Anda di halaman 1dari 29

Judul

MANAJEMEN 01

NYERI PADA 02

PENDERITA 03

HIV/AIDS 04

05
Judul

Nama Kelompok :
1. Rizky Pratama Kaban (181101096) 01
2. Yessi Christiana (181101097)
3. Nadila Maha (181101098)
4. Angel Oktavia Purba (181101099)
5.
6.
Yusama Hia
Wenni Setiyawati
(181101100)
(181101101)
02
7. Apriliani Permata Kharunnisa Harahap (181101102)
8. Satri Andani BR Zendrato (181101103)
9. Ria Rahmawati (181101104)
10. Defica Agatha Tambunan (181101105) 03
11. Atikah Ulfah Marwa (181101106)
12. De Irma (181101107)
13. Charolina Panjaitan (181101108)
14. Eva Romayani HRP (181101109) 04
15. Riri Fauzana Ikbal (181101110)
16. Nanda Syukrita Amalia (181101111)
17. Thalita Rea BR Situmorang (181101112)
05
Judul

Kata Pengantar 01

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala 02


rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga makalah ini dapat
kami selesaikan. Makalah dengan judul “Manajemen Nyeri
Pada Penderita HIV/Aids” dibuat dalam rangka memenuhi 03
tugas Mata Kuliah Manajemen Nyeri di semester genap (VI).
Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh pihak yang telah
membantu proses pembuatan makalah ini baik secara moril 04
maupun materil.

05
Judul

Daftar Isi
01
01 02 03
PENDAHULUA 02
PEMBAHASAN PENUTUP
N
Latar Belakang,Rumusan Konsep, Kesimpulan ,Saran
Masalah,Tujuan Epidemologi,Pemeriksaan,
Penatalaksanaan,Pengelolaan 03

04
04
Daftar Pustaka
05
Judul

BAB 01 01

PENDAHULUAN 02

03

04

05
Judul

Latar Belakang 01
Secara umum nyeri adalah suatu rasa yang tidak nyaman, baik
ringan maupun berat. Nyeri adalah pengalaman perasaan
emosional yang tidak menyenangkan akibat terjadinya 02
kerusakan aktual maupun potensial, atau menggambarkan
kondisi terjadinya kerusakan.
03
Keluhan Nyeri yang ditimbulkan akibat penyakit HIV ini
disebabkan oleh virus yang bersifat highly neurotropic, maka
pada tahap awal penyakit virus ini dapat menyerang struktur 04
sistem saraf pusat maupun perifer (Stebbing, 2004).

05
Judul

Rumusan Masalah
01

01 02 03 02
Apa Definisi HIV/Aids? Apa Definisi Bagaimana Konsep
Manajemen Nyeri? Penyakit HIV/Aids yang
memengaruhi Nyeri?
03

04 05 06 04
Bagaimana Epidemiologi Bagaimana Asuhan Bagaimana Penerapan
Nyeri pada penderita Keperawatan pada Manajemen Nyeri pada
HIV/Aids? penderita HIV/Aids terkait penderita HIV/Aids?
Manajemen Nyeri? 05
Judul

Tujuan
01
1. Untuk Memahami Definisi HIV/Aids.
2. Untuk Memahami Definisi Manajemen Nyeri.
3. Untuk Memahami Konsep Penyakit HIV/Aids yang memengaruhi 02
Nyeri.
4. Untuk Mengetahui Epidemiologi Nyeri pada penderita HIV/Aids.
5. Untuk Mengetahui Asuhan Keperawatan pada penderita HIV/Aids
terkait Manajemen Nyeri. 03
6. Untuk Mengetahui Penerapan Manajemen Nyeri pada penderita
HIV/Aids.
  04

05
A picture is worth
a thousand words
Judul

01

02

BAB 02 03
PEMBAHASAN
04

05
Defenisi
HIV merupakan singkatan dari Human
Immunofeficiency Virus yaitu virus yang dapat
menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.

Sedangkan AIDS itu sendiri merupakan singkatan


dari Acquired Immuno Deficiency Syndrom, yaitu
kumpulan gejala penyakit (sindrom) yang
didapat akibat turunnya kekebalan tubuh yang
disebabkan oleh HIV.
Judul

Sistem Kekebalan Tubuh dan Antibodi


01

Sistem kekebalan yang ada


dalam tubuh kita bertugas untuk 02
melindungi kita dari penyakit apa
pun yang menyerang tubuh kita.

Sedangkan antibodi adalah


03
protein yang dibuat oleh sistem
kekebalan tubuh ketika benda
asing ditemukan di tubuh 04
manusia.

05
Judul

Cara Kerja Virus


Proses masuknya virus HIV ke dalam tubuh manusia ialah melalui 01
kontak dengan lapisan membran mukosa yang tidak utuh atau bisa juga
melalui pertukaran cairan tubuh. Penularan HIV terjadi saat darah,
02
sperma atau cairan vagina dari seseorang yang terinfeksi masuk ke
dalam tubuh orang lain . Virus HIV yang telah masuk, kemudian akan
saling berlekatan di sel dendrit. Selanjutnya virus HIV dibawa ke kelenjar 03
getah bening. Target utama virus HIV adalah sel limfosit CD4 (salah satu
jenis sel darah putih), namun demikian virus HIV bisa menginfeksi otak.
04

05
Judul

Cara Penularan HIV/AIDS


01
Virus HIV dapat ditularkan dari cairan sperma, sekresi
serviks/vagina, darah dan air susu. Penyebaran virus HIV
dapat melalui hubungan seks baik homo maupun 02
heteroseksual, penggunaan jarum yang tercemar pada
penyalahgunaan NAPZA, kecelakaan kerja pada sarana
pelayanan kesehatan misalnya tertusuk jarum yang 03
tercemar, transfusi darah, donor organ, tindakan medis
invasif, serta in utero, perinatal dan pemberian ASI dari ibu
ke anak. Tidak ada bukti yang nyata bahwa HIV dapat
04
ditularkan melalui kontak sosial, alat makan, toilet, kolam
renang, udara ruangan maupun oleh nyamuk/serangga.
05
Judul

Epidemiologi nyeri HIV Aids


01

Keluhan nyeri yang paling sering


02
didapatkan berupa nyeri oleh karena
terjadinya neuropati sensoris perifer, nyeri
oleh karena pertluasan sarkoma kapossi,
nyeri kepala, nyeri abdomen, nyeri faring, 03
nyeri sendi, nyeri otot dan nyeri yang
disebabkan kelainan pada kulit (Rosenfeld,
1996 Loeser, 2001).
04

05
Judul

Epidemiologi nyeri HIV Aids


01

02
Gejala yang dirasakan oleh penderita
berupa gejala seperti terbakar, kesemutan,
rasa ebal' anestesi pada ekstremitas yang
terkena. Gejala ini seringkali menimbulkan
03
rasa sakit yang uar biasa bagi
penderita(Cornblath, 1988).
04

05
Judul

Pemeriksaan Fisik dan Diagnostik


1.Pemeriksaan Fisik
01
● Keadaan umum
Kesadaran Pasien

02
● Vital sign
2. Pemeriksaan Diagnostik
Elisa ( Enzym linked Immunosorbent Assay)
03
Westen Bolt
Rapid Test
IFA (Indirect Fluorescent Antibody) 04
PCR test
Tes CD4
TLC 05
Judul

Penatalaksanaan keperawatan
01
Tujuan utama dalam penatalaksanaan HIV/AIDS
adalah untuk menurunkan morbiditas dan
02
mortalitas. Pengobatan diperlukan untuk menekan
replikasi virus,mengatasi penyakit penyerta (jamur,
TB, hepatitis, toksoplasma, sarcoma 03
kaposi,limfoma, kanker serviks) serta pengobatan
suportif seperti gizi, gaya hidup, dan terapi 04
psikososial.

05
Judul

1. Anjuran WHO:
01
a.Pendidikan kesehatan reproduksi untuk remaja dan dewasa muda
b. Program penyuluhan sebaya (peer group education) untuk
berbagai kelompok sasaran
c.Program kerja sama dengan media cetak dan elektronik 02
d.Paket pencegahan komprehensif bagi pengguna narkotika
termasuk program penggandaan jarum suntik steril
e.Program pendidikan agama dan pelatihan ketrampilan hidup, 03
layanan pengobatan infeksi menular seksual (IMS), promosi
kondom di lokalisasi pelacuran di panti pijat.
f.Pengadaan tempat-tempat untuk tes HIV dan konseling, dukungan
untuk anak jalanan dan pengerantasan prostitusi anak, integrasi 04
program pencegahan dan perawatan dan dukungan ODHA.
g.Program pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak dengan
pemberiaan obat ARV
05
Judul

01
2. Terapi ARV
Tujuan terapi: mencapai supresi maksimum terhadap replikasi
HIV,meningkatkan CD4 limfosit, memperbaiki kualitas hidup.
3. Aspek Psikologis 02
a) Perawatan personal dan dihargai
b) Mempunyai seseorang untuk diajak bicara tentang masalah -
masalahnya 03
c) Jawaban-jawaban yang jujur dari lingkungannya
d) Tindak lanjut medis
e) Mengurangi penghalang untuk pengobatan
f) Pendidikan/penyuluhan tentang kondisi mereka 04

05
Judul

4. Aspek Sosial
a) Emotional support, miliputi; perasaan nyaman, dihargai, dicintai, dan
diperhatikan
b) Cognitive support, meliputi informasi, pengetahuan dan nasehat 01
c) Materials support, meliputi bantuan / pelayanan berupa sesuatu barang
dalam mengatasi suatu masalah
House (Winnusbst dkk; sarafino dalam Smet, 1994) membedakan empat jenis
dimensi dukungan social : 02
Dukungan Emosional
Dukungan Penghargaan
Dukungan Instrumental
Dukungan Informatif 03
5. Penatalaksaan Medis
1.Apabila terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV), maka terapinya yaitu:
- Pengendalian Infeksi Opurtunistik
- Terapi AZT (Azidotimidin) 04
- Terapi Antiviral Baru
- Vaksin dan Rekonstruksi Virus
2.Penatalaksanaan diet untuk penderita AIDS
Ada tiga macam diet AIDS yaitu Diet AIDS I, II dan III. 05
Pengelolaan Gejala Nyeri dan Non-Nyeri Judul

pada Pasien HIV


01

Pengelolaan nyeri pada populasi HIV mungkin memiliki tantangan


tersendiri terkait fakta bahwa baik HIV dan nyeri kronik memiliki 02
hubungan dengan penyakit psikiatri dan penyalahgunaan zat. Konsep
pentingnya adalah:

1. Nyeri kronik merupakan sesuatu yang subjektif.


03
2. Pasien dengan gangguan psikiatri yang sedang berlangsung dan
dengan penyalahgunaan zat, banyak diantaranya komorbid dengan
gangguan kepribadian, akan mengekspresikan nyeri dan 04
konsekuensinya serta meminta pengelolaan nyeri, dengan cara yang
dapat menyebabkan karyawan menjadi frustasi dan marah.

05
Pengelolaan Gejala Nyeri dan Non-Nyeri Judul

pada Pasien HIV


01

3. Perilaku menyimpang terkait opioid, seperti sering menelpon


ke klinik untuk meminta opioid, fokus terhadap opioid selama
02
kunjungan, pola hilang/dicurinya resep, memiliki diagnosis
banding.
03
Terapi farmakologi mungkin melibatkan beberapa jenis
obat, seperti opioid, non-opioid, dan analgesik
antidepresanantiko, antikonvulsan. Terapi nonfarmakologis
seperti pendekatan rehabilitatif (terapi fisik dan latihan fisik), 04
dan pendekatan psikologis seperti terapi kognitif perilaku.

05
A picture is worth
a thousand words
Index

BAB 03 01

PENUTUP 02

03

04

05
Judul

01

Kesimpulan 02

03

04

05
Judul

01

Saran 02

03

04

05
Judul

DAFTAR PUSTAKA
- Ardhiyanti, Y., Lusiana, N., & Megasari, K. (2015). Bahan ajar AIDS pada asuhan
kebidanan. Deepublish. 01
 
- Dewita,Gita., dkk. (2016) . Pendekatan Diagnostik dan Penatalaksanaan Pada
Pasien HIV-AIDS Secara Umum. J Medula Unila. Vol 6 (1).HIV/AIDS. 2007.
Jakarta: Salemba medika. 02
 
- Muntamah Ummu. (2020). Buku Refrensi untuk Perawat “Pedoman Perawatan
Paliatif pada Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Rumah Sakit”. Yuma
Pustaka. 03
- Muntamah, U. (2020). Pedoman Perawatan Paliatif Pada Orang Dengan
HIV/AIDS (ODHA) Di Rumah Sakit. Surakarta: Yuma Pustaka.
  04
- Pohan H.T .2009. Infeksi dibalik ancaman HIV . Jakarta. Farmacia
 
- Smet, B. 1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta : PT. Grasindo
05
 
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai