisi
Jumlah peserta KB Aktif Jumlah peserta KB Aktif menggunakan
menggunakan data hasil peserta KB baru
menggunakan metode Suntik / metode suntik
dengan metode pil dikurang kegagalan
Jumlah Peserta KB Aktif x 100% - Untuk bulan januari diisi menggunakan
kontrasepsi, drop out, ganti cara pada
data hasil peserta KB Aktif menggunakan
bulan tersebut
suntik tahun sebelumnya ditambah hasil
pelayanan KB baru yang menggunakan
suntik bulan januari dikurang kegagalan
kontrasepsi, drop out, dan ganti cara
'- Untuk bulan Februari dst diisi
menggunakan data hasil peserta KB baru
Jumlah peserta KB Aktif dengan metode KB
Jumlah peserta suntik dikurang
Aktif kegagalan
menggunakan
menggunakan metode AKDR / kontrasepsi,
metode AKDR drop out, ganti cara pada
Jumlah Peserta KB Aktif x 100% bulan
- Untuktersebut
bulan januari diisi menggunakan
data hasil peserta KB Aktif menggunakan
AKDR tahun sebelumnya ditambah hasil
pelayanan KB baru yang menggunakan
AKDR bulan januari dikurang kegagalan
kontrasepsi, drop out, dan ganti cara
'- Untuk bulan Februari dst diisi
menggunakan data hasil peserta KB baru
dengan metode AKDR dikurang kegagalan
kontrasepsi, drop out, ganti cara pada
bulan tersebut
Jumlah peserta KB Aktif Jumlah peserta KB Aktif menggunakan
menggunakan metode Implan / metode Implan
Jumlah Peserta KB Aktif x 100% - Untuk bulan januari diisi menggunakan
data hasil peserta KB Aktif menggunakan
Implan tahun sebelumnya ditambah hasil
pelayanan KB baru yang menggunakan
Implan bulan januari dikurang kegagalan
kontrasepsi, drop out, dan ganti cara
'- Untuk bulan Februari dst diisi
Jumlah peserta KB Aktif Jumlah
menggunakanpesertadata
KB Aktif
hasil menggunakan
peserta KB baru
menggunakan metode MOW / metode MOW
dengan metode Implan dikurang
Jumlah Peserta KB Aktif x 100% -kegagalan
Untuk bulan januari diisi
kontrasepsi, menggunakan
drop out, ganti
data hasil peserta KB
cara pada bulan tersebut Aktif menggunakan
MOW tahun sebelumnya ditambah hasil
pelayanan KB baru yang menggunakan
MOW bulan januari dikurang kegagalan
kontrasepsi, drop out, dan ganti cara
'- Untuk bulan Februari dst diisi
Jumlah peserta KB Aktif Jumlah pesertadata
menggunakan KB Aktif
hasil menggunakan
peserta KB baru
menggunakan metode MOP / metode MOP
dengan metode MOW dikurang kegagalan
Jumlah Peserta KB Aktif x 100% -kontrasepsi,
Untuk bulandrop
januari
out,diisi
gantimenggunakan
cara pada
data hasil peserta
bulan tersebut KB Aktif menggunakan
MOP tahun sebelumnya ditambah hasil
pelayanan KB baru yang menggunakan
MOP bulan januari dikurang kegagalan
kontrasepsi, drop out, dan ganti cara
'- Untuk bulan Februari dst diisi
Jumlah peserta KB Aktif Jumlah pesertadata
menggunakan KB Aktif
hasil menggunakan
peserta KB baru
menggunakan metode MAL / metode MAL
dengan metode MOP dikurang kegagalan
Jumlah Peserta KB Aktif x 100% -kontrasepsi,
Untuk bulandrop
januari
out,diisi
gantimenggunakan
cara pada
data hasil peserta
bulan tersebut KB Aktif menggunakan
MAL tahun sebelumnya ditambah hasil
pelayanan KB baru yang menggunakan
MAL bulan januari dikurang kegagalan
kontrasepsi, drop out, dan ganti cara
'- Untuk bulan Februari dst diisi
menggunakan data hasil peserta KB baru
dengan metode MAL dikurang kegagalan
kontrasepsi, drop out, ganti cara pada
bulan tersebut
Jumlah absolut ibu Jumlah absolut ibu bersalin/pasangan
bersalin/pasangan yang mulai yang mulai menggunakan alat kontrasepsi
menggunakan alat kontrasepsi segera setelah melahirkan (0-42 hari
segera setelah melahirkan (0-42 pasca melahirkan) dengan semua metode
hari pasca melahirkan) dengan modern dalam 1 bulan
semua metode modern
/ Jumlah ibu bersalin x 100%

