SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Terapan
Kebidanan pada Program Studi Ilmu Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Nasional
Jakarta
Oleh :
ERRY DWI PRAMESTI
195401426197
UNIVERSITAS NASIONAL
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEBIDANAN
JAKARTA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
70 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB dibawah 24 per 1000 kelahiran
dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun, punya keturunan hipertensi, dan
sering kali sukar ditentukan mana yang menjadi sebab dan mana yang
(POGI, 2016)
tahunnya. Terbukti dari tahun 2017 -2018 angka kematian ibu melahirkan
menurun lebih dari 50%. Tahun 2017 tercatat 19 ibu meninggal karena
Kota Tangerang pada tahun 2018 ibu hamil yang mengalami preelampsia
jumlah kunjungan ibu hamil sebanyak 2.982 orang dengan ibu hamil yang
dirujuk ke rumah sakit sebanyak 414 orang (13,9%). Kasus ibu hamil yang
yak 5 orang (1,2%) dan komplikasi – komplikasi lain sebanyak 165 orang
(39,8%).
menurut Survei Angka Sensus (Supas) tahun 2015. Sementara itu, angka
Tahun 2020?”
Tahun 2020.
2020.
2020.
preeklampsia/eklampsia.
peneliti dalam bidang penulisan dan penulisan ini juga diharapkan dpat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
2.1.1 Definisi Preeklampsia
Preeklampsia adalah suatu sindroma spesifik pada kehamilan yang
insufisiensi ginjal (peningkatan serum keratin lebih besar dari 1,1 mg/dL
atau dua kali lipat dari kreatinin serum dengan tidak adanya penyakit
(POGI, 2016).
mmHg atau lebih, tekanan diastolik 90 mmHg atau lebih atau keduanya.
mg dalam 24 jam atau rasio protein diukur untuk kreatinin dalam urin
negatif palsu dan harus digunakan ketika metode kuantitatif tidak adaatau
keputusan yang cepat diperlukan. Eklampsia adalah fase kejang dan salah
satu manifestasi yang lebih parah dari preeklampsia. Hal ini sering
didahului dengan tanda sakit kepala berat dan hiperrefleksia, tetapi itu
kondisi protein urine massif (lebih dari 5 g) telah dieliminasi dari kriteria
pemberatan preeklampsia (preeklampsia berat). Kriteria terbaru tidak lagi
(POGI, 2016)
2.1.2.1 Preeklampsia
wanita dengan tekanan darah yang sebelumnya normal dan ada minimal
c. Edema paru
penglihatan.
(ARDV).
wanita dengan tekanan darah yang sebelumnya normal dan ada minimal
c. Edema paru
penglihatan.
g. Gangguan pertumbuhan janin yang menjadi tanda gangguan sirkulasi
(ARDV).
2.1.3 Patofisiologis
Penyebab hipertensi dalam kehamilan hingga kini belum diketahui
dalam kehamilan.
darah dari cabang – cabang arteri uterine dan arteri ovarika. Kedua
Pada hamil normal, dengan sebab yang belum jelas terjadi invasi
sekitarnya. Lapisan otot arteri spiralis menjadi tetap kaku dan keras
(Saifuddin, 2014).
Diameter rata – rata arteri spiralis pada hamil normal adalah 500
kehamilan
radikal bebas yang sangat toksis ini akan beredar diseluruh tubuh
trofoblas janin dari lisis oleh sel Natural Killer (NK) ibu. Selain itu,
e. Teori Genetik
preeklampsia sebesar 20 hingga 40% pada anak dari ibu yang pernah
Pada suatu penelitian yang dilakukan Nilson,dkk pada hampir 1,2 juta
interaksi ratusan gen yang diwariskan baik dari ayah maupun ibu
suatu titik pada spectrum. Berkaitan dengan hal ini, ekspresi fenotipik
akibat reaksi stress oksidatif. Bahan – bahan ini sebagai bahan asing
Respons inflamasi ini akan mengaktivasi sel endotel dan sel – sel
(PPBKDPR, 2019).
2.1.4.1 Determinan Proksi / Dekat
Wanita yang hamil memiliki risiko untuk mengalami komplikasi
risiko tersebut.
a. Status Reproduksi
1) Faktor usia
didapatkan pada masa awal dan akhir usia reproduktif yaitu usia
tekanan darah.
dalam urin. Ibu hamil dengan usia sangat muda umur <20 tahun,
2) Status Gravida
2017).
3) Status Perkawinan
4) Jarak kehamilan
kesehatan ibu akan mundur secara progesif. Jarak yang aman bagi
agar wanita dapat pulih setelah masa kehamilan dan laktasi. Ibu
ibu dengan jarak kehamilan >5 tahun lapisan otot arteri spiralis
5) Kehamilan Ganda
b. Status Kesehatan
1) Riwayat Preeklampsia
dan pada ibu hamil dari pasangan yang baru (materi genetik yang
3) Riwayat Hipertensi
5) Penyakit Jantung
6) Penyakit Ginjal
7) Status Gizi
karena jumlah darah yang berada dalam badan sekitar 15% dari
wanita hamil yang mana akan berdampak buruk baik terhadap ibu
c. Perilaku Sehat
1) Riwayat Kontrasepsi Hormonal
dalam jangka waktu yang lama akan timbul efek samping lain.
(Cici, 2016).
2) Antenatal Care
3) Penolong Persalinan
persalinan, karena masih ada faktor lain yang juga penting yaitu
b. Pekerjaan
(Notoatmodjo, 2017)
2.1.5 Komplikasi
Komplikasi yang terberat adalah kematian ibu dan janin.
