Anda di halaman 1dari 4

ALHAMDULILLAH DOKTER SEMAKIN TERPOJOKKAN

Belakangan saya lebih sering membaca dan melihat berita-berita negatif mengenai
Dokter, petugas medis ataupun instansi kesehatan entah itu rumah sakit, puskesmas,
dll Lalu knp dokter dan petugas medis selalu jadi sorotan ??? Apakah berita-berita
yg disebarkan itu benar2 VALID dan tidak PROVOKATIF ?? Atau memang sepenuhnya
adalah kesalahan dari para dokter dan petugas medis itu sendiri???

Dari sanalah saya mulai sedikit mengambil analisa dan kesimpulan, kenapa kami para
petugas medis ini seringkali jadi sasaran empuk pemberitaan. Berikut hasil analisa
kami, kalaupun ada yg tdk senang/tidak setuju kami bisa memahami karena barangkali
anda tidak terjun langsung di dunia medis ini.

1. Karena orang sakit itu kan sudah menderita, mengalami kesakitan, sementara dalam
sebuah instansi kesehatan utk berobat jg ada prosedur mulai dari pendaftaran,
pemeriksaan hingga pengobatan sampai si pasien tersebut sembuh. Penting ga sihh ???
Sebenarnya semua itu berguna bagi dokumentasi riwayat penyakit pasien itu sendiri
utk mempermudah dokumentasi bagi pengobatan selanjutnya bagi si sakit. Namun byk
org tidak mau tahu, krn mereka berpikir org sudah menderita kok harus ditambah
menderita dgn berbagai macam prosedur semacam itu.

2. Masalah kesehatan dan pendidikan adalah issu penting bagi seorang pejabat/ yang
berkuasa. Coba bayangkan setiap pejabat kampanye pastilah mereka gembor2kan
pengobatan gratis dan pendidikan gratis agar mereka dipilih. Tidak mau suudzon, tp
br lah kita yg sendiri yg menilai jika saat ini dunia kesehatan jg sdh masuk ke dlm
ranah politik dan dimanfaatkan utk mencari popularitas dan kekuasaan. Padahal tanpa
di bawa ke ranah politikpun jika setiap pejabat negara ini jujur, anggaran belanja
daerah dan negara cukup kok bt membiaya rakyat berobat dan bersekolah. Tapi kembali
lagi ada berapa pejabat jujur di negeri ini ???

3. Kok dokter dikejar-kejar terus ? tidak cm sama pejabat, media ataupun mereka yg
mengaku penegak hukum ? mereka pikir dokter itu sudah kaya, jadi bisa dimanfaatkan
sebagai lahan uang, coba bayangkan jika ada dokter melakukan kesalahan yg katanya
Malpraktek seorang dokter bs dituntut uang milyaran rupiah. Emg dokter pny uang
segitu ?? yah mgkn dokter2 spesialis senior punyalah uang lebih namun dokter2 umum
atau yg baru merintis meniti karir klo dihadapkan pd kasus seperti itu apa mungkin
mampu membayar ??? sementara tiap dokter pastilah didlm hatinya pny keinginan utk
bnr2 membantu pasiennya, tdk mgkn dia ingin menghancurkan dirinya sendiri dgn
melakukan kesalahan2 fatal dalam praktiknya.

4. Kok berita miring lbh sering dimuat dari pada berita positif tentang dunia
kedokteran ?? coba disimak tiap kali ada dugaan malpraktik atau masalah pembiayaan
dlm berobat pastilah beritany mencuat dan dibesarkan. Namun apa pernah kita
mendengar berita mengenai keberhasilan dokter dlm mengobati/menangani pasien sakit
jantung, usus buntu, kanker usus, kanker payudara dll?? apa pernah lihat berita
bagaimana seorang perawat menjaga pasiennya siang dan malam agar Infus tidak sampai
blong, harus memandikan, membersihkan kotoran pasien, dll. Pernahkah ada berita
mengenai bidan yg harus menjaga pasiennya siang malam utk menunggu si pasien sampai
melahirkan, belum lagi jika si pasien mengalami perdarahan hebat yg mengancam
nyawanya dan Berita lain mengenai perjuangan petugas medis di daerah2 terpencil dlm
berjuang utk membantu pengobatan warga disana, sampai ada yg berkorban nyawa krn
tenggelam, kecelakaan, dll, yg diakibatkan akses dan fasilitas kesehatan didaerah
terpencil yg sangat tak memadai. Yah mungkin ada ada sie sesekali beritanya tp
mgkin sedikit dan jarang, krn barangkali berita semacam itu tidak menjual utk
diberitakan.

