Anda di halaman 1dari 2

Nama : Satri Andani Zendrato

Nim : 181101103
Semester/ Kelas : 8 B
Mata Kuliah : Keperawatan Keluarga

SUMARRY
Keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan
beberapa anggota keluarga yang berkumpul dalam satu rumah dan saling ketergantungan. Dalam
sebuah keluarga bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan
perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga.
Tujuan keperawatan keluarga adalah kemandirian keluarga dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatannya. Perawat berperan dalam mengatasi masalah kesehatan keluarga
sehingga penegakan diagnosa keperawatan perlu diperhatikan.
Proses keperawatan keluarga merupakan Suatu metode pemecahan masalah keluarga
yang dinamis dengan menggunakan critical thinking agar keluarga dapat beradaptasi melalui
identifikasi kebutuhan pelayanan kesehatan keluarga. Proses keperawatan keluarga juga
merupakan aplikasi dari dasar-dasar proses keperawatan berdasarkan konsep, pengetahuan
keperawatan keluarga dan teori tentang keluarga. Banyak permasalahan keluarga yang timbul
ketika kebutuhan psikologis ataupun afektif anggota keluarga tidak terpenuhi secara adekuat.
Diagnosa keperawatan terbagi menjadi 3 yaitu:
1. Aktual (terjadi deficit/gangguan kesehatan)
2. Risiko (ancaman kesehatan)
3. Potensial/wallness (keadaan sejahtera)
Prioritas diagnosa keperawatan yang tinggi jika tidak dapat diatasi, akan mengakibatkan
ancaman bagi klien/klg atau orang lain. Diagnosis keperawatan dilakukan untuk menilai respons
klien terhadap masalah kesehatan dalam kehidupan yang dialaminya baik yang berlangsung
aktual atau potensial. Diagnosis keperawatan bertujuan mengidentifikasi respons klien individu,
keluarga dan komunitas terhadap situasi yang berkaitan dengan kesehatan.
Berikut ini adalah diagnosis keperawatan keluarga yang sering ditemukan dan ditegakkan
1. Ketidakmampuan koping keluarga
2. Penurunan Koping Keluarga
3. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif
4. Gangguan proses keluarga
5. Ketegangan Peran Pemberi Asuhan
6. Kesiapan Peningkatan Koping Keluarga
7. Kesiapan Peningkatan Menjadi Orang Tua
8. Kesiapan Peningkatan Proses Keluarga
9. Pencapaian Peran Menjadi Orang Tua
10. Risiko Proses Pengasuhan Tidak Efektif

Anda mungkin juga menyukai