Anda di halaman 1dari 2

Kelompok Studi Insan Cita

Present:

ULASAN SINGKAT TERKAIT PEMILU 2024

Terhitung delapan tahun sudah Presiden Joko Widodo menjabat sejak 2014 hingga
sekarang 2022 menjelang 2024, yang dimana merupakan masa akhir jabatannya sebagai
Presiden Republik Indonesia. Dua tahun menuju Pemilu 2024, muncul wacana adanya
penundaan pemilu tahun 2024 yang dikarenakan adanya beberapa kendala yang memicu
agar ditundanya pemilu. Beberapa waktu lalu Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia,
menyuarakan aspirasi pebisnis untuk memundurkan Pemilu, kemudian giliran unsur partai
politik yakni PKB, PAN, dan Golkar beralasan perekonomian Indonesia belum stabil akibat
pandemi.
Belum lama ini juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko
Marves) Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara terkait isu penundaan Pemilu 2024 dan
perpanjangan masa jabatan presiden. Dalam sebuah tayangan YouTube, Luhut bahkan
mengklaim memiliki big data 110 juta warganet yang meminta supaya Pemilu 2024 ditunda.
Luhut lantas menjelaskan, dia kerap mendapat pertanyaan dari masyarakat sebenarnya
alasan pemilu harus dilakukan pada 2024 mendatang. Sebab, klaimnya, masyarakat merasa
saat ini kondisi sedang baik-baik saja.
Di satu sisi wacana ini dianggap mencederai konstitusi dan merusak nilai demokrasi.
Khususnya dalam ketentuan Pasal 7 dan Pasal 22E ayat (1) UUD 1945 yang dengan tegas
membatasi kekuasaan eksekutif dan legislatif selama 5 (lima) tahun dan mengamanatkan
bahwa Pemilu diselenggarakan dalam waktu 5 (lima) tahun sekali.
Beberapa pernyataan menuai pro dan kontra di berbagai kalangan, Keadaan ini
menimbulkan pertanyaan khususnya rakyat, mengenai apa sebenarnya urgensi dari
penundaan pemilu ini dan untuk siapa?

BENTUK KEGIATAN
Kajian ini akan berbentuk talkshow interaktif yang akan dipimpin moderator bersama
4 pembicara yang akan memberikan pendapatnya mengenai Penundaan PEMILU 2024
yang akan dikemas dalam bentuk rekaman video yang akan disiarkan melalui Youtube.

TUJUAN
Tujuan dalam kegiatan ‘’ ‘’ ini adalah :
1. Sebagai realisasi program kerja bidang Kajian dan Riset Kelompok Studi Insan Cita;
2. Sebagai sarana dalam meningkatkan kualitas kader insan cita akademis;
3. Anggota HMI Komisariat FH USU diharapkan dapat menyuarakan pendapat sebagai
calon sarjana hukum;
4. Memperkuat silaturahmi antar kader dan juga keluarga besar HMI Komisariat
Fakultas Hukum USU;
5. Sebagai media promosi untuk menjadi daya tarik terhadap pola rekrutmen dan
perkaderan HMI Komisariat Fakultas Hukum USU.
NARASUMBER
Nara sumber yang mengisi kegiatan ini adalah :

Achmad Sandri Nasution, S.H,. M.Kn ( /Kader Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat
Fakultas Hukum USU Angkatan ) yang akan menyampaikan materi terkait pemahaman
masyarakat terhadap wacana penundaan Pemilu 2024

Syamsir Pohan, S.H. (Ketua DPD KNPI Sumatera Utara) yang akan menyampaikan materi
terkait

Rinaldi, S.H. ( /Kader Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Fakultas Hukum USU
Angkatan ) yang menyampaikan materi terkait kepentingan dan urgensi dari penundaan
Pemilu 2024

Dr. Mirza Nasution, S.H.,M.Hum (Dosen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara/Kader Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Fakultas Hukum USU
Angkatan 1991) yang akan menyampaikan materi terkait penundaan Pemilu 2024 menurut
Hukum Tata negara Indonesia dan amandemen UUD 1945 untuk mengubah masa jabatan
presiden.

WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN


Hari/tanggal :Senin, 21 Maret 2022
Pukul : 16.00 WIB
Tempat : Kantor Hukum Lubis Nasution & Partners, Jl. Sei Musi No.18, Babura

Anda mungkin juga menyukai