5. Orang miskin dilarang sakit ??? ehm kok begitu sie kata-katanya. Rasanya menohok
para petugas kesehatan. Padahal selama ini pengalaman di rumah sakit justru lbh byk
org miskin yg kami tangani. mulai dari pengobatan, hingga melahirkan, sampai plg
diantar ambulance semua gratis. Saat ini pemerintah banyak mengeluarkan kebijakan
pengobatan gratis mulai dari jamkesmas, askeskin, hingga jampersal (jaminan
persalinan) gratis. Seperti itu kok masih diblg sakit dilarang sakit, trus selama
ini berarti pekerjaan kami mengobati org miskin tidak pernah dianggap dan
dihargai ???

Ehm ada yg berkomentar, "tapi kan melayani org miskin mentang2 gratis jadi
asal2an,"apakah begitu ? saya jawab " kalo asal2an ya ga mgkin donk, tau sendiri
jaman skrg klo dokter melakukan kesalahan seperti poin 3 diatas, jika sampai
terjadi malparaktik tu dokter yg akan rugi sendiri. Kariernya bakalan hancur, jadi
sangat tdk mungkin jika dokter memprlakukan pasiennya asal2an, justru hanya akan
membahayakan masa depan si dokter itu sendiri.

6. Petugas kesehatan jutek2, apa lg klo melayani pasien miskin yg berobat gratis.
Ehm saya jawab " yah jutek itu kan sifat manusia, ga semua petugas kesehatan itu
jutek, tapi kita jg manusia dimana kejutekan muka mereka barangkali memang bawaanya
yg serius bisa jg krn kecapekan jrn harus jaga pasien siang malam, krn sdg ada
pikiran/masalah, atau yg paling sering mgkin krn anda blm kenal dgn mereka makanya
jd terkesan cuek. Coba deh sekali-kali klo ada liat petugas kesehatan jutek, anda
dekati lalu berkenalan dan ngobrol sejenak pastilah pikiran anda tentang
ke"JUTEK"an itu akan berubah. Ibarat pepatah tak kenal maka tak sayang. Klo sdh
kenalan tp masih cuek dan sembrono langsung aja anda tinggalkan ga usah lg berobat
disana.

Di instansi2 lain kan jg byk yg terlihat jutek, ga cm di instansi kesehatan. Namun


knp kita selalu dikomplain? ya itu tadi, org2 sakit yg dtg ke instansi
kesehatan/rumah sakit itu kan org yg sdg menderita, ditambah harus melihat petugas
kesehatan yg mungkin anda blg jutek anda jd tambah merasa tambah menderita,
termasuk keluarga si sakit pun jg akan ikut menderita, krn merasa petugasnya ga
Care dgn pasien.

7. Ini paling sering dikomentarin " pasien datang dirumah sakit, sedang gawat tp
bukannya ditanganin, malah harus daftar ini itu, dan bla.. bla. blaa" bener2 ga
manusiawi deh!!!

Kami cb jawab " kenapa sih harus daftar ? apa gunanya pendaftaran ? apa takut tu
pasien kabur ga bayar ? Ini srgkali org salah kaprah. Mengulang dari alasan no. 1
diatas jika pendaftaran itu sendiri adalah prosuder yg sdh ditetapkan
dunia/WHO/Instansi serta kesehatan dimanapun saja anda berada, tujuannya agar ada
data rekam medis mengenai si pasien, agar memudahkan dlm pelacakkan mengenai
riwayat penyakit, obat yg diberikan, dokter yg menangani, dll yg barangkali
sewaktu-waktu akan dibutuhkan.

Tapi kan org udah sakit, menderita, masak harus diribetkan dgn hal-hal semacam itu
sihhh ??? pertama kami jelaskan bahwa org sakit itu ada 3 macam GAWAT DARURAT,
GAWAT TAPI TIDAK DARURAT dan TIDAK GAWAT. nah dari situlah proses pendaftaran itu
sendiri bermain.

A. Pasien2 GAWAT, jika ada yg mengantarkannya entah itu org tua, anak, tetangga,
dll pastilah salah satu pengantar yg mengenal si sakit itu diminta mendaftar, ingat
bukan si sakitnya yg mendaftar. dan sebenarnya sementara keluarga sedang
mendaftarkan si poasien kami para petugas medis yg terjadi adalah si sakit yg
kondisinya GAWAT tadi sudah langsung dtangani, mulai dari dilakukan pengukuran
tensi (tekanan darah), ukur temperatur, pemasangan oksigen, infus (jika
diperlukan), anamnesis dan pemeriksaan fisik dsb. Bukan berarti si pasien GAWAT
tadi diabaikan. Termasuk pasien2 tanpa identitas yg kecelakaan dijalanpun, jika
tidak ada keluarganya jg pasti langsung ditangani tanpa perlu mendaftarkan, bahkan
di rumah sakit sendiri kami seringkali memberikan pengobatan pd org tak dikenal
(gangguan mental) yg mengalami kecelakaan. Kalaupun ada RS yg mengabaikan pasien
silahkan LAPORKAN !!! Kembali lg jika sampai pasien itu kenapa2 justru petugas
medis dan rumah sakit itu sendiri yg akan Rugi, krn jika kenapa2 pd si pasien
reputasi mereka dipertaruhkan.

