Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1

MANAJEMEN STRATEGIK / EKMA4414

NAMA : YUDHA PRADHITA SWANDI


NIM : 041758221

1. Konsep Manajemen Strategik


Strategi adalah sebuah tindakan atau sesuatu yang dilakukan oleh perusahaan atau
seseorang untuk mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan ahar dapat lebih baik atau unggul
dari para pesaingnya. Manajemen strategic adalah serangkaian keputusan dan tindakan
manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Manajemen strategis
meliputi pengamatan lingkungan, perumusan strategi (perencanaan strategis dan perencanaan
jangka panjajng), implementasi strategi, dan evaluasi serta pengendalian. Manajemen strategis
menekankan pada pengamatan dan evaluasi peluang dan ancaman lingkungan dengan melihat
kekuatan dan kelemahan perusahaan. (Wheelen dan Hunger, 2001:4). Manajemen strategis
adalah suatu proses yang diunakan oleh manajer dan karyawan untuk merumuskan dan
mengiimplementasikan strategi dalam penyediaan customer value terbaik untuk mewujudkan visi
perusahaan, melalui misi (Mulyadi, 2007:38). Manajemen strategic dapat diartikan sebagai usaha
manajerial menumbuhkembangkan kekuatan perusahaan untuk mengeksploitasi peluang bisnis
yuang muncul guna mencapai tujuan perusahaan yang telah ditentukan. Pengertian ini juga
mengandung implikasi bahwa perusahaan berusahaan berusaha mengurangi kelemahannya, dan
berusaha melakukan adaptasi dengan lingkungan bisnisnya. Pengertian tersebut juga menunjuk
bahwa perusahaan berusaha untuk mengurangi efek negative yang ditimbulkan oleh ancaman
bisnis. Manajemen strategic mengelola factor-faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian
tujuan perusahaan.
Manajemen strategis adalah perencanaan, pemantauan, analisis, dan penilaian yang
berkelanjutan dari semua kebutuhan yang dibutuhkan organisasi untuk memenuhi tujuan dan
sasarannya. Perubahan dalam proses bisnis akan menuntut organisasi untuk secara konstan
menilai strategi mereka untuk sukses. Proses manajemen strategis membantu organisasi
mengetahui situasi mereka saat ini, menyusun strategi, menyebarkannya dan menganalisis
efektivitas strategi manajemen yang diterapkan. Strategi manajemen strategis terdiri dari lima
strategi dasar dan dapat berbeda dalam implementasinya tergantung pada lingkungan sekitar.
Proses manajemen strategis lebih dari sekadar seperangkat aturan yang harus diikuti. Ini adalah
pendekatan filosofis untuk bisnis. Pihak manajemen berpikir dan merencanakan strategi terlebih
dahulu, kemudian menerapkan pemikiran itu pada suatu proses. Proses manajemen strategis
paling baik diterapkan ketika semua orang dalam bisnis memahami strategi.
Manajemen strategis didasarkan pada pemahaman organisasi yang jelas tentang misinya;
visinya untuk di mana ia ingin berada di masa depan; dan nilai-nilai yang akan memandu
tindakannya. Proses ini membutuhkan komitmen untuk perencanaan strategis, bagian dari
manajemen bisnis yang melibatkan kemampuan organisasi untuk menetapkan tujuan jangka
pendek dan jangka panjang. Perencanaan strategis juga mencakup perencanaan keputusan
strategis, kegiatan, dan alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Memiliki proses yang ditetapkan untuk mengelola strategi akan membantu organisasi membuat
keputusan logis dan mengembangkan tujuan baru dengan cepat untuk mengimbangi
perkembangan teknologi, pasar, dan kondisi bisnis. Manajemen strategis dapat, dengan
demikian, membantu organisasi memperoleh keunggulan kompetitif, meningkatkan pangsa pasar
dan merencanakan masa depannya.
Komponen pokok manajemen strategic (Pearce dan Robinson, 1994, 2003) adalah: (1)
analisis lingkungan bisnis yang diperlukan untuk mendeteksi peluang dan ancaman bisnis; (2)
analisis profil perusahaan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan; (3)
strategi bisnis yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan memperhatikan (4) visi
dan misi perusahaan. Menurut Kuncoro (2005) visi adalah suatu pernyataan komprehensif
tentang apa yang diinginkan oleh pemimpin organisasi, mengapa suatu organisasi berdiri dan apa
yang diyakininya, atau gambaran masa depan organisasi. Sedangkan misi adalah suatu pernyataan
tentang apa yang dilakukan oleh berbagai unit organisasi dan apa yang mereka harapkan untuk
mencapai bisis organisasi. Hubungan antara lingkungan bisnis dan profil perusashaan
memberikan indikasi pada apa yang mungkin dapat dikerjakan (what is possible). Dari sini posisi
perusahaan di pasar dapat diketahui. Sedangkan keterkaitan antara lingkungan bisnis, profil
perusahaan, dan visi serta misi perusahaan menunjuk pada apa yang diinginkan (what is desired)
oleh pemilik dan manajemen perusahaan.
Tujuan utama dalam manajemen strategis adalah memadukan variable-variabel internal
perusahaan untuk memberikan kompetensi unik, yang memampukan perusahaan untuk
mencapai keunggulan kompetitif secara terus-menerus, sehingga menghasilkan laba (Wheelen
dan Hunger, 2001:1112). Selain itu tujuan manajemen strategic untuk mengeksploitasi dan
menciptakan peluang baru yang berbeda untuk hari esok. Manfaat dari manajemen strategis yaitu
(1) pemahaman yang lebih jelas atas visi strategis perusahaan, (2) focus yang lebih tajam terhadap
apa yang secara strategis memang penting, dan (3) pemahaman yang baik terhadap perubahan
lingkungan perusahaan secara lebih cepat. Manajemen strategic terdiri dari empat langkah utama
dalam menciptakan masa depan perusahaan (Mulyadi , 2007:36):
1. Perencanaan laba jangka panjang (long-range profit planning), yang terdiri dari tiga
langkah penting berikut ini :
a. Perumusan strategi (strategy formulation)
b. Perencanaan strategic (strategic planning)
c. Penyusunan program (programming)
2. Perencanaan laba jangka pendek (short-range profit planning)
3. Pengimplementasian (implementation)
4. Pemantauan (monitoring)

