Anda di halaman 1dari 8

F.

Magnis-Suseno dalam Buku Banawiratma, Kemiskinan dan Pembebasan, (Yogyakarta: Kanisius, 1987),
h. 37.
Ricardo F Nanuru, Gereja di Jalan Keadilan, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2017), h. 410.
Jan S. Aritonang, Teologi kontemporer, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2018), h. 127.
Multi Agama, Agama Kemiskinan-Pembebasan, (Yogyakarta: Amara Books, 2012), h. 1.
Akibat sistem ekonomi yang terjalin dalam berbagai pranata tersebut memberikan corak pada pola
kehidupan ekonomi yang menghasilkan adanya ketidakmerataan ekonomi yang dirasakan oleh warga
masyarakat tersebut dapat mencapai pola kehidupan ekonomi yang bersumber pada sistem ekonominya.
Lih. H. Abu Asmadi, Ilmu Sosial Dasar (Semarang: Rineka Cipta, 1991), h. 328.
 Sumber ini dikutip dari Iran Indonesian Radio World Service , dalam http:// indonesian.irib.ir/ranah/
sosialita/item/34915-Fakta_Memilukan_Kemiskinan_Global, diakses pada hari, Jumat 05 November 2021
Sumber ini dikutip dari Iran Indonesian Radio World Service 
A. Suryawasita, Analisis sosial dalam Tulisan J.B. Banawiratma, Kemiskinan dan Pembebasan,
(Yogyakarta: Kanisius, 1987), h. 16.
A. Suryawasita, Analisis sosial, h. 17.
A. Suryawasita, Analisis sosial, h. 18.
A. Suryawasita, Analisis sosial, h. 18.
C. Putranta, Gereja Kaum Miskin dalam Konsisli Vatikan II dan Dokumen Federasi Konfrensi Unskup-
Uskup Asia dalam Tulisan J.B. Banawiratma, Kemiskinan dan Pembebasan, (Yogyakarta: Kanisius, 1987),
h. 113.
K. A. Steenbrink, Perkembangan Teologi dalam Kristen Modern , (Yogyakarta: IAIN Sunan Kalijaga Press,
1987), h. 143.
James B Nickolof, Gustavo Gutierrez: Essential Writings, (London: SCM Press, 1996), h. 18.
Gustavo Gutierrez, A Theology of Liberation, (London: SCM Press, 2001), h. 100.
http://wartakota.tribunnews.com/2019/07/20/per-maret-2020-jumlah-penduduk-miskin-indonesia-
27-77-juta-orang. diakses pada tanggal 05 November 2021, pukul 14.27 WIB.
Sumber: Katalog 1102001.1212, Kabupaten Deli Serdang dalam Angka 2022, diterbitkan oleh BPS Kab.
Deli Serdang, Sumatera Utara., h. 65.
Istilah keluarga pra sejahtera dipakai untuk menjelaskan keadaan keluarga/ masyarakat yang belum
mencapai kesejahteraan. Di dalam keluarga tersebut tidak ada suatu kemampuan untuk memenuhi
kebutuhan dasar setiap anggotanya keluarganya. Adapun ciri-ciri keluarga pra sejahtera adalah tidak
mempunyai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan mendasar, tidak mampu menjangkau pelayanan
kesehatan, minimnya pendidikan, dan bagian rumah tidak memiliki standar kelayakan untuk dihuni,
misalnya berlantai tanah atau atap yang tidak layak.
Sumber: Katalog 1102001.1212, h. 117.
Misalnya dalam pengurusan berkas-berkas kependudukan harusnya sesuai dengan UU. No. 24 Tahun
2013 tentang peraturan pengurusan dan penerbitan dokumen kependudukan, yang diterbitkan oleh
instansi pelaksana yang mempunyai kekuatan hukum sebagai alat bukti autentik, yang dihasilkan dari
pelayanan pendaftaran penduduk dan catatan sipil tanpa dipungut biaya. Laporan ini didapat dari hasil
wawancara dan penelitian lapangan dari aktivis sosial Uba Pasaribu Pendiri Yayasan Peduli Pemulung
Sejahtera dan Sutrisno Pangaribuan Pendiri GaPPI (Gerakan Peduli Pemulung Indonesia , pada hari
Minggu, 31 Oktober pukul 16-18 WIB di Tanjung Gusta
 Sumber: Oktania Ayu Hardiyanti, dkk., Perundang-undangan Sosial: Pengentasan Kemiskinan
dan Prakteknya dalam “Bingkai Kebersamaan: Pemikiran Tanpa Batas Mengabdi Untuk Negeri”, diakses
dari https://anfieldvillage.wordpress.com/2015/05/31/perundang-undangan-sosial-pengentasan-
kemiskinan-dan-prakteknya/, diakses pada hari Jumat, 05 November 2021.
Martin Chen, Teologi Gustavo Guitererz, (Yogyakarta: Kanisus, 2002), h. 18.
Martin Chen, Teologi Gustavo Guiterrez, h. 19.
Martin Chen, Teologi Gustavo Guiterrez, h. 19.
Tom Jacob, dkk, Gereja dan Masyrakat, (Yogyakarta: Kanisius, 1986), h. 23.