B. Pasien tidak gawat, berarti pasien tersebut tidak harus segera mendapatkan
penanganan langsung di UGD (Unit gawat darurat) namun bisa memeriksakan dirinya di
POLIKLINIK. Biasanya pasien dgn kondisi tidak gawat seperti ini msh bisa daftar
sendiri atau didaftarkan keluarganya, sambil menunggu antrian sebelum diperiksa
oleh dokter, syukur kalau saat itu tidak antri pasti akan lgsg diperiksa, tp klo
sdg antri yg harus sabar menunggu/ Dan dokter manapun kami yakin tidak akan
menanyakan pd pasien, Heii anda org miskin atau kaya ??? kalau ada yg begitu lgsung
laporkan saja !!

8. Tapi kok dokter kaya-kaya ? padahal kan urusannya dgn pekerjaan sosial membantu
sesama. Perlu diketahui bahwa menjadi seorang dokter memang perlu biaya mahal, tp
mungkin tidak utk sekolah2 negeri. Dan utk itu biasanyanya memang org tua dari para
dokter itu memang sebenrnya sudah kaya dari sananya makanya tu dokter kelihatan
kaya. Tapi bisa jg itu dokter memang terkenal, banyak pasiennya, yah itu kan rejeki
dia, krn pasiennya jg memang lbh senang dgn dokter tersebut. Atau barangkali tu
dokter punya bisnis sampingan di luar dunia medis. Dan yg utama kita harus yakin
jika rejeki itu sdh digariskan dariNYA.

Memang dalam keseharian byk diantara kita yg melihat oww dokter itu kaya mobilnya
banyak, karena jumlah dokter memang belum tll banyak, makanya dokter itu mudah
disorot. Tapi itu kan itu hanya penilaian obyektif saja dan tidak semua dokter itu
tampak kaya dan memang nyatanya benar2 tidak kaya kok, banyak dokter jg yg rumahnya
biasa, kemana-mana naik angkot dan sepeda motor namun tidak terkspose, karena
memang dokter tidak kaya itu tidak menarik utk diekspose. Dan perlu diingat Polisi,
guru, pejabat ataupun pegawai negeri jg banyak kok yg kaya tp krn jmlah mereka
banyak jd sepertinya ga menarik jg klo tllu diekspose.

Setelah posting ini pasti akan banyak komentar yg semakin memojokkan dan hujatan
utk kami para dokter. Tapi tidak jadi masalah justru bs menjadi motivasi buat kita
utk berbuat lbh baik lg kedepannya.

Lalu klo sdh dibilang banyak org menghujat dan tidak menyenangi dokter, Tapi kenapa
masih byk org mau jadi dokter dan kenapa msh banyak org mau datang ke dokter ???
Dokter itu jg manusia yg tak sempurna dan tak luput dari salah, namun tidak semua
dokter negatif seperti itu. Hanya OKNUM tertentu yg barangkali berbuat tidak baik
pada pasiennya. Namun perlu diingat manusia itu ada yg baik dan buruk perilakunya
Tak cm dokter aja kok ada jg oknum pejabat, tni, polisi, guru, bahkan mungkin
pemuka Agama sekalipun yg jg seringkali tidak melaksanakan tugas pekerjaanya sesuai
dgn kewajiban yg diamanahkan padanya.

Kalaupun anda sering menemui dokter, bidan, perawat atau petugas kesehatan lain yg
tidak baik ya smg anda memaafkan, krn semua perbuatan tidak baik itu jg kita
sendiri para petugas medis yg menanggungnya. Tak cuma di dunia saja sanksinya,
namun diakhirat kelak semua pekerjaan tugas dan keawjiaban kita didunia ini semua
akan kita pertanggung jawabkan. Jadi sudah selayaknya antara petugas kesehatan dan
pasien serta keluarganya itu haruslah sama2 saling menghargai, krn kt sama2 saling
membutuhkan agar tercipta hubungan harmonis.

Demikian sedikit tulisan saya admin dr. Wahyu Triasmara (Dokter Sahabat Anda) mhn
maaf jika ada kata2 yg krg berkenan dan menyinggung perasaan. Bukan saya mau
membela diri, namun dalam hati kecil saya sendiri tidak pernah saya ingin mencari
kekayaan dgn memanfaatkan profesi saya, yg ada saya mencari penghidupan melalui
jalur ini dan berharap bs ikut membantu org2 disekitar saya yg mgkn butuh keahlian
saya. Dan tak dpt dipungkiri semua org pasti butuh pekerjaan utk menghasilkan uang
bagi mereka agar mampu bertahan hidup bagi dirinya dan keluarganya. Namun yg
terpenting adalah caranya benar dan halal. Masih banyak yg ingin saya tulis namun
agar tidak terlalu panjang lain waktu kita sambung :)

Tenaga kesehatan yang setuju bantu share ya, smg sedikit mengedukasi...

Anda mungkin juga menyukai