Manajemen strategic juga mengenal tiga tingkatan (dataran) strategi. Strategi korporat
digunakan oleh perusahaan yang telah memiliki lebih dari satu inti bisnis, terdiversifikasi dalam
banyak ragam usaha. Strategi pada tingkatan bisnis menjelaskan tentang apa yang harus
dilakukan oleh satu unit usaha strategis seagai pembeda dalam harga dan keunikan untuk
memperebutkan konsumen dan bersaing dengan perusahaan lain. Strategi fungsional
menguraikan lebih jauh apa yang ada dalam strategi bisnis ke dalam manajemen fungsional agar
lebih konkret dan terukur. Strategi korporat meruapakan paying tertingi dari kedua strategi yang
disebut belakangan. Strategi bisnis dan fungsional merupakan terjemahan lebih jauh dari strategi
korporat.
Lima Tahapan dalam Manajemen Strategis
1) Tetapkan Visi Anda
Tujuan dari penetapan tujuan adalah untuk memperjelas visi untuk bisnis Anda. Tahap
ini terdiri dari mengidentifikasi tiga aspek utama:
 Pertama, mendefinisikan tujuan jangka pendek dan jangka panjang.
 Kedua, identifikasi proses bagaimana mencapai tujuan Anda.
 Terakhir, sesuaikan proses untuk staf Anda, beri setiap orang tugas yang
dengannya ia dapat berhasil.
Ingatlah selama proses ini, tujuan Anda harus terperinci, realistis, dan sesuai dengan
nilai-nilai visi Anda. Biasanya, langkah terakhir dalam tahap ini adalah menulis pernyataan
misi yang secara ringkas mengomunikasikan tujuan Anda kepada manajemen internal dan
staf Anda.
2) Kumpulkan dan Analisis Informasi
Analisis adalah tahap kunci karena informasi yang diperoleh pada tahap ini akan
membentuk dua tahap berikutnya. Pada tahap ini, kumpulkan sebanyak mungkin
informasi dan data yang relevan untuk mencapai visi Anda. Fokus analisis harus pada
memahami kebutuhan bisnis sebagai entitas yang berkelanjutan, arahan strategisnya dan
mengidentifikasi inisiatif yang akan membantu bisnis Anda tumbuh.
Periksa setiap masalah eksternal atau internal yang dapat memengaruhi target dari
perencanaan Anda. Pastikan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan organisasi
Anda serta ancaman dan peluang yang mungkin muncul di sepanjang jalan.
3) Merumuskan Strategi
Langkah penting lainnya dalam membentuk strategi adalah meninjau informasi yang
diperoleh dari menyelesaikan analisis. Tentukan sumber daya apa yang dimiliki bisnis saat
ini yang dapat membantu mencapai sasaran dan target yang ditetapkan. Identifikasi
setiap hal dalam bisnisyang harus mencari sumber daya eksternal.
Masalah yang dihadapi perusahaan harus diprioritaskan lebih dari kepentingan
individual. Setelah diprioritaskan, mulailah merumuskan strategi. Karena situasi bisnis
dan ekonomi berubah-ubah, pada tahap ini penting untuk mengembangkan pendekatan
alternatif yang menargetkan setiap langkah dari rencana.
4) Terapkan Strategi Anda
Implementasi strategi yang sukses sangat penting untuk keberhasilan usaha bisnis. Ini
adalah tahap tindakan dari proses manajemen strategis. Jika strategi keseluruhan tidak
bekerja dengan struktur bisnis saat ini, perencanaan atau struktur cadangan harus segera
diimplementasikan.
Setiap orang dalam organisasi harus mengetahui tanggung jawab dan tugas mereka,
dan bagaimana hal itu sesuai dengan tujuan keseluruhan dalam organisasi. Selain itu,
setiap sumber daya atau pendanaan untuk usaha harus diamankan pada titik ini. Setelah
dana tersedia dan karyawan siap, jalankan rencana tersebut.
5) Evaluasi dan Kontrol
Evaluasi strategi dan tindakan kontrol termasuk pengukuran kinerja, tinjauan yang
konsisten terhadap masalah internal dan eksternal dan membuat tindakan korektif bila
perlu. Setiap evaluasi strategi yang berhasil dimulai dengan menentukan parameter yang
akan diukur. Parameter ini harus mencerminkan tujuan yang ditetapkan pada satu tahap.
Tentukan kemajuan organisasi Anda dengan mengukur hasil aktual versus rencana yang
Anda buat. Memantau masalah internal dan eksternal juga akan memungkinkan Anda
melakukan evaluasi terhadap perubahan besar apa pun di lingkungan bisnis Anda. Jika
Anda menentukan bahwa strategi tersebut tidak menggerakkan perusahaan menuju
tujuannya, ambil tindakan korektif. Jika tindakan itu tidak berhasil, maka ulangi proses
manajemen strategis. Karena masalah internal dan eksternal terus berkembang, setiap
data yang diperoleh pada tahap ini harus disimpan untuk membantu Anda menentukan
strategi di masa depan.

2. Perbedaan antara manajemen strategis dan perencanaan strategis.


Perencanaan strategis adalah kegiatan manajemen organisasi yang digunakan untuk
menetapkan prioritas, memfokuskan energi dan sumber daya, memperkuat kinerja operasional.
Perencanaan strategis juga memastikan bahwa karyawan dan pemangku kepentingan lainnya
bekerja menuju tujuan bersama dan menetapkan kesepakatan tentang hasil yang diinginkan,
serta menyesuaikan arah organisasi saat terjadi perubahan. Ini adalah suatu upaya kedisiplinan
yang menghasilkan keputusan dan tindakan mendasar untuk membentuk organisasi tersebut
mengetahui tentang siapa yang dilayani organisasi tersebut, apa yang dilakukan organisasi
tersebut, dan mengapa harus melakukan hal tersebut. Perencanaan strategis yang efektif tidak
hanya mengartikulasikan ke mana suatu organisasi berjalan dan tindakan yang diperlukan untuk
membuat kemajuan, tetapi juga bagaimana ia akan tahu jika ini akan terus menerus berhasil.
Pengertian manajemen strategic menurut Hofer yaitu manajemen strategic merupakan
proses kesepakatan yang mendasar dalam pembaharuan dan pertumbuhan organisasi, dengan
mengembangkan strategi, struktur dan sistem yang dibutuhkan untuk mencapai pembaharuan
dan perkembangan yang nyata, dengan jalan melakukan pengaturan secara efektif melalui
perumusan strategi dan proses implementasi. Dari pengertian perencanaan strategis dan
manajemen strategic dapat diambil kesimpulan bahwa yang membedakan antara perencanaan
strategis dengan manajemen strategis yaitu perencanaan strategi adalah rencana yang
dikembangkan untuk mencapai tujuan strategis perusahaan. Sedangkan manajemen strategi
adalah suatu tata cara untuk mengelola atau mengatur sebuah sistem agar mencapai suatu tujuan
yang di harapkan. Hal ini berarti perencanaan strategis terdapat di dalam manajemen strategic,
dikarenakan manajemen strategic memiliki artian cakupan yang lebih luas. Management strategi
dan perencanaan strategi adalah suatu hal atau proses yang berbeda, dalam suatu arti :
perencanaan strategi yaitu rencana yang dikembangkan untuk mencapai tujuan strategis.
Tepatnya, rencana strategis adalah rencana umum yang mendasari keputusan alokasi sumber
daya, prioritas, dan langkah-langkah tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan strategis.
sedangkan menegement strategi adalah suatu tata cara untuk mencapai suatu tujuan yang di
harapkan.

Sumber : BMP EKMA4414/Modul1


https://cpssoft.com/blog/manajemen/perencanaan-strategis-arti-konsep-proses/
e-journal.uajy.ac.id

Anda mungkin juga menyukai