Jumlah peserta KBPP Jumlah absolut ibu bersalin/pasangan


menggunakan metode Kondom yang mulai menggunakan alat kontrasepsi
/Jumlah peserta KBPP x 100% segera setelah melahirkan (0-42 hari
pasca melahirkan) dengan metode
Jumlah peserta KBPP Kondom dalam 1
Jumlah absolut ibubulan
bersalin/pasangan
menggunakan metode Pil / Jumlah yang mulai menggunakan alat kontrasepsi
Peserta KBPP x 100% segera setelah melahirkan (0-42 hari
pasca melahirkan) dengan metode Pil
dalam 1 bulan
Jumlah peserta KBPP Jumlah absolut ibu bersalin/pasangan
menggunakan metode Suntik / yang mulai menggunakan alat kontrasepsi
Jumlah Peserta KBPP x 100% segera setelah melahirkan (0-42 hari
pasca melahirkan) dengan metode suntik
Jumlah peserta KBPP dalam
Jumlah1absolut
bulan ibu bersalin/pasangan
menggunakan metode AKDR / yang mulai menggunakan alat kontrasepsi
Jumlah Peserta KBPP x 100% segera setelah melahirkan (0-42 hari
pasca melahirkan) dengan metode AKDR
dalam 1 bulan
Jumlah peserta KBPP Jumlah absolut ibu bersalin/pasangan
menggunakan metode Implan / yang mulai menggunakan alat kontrasepsi
Jumlah Peserta KBPP x 100% segera setelah melahirkan (0-42 hari
pasca melahirkan) dengan metode Implan
Jumlah peserta KBPP Jumlah
dalam 1absolut
bulan ibu bersalin/pasangan
menggunakan metode MOW / yang mulai menggunakan alat kontrasepsi
Jumlah Peserta KBPP x 100% segera setelah melahirkan (0-42 hari
pasca melahirkan) dengan metode MOW
Jumlah peserta KBPP dalam
Jumlah1absolut
bulan ibu
menggunakan metode MOP / bersalinF29:G32/pasangan yang mulai
Jumlah Peserta KBPP x 100% menggunakan alat kontrasepsi segera
setelah melahirkan (0-42 hari pasca
melahirkan) dengan metode MOP dalam 1
bulan
Jumlah peserta KBPP Jumlah absolut ibu bersalin/pasangan
menggunakan metode MAL / yang mulai menggunakan alat kontrasepsi
Jumlah Peserta KBPP x 100% segera setelah melahirkan (0-42 hari
pasca melahirkan) dengan metode MAL
dalam 1 bulan
Jumlah absolut Puskesmas yang Januari : Jumlah absolut Puskesmas yang
mampu tatalaksana PP-KtP/A mampu tatalaksana PP-KtP/A yang
/ Jumlah Puskesmas x 100% diidentifikasi tahun lalu sampai januari
masih tetap, ditambah dengan Puskesmas
baru yang mampu tatalaksana PP-KtPA
Februari dst : Jumlah absolut tambahan
Puskesmas baru yang mampu tatalaksana
PP-KtP/A di bulan tersebut
Jumlah absolut RS/RSUD/RS Januari : Jumlah absolut RS/RSUD/RS
Bhayangkara yang memiliki Bhayangkara yang memiliki PPT/PKT di
PPT/PKT di kab/kota kab/kota
Februari dst : Tambahan jumlah absolut
RS/RSUD/RS Bhayangkara yang memiliki
PPT/PKT di kab/kota
ra Pengisiaan data di variabel setiap bulan
Denominator/Sasaran
-

Jumlah pasanga catin yang terdaftar di KUA/Lembaga


Agama/PTSP dalam bulan yang sama dikali 2

Jumlah catin perempuan yang mendapatkan pelayanan

Jumlah catin perempuan yang mendapatkan pelayanan

,-

Jumlah absolut pasangan suami istri yang terikat dalam


perkawinan yang sah yang istrinya berusia antara 15-49
tahun, diisi pada bulan januari, untuk februari dst diisi 0,
kecuali ada penambahan
- Jumlah absolut PUS yang istrinya memenuhi minimal
salah satu kriteria "4 Terlalu" dalam 1 bulan (diisi setiap
bulan sesuai hasil pendataan / skrining)
'- Untuk januari : bisa diambil dari data tahun
sebelumnya khusunya untuk 4T dengan kriteria usia >
35 dan anak ≥ 3 orang
'- Untuk bulan Feb dst sesuai hasil pendataan pada
bulan tersebut

Jumlah absolut peserta KB baru dan lama yang masih


aktif memakai alokon dan masih terlindungi oleh alokon
hingga saat ini
'- Untuk bulan januari diisi menggunakan data hasil
peserta KB Aktif tahun sebelumnya ditambah hasil
pelayanan KB baru bulan januari dikurang kegagalan
kontrasepsi dan drop out
'- Untuk bulan Februari dst diisi menggunakan data hasil
peserta KB baru dikurang kegagalan kontrasepsi dan
drop out pada bulan tersebut

Jumlah absolut peserta KB baru dan lama yang masih


aktif memakai alokon dan masih terlindungi oleh alokon
hingga saat ini
'- Untuk bulan januari diisi menggunakan data hasil
peserta KB Aktif tahun sebelumnya ditambah hasil
pelayanan KB baru bulan januari dikurang kegagalan
kontrasepsi dan drop out
'- Untuk bulan Februari dst diisi menggunakan data hasil
peserta KB baru dikurang kegagalan kontrasepsi dan
drop out pada bulan tersebut
Jumlah absolut peserta KB baru dan lama yang masih
aktif memakai alokon dan masih terlindungi oleh alokon
hingga saat ini
'- Untuk bulan januari diisi menggunakan data hasil
peserta KB Aktif tahun sebelumnya ditambah hasil
pelayanan KB baru bulan januari dikurang kegagalan
kontrasepsi dan drop out
'- Untuk bulan Februari dst diisi menggunakan data hasil
peserta KB baru dikurang kegagalan kontrasepsi dan
drop out pada bulan tersebut
Jumlah absolut peserta KB baru dan lama yang masih
aktif memakai alokon dan masih terlindungi oleh alokon
hingga saat ini
'- Untuk bulan januari diisi menggunakan data hasil
peserta KB Aktif tahun sebelumnya ditambah hasil
pelayanan KB baru bulan januari dikurang kegagalan
kontrasepsi dan drop out
'- Untuk bulan Februari dst diisi menggunakan data hasil
peserta KB baru dikurang kegagalan kontrasepsi dan
drop out pada bulan tersebut
- Bulan januari diisi data jumlah absolut pasangan suami
istri yang terikat dalam perkawinan yang sah yang
istrinya berusia antara 15-49 tahun,
'- Untuk bulan februari dst diisi 0, kecuali ada
penambahan PUS baru
- Jumlah absolut peserta KB baru dan lama yang masih
aktif memakai alokon dan masih terlindungi oleh alokon
hingga saat ini
'- Untuk bulan januari diisi menggunakan data hasil
peserta KB Aktif tahun sebelumnya ditambah hasil
pelayanan KB baru bulan januari dikurang kegagalan
kontrasepsi dan drop out
'- Untuk bulan Februari dst diisi menggunakan data hasil
peserta KB baru dikurang kegagalan kontrasepsi dan
drop out pada
- Jumlah bulan
absolut tersebut
peserta KB baru dan lama yang masih
aktif memakai alokon dan masih terlindungi oleh alokon
hingga saat ini
'- Untuk bulan januari diisi menggunakan data hasil
peserta KB Aktif tahun sebelumnya ditambah hasil
pelayanan KB baru bulan januari dikurang kegagalan
kontrasepsi dan drop out
'- Untuk bulan Februari dst diisi menggunakan data hasil
peserta KB baru dikurang kegagalan kontrasepsi dan
- Jumlah absolut peserta KB baru dan lama yang masih
drop out pada bulan tersebut
aktif memakai alokon dan masih terlindungi oleh alokon
hingga saat ini
'- Untuk bulan januari diisi menggunakan data hasil
peserta KB Aktif tahun sebelumnya ditambah hasil
pelayanan KB baru bulan januari dikurang kegagalan
kontrasepsi dan drop out
'- Untuk bulan Februari dst diisi menggunakan data hasil
peserta KB baru dikurang kegagalan kontrasepsi dan
drop out pada bulan tersebut
- Jumlah absolut peserta KB baru dan lama yang masih
aktif memakai alokon dan masih terlindungi oleh alokon
hingga saat ini
'- Untuk bulan januari diisi menggunakan data hasil
peserta KB Aktif tahun sebelumnya ditambah hasil
pelayanan KB baru bulan januari dikurang kegagalan
kontrasepsi dan drop out
'- Untuk bulan Februari dst diisi menggunakan data hasil
peserta KB baru dikurang kegagalan kontrasepsi dan
drop out pada bulan tersebut
- Jumlah absolut peserta KB baru dan lama yang masih
aktif memakai alokon dan masih terlindungi oleh alokon
hingga saat ini
'- Untuk bulan januari diisi menggunakan data hasil
peserta KB Aktif tahun sebelumnya ditambah hasil
pelayanan KB baru bulan januari dikurang kegagalan
kontrasepsi dan drop out
'- Untuk bulan Februari dst diisi menggunakan data hasil
peserta KB baru dikurang kegagalan kontrasepsi dan
-dropJumlah absolut
out pada peserta
bulan KB baru dan lama yang masih
tersebut
aktif memakai alokon dan masih terlindungi oleh alokon
hingga saat ini
'- Untuk bulan januari diisi menggunakan data hasil
peserta KB Aktif tahun sebelumnya ditambah hasil
pelayanan KB baru bulan januari dikurang kegagalan
kontrasepsi dan drop out
'- Untuk bulan Februari dst diisi menggunakan data hasil
peserta KB baru dikurang kegagalan kontrasepsi dan
-drop
Jumlah absolut
out pada peserta
bulan KB baru dan lama yang masih
tersebut
aktif memakai alokon dan masih terlindungi oleh alokon
hingga saat ini
'- Untuk bulan januari diisi menggunakan data hasil
peserta KB Aktif tahun sebelumnya ditambah hasil
pelayanan KB baru bulan januari dikurang kegagalan
kontrasepsi dan drop out
'- Untuk bulan Februari dst diisi menggunakan data hasil
peserta KB baru dikurang kegagalan kontrasepsi dan
-drop
Jumlah absolut
out pada peserta
bulan KB baru dan lama yang masih
tersebut
aktif memakai alokon dan masih terlindungi oleh alokon
hingga saat ini
'- Untuk bulan januari diisi menggunakan data hasil
peserta KB Aktif tahun sebelumnya ditambah hasil
pelayanan KB baru bulan januari dikurang kegagalan
kontrasepsi dan drop out
'- Untuk bulan Februari dst diisi menggunakan data hasil
peserta KB baru dikurang kegagalan kontrasepsi dan
drop out pada bulan tersebut
Jumlah ibu bersalin pada bulan yang sama

Jumlah absolut ibu bersalin/pasangan yang mulai


menggunakan alat kontrasepsi segera setelah
melahirkan (0-42 hari pasca melahirkan) dengan semua
metode modern dalam bulan yang sama
Jumlah absolut ibu bersalin/pasangan yang mulai
menggunakan alat kontrasepsi segera setelah
melahirkan (0-42 hari pasca melahirkan) dengan semua
metode modern dalam bulan yang sama
Jumlah absolut ibu bersalin/pasangan yang mulai
menggunakan alat kontrasepsi segera setelah
melahirkan (0-42 hari pasca melahirkan) dengan semua
metode modern dalam bulan yang sama
Jumlah absolut ibu bersalin/pasangan yang mulai
menggunakan alat kontrasepsi segera setelah
melahirkan (0-42 hari pasca melahirkan) dengan semua
metode modern dalam bulan yang sama
Jumlah absolut ibu bersalin/pasangan yang mulai
menggunakan alat kontrasepsi segera setelah
melahirkan (0-42 hari pasca melahirkan) dengan semua
metode modern dalam bulan yang sama
Jumlah absolut ibu bersalin/pasangan yang mulai
menggunakan alat kontrasepsi segera setelah
melahirkan (0-42 hari pasca melahirkan) dengan semua
metode modern dalam bulan yang sama
Jumlah absolut ibu bersalin/pasangan yang mulai
menggunakan alat kontrasepsi segera setelah
melahirkan (0-42 hari pasca melahirkan) dengan semua
metode modern dalam bulan yang sama
Jumlah absolut ibu bersalin/pasangan yang mulai
menggunakan alat kontrasepsi segera setelah
melahirkan (0-42 hari pasca melahirkan) dengan semua
metode modern dalam bulan yang sama

Januari : diinput jumlah semua Puskesmas


Februari dst : diinput 0
No Nama Indikator
15 Jumlah puskesmas memberikan
pelayanan kesehatan reproduksi calon
pengantin (kespro catin)

16 Jumlah puskesmas mampu dan


memberikan pelayanan KB pasca
persalinan (KBPP)

23 Jumlah Kabupaten/Kota yang


Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan
Usia Reproduksi
Definisi Operasional
Jumlah puskesmas yang memberikan pelayanan :
- konseling / komunikasi, informasi, edukasi (KIE) kesehatan reproduksi calon
pengantin dan
- skrining kesehatan bagi calon pengantin, minimal pemeriksaan status gizi
meliputi : (penentuan IMT/pemeriksaan Lingkar Lengan Atas/LiLa) dan tanda
anemia (pemeriksaan konjungtiva dan pemeriksaan Hb)
Pelayanan diberikan oleh tenaga kesehatan (dokter dan atau bidan dan atau
perawat dan atau petugas gizi)

Jumlah Puskesmas yang :


Mampu dan memberikan pelayanan KB Pasca Persalinan dengan metoda cara
modern (AKDR/ pil/ suntik/ kondom/ MAL/ implan/ vasektomi) dilakukan dalam
kurun waktu 0-42 hari setelah ibu melahirkan

Mempunyai minimal 2 (dua) orang tenaga kesehatan yang kompeten


yaitu :dokter dan atau bidan yang sudah mendapatkan pelatihan Contraceptive
Technolgy Update (CTU)/ pelatihan keluarga berencana (KB) / orientasi KB
Pasca Persalinan (KBPP)

1. Kabupaten/Kota menyelenggarakan pelayanan kesehatan usia reproduksi


adalah:
a. Minimal 50% puskesmas memberikan pelayanan kesehatan reproduksi calon
pengantin (kespro catin)
b. Seluruh Puskesmas mampu dan memberikan pelayanan KB Pasca Persalinan
Cara Perhitungan
Jumlah puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan reproduksi calon
pengantin (kespro catin) dibagi Jumlah seluruh puskesmas yang ada di wilayah
tersebut pada kurun waktu yang sama x 100%

Jumlah puskesmas yang mampu dan memberikan pelayanan KB Pasca


Persalinan dalam kurun waktu 0-42 hari setelah ibu melahirkan dengan
metoda modern (AKDR/pil/suntik/kondom/MAL/implan/vasektomi) dibagi
Jumlah seluruh puskesmas yang ada di wilayah tersebut pada kurun waktu
yang sama x 100%

1. Jumlah Kabupaten/Kota menyelenggarakan pelayanan kesehatan usia


reproduksi yang menyelenggarakan:
a. Minimal 50% puskesmas memberikan pelayanan kesehatan reproduksi
calon pengantin (kespro catin)
b. Seluruh Puskesmas mampu dan memberikan pelayanan KB Pasca
Persalinan
Penjelasan cara Pengisiaan data di variabel setiap bulan
Hasil pelayanan Denominator/Sasaran
Januari : Jumlah puskesmas yang memberikan Januari : Jumlah seluruh Puskesmas
pelayanan kesehatan reproduksi calon pengantin Februari dst : diisi angka 0
(kespro catin)
Februari dst : Tambahan jumlah Puskesmas baru yang
memberikan kesehatan reproduksi calon pengantin
(kespro catin)

Januari : Jumlah puskesmas yang mampu dan Januari : Jumlah seluruh Puskesmas
memberikan pelayanan KBPP Februari dst : diisi angka 0
Februari dst : Tambahan jumlah Puskesmas baru yang
mampu dan memberikan pelayanan KBPP

Anda mungkin juga menyukai