Emmanuel Gerrit Singgih, Bergereja, Berteologi dan Bermasyarakat (Yogyakarta: Taman Pustaka Kristen,
1997), h. 8.
J.B. Banawiratma, Berteologi Sosial Lintas Ilmu, Kemiskinan sebagai Tantangan Hidup Beriman ,
(Yogyakarta: Kanisius, 1993), h. 24.
Martin Chen, Teologi Gustavo Guiterrez, h. 81.
Martin Chen, Teologi Gustavo Guiterrez, h. 81.
Martin Chen, Teologi Gustavo Guiterrez, h. 81.
Martin Chen, Teologi Gustavo Guiterrez, h. 81.
Martin Chen, Teologi Gustavo Guiterrez, h. 83.
Martin Chen, Teologi Gustavo Guiterrez, h. 83.
Nana Sudjana, Tuntunan Penyusun Karya Ilmiah: Makalah-Skripsi-Tesis-Disertasi. (Bandung: Sinar Baru,
1998), 50.
Conni Chairunnissa, Metode Penelitian Ilmiah: Aplikasi dalam Pendidikan dan Sosial, (Jakarta: Mitra
Wacana Media, 2017), 66-67.
J.B. Banawiratma, Berteologi Sosial Lintas Ilmu, Kemiskinan sebagai Tantangan Hidup Beriman , 133
.
KBBI, Tim Penyusun Kamus Pusat pembinaan dan pengembangkan Bahasa (Jakarta: Balai Pustaka,
1988), h.272
Ebenhaizer I. Nuban Timo, Meng-hari-ini-kan Injil di Bumi Pancasila, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2018),
h. 17
L. Berkhof, Systematic Theology, (Michigan: W.M.B. Eerdmans Publishing CO, 1968), h. 557
Ebenhaizer I. Nuban Timo, Meng-hari-ini-kan Injil di Bumi Pancasila …, h. 40
B.S. Mardiatmadja, SJ, EKLESIOLOGI “Makna dan Sejarahnya” (Yogyakarta: Kanisius, 1986), h. 59
Ebenhaizer I. Nuban Timo, Meng-hari-ini-kan Injil di Bumi Pancasila …, h. 41
Ebenhaizer Nuban Timo, Menuju Gereja yang Mandiri dan Terbuka, Wacana bagi Pembaharuan Jemaat
(Kupang: Gita Kasih, 2009), h. 4
G.C. Niftrik dan B.J. Boland, Dogmatika Masa Kini, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1967), h. 272
W. Andreas, Manajemen Gereja, (Bandung: Bina media Infromasi, 2010), h. 25
L. Berkhof, Systematic Theology..., h. 576
Martin B. Dainton, Gereja dan Bergereja. Apa dan Bagaimana?, (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih,
1994), h. 19
Ebenhaizer I. Nuban Timo, Meng-hari-ini-kan Injil di Bumi Pancasila …, h. 66
De Jonge & Jan. S. Aritonang, Apa dan Bagimana Gereja. Pengantar Sejarah Eklesiologi, (Jakarta: BPK
Gunung Mulia, 1993), h. 16
Michael Griffiths, Gereja dan Panggilannya Dewasa Ini, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1993), h. 83
John Chr. Ruhulesin, “Etika Publik dan Kemandirian Berteologi” dalam Izak Lattu, Sosiologi Agama.
Pilihan Berteologi di Indonesia, (Salatiga: Fakultas Teologi Universitas Satya Wacana Press, 2016), h. 17
Yohanes Calvin, Institutio: Pengajaran Agama Kristen, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1999), h. 164
Yohanes Calvin, Institutio: Pengajaran Agama Kristen ..., h.151
Asal mula pietas sebagai bentuk spiritualitas yang baru bagi Calvin adalah baik Firman Tuhan maupun
kesaksian batin oleh Roh Kudus menjadi sebuah sikap batin dan keyakinan pribadi ( personalisme).
Agustinus M.L. Batlajery & Th. Van den End (Peny), Ecclesia Reformata Semper Reformanda, (Jakarta:
BPK Gunung Mulia, 2015), h. 15
John Chr. Ruhulesin, “Etika Publik dan Kemandirian Berteologi” dalam Izak Lattu, Sosiologi Agama.
Pilihan Berteologi di Indonesia .., h. 18
Asosiasi Teolog Indonesia dalam buku, Ziarah Iman Ziarah Politik: Sketsa-sketsa Teologi Politik Kekinian,
Tim Peny. Abraham S. Wilar, dkk, (Jakarta: Grafika KreasIndo, 2020), h. 211
Ebenhaizer I. Nuban Timo, Meng-hari-ini-kan Injil di Bumi Pancasila …, h. 83.
Joas Adiprasetya, “Gereja Pengembara, Gereja Sahabat”, dalam Meitha Sartika & Hizkia A. Gunawan,
Ecclesia In Transitu Gereja di Tengah Perubahan Zaman, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2018), h. 2
Joas Adiprasetya, “Gereja Pengembara, Gereja Sahabat”, dalam Meitha Sartika & Hizkia A. Gunawan,
Ecclesia In Transitu Gereja di Tengah Perubahan Zaman …, h. 2
Emmanuel Gerrit Singgih, Reformasi dan Transformasi Pelayanan Gereja Menyongsong Abad ke-21,
(Yogyakarta: Kanisius, 1997), h. 25
R. Soedarmo, Kamus Istilah Theologia, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1986), h. 52
B. Milne, Mengenali Kebenaran, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2002), h. 308
Judowibowo Poerwowidagdo, Keesaan yang Mahal, Sebuah Konsultasi Dewan Gereja-gereja Dunia,
(Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1993), h. 17
Jhon Stoot, Satu Umat, h. 96
R. Soedarmo, Kamus Istilah Theologia …, h. 61
H. Jonar Situmorang, Kamus Alkitab dan Theologi, (Yogyakarta: Andi Offeset, 2016), h. 397
Sutarno, Mengupayakan Misi Gereja yang Kontekstual, (Jakarta: Persetia), 1995), h. 12
Karl Barth, Teolog Kemerdekaan, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1998), h. 292
A. Noordefraaf, Orientasi Diakonia Sosial, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2003), h. 23
John S. Campbell-Nelson, “Diakonia: Suatu Tanda Gereja Yang Luntur”, dalam Philipus Tule dan
Wilhelmus Djulei, Agama-Agama: Kerabat Dalam Semesta, (Ende: Nusa Indah, 1994), h.136 .
Klinken Vaan Jaap, Diakonia: Mutual Halping With Justice and Compassion, (Grand Rapids: Michigan,
1989), h. 26
Frans Magnis Suseno, “Keadilan dan Analisis Sosial: Segi-segi Etis” dalam Banawiratma, Kemiskinan dan
Pembebasan, (Yogyakarta: Kanisius, 1994), h. 36
Gustavo Gutierrez, The Power of The Poor in History, (Maryknoll, New York: Orbis Books, 1893), h. 14
Ardito Bhinadi, Penanggulangan Kemiskinan & Pemberdayaan Masyarakat, (Yogyakarta: Deepublish,
2017), h. 9
Franz Magnis Suseno, Etika Politik, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2016), h. 438
Dalam Tesis Amelia R., “Kemiskinan dalam Perkembangan Kota Semarang”, (Semarang: UNDIP, 2009), h.
34.
Yayuk Yuliati dan Mangku Purnomo, Sosiologi Pedesaan, (Yogykarta: Lappera Pustaka Utama, 2003), h.
59-60
A.A. Yewangoe, Theologia Crucis Di Asia, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1993), h. 11-12
H. Abu Ahmadi, Ilmu Sosial Dasar, (Semarang: Reneka Cipta, 1991), h. 323
Gustavo Gutierrez, A Theology of Liberation…, h. 76.
Munker H. H dan T. Walter. 2001. Sektor Informal Sumber Pendapatan Bagi Kaum Miskin, dalam
Menggempur Akar-Akar Kemiskinan, (Jakarta : Yakoma-PGI. 2001), h. 14
Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Masyarakat: Kajian Strategis Pembangunan
Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial, (Bandung: Refika Aditama, 2005), h. 17-18
Supriatna, Kemiskinan: Teori, Fakta, Kebijakan, (Jakarta: PT Gramedia, 1997), h. 82
14 KRITERIA MISKIN MENURUT STANDAR BPS « Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam , dikutip pada
tanggal 31 Januari 2022, Pukul 14:58 WIB
Agussalim, Mereduksi Kemiskinan. Nala Cipta Litera bekerjasama Pusat Studi Kebijakan dan Manajemen
Pembangunan, (Makassar, Universitas Hasanuddin, 2009), h. 10
Tri Wahyu Rajekiningsi, “Indifikasi Faktor Penyeban Kemiskinan di Kota Semarang Dari Dimensi
Kultural” dalam Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 12, Nomor 1, Juni 2011, h. 34
Frans Magnis Suseno, Etika Politik, h. 443
Martin Chen, Teologi Gustavo Gutierrez…, h. 52
Rukmadi Warsito, Birokrasi dan Kemiskinan di Indonesia, (Salatiga: Bina Darma, 1993), h. 29
Frans Magnis Suseno, Etika Politik, h. 441-442
Sritua Arif, Indonesia, (Jakarta: De Ateur, 1977), h. 41
P.J. Bouman, Sosiologi: Pengertian dan Masalah, h. 116
J.B. Banawiratma, Kemiskinan dan Pembebasan, (Yogyakarta: Kanisius, 1986), h. 12
H. Abu Ahmadi, Ilmu Sosial Dasar, (Malang: Rineka Cipta, 1991), h. 305
Selo Soemardjan, dkk (ed), Kemiskinan Struktural: Suatu Bunga Rampai, (Jakarta: Sangkala Pulsar,
1980), h. 5
Hartono dan Arnicum Aziz, Ilmu Sosial Dasar, h. 316
Selo Soemardjan, dkk (ed), Kemiskinan Struktural: Suatu Bunga Rampai, h 111
Merphin Panjaitan, Memberdayakan Kaum Miskin, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2000), h. 14
Robert Chambers, Pembangunan Desa Mulai dari Belakang, (Jakarta: LP3S, 1983), h. 147
Muhammad Kmustofa dan Mulyana W Kusuma, “Ketidakadilan Struktural dan Kedaulatan Hukum” dalam
Alfian, dkk, Kemiskinan Struktural, (Malang: YIS, 1980), h. 132
Hotman Siahaan, “Struktur Sosial dan Kemiskinan Petani”, Ibid., h. 111
Franz Magnis Suseno, “Keadilan dan Analisis Sosial” dalam J.B Banaeiratma (peny), Kemiskinan dan
Pembebasan, (Yogyakarta: Kanisius, 1992), h. 38
Merphin Panjaitan, Memberdayakan Kaum Miskin, h. 39
Pardede, dkk, Peran Pemuka Agama dalam Mengentaskan Kemiskinan, (Tebing Tinggi: Proyek
Peningkatan Pendidikan Agama Kristen, 1995), h. 23
Emil Salim, Perencanaan Pembangunan dan Pemerataan Pendapatan, (Jakarta: Inti Idayu Press, 1984), h.
40-41
Robert Chambers, Pembangunan Desa Mulai dari Belakang, 145
Daan Damara, “Pengaruh Pendapatan Rumah Tangga Terhadap Pendidikan”, dalam Mulyanto Surnardi
dan Hans Dieter Evers, Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok, (Jakarta: CV. Rajawali, 1985), h. 293-297
Pardede, dkk, Peran Pemuka Agama dalam Mengentaskan Kemiskinan, h. 24-26
Yusak B. Setyawan, “KATA PENGANTAR”, dalam Teologi Pembebasan dalam Konteks Indonesia, (Jakarta:
PERSETIA, 2021), h. i
Georg Kirchberger, Sabda Allah Denyut Jantung Misi, (Ende: Nusa Indah, 1998), h. 242
Yusak B. Setyawan, “Teologi Pembebasan-Postkolonial: Sebuah Tantangan Bagi Generasi Muda
Milenial”…, h. 43
Yusak B. Setyawan, “Teologi Pembebasan-Postkolonial: Sebuah Tantangan Bagi Generasi Muda
Milenial”…, h. 44
Jan S. Aritonang, Teologi-teologi Kontemporer…, h. 128
Martin Chen, Teologi Gustavo Gutereez: Refleksi dari Praksis Kaum Miskin…, h. 32
Francis Wahono Nitiprawiro, Teologi Pembebasan: Sejarah, Metode, Praksis dan Isinya, (Yogyakarta:
LKIS, 2008), h. 46
Gustavo Guitereez, The Power of the Poor in History…, h. vii
Stanley J. Grenz and Roger E. Olson. 20th Century Theology: God & The World in a Transitional Age ,
(Downers Grove: InterVarsity, 1992), h. 213
James B Nickoloff, Gustavo Gutierrez: Essential Writings…, h. 18
Baskara T. Wardaya. Spiritualitas Pembebasan: Refleksi Atas Iman Kristiani dan Praksis Pastoral,
(Yogyakarta: Kanisius, 1995), h. 106
Stanley J. Grenz and Roger E. Olson. 20th Century Theology…, h. 216-2017
James Nicokloff, “Church of The Poor: The Ecclesiology of Gustavo Gutiérrez,” Journal Theological Studies,
Vol. 54, No. 1, 1993, h. 514.
G. Berghoef & L. DeKoster, Liberation Theology: The Church’s Future Shock, (Grand Rapids: Christian’s
Library, 1984), h. 186.
Chen Martin, Teologi Gustavo Gutierrez Refleksi dari Praksis Kaum Miskin…, h. 80
Chen Martin, Teologi Gustavo Gutierrez Refleksi dari Praksis Kaum Miskin…, h. 83-84.
Chen Martin, Teologi Gustavo Gutierrez Refleksi dari Praksis Kaum Miskin…, h. 83.
Chen Martin, Teologi Gustavo Gutierrez Refleksi dari Praksis Kaum Miskin…, h. 83.
Gustavo Gutierrez, A Theology of Liberation…, h. 97.
Gustavo Gutierrez, A Theology of Liberation…, h. xxi.
Gustavo Gutierrez, A Theology of Liberation…, h. xxi.
Wiliam Chang, Berteologi Pembebasan, (Jakarta: Obor, 2005), h. 70.
James Nickoloff, “Church of The Poor: The Ecclesiology of Gustavo Guiterrez,” Jurnal: Theological Studies
…, h. 516
James Nickoloff, “Church of The Poor: The Ecclesiology of Gustavo Guiterrez,” Jurnal: Theological Studies
…, h. 516

Kamus Besar Bahasa Indonesia …, h. 910.


Joko Subagyo, Metode Penelitian: dalam Teori dan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006) h. 2.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kuantitatif, dan R&D , (Bandung: ALFABETA, 2017). h. 2.
Joko Subagyo, Metode Penelitian: dalam Teori dan Praktek …, h. 1.
W. Gulo, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Gramedia, 2002), h. 10.
Sukamto, Pendekatan Kuantitatif, (Bandung: Englightment, 2016), h. 8-9.
Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006) h. 193-
194.
Lihat BAB I.
Hendrik Rawambaku, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: LIbri, 2015), h. 26.

Cholid Nurbuko, Metode Penelitian, (Jakarta: PT: Bumi Aksara, 2010), h. 44.
Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: Perpustakaan Nasional, 1996),
h. 34.
Sudarman Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif …, h. 68.
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian …, h. 19.
Cholid Narbuko, Metodologi Penelitian …, h. 70.
Jonathan Sarwono, Metode penelitian Kuantitatif & Kualitatif …, h. 224.
Sudarman Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif …, h. 68.
Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis …, h. 224.
Jonathan Sarwono, Metode penelitian Kuantitatif & Kualitatif, h. 44.
M. Iqbal Hasan, Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, (Jakarta: Ghalia Indonesia,
2002), h. 85.
Sumber: BPS Kecamatan Sunggal dalam Angka 2020, Katalog, No. 1102001. 1212230, h. xi.
Sumber: BPS Kecamatan Sunggal dalam Angka 2020 …, h. 3.
Sumber: Katalog: BPS Kab. Deli Serdang No. Katalog: 1102001.1212, h. 75
Sumber: BPS Kecamatan Sunggal dalam Angka 2020 …, h. 32-33
Sumber: Katalog: BPS Kab. Deli Serdang No. Katalog: 1102001.1212, h. 209.
Hasil Wawancara kepada Bapak Uba Pasaribu (Pendiri/Ketua YPPS), Menurut beliau angka itu akan bisa
terus bertambah. Hal tersebut disebabkan oleh pandemi covid-19 yang tak kunjung usai. Dari data yang
beliau sampaikan bahwa mereka semua adalah warga gereja tinggal di Sunggal. Wawancara dilakukan
pada hari, Senin tanggal 7 Maret 2022, Pukul 15.30 di Tanjung Gusta.
Lihat BAB II.
Sahdat Sianturi, “Kekudusan Sosial dan Kemiskinan: Studi Kajian Etika Kristen Terhadap Kekudusan
Sosial Menurut John Wesley Sebagai Upaya Mengurangi Kemiskinan Struktural di Kecamatan Sunggal
Kabupaten Deli Serdang”, dalam Skripsi, Tahun 2019, h. 86.
Informasi ini Penyusun dapatkan dari Hasil Wanwancara kepada ibu S. Pasaribu. Beliau menyampaikan
sudah satu bulan ia mengurus KTP tetapi, sampai saat ini KTPnya belum selesai dikerjakan. Wawancara
dilakukan pada hari Senin, 18 April 2022, di Tanjung Gusta, Pukul 08:30-09:00 WIB.
Hasil Wanwancara kepada ibu B. Sinurat, dilakukan pada hari Senin, 18 April 2022, di Desa Mulyorejo,
Pukul 10:00-10:30 WIB.
Hasil Wanwancara kepada ibu S. Simanjuntak dilakukan pada hari Senin, 18 April 2022, di Helvetia,
Pukul 13:00-14:00 WIB
Hasil Wanwancara kepada ibu B. Turnip dilakukan pada hari Senin, 18 April 2022, di Desa Purwodadi,
Pukul 17:00-17:30 WIB.
Hasil Wanwancara kepada Bapak H. Siregar dilakukan pada hari Selasa, 19 April 2022, di Tanjung Guasta,
Pukul 09:00-09:30 WIB.

Bapak H. Tampubolon sehari-harinya bekerja sebagai buruh bangunan. Pekerjaannya ini bersifat tidak
menetap. Hasil Wawancara kepada Bapak H. Tampubolon dilakukan pada Hari Selasa, 19 April 2022 di
Tanjung Gusta, Pukul 10:00-10:30 WIB.
Wawancara dilakukan pada Hari Selasa, 19 April 2022, di Warung Kopi Guru Pantimpus Simpang Pos,
Pukul 14:00-16:00. WIB.
Hasil Wawancara Kepada Bapak Eko Sapriadi, S. Sos, dilakukan pada hari Rabu 09 Maret 2022, di Kantor
Camat Sunggal Jln. Perintis Kemerdekan, Sei Semanyang, Sunggal, Pukul 09:30-10:00 WIB.
Hasil Wawancara Kepada Bapak Eko Sapriadi, S. Sos, dilakukan pada hari Rabu, 13 April 2022, di Kantor
Camat Sunggal Jln. Perintis Kemerdekan, Sei Semanyang, Sunggal, Pukul 10:00-11:00 WIB.
Hasil Wawacara Kepada Bapak Kawibowo, dilakukan pada hari Senin, Tanggal 07 Maret 2022, di Kantor
Kepala Desa Tanjung Gusta Jln. Inpress, Kampung Lalang. Pukul 11:00-12:00 WIB.
Lihat BAB II.
Zakaria J. Ngelow, “Turut membina Indonesia Sebagai Rumah Bersama Peran Gereja Dalam Politik DI
Indonesia,” Jurnal Jaffray 12, No. 2 (2014), h. 223
Christoper J. H. Wright, “Theology of Jubilee: Biblical, Social and Ethical Perspectives,” Evengelical
Review of Theology 41, no. 1, 2017. h. 15.
J.L. Ch. Abineno, Pokok-pokok Penting dari Iman Kristen, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008), h. 5-6.
Hasil Wawancara kepada Pdt. Dr. Eben Siagian, dilakukan pada hari Selasa, tanggal 08 Maret 2022 di
Kantor PGI-Wilayah SUMUT, Jln. Selamat Ketaren 100, Medan Estate, Pukul 10:00 – 11:00 WIB. Pdt. Dr.