(HELLP)
c. Ablasi Retina
(Cuningham, 2014).
d. Gagal Ginjal
volume plasma sehingga kadar kreatinin plasma hampir dua kali lipat
e. Edema Paru
edema paru disebabkan oleh payah jantung kiri, kerusakan sel endotel
(Cuningham, 2014).
f. Kerusakan Hati
dalam kapsul hati. Hal ini dirasakan oleh ibu sebagai nyeri epigastrik
(Cuningham, 2014).
g. Penyakit Kardiovaskuler
h. Gangguan Saraf
dan gangguan otak karena infeksi, tumor otak, dan perdarahan karena
(Saifuddin, 2014).
b. Prematuritas
lahir plasenta terlihat lebih kecil daripada plasenta yang normal untuk
c. Fetal Distress
sindroma distress napas. Hal ini dapat terjadi karena vasospasme yang
tanda - tanda dini preeklampsia, dan dalam hal itu harus dilakukan
(Saifuddin, 2014).
dengan hipertensi.
komplikasi kehamilan.
“10T”, yaitu :
tinggi (hipertensi).
ialah 1-2 cm. Namun, jika perbedaan lebih kecil 2 cm dari umur
meminum tablet zat besi dengan kopi atau teh agar tidak
mengganggu penyerapan.
f. Tetapkan Status Gizi
atas (LILA).
g. Tes Laboratorium
h. Tatalaksana Kasus
melahirkan.
Status Reproduksi
Perdarahan
Status Masyarakat Infeksi
kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara
variabel yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin
Variabel Independen
Status Reproduksi
Status Kesehatan
Preeklampsia
Perilaku Sehat
Karakteristik Ibu
uji secara empiris. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
(yang disebut sebagai kasus) dan kelompok tanpa efek (yang disebut
sebagai kontrol) pada saat ini, kemudian diidentifikasi faktor risiko pada
3.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara
a. Kriteria Inklusi :
1) Kelompok Kasus
2) Kelompok Kontrol
b. Kriteria Eksklusi :
Ibu yang tidak memiliki buku KIA maupun catatan e-RM tidak
lengkap.
pada bulan Januari 2019 – April 2020 yang telah memenuhi kriteria
e-RM pada bulan Januari 2019 – April 2020 yang telah memenuhi
subjek yang diambil dari data e-RM dan register ibu di Puskesmas
yang ditemukan. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2020 –
Juli 2020.
variabel lain. Variabel bebas dapat juga berarti variabel yang pengaruhnya
pekerjaan ibu).
g diukur untuk mengetahui besarnya efek atau pengaruh variabel lain. Bes
arnya efek tersebut diamati dan ada tidaknya, membesar, mengecilnya atau
in yang dimaksud. Adapun variabel terikatnya adalah ibu hamil dengan pre
eklampsia.
Dependen
Independen
Status Gravida Jumlah kehamilan pada Telaah Do e-RM Puskesm 1. Primigravida Ordinal
wanita yang sedang kumen as Panunggang (wanita yang
hamil dan tercatat an, buku KIA hamil untuk
dalam rekam medis pertama
kalinya)
2. Multigravida
(wanita yang
pernah hamil
dan
melahirkan)
Status Perkawin Jumlah riwayat perkaw Telaah Do e-RM Puskesm 1. 1x Ordinal
an inan pada wanita yang kumen as Panunggang 2. Lebih dari 1x
sedang hamil an, buku KIA
Jarak Kehamila Rentang waktu antara Telaah Do e-RM Puskesm 1. Dekat (<24 bula Ordinal
n kehamilan terakhir kumen as Panunggang n)
dengan kehamilan an, buku KIA 2. Jauh (≥24
sebelumnya bulan)
Kehamilan Gan Kehamilan dengan dua Telaah Do e-RM Puskesm 1. Ya, jika ibu ha Ordinal
da janin atau lebih kumen as Panunggang mil janin dua at
an, buku KIA au lebih
2. Tidak, jika ibu t
idak hamil janin
dua atau lebih
Riwayat Preekla Ibu hamil mempunyai r Telaah Do e-RM Puskesm 1. Ya, jika ibu per Ordinal
mpsia iwayat preeklampsia di kumen as Panunggang nah mengalami
kehamilan sebelumnya an, buku KIA riwayat preekla
mpsia
2. Tidak, jika ibu t
idak pernah me
ngalami riwayat
preeklampsia
Penyakit Ibu hamil mempunyai r Telaah Do e-RM Puskesm 1. Ya, jika ibu ha Ordinal
hipertensi iwayat penyakit hiperte kumen as Panunggang mil mempunyai
nsi an, buku KIA riwayat penyaki
t hipertensi
2. Tidak, jika ibu
hamil tidak me
mpunyai riwaya
t penyakit
hipertensi
Riwayat Ibu / subjek penelitian Telaah Do e-RM Puskesm 1. Ya, jika ibu Ordinal
pemakaian menggunakan kumen as Panunggang memakai
Kontrasepsi kontrasepsi hormonal an, buku KIA kontrasepsi
Hormonal sebelum kehamilan hormonal
terjadi 2. Tidak, jika ibu
tidak memakai
kontrasepsi
hormonal
Frekuensi Suatu tindakan ibu Telaah Do e-RM Puskesm 1. Lengkap, sesuai Ordinal
pemeriksaan hamil ke pelayanan kumen as Panunggang standar
Antenatal kesehatan untuk an, buku KIA pelayanan
memeriksakan kebidanan yaitu
kehamilannya, sesuai minimal 1 kali
standar pelayanan pada Trimester
kebidanan yang telah 1, 1 kali pada
di tetapkan yaitu Trimester 2 dan
minimal frekuensi 4 2 kali pada
kali yaitu 1 kali pada Trimester 3
Trimester 1, 1 kali 2. Tidak lengkap,
pada Trimester 2 dan kurang sesuai
2 kali pada Trimester standar
3 pelayanan
kebidanan yaitu
minimal 1 kali
pada Trimester
1, 1 kali pada
Trimester 2 dan
2 kali pada
Trimester 3
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis
masalah dan lahan penelitian terlebih dahulu. Pada tahap ini peneliti
penelitian.
pengambilan data yang diperlukan pada saat penelitian. Pada tahap ini
peneliti melakukan pendekatan terhadap institusi terkait, diawali dari
sampel.
inklusi dan eksklusi kelompok kasus dan kelompok kontrol hingga jumlah
sampel terpenuhi berdasarkan buku register kunjungan ibu hamil dan data
data yang meliputi nomor responden, nomor rekam medis, tanggal lahir,
3.9.1 Editing
kelengkapan data.
a. Kejadian preeklampsia.
