Spo Rad 2015 Revisi
Spo Rad 2015 Revisi
Referensi :
PELAYANAN PASIEN INSTALASI RAWAT
JALAN
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
RS. JIWA DAERAH 03.08.02 02 1 dari 1
SURAKARTA
Ditetapkan
DIREKTUR
STANDAR Tanggal Terbit :
PROSEDUR 01 Desember 2014
Dr. ENDRO SUPRAYITNO,Sp.KJ.M.Si
NIP. 19601005 198610 1 001
OPERASIONAL
Referensi :
PELAYANAN PASIEN INSTALASI RAWAT
DARURAT
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
RS. JIWA DAERAH 03.08.03 02 1 dari 1
SURAKARTA
Ditetapkan
DIREKTUR
STANDAR Tanggal Terbit :
PROSEDUR 01 Desember 2014
Dr. ENDRO SUPRAYITNO,Sp.KJ.M.Si
OPERASIONAL NIP. 19601005 198610 1 001
Referensi :
PELAYANAN ADMINISTRASI RADIOLOGI
Unit Terkait : Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Darurat,
dan Uper
Referensi :
PENDOKUMENTASIAN HASIL EXPERTISE
RADIOGRAFI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
RS. JIWA DAERAH 03.08.05 02 1 dari 1
SURAKARTA
Ditetapkan
DIREKTUR
STANDAR Tanggal Terbit :
PROSEDUR 01 Desember 2014
Dr. ENDRO SUPRAYITNO,Sp.KJ.M.Si
OPERASIONAL NIP. 19601005 198610 1 001
Referensi :
PENGGUNAAN PROTEKSI RADIASI BAGI
PETUGAS RADIASI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
RS. JIWA DAERAH 03.08.06 02 1 dari 1
SURAKARTA
Ditetapkan
DIREKTUR
STANDAR Tanggal Terbit :
PROSEDUR 01 Desember 2014
Dr. ENDRO SUPRAYITNO,Sp.KJ.M.Si
OPERASIONAL NIP. 19601005 198610 1 001
Unit Terkait :
Unit Terkait :
Unit Terkait :
Unit Terkait :
Tujuan : Agar pesawat sinar-X selalu dalam kondisi baik dan siap dipakai.
Tujuan : Agar alat, sarana dan prasarana radiologi selalu dalam kondisi
aman,baik dan siap pakai untuk menunjang pelayanan di Instalasi
Radiologi.
Prosedur : 4. Apabila ternyata saat itu alat radiologi / sarana & prasarana yang
dimaksud tidak memungkinkan diperbaiki oleh teknisi radiologi /
staf Sub.Bag.Rumah Tangga dan Umum, maka teknisi
radiologi / Staf Sub.Bag Rumah Tangga dan Umum segera
melaporkan kepada Kepala Instalasi Radiologi, untuk dilakukan
perbaikan oleh pihak ketiga.
5. Selama alat radiologi yang dimaksud dalam kondisi tidak bisa
dipakai maka segala pemeriksaan yang berhubungan dengan
alat radiologi tersebut dihentikan untuk sementara waktu sampai
pesawat radiologi bisa digunakan lagi, dan jika diperlukan bisa
memberitahukan ke bangsal yang sering mengirimkan pasien.
6.
Unit Terkait : IPSRS, Sub.Bagian Rumah Tangga dan Umum, Instalasi Rawat Inap,
Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Darurat
Referensi :
PEMAKAIAN PESAWAT GENERAL X-RAY
Tujuan : Agar pesawat radiologi selalu dalam kondisi baik dan siap pakai.
Pengertian : Automatic Processing Film adalah alat untuk mencuci film secara
otomatis
Tujuan : Agar automatic processing film selalu dalam kondisi baik dan siap
pakai.
Referensi :
PERAWATAN ALAT AUTOMATIC PROCESSING
FILM
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
RS. JIWA DAERAH 03.08.14 02 1 dari 1
SURAKARTA
Ditetapkan
DIREKTUR
STANDAR Tanggal Terbit :
PROSEDUR 01 Desember 2014
Dr. ENDRO SUPRAYITNO,Sp.KJ.M.Si
OPERASIONAL NIP. 19601005 198610 1 001
Tujuan : Agar automatic processing film selalu dalam kondisi baik dan siap
pakai.
Referensi :
PENGGANTIAN LARUTAN PADA ALAT
AUTOMATIC PROCESSING FILM
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
RS. JIWA DAERAH 03.08.15 02 1 dari 1
SURAKARTA
Ditetapkan
DIREKTUR
STANDAR Tanggal Terbit :
PROSEDUR 01 Desember 2014
Dr. ENDRO SUPRAYITNO,Sp.KJ.M.Si
OPERASIONAL NIP. 19601005 198610 1 001
Referensi :
PEMBUANGAN LIMBAH LARUTAN
ALAT AUTOMATIC PROCESSING FILM
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
RS. JIWA DAERAH 03.08.16 02 1 dari 1
SURAKARTA
Ditetapkan
DIREKTUR
STANDAR Tanggal Terbit :
PROSEDUR 01 Desember 2014
Dr. ENDRO SUPRAYITNO,Sp.KJ.M.Si
OPERASIONAL NIP. 19601005 198610 1 001
Referensi :
PEMBUATAN LARUTAN DEVELOPER DAN
FIXER PADA AUTOMATIC PROCESSING FILM
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
RS. JIWA DAERAH 03.08.17 02 1 dari 1
SURAKARTA
Ditetapkan
DIREKTUR
STANDAR Tanggal Terbit :
PROSEDUR 01 Desember 2014
Dr. ENDRO SUPRAYITNO,Sp.KJ.M.Si
OPERASIONAL NIP. 19601005 198610 1 001
Tujuan : Agar larutan yang dibuat selalu pada kemampuan optimal yang sama
sehingga alat automatic processing film selalu siap pakai.
Unit Terkait :
Referensi :
PEMBERIAN IDENTITAS PASIEN PADA FILM
Pengertian : Identitas pasien berisi tentang data pasien yang diperiksa, berupa
nama, umur, serta tanggal pemeriksaan.
Unit Terkait :
Referensi :
PEMAKAIAN ALAT ID CAMERA
Kebijakan : Identifikasi foto berupa marker ( R / L), nama pasien, tanggal lahir,
umur, dan nomor rekam medis pasien. Sesuai Peraturan Direktur
Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta No. 188/2885.9/08/2014
Tanggal 02 Agustus 2014 Tentang Kebijakan Instalasi Radiologi
Pada Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta Provinsi Jawa Tengah
Lampiran No.13
Unit Terkait :
Referensi :
PERMINTAAN FOTO CITO
Pengertian : Permintaan Foto cito adalah permintaan foto dengan kasus khusus
yang sifatnya darurat dan harus segera dilaksanakan.
Tujuan : Agar pasien yang memerlukan foto cito segera dapat dilayani dengan
baik.
Prosedur : 1. Permintaan foto cito pada jam kerja, petugas Instalasi Rawat
Inap, Instalasi Rawat Jalan atau Instalasi Rawat Darurat, pasien
bisa langsung dibawa ke Instalasi Radiologi.
2. Permintaan foto cito diluar jam kerja, petugas Instalasi Rawat
Darurat menghubungi petugas jaga radiologi. Untuk pasien rawat
inap, bisa langsung menghubungi Instalasi Rawat Darurat untuk
diteruskan kepada petugas radiologi.
3. Petugas radiologi datang dan melakukan pemeriksaan foto cito
sesuai permintaan dokter pengirim.
4. Hasil radiograf langsung diserahkan kepada dokter pengirim /
dokter jaga ( pinjam basah ) untuk interpretasi awal maksimal 1
jam.
5. Jika diperlukan pembacaan/ekspertise foto maka petugas
radiologi menghubungi dokter spesialis radiologi untuk
memberikan ekspertise.
6. Hasil radiograf dengan ekspertise bisa diambil di Instalasi
Radiologi dalam waktu 1 x 24 jam
7. Petugas radiologi mengarsipkan hasil bacaan/expertise.
Unit Terkait : Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Darurat
Referensi :
PERMINTAAN BAHAN HABIS PAKAI ALKES
Pengertian : Bahan habis pakai alkes (alat kesehatan) yang dimaksud adalah
bahan-bahan yg digunakan untuk pelaksanaan pemeriksaan yang
bisa habis setelah digunakan, seperti : film rontgen , larutan
automatic processing film, dan lain-lain.