Eben Siagian adalah Sekum PGI-Wilayah SUMUT terpilih periode 2021-2026 dari GTdI (Gereja Tuhan di
Indonesia).
Hasil Wawancara kepada Pdt. Dr. Eben Siagian,…
Mateus Mall, “Giuterez dan Telogi Pembebasan”. Jurnal Orientasi Baru, 25 No. 1, 2017), h. 27.
B. Klesser, Keterlibatan Sosial Gereja, (Yogyakarta: Kanisius, 1982), h. 23.
Contoh dari pelayanan yang bersifat temporal adalah Diakonia karitaf. Diakonia karitatif diartikan
sebagai pelayanan belas kasih yang dipraktekan oleh gereja dan pekerjaan sosial. Diwujudkan dalam
bentuk memberikan makanan pakaian untuk orang-orang miskin. Diakonia bermodel karitatif sifatnya
temporal artinya dilaksana pada moment-moment tertentu saja. Alasanya, bahwa gereja tidak mugkin
dapat melakukan ini setiap hari. Lih. Widyatama dalam Diakonia Sebagai Misi Gereja, (Yogyakarta:
Kanisius, 2009), h. 111
Josef P. Widyatmadja, Yesus & Wong Cilik: Praksis Diakonia Transformatif dan Teologi Rakyat di
Indonesia (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2010), h. 117.
Lihat BAB II.
Bryan S. Myres, Walkng with The Poor, (New York: Orbis Books, Maryknoll, 2011), h. 143.
Hasil Wawancara kepada Bapak Belman Baart Manik, S. Th, dilakukan pada hari Minggu, Tanggal 06
Maret 2022 di Rumah Patori Gereja HKBP Sukadono Jln, Permasyarakatan No. 50, Pukul 14:00-15:00
WIB.
Pemberdayan Jemaat adalah bagian dari Diakonia Reformatif yang dikenal sebagai diakonia
pembangunan, Diakonia pembangunan sering digambarkan dengan menolong orang lapar dengan
memberi alat pancing (bantuan modal) dan mengajar memancing (pemberdayaan). Karena itu, diakonia
reformatif dapat dilakukan melalui pengembangan dan pendayagunaan potensi manusia dan alam dalam
rangka mengurangi dan menghapus kemiskinan. Yang termasuk dalam diakonia reformatif adalah
membangun infrastruktur, misalnya sekolah-sekolah, pembinaan ketrampilan atau pelatihan-pelatihan
serta memberikan pinjaman modal untuk usaha. Lih. Widyatama dalam Diakonia Sebagai Misi Gereja, h.
112-113 Bnd. Hasil Wawancara kepada Bapak Belman Baart Manik, S. Th, …
Hasil Wawancara kapada Bapak St. W. Panggabean, Dilakukan pada hari Sabtu, Tanggal 09 April 2022 di
Rumah Bapak W. Panggabean, Pukul 10:00-11:00 WIB.
Lihat BAB I.
Gustavo Giutereez,”Option for the Poor” In Mysterium Libertionis: Fundamental Concepts Liberation
Theology, (New York: Orbis Books, 1993), h. 235.
Hasil Wawancara kepada Bapak D. Purba, S. Th, Dilakukan pada hari Sabtu, Tanggal 12 Maret 2022 di
Rumah Gembala Siadang GPdI Anugerah Jln, Pelita, Medan Krio, Sunggal, Pukul 10:00-11:00 WIB.
Hasil Wawancara kepada Bapak W. Sirait, dilakukan pada hari Selasa, 12 April 2022, di Rumah Bapak W.
Sirait, Pukul 08:00-09:00 WIB.
Hasil Wawancara kepada Bapak Thamrin Manurung, dilakukan pada Hari Minggu, 13 Maret 2020 di
Rumah Gembala GBI Alfa Omega Ghermenia, Pukul 15:00-16:00 WIB.
Hasil Wawancara kepada Bapak Thamrin Manurung, …
Hasil Wawancara kepada Bapak P. Silalahi, dilakukan pada Hari Selasa, 12 April 2022, di Rumah Bapak P.
Silalahi, Pukul 13:00-14:00 WIB.
Gustavo Gutierrez, A Theology of Liberation…, h. 153.
Gedung gereja menjadi opium bagi warganya yang datang bersekutu di dalamnya, yakni dapat
memberikan kenyaman dan ketentraman namun hanya untuk sementara waktu. Di mana, di dalam
gedung gereja mampu membuat warga jemaat teralienasi dari kehidupan sosialnya, dan mampu
membuat warga jemaat melepaskan segala kegelisahan yang dialaminya atas realitas hidup yang terjadi
saat ini. Karl Marx, Agama sebagai Alienasi dalam Tulisan Daniel L. Pals, Seven Theories of Religion
(Qalam: Yogyakarta, 2001), h. 237.
Hasil Wawancara kepada Guru Injil Pheter Simangunsong, S.Th, Dilakukan pada Hari Sabtu, 09 April
2022, Di Rumah Pastori GMI Betania Sukadono, Pukul 14:00-15:00 WIB.
Hasil Wawancara kepada Bapak Sianipar, Dilakukan pada Hari Minggu, 10 April 2022, Di Rumah Bapak
Sianipar, Pukul 15:00-16:00 WIB
Natalie, Evaluasi Kritis Terhadap Doktrin Gereja Dari Teologi Pembebasan, (Malang: Jurnal SAAT, 2000),
h. 188.
Hasil Wawancara kepada Bapak Pdt. L. Samosir, S. Th, Dilakukan pada Hari Senin, 11 April 2022, Di
Pastori Gereja HKBP Jetun Tanjung Gusta, Pukul 14:00-15:00 WIB.
Hasil Wawancara kepada Bapak Pdt. L. Samosir, S. Th …
Hasil Wawancara kepada Bapak St. N. Hasibuan, S.E, Dilakukan Pada hari Senin, 11 April 2022 di Rumah
Bapak N. Hasibuan, Pukul 17:00-18:00 WIB.
Hasil Wawancara kepada Bapak B. Manullang, Dilakukan pada Hari Selasa, 12 April 2022 di Rumah
Bapak B. Manullang, Pukul 09:00-10:00 WIB.
Banawiratma, “Teologi Fungsional-Kontekstual” dalam Konteks Bertelogi di Indonesia: Buku
Penghormatan untuk HUT ke-70 Prof. Dr. P.D. Latuihamallo, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2004), h. 51-52
Banawiratma, “Teologi Fungsional-Kontekstual” …, h. 48-49.
Keluarga B. Sinaga/br. Hutabarat pekerjaan sehari-harinya adalah sebagai pemulung. Penghasilan
mereka per harinya tidak menetap kadang Rp. 40.00 (empat puluh ribu) kadang juga Rp. 60.000 (eman
puluh ribu). Keluarga ini harus menghidupi empat orang anak. Tiga Anaknya sudah masuk sekolah dan
satu lagi tidak sekolah (Berkebutuhan khusus). Perlu diketahui juga bahwa inang br. Hutabarat adalah
penyandang disabilitas. Hasil Wawancara Kepada Keluarga B. Sinaga/br. Hutabarat, Dilakukan pada hari
Selasa, Tanggal 02 Maret 2022, di Garapan, Pukul 13:00-14:00 WIB.
Perlu diketahui bahwa, inang br. Sitanggang berjuang sendiri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Suami dari inang br. Sitanggang sudah meninggal lima tahun yang lalu (2017). Ia berkerja sebagai
pemulung untuk bisa bertahan hidup. Hasil wawancara kepada Inang br. Sitanggang dilakukan pada hari
Minggu, Tanggal 09 Januari 2022 di Jln. Lemabaga Permasyarkatan Tanjung Gusta, Pukul 16:00-17:00
WIB. Catatan: Bagi yang berniat menulis proposal/skripsi, saya merekomendasikan untuk melakukan
konseling Pastoral kepada Inang br. Sitanggang. Alasannya, Bahwa inang ini memiliki masalah yang
kompleks dalam hidupnya. Mengakibatkan tidak percaya lagi sama gereja dan Tuhan.
Hasil Wawancara kepada Bpk. Uba Pasaribu, dilakukan pada hari Senin, Tanggal 14 Maret 2022, di
Warung Kopi (Warop) DPR, Pasar tiga Tanjung Sari, Pukul 14:00-16:00 WIB.
Hasil Wawancara kepada Inang br. Butar-butar dilakukan pada hari Sabtu, Tanggal 26 Februari 2022 di
Tanjung Gusta, Pukul 15:00-16:00 WIB.
Hasil wawancara kepada Inang br. Panjaitan dilakukan pada hari Minggu, Tanggal 27 Februari 2022 di
Kampung Lalang, Pukul 16:00-17:00 WIB.
Tulisan Iyer ini dikutip oleh Anwar Barkat, lihat: Anwar Bakat: Reconstruction of political ethics in an
Asian perspective, dalam: Srisang, Koson: Perspectives on Political Ethics, an ecumenical enquiry ,
Switzerland: WCC Publications, 1983, h. 53.
Asosiasi Teolog Indonesia dalam buku …, h. 93.
Josef P. Widyatmadja, Yesus & Wong Cilik: …, h. 117.
Josef P. Widyatmadja, Yesus & Wong Cilik …, h. 117.
Natalie. Evaluasi Kritis Terhadap Doktrin Gereja Dari Teologi Pembebasan …, h. 188.
Raihana Daulay, Pengembangan Usaha Makro Untuk Pemberdayaan Ekonomi Umat Di Kota Medan,
Jurnal MIQOT, Vol. XI. No. 1, Januari-Juni (2016), h. 51.
Totok Mardikanto, Yesus Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat , (Solo: Prima Theresia Presindo, 2005),
h. 16.
Nicholas Wolterstorff, Hearing The Call: Liturgy, Justice, Chruch and World , (Grand Rapids: WmB
Eerdmans, 2011), h. 127.
Eduard R. Dopo, Keprihatinan Sosial Gereja: Sebuah Analogi, (Yogyakarta: Kanisius, 1992), h. 77.
Immanuel Kant, Education, (USA: University of Michigan Press, 1960), h.1.
M. Arfan Mu’ammar, Nalar Kritis Pendidikan, (Yogyakarta: IRCiSoD, 2019), h. 37.
Harun Hadiwijono, Sari Sejarah Filsafat Barat 1, (Yogyakrta: Kanisius, 1980), h. 43.
Paulo Freire, Pendidikan Kaum Tertindas, (Jakarta: Pustaka LP3ES, 2008), x- xi.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, (Jakarta: Balai
Pustaka, 1988), h. 271
K. Bertens, Etika, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007), h. 4
Jenny Teichman, Etika Sosial, (Yogyakarta: Kanisius 1998), h. 3
Eka Darmaputera, Etika Sederhana Untuk Semua, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1987), h. 5
S.P. Lili 1Tjahjadi, Hukum Moral: Ajaran Immanuel Kant tentang Etika dan Imperatif Kategoris,
(Yogyakarta, Kanisius, 1991), h. 11
Franz Magnis Suseno, Etika Dasar Masalah-masalah Pokok Filsafat Moral , (Yogyakarta: Kanisius, 1987),
h.14
Indonesian Journal of Theology VOL. 6, 2018, h. 151.
Franz Magnis, Etika Umum: Masalah-masalah pokok Filsafat Moral, (Yogyakarta: Kanisius, 1983), h. 13-14
S.P.Lili Tjahjadi, Hukum Moral: Ajaran Immanuel Kant tentang Etika dan Imperaktif Kategoris, h. 20
Eka Darmaputera, Etika Sederhana Untuk Semua…, h. 11-12
Bahan Ajar Mata Kuliah Etika Kristen …, 2020
Bahan Ajar Mata Kuliah Etika Kristen …, 2020
Norman L. Geisler, Etika Kristen: pilihan dan isu, (Malang: Literatur SAAT, 2000), h. 17.
Norman L. Geisler, Etika Kristen: pilihan dan isu …, h. 24
Sebuah pandangan yang di ungkapkan oleh Charles Taylor dalam bukunya Interpretation and the
sciences of man yang artinya Tidak pernah bertindak sendirian.
Bernad T. Adeney, Etika Sosial Lintas Budaya,…, h. 16-18
Bernard T. Adeney, Etika Sosial Lintas Budaya, h. 89
James E. Gilman, Fidelity of Heart: An Ethics of Christian Virtue , (New York: Oxford University Press,
2001), h. 7
Malcolm Brownlee, Pengambilan keputusan Etis, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006), h. 30
Robby I. Chandra, Telaah Tentang Pemikiran Etika Eka Darmaputera, dalam Jurnal Teologi dan Gereja Vol.
9, h. 85
Asosiasi Teolog Indonesia dalam buku …, h. 93
Penjelasan Robinson Rajagukguk dalam Seminar Paskah 2022 GMI Siloam Binjai dangan Tema:
Pekabaran Injil Menurut Perjanjian Baru di Era Teknologi Digital (Metaverse)
Niles mengaakan “all theologies are political theologis, but not all political theologis are good theologis”
dalam D. Preman Niles, “Story and Theology-A Proposal,” The East Asian Jurnal of Theology, Vol. 4, No. 1,
1985, h. 112.
Richard J. Mouw. Dipilih untuk sebuah Misi Global: Panggilan menuju Agenda Reformed yang Lebih Luas
dalam Gustavo Gutierrez. A Theology of Liberation: History, Politics and Salvation ,(Maryknoll: Orbis
Books, 1973),h.206.
Gustavo Gutierrez, A Theology of Liberation: History, h. 206.
Penjelasan Robinson Rajagukguk dalam Seminar Paskah 2022…
Malcolm Brownlee, Tugas Manusia dalam Dunia Milik Tuhan, “Dasar Teologis bagi Pekerjaan Orang
Kristen dalam Masyarakat” (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2004), h. 92
Warren Carter, Matthew and the Margins: A Sociopolitical and Religious Reading, The Bible & Liberation
series, (Maryknoll, N Y: Orbis Book, 2000), h. 15.
Undang-Undang Dasar tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025. UU
Nomor 17 Tahun 2007.
Lihat BAB 1
Franz Magnis Suseno, Filsafat Sebagai IImu Kritis, (Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 1992), h. 8.
Antonio Pradjasto Hardojo, dkk, Mendahulukan Si Miskin, (Yogyakana: LKiS, 2008), h. ix.
Wahyu S. Wibowo, Teologi Politik: dalam Merayakan HUT ke-75 Gereja Kirsten Pasundan , h. 1
Lihat BAB 1
Abraham Kuyper, Lecturre on Calvinism, edisi terjemahan, (Jakarta: Momentum, 2005), h. 122
Y.B. Mangunwijaya, Manusia Pasca Modern, Semesta dan Tuhan, (Yogyakarta: Kanisius, 2020), h. 179.
Walter Bruggeman, Scripture: Old Testament, Blackwell Companion to Political Theology, Introduction,
William Cavanaugh and Peter Scott (Eds.), Oxford: Blackwell Publishing, 2004, h. 12-13.
Wahyu S. Wibowo, Teologi Politik: …, h. 2.
Wahyu S. Wibowo, Teologi Politik: …, h. 3.
William Chang, Berteologi, (Jakarta: Obor, 2005), h. 8-9.

Anda mungkin juga menyukai