1= Preeklampsia
2= Tidak Preeklampsia
b. Usia
1= Usia berisiko (<20 tahun atau >35 tahun)
c. Status Gravida
d. Status Perkawinan
1= 1x
2= Lebih dari 1x
e. Jarak Kehamilan
f. Kehamilan Ganda
g. Riwayat Preeklampsia
nifas sebelumnya
hipertensi
Trimester 3
k. Pendidikan Ibu
1= SD
2= SMP
3= SMA
1= Bekerja
2= Tidak bekerja
3.9.3 Scoring
3.9.5 Tabulating
Mentabulasi data berdasarkan kelompok data yang telah ditentukan
ada yang tidak sesuai dengan ketentuan. Kesalahan dapat terjadi pada saat
entri data maupun pada saat coding. Clining data dapat dilakukan dengan
kelogisannya.
meliputi :
variabel yang diteliti baik pada variabel bebas maupun variabel terikat,
analisa data yang dilakukan dengan memasukkan data dalam tabel sesuai
a. Uji Chi-Square
Adapun rumus uji Chi Square menurut Hidayat (2015) adalah sebagai
berikut:
( O−E ) ²
X 2 =∑
E
Keterangan :
2
X : Chi-Square
nilai p (p value) dengan nilai α = 0,05 pada taraf kepercayaan 95% dan
1) Jika nilai sig p < 0,05 maka hipotesis penelitian diterima, berarti
2) Jika nilai sig p > 0,05 maka hipotesis penelitian ditolak, berarti
2017) :
faktor protektif.
dan dipersetujuan dari pihak yang menjadi responden serta pihak lain yang
subjek mengerti tujuan dan manfaat serta dampak. Hal-hal yang dituliskan
dalam informed concent : partisipasi pasien, tujuan tindakan, jenis data yang
data.
tersebut.
3.11.5 Keadilan
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
tahun 2020. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor – faktor risiko
terjadinya preeklampsia pada ibu hamil maupun ibu bersalin berdasarkan status
kontrasepsi), dan karakteristik ibu hamil (pendidikan dan status pekerjaan ibu).
Data yang dikumpulkan merupakan data sekunder dari eRM pada bulan Januari
2019 sampai April 2020. Setelah data dikumpulkan kemudian diolah dan
sampel sebanyak 170 ibu hamil yang terdiri dari 85 ibu hamil yang didiagnosis
Tabel 4.1
Definisi Frekuensi Karakteristik Ibu Hamil di Puskesmas Panunggangan Tahun 2020
Kasus Kontrol
Jumlah
Variabel (Preeklampsia) (Tidak Preeklampsia)
n % n % n %
Usia
Berisiko 24 28,2% 6 7,1% 30 17,6%
Tidak Berisiko 61 71,8% 79 92,9% 140 82,4%
Jumlah 85 100% 85 100% 170 100%
Status Gravida
Primigravida 26 30,6% 14 40,0% 40 23,5%
Multigravida 59 69,4% 71 60,0% 130 76,5%
Jumlah 85 100% 85 100% 170 100%
Status Perkawinan
Menikah 1x 68 80% 80 94,1% 148 87,1%
Menikah >1x 17 20% 5 5,9% 22 12,9%
Jumlah 85 100% 85 100% 170 100%
Jarak Kehamilan
Dekat < 24 bulan 10 11,8% 9 10,6% 19 11,2%
Jauh > 24 bulan 75 88,2% 76 89,4% 151 88,8%
Jumlah 85 100% 85 100% 170 100%
Kehamilan Ganda
Janin dua atau lebih 3 3,5% 0 0% 3 1,8%
Janin tunggal 82 96,5% 85 100% 167 98,2%
Jumlah 85 100% 85 100% 170 100%
Riwayat Preeklampsia
Ada riwayat preeklampsia 20 23,5% 8 9,4% 28 16,5%
Tidak ada riwayat preeclampsia 65 76,5% 77 90,6% 142 83,5%
Jumlah 85 100% 85 100% 170 100%
Riwayat Penyakit hipertensi
Ada riwayat penyakit hipertensi 49 57,6% 5 5,9% 54 31,8%
Tidak ada riwayat penyakit hipertensi 36 42,4% 80 94,1% 116 68,2%
Jumlah 85 100% 85 100% 170 100%
Riwayat Kontrasepsi
Menggunakan KB hormonal 63 74,1% 47 55,3% 110 64,7%
Tidak menggunakan KB hormonal 22 25,9% 38 44,7% 60 35,3%
Jumlah 85 100% 85 100% 170 100%
Frekuensi ANC
Lengkap 71 83,5% 77 90,6% 148 87,1%
Tidak Lengkap 14 16,5% 8 9,4% 22 12,9%
Jumlah 85 100% 85 100% 170 100%
Pendidikan Ibu
0 0% 0 0% 0 0%
SD
17 20,0% 7 8,2% 24 14,1%
SMP
68 80,0% 78 91,8% 146 85,9%
SMA
Jumlah 85 100% 85 100% 170 100%
Status Pekerjaan
Bekerja 55 64,7% 31 36,5% 86 56.6%
Tidak bekerja 30 35,3% 54 63,5% 84 49,4%
Jumlah 85 100% 85 100% 170 100%
kontrol. Pada kelompok kasus proporsi ibu hamil dengan usia <20
tahun atau >35 tahun pada sebanyak 24 orang (28,2%), sedangkan ibu
kontrol proporsi ibu hamil dengan usia <20 tahun atau >35 tahun
ibu hamil dengan 2 janin atau lebih sebanyak 0 orang (0%), sedangkan
(94,1%).
orang (44,7%).
orang (91,8%).
orang (63,5%).
mencari hubungan dua variabel dalam penelitian ini bermakna atau tidak
yaitu faktor risiko sebagai variabel bebas dan preeklampsia sebagai
resiko.
atau >35 tahun) dan usia tidak berisiko (20 tahun – 35 tahun) untuk
Tabel 4.2 Hubungan Antara Usia Ibu Hamil dengan Kejadian Preeklampsia di Puskesmas
Panunggangan Kota Tangerang Tahun 2020
Kejadian Preeklampsia
Total Confidence
Usia Tidak p- OR
Preeklampsia Interval 95%
Ibu Hamil Preeklampsia value
F % F % %
N Lower Upper
Berisiko
24 28,2% 6 7,1% 30 17,6%
Tidak Berisiko 0,000
61 71,8% 71 92,9% 140 82,4% 5,180 1,994 13,461
Total 85 100% 85 100% 170 100%
hamil dengan usia berisiko (<20 tahun atau >35 tahun) mayoritas
mengalami preeklampsia sebesar 24 orang (28,2%) dan dari 140 orang ibu
hamil dengan usia tidak berisiko (20 tahun – 35 tahun) mayoritas tidak
didapatkan nilai p = 0,000 < 0,05 dengan demikian ada hubungan antara
Kota Tangerang. Adapun nilai Odds Ratio (OR) sebesar 5,180 sehingga
dapat dinyatakan bahwa ibu hamil dengan usia berisiko (<20 tahun atau
Tabel 4.3 Hubungan Status Gravida dengan Kejadian Preeklampsia di Puskesmas Panung
gangan Kota Tangerang Tahun 2020
Kejadian Preeklampsia
Total Confidence
Tidak p- OR
Gravida Preeklampsia Interval 95%
Preeklampsia value
F % F % %
N Lower Upper
Primigravida 26 30,6% 14 16,5% 40 23,5%
dan dari 130 orang ibu hamil multigravida mayoritas tidak mengalami
0,030 < 0,05 dengan demikian ada hubungan antara status gravida dengan
Adapun nilai Odds Ratio (OR) sebesar 2,235 sehingga dapat dinyatakan
Tabel 4.4 Hubungan Status Perkawinan dengan Kejadian Preeklampsia di Puskesmas Pan
unggangan Kota Tangerang Tahun 2020
Kejadian Preeklampsia
Total Confidence
Status Tidak p- OR
Preeklampsia Interval 95%
Perkawinan Preeklampsia value
F % F % %
N Lower Upper
Menikah 1x 68 80,0% 80 94,1% 148 87,1%
0,006
Menikah lebih 0,250 0,88 0,713
17 20% 5 5,9% 22 12,9%
dari 1x
0,006 < 0,05 dengan demikian ada hubungan antara status perkawinan
Tangerang. Adapun nilai Odds Ratio (OR) sebesar 0,250 sehingga dapat
dibandingkan ibu hamil dengan status perkawinan menikah lebih dari 1x.
Yang artinya jika nilai OR < 1 menunjukkan ada hubungan yang antagonis
preeklampsia.
kejadian preeklampsia.
Tabel 4.5 Hubungan Jarak Kehamilan Sebelumnya dengan Kejadian Preeklampsia di Pusk
esmas Panunggangan Kota Tangerang Tahun 2020
Kejadian Preeklampsia
Total Confidence
Tidak p- OR
Gravida Preeklampsia Interval 95%
Preeklampsia value
F % F % %
N Lower Upper
Dekat (<24 bulan) 10 11,8% 9 11,2% 19 11,2%
preeklampsia sebesar 10 orang (11,8%) dan dari 151 orang ibu hamil
didapatkan nilai p = 0,808 > 0,05 dengan demikian tidak ada hubungan
dengan jumlah janin dua atau lebih dan ibu hamil dengan jumlah janin
Tabel 4.6 Hubungan Kehamilan Ganda dengan Kejadian Preeklampsia di Puskesmas Panun
ggangan Kota Tangerang Tahun 2020
Kejadian Preeklampsia
Total Confidence
Kehamilan Tidak p- OR
Preeklampsia Interval 95%
Ganda Preeklampsia value
F % F % %
N Lower Upper
Ya (janin 2 atau
3 3,5% 0 0% 3 1,8%
lebih)
orang (3,5%) dan dari 166 orang ibu hamil dengan janin tunggal mayoritas
didapatkan nilai p = 0,081 > 0,05 dengan demikian tidak ada hubungan
F % F % %
N Lower Upper
Ya 20 23,55 8 9,4% 28 16,5% 0,013 2,962 1,224 7,168
preeklampsia sebesar 20 orang (23,55%) dan dari 142 orang ibu hamil
0,013 < 0,05 dengan demikian ada hubungan antara riwayat preeklampsia
Tangerang. Adapun nilai Odds Ratio (OR) sebesar 2,962 sehingga dapat
preeklampsia.
Tabel 4.8 Hubungan Riwayat Penyakit Kronis dengan Kejadian Preeklampsia di Puskesmas
Panunggangan Kota Tangerang Tahun 2020
Kejadian Preeklampsia
Riwayat Total Confidence
Tidak p- OR
Penyakit Preeklampsia Interval 95%
Preeklampsia value
Hipertensi
F % F % %
N Lower Upper
Ya 49 57,6% 5 5,9% 54 31,8%
preeklampsia sebesar 49 orang (57,6%) dan dari 116 orang ibu hamil yang
0,000 < 0,05 dengan demikian ada hubungan antara riwayat penyakit
Kota Tangerang. Adapun nilai Odds Ratio (OR) sebesar 21,778 sehingga
Tabel 4.9 Hubungan Riwayat Kontrasepsi Hormonal dengan Kejadian Preeklampsia di Pus
kesmas Panunggangan Kota Tangerang Tahun 2020
Kejadian Preeklampsia
Riwayat Total Confidence
Tidak p- OR
Kontrasepsi Preeklampsia Interval 95%
Preeklampsia value
Hormonal
F % F % %
N Lower Upper
Ya 63 74,1% 47 55,3% 110 64,7%
(44,7%). Hasil analisis didapatkan nilai p = 0,010 < 0,05 dengan demikian
Adapun nilai Odds Ratio (OR) sebesar 2,315 sehingga dapat dinyatakan
hamil dengan frekuensi antenatal care lengkap dan ibu hamil dengan
kejadian preeklampsia.
Tabel 4.10 Hubungan Frekuensi Antenatal Care dengan Kejadian Preeklampsia di Puskesma
s Panunggangan Kota Tangerang Tahun 2020
Kejadian Preeklampsia
Total Confidence
Tidak p- OR
Frekuensi ANC Preeklampsia Interval 95%
Preeklampsia value
F % F % %
N Lower Upper
Lengkap 71 83,5% 77 90,6% 148 87,1%
0,170 > 0,05 dengan demikian tidak ada hubungan antara frekuensi
Kota Tangerang.
dan SMA.
F % F % %
N Lower Upper
SMP 17 20,0% 7 8,2% 24 14,1%
preeklampsia sebesar 17 orang (20,0%) dan dari 146 orang ibu hamil yang
mempunyai pendidikan SMA mayoritas tidak mengalami preeklampsia
sebesar 78 orang (91,8%). Hasil analisis didapatkan nilai p = 0,028 < 0,05
Adapun nilai Odds Ratio (OR) sebesar 2,786 sehingga dapat dinyatakan
dan ibu hamil tidak bekerja untuk melihat hubungannya dengan kejadian
preeklampsia.
Tabel 4.12 Hubungan Status Pekerjaan dengan Kejadian Preeklampsia di Puskesmas Panun
ggangan Kota Tangerang Tahun 2020
Kejadian Preeklampsia
Total Confidence
Tidak p- OR
Status Pekerjaan Preeklampsia Interval 95%
Preeklampsia value
F % F % %
N Lower Upper
Bekerja 55 64,7% 31 36,5% 86 56,6%
(64,7%) dan dari 84 orang ibu hamil yang tidak bekerja mayoritas tidak
3,194 sehingga dapat dinyatakan bahwa ibu hamil yang bekerja cenderung
tidak bekerja.
reproduksi ibu yang meliputi usia, status gravida, jarak kehamilan, status
ibu yang meliputi pendidikan dan status pekerjaan. Hasil dari penelitian
dengan demikian ada hubungan antara usia ibu hamil dengan kejadian
Odds Ratio (OR) sebesar 5,180 (95% CI 1,994 – 13,461) sehingga dapat
dinyatakan bahwa ibu hamil dengan usia berisiko (<20 tahun atau >35
dibandingkan ibu hamil dengan usia tidak berisiko (20 tahun – 35 tahun).
memiliki usia yang tidak berisiko yaitu usia 20-35 tahun sebesar 55,0%
pada kelompok kasus dan 76,2% pada kelompok kontrol. Hasil penelitian
sebanyak 57,6%.
Usia ibu yang terlalu muda saat hamil <20 tahun akan memicu resiko
mental ibu dalam menerima kehamilan. Usia ibu yang terlalu tua saat
organ reproduksi karena usia akan berdampak langsung pada kondisi ibu
saat menjalani proses kehamilan dan persalinan yang salah satunya adalah
preeklampsia adalah usia berisiko yaitu <25 tahun atau >35 tahun.
Menurut teori diatas usia reproduksi sehat dikenal bahwa usia yang aman
untuk kehamilan dan persalinan adalah usia 20-35 tahun, karena ibu hamil
<20 tahun mudah mengalami kenaikan tekanan darah dan lebih cepat
menimbulkan kejang. Selain itu usia <20 tahun keadaan alat reproduksi
Usia ibu yang terlalu tua saat hamil juga mengakibatkan gangguan fungsi
Oleh karena itu, apabila usia ibu saat hamil termasuk usia yang berisiko
Odds Ratio (OR) sebesar 2,235 (95%CI 1,071 – 4,664) sehingga dapat
Hasil ini juga didukung oleh penelitian Rozikhan (2007) penelitian case
pertama kali terpapar virus korion. Hal ini terjadi karena pada wanita
Odds Ratio (OR) sebesar 0,250 (95%CI 0,088 – 0,713) sehingga dapat
dinyatakan bahwa ibu hamil dengan status perkawinan menikah 1x
dibandingkan ibu hamil dengan status perkawinan menikah lebih dari 1x.
Yang artinya jika nilai OR < 1 menunjukkan ada hubungan yang antagonis
kejadian preeklampsia.
dan ibu. Sebuah studi melaporkan bahwa baik pada primipara maupun
40-50%).
(POGI, 2016).
resiko yang dapat menurun secara linier atau menjadi sangat rendah jika
ibu terpapar sperma baru lebih dari 1 tahun. Untuk mengantisipasi dan
baru agar menunda kehamilan minimal 1 tahun untuk mencegah resiko ibu
0,808 > 0,05 dengan demikian tidak ada hubungan antara jarak kehamilan
Kota Tangerang. Adapun nilai Odds Ratio (OR) sebesar 1,126 (95%CI
0,433 – 2,927).
(2007), menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara jarak kehamilan <
kehamilan ≥ 24 bulan atau ≥2 tahun yakni 55% pada kelompok kasus dan
didapat melalui uji statistik adalah 0,698. Nilai tersebut menunjukan tidak
sedikit 2 tahun. Hal ini agar wanita dapat pulih setelah masa kehamilan
dan laktasi. Ibu yang hamil lagi sebelum 2 tahun sejak kelahiran anak
ibu dengan jarak kehamilan >5 tahun lapisan otot arteri spiralis menjadi
sumber biologis dalam tubuh ibu terpakai secara sistematis dan untuk
kehamilan berikutnya dibutuhkan waktu 2-4 tahun agar kondisi tubuh ibu
tahun, kesehatan ibu akan mundur secara progresif. Jarak yang aman bagi
wanita untuk melahirkan kembali paling sedikit 2 tahun, agar wanita dapat
pulih setelah masa kehamilan dan laktasi. Ibu yang hamil lagi sebelum 2
0,081 > 0,05 dengan demikian tidak ada hubungan antara kehamilan ganda
Tangerang. Adapun nilai Odds Ratio (OR) sebesar 2,037 (95%CI 1,745 –
2,377).
dua janin atau lebih. Kehamilan kembar adalah satu kehamilan dengan dua
terhadap bayi dan ibu. Pertumbuhan janin ganda lebih sering mengalami
berbeda dengan teori yang ada dimana wanita dengan kehamilan kembar
preeklampsia pada ibu hamil dengan janin dua atau lebih. Kemudian
kehamilan ganda.
0,013 < 0,05 dengan demikian ada hubungan antara riwayat preeklampsia
Tangerang. Adapun nilai Odds Ratio (OR) sebesar 2,962 (95%CI 1,224 –
7,168).
uji chi-square ternyata ada sel yang nilai harapan kurang dari 5 sehingga
yang dibaca adalah Fisher exact. Nilai exact test diperoleh nilai p = 0,01<
RSUD Gunung Kidul bahwa seorang ibu hamil yang mempunyai riwayat
berat (p=0,041).
terpapar jaringan janin) dan pada ibu hamil dari pasangan yang baru
riwayat hipertensi dan pada saat kehamilan selanjutnya keadaan ini akan
hasil uji kai kuadrat diperoleh bahwa ada hubungan yang signifikan
penelitian Sri Fujiastuti (2018) hasil uji statistik dengan uji chi square
Sehingga bagi ibu yang hamil dengan memiliki riwayat hipertensi harus
baik pada saat kehamilan, persalinan, maupun masa nifas (0-42 hari) dan
Kota Tangerang. Adapun nilai Odds Ratio (OR) sebesar 2,315 (CI95%
1,212 – 4,421).
0,019. Nilai odds ratio adalah 5,636 artinya ibu aseptor KB sebelum hamil
didukung dengan penelitian Sri Suryani (2018) hasil uji statistik diperoleh
kadar substrat renin. Substrat renin (protein plasma) adalah suatu globulin
hormon dalam tubuh akseptor namun bila digunakan dalam jangka waktu
kehamilan.
demikian tidak ada hubungan antara pendidikan ibu hamil dengan kejadian
berdasarkan hasil uji Chi Square diperoleh nilai sig = 0,07. Dengan
demikian nilai sig (0,07) > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Ha diterima,
penelitian Rozikhan (2007) hasil uji kai kuadrat diperoleh bahwa tidak
keluarga / orang tua). Pemeriksaan antenatal yang teratur dan teliti dapat
tepat.
Adapun nilai Odds Ratio (OR) sebesar 2,786 (CI95% 1,090 – 7,120).
resiko untuk mengalami preeklampsia saat hamil sebesar 4.1 kali dan
hasil penelitian Marlina (2019) Hasil analisis statistik dengan uji Odd
Ratio, Berdasarkan hasil Risk Estimate diperoleh nilai p value untuk Odd
Ratio (OR) = 3.215 (95% CI = 1.150 - 8.987). Hal ini menunjukkan bahwa
nilai OR > 1 yang artinya ada hubungan antara pendidikan ibu dengan
umumnya orang yang berpendidikan (dalam hal ini orang yang menempuh
dengan demikian ada hubungan antara status pekerjaan ibu hamil dengan
Adapun nilai Odds Ratio (OR) sebesar 3,194 (95% CI = 1,706 – 5,977).
berarti bahwa ibu hamil yang bekerja mempunyai risiko 4,580 kali lebih
Penelitian ini didukung hasil penelitian Rozikhan (2007) hasil uji kai
dan peredaran darah dalam tubuh. Begitu juga bila terjadi pada seorang
ibu hamil, dimabna peredaran darah dalam tubuh dapat terjadi seiring
2014).
sebagai buruh pabrik), hal ini lah yang mungkin menjadi faktor pemicu
berarti penelitian ini tidak valid. Keterbatasan dalam penelitian ini antara
lain:
purposive sampling dan tidak dengan cara total sampling, hal ini
5.1 Simpulan
Berdasarkan Hasil Penelitian mengenai Faktor-faktor yang
berikut :
bulan (88,2%), kehamilan dengan janin tunggal 96,5%, tidak ada riwayat
1. Faktor Usia
nilai p = 0,000 < 0,05. Adapun nilai Odds Ratio (OR) sebesar 5,180
nilai p = 0,030 < 0,05. Adapun nilai Odds Ratio (OR) sebesar 2,235
nilai p = 0,006 < 0,05. Adapun nilai Odds Ratio (OR) sebesar 0,250
penelitian didapatkan nilai p = 0,013 < 0,05. Adapun nilai Odds Ratio
(OR) sebesar 2,962 (95%CI 1,224 – 7,168).
didapatkan nilai p = 0,000 < 0,05. Adapun nilai Odds Ratio (OR)
didapatkan nilai p = 0,010 < 0,05. Adapun nilai Odds Ratio (OR)
didapatkan nilai p = 0,028 < 0,05. Adapun nilai Odds Ratio (OR)
didapatkan nilai p = 0,000 < 0,05. Adapun nilai Odds Ratio (OR)
sebesar 3,194 (95% CI 1,706 – 5,977).
didapatkan nilai p = 0,808 > 0,05. Adapun nilai Odds Ratio (OR)
didapatkan nilai p = 0,808 > 0,05. Adapun nilai Odds Ratio (OR)
penelitian didapatkan nilai p = 0,170 > 0,05. Adapun nilai Odds Ratio
terbaru ..
Manuaba, Ida Bagus Gede, 2010, Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta. EGC
Notoatmodjo S, 2017, Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI, 2019, Kajian Singkat Terhadap Isu
Aktual dan Strategis, Angka Kematian Ibu: Faktor Penyebab Dan Upaya
Penanganannya, Ed.14, Jakarta
Raudhatun, 2015 Pengaruh Umur, Kehamilan Ganda dan Gravida pada Kejadian
Preeklampsia di Rumah Sakit Umum Meuraxa Banda Aceh , Journal of
Healthcare Technology and Medicine Vol. 2, Universitas Ubudiyah
Indonesiafile:///C:/Users/Hp/Downloads/244-153-1-SM%20(2).pdf
diunduh tanggal 02 april 2020
Septiasih. 2018. Faktor Risiko Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Bersalin Di Rsud
Wonosari Kabupaten Gunungkidul Tahun 2017, Skripsi, Prodi Sarjana
Terapan Kebidanan Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan,YogyakartaHttp://Eprints.Poltekkesjogja.Ac.Id/1462/1/Skripsi
%20septiasih%20full.Pdf, Diunduh Tanggal 02 April 2020
Yulia Nur, 2018, Hubungan Paritas Dan Pendidikan Ibu Dengan Kejadian
Preeklampsia Di Wilayah Kabupaten Semarang, DIII Kebidanan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Ngudi Waluyo, Jurnal SIKLUS Volume 07
Nomor 02
LAMPIRAN
Preeklampsia
Cumulative Perc
Frequency Percent Valid Percent ent
Usia
Cumulative Perc
Frequency Percent Valid Percent ent
Status Gravida
Cumulative Perc
Frequency Percent Valid Percent ent
Status Perkawinan
Cumulative Perc
Frequency Percent Valid Percent ent
Jarak Kehamilan
Valid Percen Cumulative P
Frequency Percent t ercent
Valid Dekat 19 11.2 11.2 11.2
Jauh 151 88.8 88.8 100.0
Total 170 100.0 100.0
Kehamilan Ganda
Valid Percen Cumulative P
Frequency Percent t ercent
Valid Ya (hamil 2 janin atau l
3 1.8 1.8 1.8
ebih)
Tidak (hamil tunggal) 167 98.2 98.2 100.0
Total 170 100.0 100.0
Riwayat Preeklampsia
Valid Percen Cumulative P
Frequency Percent t ercent
Valid Ya 28 16.5 16.5 16.5
Tidak 142 83.5 83.5 100.0
Total 170 100.0 100.0
Riwayat Hipertensi
Valid Percen Cumulative P
Frequency Percent t ercent
Valid Ya 54 31.8 31.8 31.8
Tidak 116 68.2 68.2 100.0
Total 170 100.0 100.0
Frekuensi ANC
Valid Percen Cumulative P
Frequency Percent t ercent
Valid Lengkap 148 87.1 87.1 87.1
Tidak Lengka
22 12.9 12.9 100.0
p
Total 170 100.0 100.0
Pendidikan Terakhir
Valid Percen Cumulative P
Frequency Percent t ercent
Valid SMP 24 14.1 14.1 14.1
SMA 146 85.9 85.9 100.0
Total 170 100.0 100.0
Status Pekerjaan
Valid Percen Cumulative P
Frequency Percent t ercent
Valid Bekerja 86 50.6 50.6 50.6
Tidak Bekerj
84 49.4 49.4 100.0
a
Total 170 100.0 100.0
ANALISA BIVARIAT
USIA * PREEKLAMPSIA
Chi-Square Tests
Asymptotic Sign
ificance (2-side Exact Sig. Exact Sig. Point Pr
Value df d) (2-sided) (1-sided) obability
Pearson Chi-Square 13.114a 1 .000 .000 .000
Continuity Correction b
11.698 1 .001
Likelihood Ratio 13.885 1 .000 .000 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear Association 13.037 c
1 .000 .000 .000 .000
N of Valid Cases 170
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 15.00.
b. Computed only for a 2x2 table
c. The standardized statistic is 3.611.
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for Usia (Usia B
erisiko / Usia Tidak Berisik 5.180 1.994 13.461
o)
For cohort Preeklampsia = P
1.836 1.416 2.381
REEKLAMPSIA
For cohort Preeklampsia = T
.354 .171 .736
IDAK PREEKLAMPSIA
N of Valid Cases 170
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for Status Gravid
a (Primigravida / Multigravi 2.235 1.071 4.664
da)
For cohort Preeklampsia = P
1.432 1.066 1.924
REEKLAMPSIA
For cohort Preeklampsia = T
.641 .408 1.006
IDAK PREEKLAMPSIA
N of Valid Cases 170
Chi-Square Tests
Exact S Exact Si
Asymptotic Signif ig. (2-si g. (1-sid Point Prob
Value Df icance (2-sided) ded) ed) ability
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11.00.
b. Computed only for a 2x2 table
c. The standardized statistic is -2.734.
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for Status Perka
winan (menikah 1x / menika .250 .088 .713
h lebih dari 1x)
For cohort Preeklampsia = P
.595 .447 .792
REEKLAMPSIA
For cohort Preeklampsia = T
2.378 1.085 5.213
IDAK PREEKLAMPSIA
N of Valid Cases 170
Chi-Square Tests
Asymptotic Sign
ificance (2-side Exact Sig. Exact Sig. Point Pr
Value df d) (2-sided) (1-sided) obability
Pearson Chi-Square .059a 1 .808 1.000 .500
Continuity Correction b
.000 1 1.000
Likelihood Ratio .059 1 .808 1.000 .500
Fisher's Exact Test 1.000 .500
Linear-by-Linear Association .059 c
1 .808 1.000 .500 .186
N of Valid Cases 170
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9.50.
b. Computed only for a 2x2 table
c. The standardized statistic is .243.
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for Jarak Keham
1.126 .433 2.927
ilan (Dekat / Jauh)
For cohort Preeklampsia = P
1.060 .672 1.672
REEKLAMPSIA
For cohort Preeklampsia = T
.941 .571 1.551
IDAK PREEKLAMPSIA
N of Valid Cases 170
Chi-Square Tests
Asymptotic Sign
ificance (2-side Exact Sig. Exact Sig. Point Pr
Value df d) (2-sided) (1-sided) obability
Pearson Chi-Square 3.054 a
1 .081 .246 .123
Continuity Correction b
1.357 1 .244
Likelihood Ratio 4.213 1 .040 .246 .123
Fisher's Exact Test .246 .123
Linear-by-Linear Association 3.036 c
1 .081 .246 .123 .123
N of Valid Cases 170
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.50.
b. Computed only for a 2x2 table
c. The standardized statistic is 1.742.
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
For cohort Preeklampsia = P
2.037 1.745 2.377
REEKLAMPSIA
N of Valid Cases 170
Chi-Square Tests
Asymptotic Sign
ificance (2-side Exact Sig. Exact Sig. Point Pr
Value df d) (2-sided) (1-sided) obability
Pearson Chi-Square 6.157 a
1 .013 .022 .011
Continuity Correction b
5.174 1 .023
Likelihood Ratio 6.328 1 .012 .022 .011
Fisher's Exact Test .022 .011
Linear-by-Linear Association 6.121 c
1 .013 .022 .011 .008
N of Valid Cases 170
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 14.00.
b. Computed only for a 2x2 table
c. The standardized statistic is 2.474.
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for Riwayat Pree
2.962 1.224 7.168
klampsia (Ya / Tidak)
For cohort Preeklampsia = P
1.560 1.162 2.096
REEKLAMPSIA
For cohort Preeklampsia = T
.527 .288 .965
IDAK PREEKLAMPSIA
N of Valid Cases 170
Chi-Square Tests
Asymptotic Sign
ificance (2-side Exact Sig. Exact Sig. Point Pr
Value df d) (2-sided) (1-sided) obability
Pearson Chi-Square 52.542a 1 .000 .000 .000
Continuity Correction b
50.180 1 .000
Likelihood Ratio 58.657 1 .000 .000 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear Association 52.232 c
1 .000 .000 .000 .000
N of Valid Cases 170
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 27.00.
b. Computed only for a 2x2 table
c. The standardized statistic is 7.227.
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for Riwayat Pen
21.778 8.006 59.240
yakit Kronis (Ya / Tidak)
For cohort Preeklampsia = P
2.924 2.200 3.885
REEKLAMPSIA
For cohort Preeklampsia = T
.134 .058 .312
IDAK PREEKLAMPSIA
N of Valid Cases 170
Chi-Square Tests
Asymptotic Sign
ificance (2-side Exact Sig. Exact Sig. Point Pr
Value df d) (2-sided) (1-sided) obability
Pearson Chi-Square 6.594a 1 .010 .016 .008
Continuity Correction b
5.795 1 .016
Likelihood Ratio 6.654 1 .010 .016 .008
Fisher's Exact Test .016 .008
Linear-by-Linear Association 6.555 c
1 .010 .016 .008 .005
N of Valid Cases 170
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 30.00.
b. Computed only for a 2x2 table
c. The standardized statistic is 2.560.
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for Riwayat Kon
trasepsi Hormonal (Ya / Tid 2.315 1.212 4.421
ak)
For cohort Preeklampsia = P
1.562 1.079 2.261
REEKLAMPSIA
For cohort Preeklampsia = T
.675 .505 .901
IDAK PREEKLAMPSIA
N of Valid Cases 170
Chi-Square Tests
Asymptotic Sign
ificance (2-side Exact Sig. Exact Sig. Point Pr
Value df d) (2-sided) (1-sided) obability
Pearson Chi-Square 1.880a 1 .170 .253 .126
Continuity Correction b
1.305 1 .253
Likelihood Ratio 1.901 1 .168 .253 .126
Fisher's Exact Test .253 .126
Linear-by-Linear Association 1.869 c
1 .172 .253 .126 .072
N of Valid Cases 170
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11.00.
b. Computed only for a 2x2 table
c. The standardized statistic is -1.367.
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for Frekuensi A
NC (Lengkap / Tidak Lengk .527 .209 1.331
ap)
For cohort Preeklampsia = P
.754 .527 1.078
REEKLAMPSIA
For cohort Preeklampsia = T
1.431 .806 2.540
IDAK PREEKLAMPSIA
N of Valid Cases 170
Chi-Square Tests
Asymptotic Sign
ificance (2-side Exact Sig. Exact Sig. Point Pr
Value df d) (2-sided) (1-sided) obability
Pearson Chi-Square 4.852 a
1 .028 .046 .023
Continuity Correction b
3.930 1 .047
Likelihood Ratio 4.982 1 .026 .046 .023
Fisher's Exact Test .046 .023
Linear-by-Linear Association 4.823 c
1 .028 .046 .023 .016
N of Valid Cases 170
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12.00.
b. Computed only for a 2x2 table
c. The standardized statistic is 2.196.
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for Pendidikan T
2.786 1.090 7.120
erakhir (SMP / SMA)
For cohort Preeklampsia = P
1.521 1.115 2.074
REEKLAMPSIA
For cohort Preeklampsia = T
.546 .287 1.037
IDAK PREEKLAMPSIA
N of Valid Cases 170
Chi-Square Tests
Asymptotic Sign
ificance (2-side Exact Sig. Exact Sig. Point Pr
Value df d) (2-sided) (1-sided) obability
Pearson Chi-Square 13.555a 1 .000 .000 .000
Continuity Correction b
12.449 1 .000
Likelihood Ratio 13.741 1 .000 .000 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear Association 13.475 c
1 .000 .000 .000 .000
N of Valid Cases 170
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 42.00.
b. Computed only for a 2x2 table
c. The standardized statistic is 3.671.
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for Status Pekerj
aan (Bekerja / Tidak Bekerj 3.194 1.706 5.977
a)
For cohort Preeklampsia = P
1.791 1.290 2.485
REEKLAMPSIA
For cohort Preeklampsia = T
.561 .406 .775
IDAK PREEKLAMPSIA
N of Valid Cases 170
FORMAT PENGUMPULAN
DATA
:
No Sampel No.
:
eRM
: Preeklampsia/ Tidak Preeklampsia
Diagnosis Medis
:
Tanggal Lahir Usia
TaksiranPersalinan :
:
Usia Kehamilan :
Tekanan Darah:
Jarak kehamilan: