Anda di halaman 1dari 9

FORMAT RANCANGAN PENERAPAN NILAI-NILAI DASAR PNS BERAKHLAK

Nama : Anggie Mega Haryanti

Satuan Kerja : Puskesmas Kecamatan Senen

Gol/Angk/Kel : IIC/11/03

No.Daftar Hadir : 03

Jabatan Peserta : Perawat Pelaksana Puskesmas Kecamatan Senen

A. Tusi yang Dipilih


Berdasarkan Permenpan RB Nomor 35 Tahun 2019 tentang jabatan fungsional
perawat. Tugas dan fungsi perawat yaitu :
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;
2. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan;
3. Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam
rangka melakukan upaya promotif;
4. Memfasilitasi penggunaan alat alat pengamanan/ pelindung fisik pada pasien
untuk mencegah risiko cidera pada individu dalam rangka upaya preventif
5. Memberikan oksigenasi sederhana
6. Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/ kritikal/ bencana
7. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas risiko
penularan infeksi
8. Melakukan intenvensi keperawatan spesifik yang sederhana di area anak
9. Melakukan intenvensi keperawatan spesifik yang sederhana di area maternitas
10. Melakukan intenvensi keperawatan spesifik yang sederhana di area komunitas
11. Melakukan intenvensi keperawatan spesifik yang sederhana di area jiwa
12. Melakukan intenvensi keperawatan spesifik yang sederhana di area medical
bedah
13. Melakukan tindakan terapi komplementer/ holistic
14. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan
pada tahap pre intra/post operasi
15. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan perawatan
paliatif
16. Memberikan dukungan/ fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan/berduka/menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan
17. Melakukan perawatan luka
18. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan

B. Identifikasi isu dan Analisis Utama/ Prioritas (APKL)


Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, dapat diidentifikasi beberapa isu terkait
dengan tugas pokok dan fungsi yang dipilih, yaitu :
1. Kurangnya pasien dalam menangkap informasi yang telah disampaikan
2. Kurangnya kesadaran masyarakat
3. Kurangnya koordinasi dengan Lintas sector
4. Kurangnya antusiasme masyarakat dalam mengikuti pendidikan kesehatan

Setelah mengidentifikasi beberapa masalah diatas, selanjutnya dilakukan


penentuan Core Issue yang dilakukan menggunakan metode Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, Kelayakan (APKL). Metode APKL ini meggunakan teknik scoring
dalam penetapan prioritas isu dengan dengan skala penilaian masing-masing
parameter adalah 1-5. Isu yang memiliki skor tertinggi akan diangkat menjadi core
issue.

Tabel 1. Penapisan Isu dengan Metode APKL


Penilaian
No Isu Total Rank
A P K L
Kurangnya pasien dalam
 1 menangkap informasi yang
4 4 5 4 17 2
telah disampaikan 
Kurangnya kesadaran
 2
masyarakat  5 5 4 5 19 1
Kurangnya koordinasi dengan
 3 3 3 4 4 14 4
lintas sektor
Kurangnya antusiasme
4 masyarakat dalam mengikuti
4 4 4 3 16 3
pendidikan kesehatan
Keterangan : 1 = Sangat Rendah, 2 = Rendah, 3 =Sedang, 4=Tinggi, 5=Sangat
Tinggi
Berdasarkan analisis APKL, isu yang dipilih sebagai isu utama (Core Issue)
adalah “Kurangnya Kesadaran Masyarakat”. Berdasarkan parameter actual, isu
tersebut merupakan persoalan yang sedang menjadi perbincangan karena
kurangnya kesadaran masyarakat bahwa pentingnya informasi yang disampaikan.
Problematik, isu ini merupakan penyimpangan dari kondisi yang seharusnya dan
perlu dicari penyebab dan pemecahannya. Berdasarkan aspek Kekhalayakan, isu
ini secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak karena kurangnya
kesadaran masyarakat. Berdasarkan aspek Kelayakan, isu tersebut bersifat logis
dan patut dibahas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.

C. Penyebab Terjadinya Masalah


Setelah ditentukan isu utama, dilakukan identifikasi masalah dengan
menggunakan pendekatan Fishbone diagram. Fisbone diagram digunakan untuk
memahami persoalan dengan memetakan masalah dan lebih menekankan pada
hubungan sebab dan akibat. Penyebab masalah dalam 6 kategori utama (6M) yang
terdiri dari manusia (Man), Metode (Method), Mesin (Machine), Material (Material),
Pengukuran (Measurement), dan Lingkungan (Mother Nature). Hasil identifikasi
masalah disajikan dalam gambar berikut.
Gambar 1. Diagram Fishbone
Method
Metode Penyuluhan Man
kurang efektif
Kurangnya antusias masyarakat Kurang
dalam mengikuti penkes pengetahuan
masyarakat

Metode penyuluhan
yang kurang
menarik
Kurangnya
Kesadaran
Masyarakat

Tingkat pendidikan
yang rendah
Kurangnya masyarakat
dalam menggunakan hp
atau gawai untuk
mengakses infromasi
Mother Nature Machine

Kebiasaan masyarakat Kurangnya masyarakat


melakukan hal sesuai dalam mengakses
budayanya media informasi

Dari penyebab masalah yang telah teridentifikasi, dilakukan penapisan untuk


menentukan penyebab utama masalah yang akan dicarikan solusinya. Metode
penapisan yang digunakan yaitu metode USG ( Urgency, Seriousness, Growth)
metode ini menggunakan teknik skoring dengan skala penilaian untuk masing-
masing parameter adalah 1-5, penyebab yang memiliki total skor tertinggi akan
dipilih untuk dicari solusinya.
Tabel 2. Penapisan Penyebab Isu dengan Metode USG

Penilaian
No Penyebab Total Rank
U S G
Metode Penyuluhan
1
kurang menarik 3 3 3 9 3
Kurangnya Pengetahuan
2
masyarakat 5 4 4 13 1
Tingkat pendidikan yang
3
rendah 4 3 3 10 2
Kurangnya masyarakat
dalam menggunakan
Handphone/ gawai dalam
4 mengakses informasi 3 3 2 8 4
Keterangan : 1 = Sangat Rendah, 2 = Rendah, 3 =Sedang, 4=Tinggi, 5=Sangat
Tinggi

Berdasarkan analisis USG, penyebab utama masalah yang harus segera


dicarikan solusinya adalah “Kurangnya Pengetahuan Masyarakat”.

D. Dampak Jika Masalah Tidak Segera Diselesaikan


Apabila masalah terlambat dan kurangnya pengetahuan masyarakat tidak segera
diselesaikan maka akan berdampak buruk bagi kehidupan masyarakat. Kondisi ini
menyebabkan :
1.Meningkatnya angka kesakitan masyarakat
2. Menurunnya derajat kesehatan masyarakat

E. Gagasan Pemecahan Masalah


Setelah menentukan penyebab utama dari masalah maka tahapan selanjutnya
adalah menentukan alternative solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut
dengan penapisan menggunakan metode MCNAMARA. Metode MCNAMARA
menggunakan teknik skoring dengan skala penilaian 1-5 untuk masing-masing
parameter, yaitu Efektifitas, Kemudahan, dan Biaya. Solusi yang memiliki skor
tertinggi akan dipilih untuk diimplementasikan ( Tabel 3)

N Penilaian
Solusi Total Rank
o Efektivitas Kemudahan Biaya
Melakukan Penyuluhan
 1 dengan metode yang
efektif 5 4 3 12 2
Melakukan edukasi
kepada masyarakat
 2
mengenai pentingnya
kesehatan 5 5 4 14 1
Melakukan pendekatan
 3 kepada masyarakat
secara holistic 3 4 3 10 4
Membuat media edukasi
4
yang menarik 4 4 3 11 3
Tabel 3. Penapisan alternative solusi dengan metode MC NAMARA

Keterangan : 1 = Sangat Rendah, 2 = Rendah, 3 =Sedang, 4=Tinggi, 5=Sangat Tinggi

Berdasarkan analisis diatas, alternative solusi yang paling cocok untuk di


implementasikan adalah “Melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya
kesehatan”. Alternative solusi ini mendapatkan nilai efektifitas tinggi karena
meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan. Dari aspek Kemudahan,
alternative solusi ini sangat mudah yaitu dengan melakukan edukasi pentingnya
kesehatan kepada masyarakat. Dari aspek biaya tidak memerlukan biaya yang mahal
karena media edukasi bisa diakses dengan mudah melalui internet.
F. Kegiatan
Peran Perawat sebagai tenaga kesehatan di puskesmas untuk mewujudkan
pelaksanaan gagasan pemecahan masalah adalah sebagai berikut :
1. Melakukan pembuatan rencana kerja terkait metode enyuluhan yang efektif
2. Melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya kesehatan
3. Melakukan pendekatan kepada masyarakat secara holistik
4. Membuat media edukasi yang menarik
G. Tahapan Kegiatan
Untuk mewujudkan pelaksanaan solusi berjalan lancar, ada beberapa tahapan
kegiatan yang akan dilakukan yaitu :
1. Melakukan pembuatan rencana kerja terkait meode penyuluhan yang efektif
a. Menyampaikan rencana kerja kepada kasatpel UKM dan UKP
b. Menyampaikan rencana kerja kepada lintas program terkait
c. Menyampaikan rencana kerja kepada lintas sector
d. Tersedianya kerangka kerja terkait promkes
2. Melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya kesehatan
a. Melakukan metode penyuluhan yang menarik
b. Melakukan umpan balik saat penyuluhan
c. Melakukan kerjasama dengan program terkait
d. Memberikan feedback yang positif
3. Melakukan pendekatan kepada masyarakat secara holistic
a. Melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat setempat
b. Mengajak kader andil dalam melakukan penyuluhan
c. Melakukan pengecekan perilaku kesehatan masyarakat
d. Melakukan games yang menarik tentang kesehatan
4. Membuat media edukasi yang menarik
a. Melakukan koordinasi dengan tim IT
b. Mengakses media edukasi yang menarik minat masyarakat
c. Merancang media edukasi yang berwarna dan mudah dipahami
d. Membuat media edukasi yang mudah dipahami
H. Tahapan Kegiatan Dikaitkan dengan Nilai PNS BERAKHLAK
N Tahapan Kegiatan Sikap dan Perilaku Penerapan Nilai-Nilai
o Dasar PNS
1 Melakukan koordinasi dengan KOLABORATIF :
Melakukan kerjasama dengan program lain
program-program terkait
untuk meningkatkan capaian
HARMONIS :
Membangun lingkungan kerja yang kondusif
2 Membuat media edukasi yang AKUNTABEL :
Memanfaatkan sarana prasana yang ada di
menarik
puskesmas secara bertanggung jawab
efektif, dan efisien
ADAPTIF :
Melakukan kreativitas dan inovasi untuk
membuat media edukasi yang menarik

3 Menjelaskan materi edukasi BERORIENTASI PELAYANAN :


Memberikan penjelasan dengan ramah
dengan ramah dan efektif
KOMPETEN :
Memberikan informasi yang berguna bagi
masyarakat

4 Membuat umpan balik agar KOMPETEN:


Membantu masyarakat agar dapat lebih
masyarakat aktif
memahami materi yang dijelaskan
LOYAL :
Berdedikasi tinggi dengan membantu
masyarakat agar meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang
kesehatan

I. Rekapitulasi Internalisasi Nilai-Nilai dasar PNS BERAKHLAK


SIKAP DAN PRILAKU
N
PENERAPAN NILAI-NILAI DASAR Kegiatan Jumlah
o
PNS
    1 2 3 4  
1 Berorientasi Pelayanan
  Resposif V 1
  Kualitas V 1
  Kepuasan V 1
2 Akuntabel
  Integritas V 1
  Konsisten V 1
  Dapat dipercaya V 1
  Transparan
3 Kompeten
  Kinerja Terbaik V V 2
  Sukses
  Keberhasilan V V 2
  Learning Agility
  Ahli dibidangnya V V 2
4 Harmonis
  Peduli V 1
  Perbedaan V 1
  Selaras V 1
5 Loyal
  Komitmen V 1
  Dedikasi V 1
  Kontribusi V 1
  Nasionalisme V 1
  Pengabdian V 1
6 Adaptif
  Inovasi V 1
  Antusias terhadap perubahan V 1
  Proaktif
7 Kolaboratif
  Kesedian bekerjasama V 1
  Sinergi untuk hasil yang terbaik V 1

Anda mungkin juga menyukai