Anda di halaman 1dari 6

Home < https://ilmubudidaya.com/> » Hewan < https://ilmubudidaya.

com/hewan> » Cara Budidaya Kerang Darah Bagi Pemula

Cara Budidaya Kerang Darah Bagi Pemula


By Dian Putri < https://ilmubudidaya.com/author/dian-putri>

January 12, 2019 < https://ilmubudidaya.com/cara-budidaya-kerang-darah>

Kerang darah merupakan salah satu jenis kerang yang populer di Asia Timur. Rasanya
lezat, gizinya pun amat tinggi. Cara budidaya kerang darah dapat Anda pelajari dengan
mudah pada halaman ini.

IKEA Indonesia

Kerang darah yang memiliki nama ilmiah granosa ini mampu menghasilkan
hemoglobin atau sel darah merah. Itulah sebabnya kerang ini dijuluki dengan kerang
darah.

Peminat dari kerang darah cukup banyak, sebagaimana Cara Budidaya Kepiting di
Kolam . < https://ilmubudidaya.com/cara-budidaya-kepiting-di-kolam>
 Sebab jenis kerang ini sangat mudah untuk dimasak menjadi masakan yang lezat.
Harga belinya di pasaran juga relatif murah.

Cara Budidaya Kerang Darah

Bagaimana? Apakah Anda tertarik masuk dalam bisnis budidaya kerang darah ini? Jika
ya, maka silahkan pelajari cara budidaya kerang darah yang tentu berbeda dengan Cara
Budidaya Lobster Air Tawar < https://ilmubudidaya.com/cara-budidaya-
lobster-air-tawar> .

1. Teknik pengumpulan benih

Ada dua teknik pengumpulan benih yang bisa Anda lakukan dalam budidaya ini. Yang
pertama yaitu mendapatkan benih dari alam, dan yang kedua adalah mendapatkan
benih dari membeli di tempat budidaya yang sudah ada sebelumnya.

Pengumpulan benih dari alam

Anda bisa mendapatkan benih dari alam dengan cara mencarinya di sekitar tepi pantai
yang landai. Carilah benih yang berukuran 4 hingga 10 mm. Kumpulkan benih-benih
kerang darah tersebut saat air sedang pasang, dan kedalamannya sekitar 60 cm.

Keruk benih tersebut dengan cara mengeruk dasar perairan sekitar3 cm. Kemudian
letakkan pada keranjang atau wadah yang sudah Anda sediakan. Proses pemilihan
benih secara alami ini terdapat pula pada Budidaya Kepiting Bakau di Tambak.  <
https://ilmubudidaya.com/cara-budidaya-kepiting-bakau-di-tambak>

Untuk menyimpan benih, pakailah papan seluncur untuk memudahkan pergerakan


Anda. Benih pun dapat langsung disimpan sehingga menghemat energi Anda.

Membeli benih kerang darah

Harga benih kerang darah yang biasanya didapatdari pemasok adalah sekitar Rp. 2000
per kg. Sebelum membeli, pastikanlah benih-benih lokasi pemasok tersebut tidak
terlalu jauh.
Sebab perjalanan terlalu jauh atau yang sampai menempuh waktu 2 hari akan membuat
kerang darah mati di jalan. Demikian pula dalam pengelolaan pasca panen Budidaya
Kepiting Rajungan.  < https://ilmubudidaya.com/cara-budidaya-kepiting-
rajungan>

2. Tentukan Lokasi Budidaya

lokasi budidaya kerang darah baiknya ada di bagian pinggir tambak atau juga di
dalamnya. Yang perlu diperhatikan adalah, kerang darah menyukai cekungan-cekungan
dasar perairan di bawah pantai yang berlumpur.

Pilih lokasi tambak yang berada di wilayah pasang surut dan terpisah dari tempat
pengumpulan benih. Lingkari area budiaya Anda dengan pagar bambu.

Selama budidaya berlangsung, pastikan sirkulasi airnya lancar. Jaga pula kualitas air,
caranya adalah dengan mengganti air dalam tambak minimal 2 minggu sekali.

Kuras dengan cara menyurutkan air setengahnya, lalu tambahkan air baru. Hal
tersebut bertujuan untuk menjaga kualitas air tetap terjamin, dan kerang darah di
dalamnya pun hidup sehat

3. Tahap Penyeleksian Benih

Benih-benih yang telah Anda dapatkan bisa segera diseleksi atau dikelompokkan
berdasar ukuran. Tujuannya adalah agar benih-benih tersebut dapat tumbuh dengan
ukuran yang sama. Proses tersebut berlaku pula pada Cara Budidaya Ikan Nila
Merah di Kolam Tembok < https://ilmubudidaya.com/cara-budidaya-ikan-
nila-merah-di-kolam-tembok> .

Selain itu, Anda bisa pula mengelompokkan berdasar keunggulannya. Semisal ukuran
gemuk, warnanya lebih cerah, dan tidak memiliki luka pada tubuhnya. . 

4. Proses Penebaran Benih

Langkah selanjutnya adalah menebarkan benih kerang darah. Tebarkan dengan


kepadatan  2000 ekor per m2. Saat ukuran kerang darah tersebut sudah lebih besar,
kurangilah kepadatan tambah menjadi 200-300 per m2.
Lakukan proses penebaran benih secara perlahan dan hati-hati agar kerang darah tidak
menumpuk atau melukai tubuh satu sama lain.

5. Proses Pertumbuhan

Kerang darah mampu tumbuh dan mencapai peningkatan berat tubuh  hingga 400 %
atau 500 % dari berat semula. Proses oembesaran tersebut bisa berlangsung selama
kurang lebih 4 – 5 bulan jika proses perawatannya dilakukan dengan baik dan benar.

6. Pakan Kerang Darah

Bagian terbaik dari usaha budidaya kerang darah adalah, kita tidak perlu menyediakan
pakan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Kerang darah mampu mencari pakan
secara mandiri dengan memakan plankton-plankton yang terseret arus air.

Untuk bisa memaksimalkannya, pemilihan lokasi yang tepat tentu menjadi pilihan yang
wajib Anda pertimbangkan.

7. Pemberian Inmsektisida

Larutkan sekitar 1 l insektisida dengan bahan aktifendosulfan untuk diberikan pada 2


hektar kolam. Tiga haris setelah pemberian, buanglah air tambak secara terus menerus
untuk menetralkannya.

Perlakuan tersebut dapat memberi dampak positif pada budidaya kerang darah Anda,
karena mampu mengundang hadirnya plankton sebagai makanan kerang.  

8. Pasokan Cahaya Matahari

Pastikan sinar matahari masih bisa menembus ke dasar kolam untuk membantu proses
fotosintesis. Dengan adanya sinar matahari yang masuk, kondisi kerang darah budidaya
Anda akan selalu sehat. 

9. Menanam Bakau

Agar mendapat hasil terbaik, tanamlah area sekitar tambak dengan tanaman bakau,
seperti pada Cara Budidaya Kepiting Cangkang Lunak <
https://ilmubudidaya.com/cara-budidaya-kepiting-cangkang-lunak> . Pohon
bakau dapat membantu tanah di kolam tambak menjadi lebih liat sekaligus menjaga
ketersediaan air di dalam kolam.

10. Melindungi dari Ancaman Predator

Cara budidaya kerang darah yang benar harus diseratai antisipasi terhadap serangan
predator yang merugikan. Predator-predator tersebut biasanya memangsa kerang darah
saat berbentuk benih.

Hewan yang diketahui sering memangsa kerang darah adalah siput. Awasi secara
manual dan perhatikan setiap barang atau hewan yang masuk ke area tambak.

11. Pengendalian Hama / Penyakit

Kkeberadaan hama / penyakit merupakan musuh utama sang pembudidaya seperti


Budidaya Ikan Gabus di Kolam Tanah < https://ilmubudidaya.com/cara-
budidaya-ikan-gabus-di-kolam-tanah-paling-mudah> . Kewaspadaan perlu
ditingkatkan saat musim hujan tiba. Ancaman banjir tidak hanya akan merusak
ekosistem yang telah tercipta, namun juga membawa bibit hama / penyakit.

12. Proses Panen Kerang darah

Kerang darah sudah dapat dipenen saat kerang berusia 6 – 9 bulan. Lakukan dengan
cara mengumpulkan dengan memakai alat pengeruk. Ambil secara hati-hati hingga
semua kerang berhasil dipanen.

Selepas itu, Anda pun bisa menikmati hasil kerja kera selama ini. Ayo belajar cara
budidaya kerang darah, dan dapatkan keuntungan dari bisnis budidaya ini.
Terimakasih atas kunungan Anda. Semoga artikel di atas bermanfaat bagi paar
pembaca sekalian. Sampai berjumpa di lain kesempatan.

← 4 Cara Membuat Pupuk < https://ilmubudidaya.com/cara-


Organik Dari Limbah Sampah membuat-pupuk-organik-dari-limbah-
Rumah Tangga sampah-rumah-tangga>
→ Cara Membuat Pupuk Organik < https://ilmubudidaya.com/cara-
Cair dari Kencing Kambing membuat-pupuk-organik-cair-dari-
Paling Berkualitas kencing-kambing>

©
2022 IlmuBudidaya.com < https://ilmubudidaya.com/> Up ↑

Anda mungkin juga menyukai