Referensi :
PERMINTAAN BAHAN HABIS PAKAI
NON ALKES
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
RS. JIWA DAERAH 03.08.22 02 1 dari 1
SURAKARTA
Ditetapkan
DIREKTUR
STANDAR Tanggal Terbit :
PROSEDUR 01 Desember 2014
Dr. ENDRO SUPRAYITNO,Sp.KJ.M.Si
OPERASIONAL NIP. 19601005 198610 1 001
Pengertian : Bahan habis pakai non alkes (alat kesehatan) yang dimaksud adalah
bahan-bahan bukan alkes yg digunakan untuk menunjang pelayanan
radiologi secara umum yang bisa habis setelah digunakan, seperti :
alat tulis, alat kebersihan, dan lain-lain.
Referensi :
PENERIMAAN BAHAN HABIS PAKAI ALKES
Referensi :
PENERIMAAN BAHAN HABIS PAKAI
NON ALKES
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
RS. JIWA DAERAH 03.08.24 02 1 dari 1
SURAKARTA
Ditetapkan
DIREKTUR
STANDAR Tanggal Terbit :
PROSEDUR 01 Desember 2014
Dr. ENDRO SUPRAYITNO,Sp.KJ.M.Si
OPERASIONAL NIP. 19601005 198610 1 001
Pengertian : Bahan habis pakai non alkes (alat kesehatan) yang dimaksud adalah
bahan-bahan bukan alkes yg digunakan untuk menunjang pelayanan
radiologi secara umum yang bisa habis setelah digunakan, seperti :
alat tulis, alat kebersihan, dan lain-lain.
Referensi :
PEMERIKSAAN THORAX
Tujuan : Untuk melihat kelainan pada jantung dan paru-paru, seperti TB,
cardiomegali, massa, dll.
Unit Terkait :
Tujuan : Untuk melihat kelainan pada cranium, seperti fraktur, fissure, tumor,
corpus allineum, dll
Unit Terkait :
Unit Terkait :
Unit Terkait :
Tujuan : Untuk melihat kelainan pada Lumbal, seperti fraktur, compressi, low
back pain, dll
Unit Terkait :
Unit Terkait :
Unit Terkait :
Unit Terkait :
Unit Terkait :
Tujuan : Untuk melihat kelainan pada Abdomen, seperti illeus, massa, batu, dll
Unit Terkait :
Unit Terkait :
Tujuan : Untuk melihat kelainan pada gigi geligi seperti impaksi, radang,carries
gigi, dll.
Unit Terkait :
Prosedur : 1. Setiap satu bulan sekali Instalasi Radiologi mendapat film badge
dari BPFK Surakarta sejumlah petugas radiologi yang ada.
2. Setelah menerima film badge yang dikirim oleh BPFK Surakarta,
maka dibagikan kepada masing-masing petugas radiologi sesuai
dengan nomor, nama personal, bulan dan tahun pemakaian yang
tertera pada film badge.
3. Petugas radiologi setiap hari harus memakai film badge.
4. Setiap akhir bulan film badge yang telah dipakai dikumpulkan dan
diganti dengan film badge yang baru.
5. Film badge yang telah dipakai dikirim ke BPFK Surakarta untuk
mendapatkan data dari masing-masing orang.
6. Selanjutnya untuk bulan berikutnya Instalasi Radiologi sudah
mendapat hasil dari catatan film badge.
7. Secara periodik hasil film badge tersebut dicatat dalam buku dan
dilaporkan kepada Kepala Instalasi Radiologi.
Unit Terkait :
Unit Terkait :
Pengertian : Hasil radiologi yang dimaksud adalah foto rontgen hasil pemeriksaan
radiologi beserta dengan ekspertisenya.
Unit Terkait : Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Darurat
Referensi :
PEMINJAMAN FOTO SEBELUM DIBERI HASIL
EXPERTISE ( PINJAM BASAH )
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
RS. JIWA DAERAH 03.08.42 02 1 dari 1
SURAKARTA
Ditetapkan
DIREKTUR
STANDAR Tanggal Terbit :
PROSEDUR 01 Desember 2014
Dr. ENDRO SUPRAYITNO,Sp.KJ.M.Si
OPERASIONAL NIP. 19601005 198610 1 001
Kebijakan : Hasil radiologi diserahkan setelah ada ekspertise dari dokter spesialis
radiologi, terkecuali status dipinjam basah. Untuk hasil radiologi
panoramic tidak memerlukan ekspertise. Sesuai Peraturan Direktur
Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta No. 188/2885.9/08/2014 Tanggal
02 Agustus 2014 Tentang Kebijakan Instalasi Radiologi Pada Rumah
Sakit Jiwa Daerah Surakarta Provinsi Jawa Tengah Lampiran No.13
Unit Terkait : Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Darurat
Referensi :
PENGUKURAN SASARAN MUTU INSTALASI
RADIOLOGI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
RS. JIWA DAERAH 03.08.43 07 1 dari 2
SURAKARTA
Ditetapkan
DIREKTUR
STANDAR Tanggal Terbit :
PROSEDUR 02 Januari 2015
Dr. ENDRO SUPRAYITNO,Sp.KJ.M.Si
OPERASIONAL NIP. 19601005 198610 1 001
Referensi : -
Pengertian : Film badge adalah film kontrol dosis radiasi yang diterima oleh
pekerja di lingkungan radiasi
Tujuan : Agar jika terjadi jumlah dosis yang melebihi batas maka segera
ditindak-lanjuti
Kebijakan : Film badge dikirim ke BPFK Surakarta setiap 3 bulan sekali untuk di
evaluasi dan di dokumentasikan. Sesuai Peraturan Direktur Rumah
Sakit Jiwa Daerah Surakarta No. 188/2885.9/08/2014 Tanggal 02
Agustus 2014 Tentang Kebijakan Instalasi Radiologi Pada Rumah
Sakit Jiwa Daerah Surakarta Provinsi Jawa Tengah Lampiran No.13
Unit Terkait :
Tujuan : 1. Untuk membersihkan rongga abdomen dari udara dalam usus dan
faeces yang akan mengganggu gambaran foto sehingga
menghasilkan kualitas radiograf / foto yang lebih optimal untuk
membantu menegakkan diagnosa.
2. Pada pemeriksaan USG agar obyek yang diperiksa bisa terlihat
jelas.
Unit Terkait : Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Darurat
Pengertian : Yang dimaksud adalah hasil pemeriksaan yang sudah diproses dan
diberi hasil expertise, namun karena suatu hal hasil tersebut belum
diambil oleh pasien/keluarga pasien/yang bertanggung-jawab.
Unit Terkait :
Referensi :
PEMAKAIAN PESAWAT PANORAMIC
Tujuan : Agar pesawat panoramic selalu dalam kondisi yang baik dan siap
pakai.
Unit Terkait :
Referensi :
PEMERIKSAAN ULTRASONOGRAFI (USG)
Tujuan : Untuk melihat kelainan pada organ tubuh bagian dalam seperti:
hepar, lien, limpa, ginjal, kandung empedu, uterus, prostat dan organ
sekitarnya pada kasus-kasus tertentu.
Unit Terkait : Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan,Instalasi Rawat Darurat
Pengertian : BMHP emergensi adalah Bahan Medis Habis Pakai / obat-obat dan
alkes yang digunakan untuk mengatasi situasi gawat darurat atau
mengancam nyawa atau untuk resusitasi / life support.
Referensi :
INFORMASI TINDAKAN RADIOLOGI KEPADA
PASIEN DAN KELURGA
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
RS. JIWA DAERAH 03.08.52 01 1 dari 1
SURAKARTA
Ditetapkan
DIREKTUR
STANDAR Tanggal Terbit :
PROSEDUR 01 Desember 2014
Dr. ENDRO SUPRAYITNO,Sp.KJ.M.Si
OPERASIONAL NIP. 19601005 198610 1 001
Tujuan : Agar pasien dan keluarga bisa bekerjasama dengan petugas radiologi
untuk menghasilkan radiograf yang optimum.
Unit Terkait : Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Darurat
Referensi :
PENGISIAN FORM PERMINTAAN
TINDAKAN RADIOLOGI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
RS. JIWA DAERAH 03.08.51 01 1 dari 1
SURAKARTA
Ditetapkan
DIREKTUR
STANDAR Tanggal Terbit :
PROSEDUR 01 Desember 2014
Dr. ENDRO SUPRAYITNO,Sp.KJ.M.Si
OPERASIONAL NIP. 19601005 198610 1 001
Referensi :
PENYIMPANAN DOKUMEN PAPARAN RADIASI
Tujuan : Agar setiap petugas radiologi dapat dipantau dosis radiasi yang
diterima setiap bulan sehingga tidak melebihi NBD (Nilai Batas Dosis)
yang ditentukan.
Kebijakan : Film badge dikirim ke BPFK Surakarta setiap 3 bulan sekali untuk
dievaluasi,dicatat ,dan diarsipkan dalam dokumen paparan radiasi.
Sesuai Peraturan Direktur Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta No.
188/2885.9/08/2014 Tanggal 02 Agustus 2014 Tentang Kebijakan
Instalasi Radiologi Pada Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta
Provinsi Jawa Tengah Lampiran No.13
Unit Terkait :
Pengertian : Pengaturan faktor eksposi adalah pengaturan salah satu variable dari
pesawat general X-ray yang terdiri dari kV ( tegangan / daya tembus)
dan mAs ( arus listrik / menentukan derajat kehitaman) untuk
menghasilkan kualitas radiograf yang optimal.
Tujuan : 1. Agar setiap pemeriksaan radiologi menghasilkan kualitas
radiograf yang optimal dalam membantu menegakkan diagnosa
dokter.
2. Untuk mengurangi angka pengulangan foto sehingga dosis yang
diterima pasien bisa seminimal mungkin.
Kebijakan : Rumah sakit menyelenggarakan program proteksi radiasi , yang
mengacu pada perundang-undangan yang menjadi bagian dari K3
rumah sakit. Sesuai Peraturan Direktur Rumah Sakit Jiwa Daerah
Surakarta No. 188/2885.9/08/2014 Tanggal 02 Agustus 2014 Tentang
Kebijakan Pelayanan Pada Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta
Provinsi Jawa Tengah Lampiran No.13
Unit Terkait :
Referensi :
PENGUKURAN INDIKATOR MUTU INSTALASI
RADIOLOGI
Referensi :
PEMERIKSAAN OS. MANUS
Tujuan : Untuk melihat kelainan pada tulang telapak tangan seperti fraktur,
fissure, dislokasi, luksasi, corpus allienum,dll.
Unit Terkait :
Unit Terkait :
Tujuan : Untuk melihat kelainan pada tulang telapak tangan seperti fraktur,
fissure, corpus allienum, dll.
Unit Terkait :
Tujuan : Untuk melihat kelainan pada sendi siku seperti fraktur, fissure,
dislokasi, luksasi, corpus allienum,dll
Unit Terkait :
Tujuan : Untuk melihat kelainan pada tulang lengan atas seperti fraktur,
fissure, corpus allienum,dll
Unit Terkait :
Tujuan : Untuk melihat kelainan pada sendi bahu, seperti fraktur, fissure,
dislokasi, luksasi , corpus allienum,dll
Unit Terkait :
Tujuan : Untuk melihat kelainan pada tulang telapak kaki seperti fraktur,
fissure, dislokasi, luksasi, corpus allienum,dll
Unit Terkait :
Tujuan : Untuk melihat kelainan pada daerah betis seperti fraktur, fissure,
dislokasi, luksasi, corpus allienum,dll
Unit Terkait :
Tujuan : Untuk melihat kelainan pada sendi pergelangan kaki seperti fraktur,
fissure, dislokasi, luksasi, corpus allienum,dll
Unit Terkait :
Tujuan : Untuk melihat kelainan pada sendi lutut seperti fraktur, fissure,
dislokasi, luksasi, corpus allienum,dll
Unit Terkait :
Tujuan : Untuk melihat kelainan pada sendi pergelangan kaki seperti fraktur,
fissure, dislokasi, luksasi, corpus allienum,dll
Unit Terkait :
Unit Terkait :
Tujuan : Untuk melihat kelainan pada tulang rahang bawah, seperti fractur,
fissure, dll
Unit Terkait :
Pengertian : Proses dimana film dan larutan pencucian automatic processor baru
disimpan di tempat yang aman dan memenuhi syarat.
Unit Terkait :
Referensi :
PEMERIKSAAN BNO
Tujuan : Untuk melihat kelainan pada Abdomen, seperti illeus, massa, batu, dll
Unit Terkait :
Unit Terkait :
Referensi :
PENYIMPANAN DAN PERAWATAN KASET
RADIOLOGI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
RS. JIWA DAERAH 03.08.70 01 1 dari 1
SURAKARTA
Ditetapkan
DIREKTUR
STANDAR Tanggal Terbit :
PROSEDUR 01 Desember 2014
Dr. ENDRO SUPRAYITNO,Sp.KJ.M.Si
OPERASIONAL NIP. 19601005 198610 1 001
Unit Terkait :
Referensi :
PEMERIKSAAN HIP JOINT
Tujuan : Untuk melihat kelainan pada sendi panggul, seperti fractur, fissure,
dislokasi, luksasi, dll.
Unit Terkait :