7. Apakah Bapak/Ibu pernah mengikuti kegiatan STBM ? Pemicuan ? dimana ? kapan Bapak/Ibu mengikutinya? Berapa kali Bapak/Ibu mengikuti kegiatan serupa? 8. Siapa yang melakukan ? dari Puskemas ? dari Kantor desa ? atau siapa ? kader/relawan/masyarakat lainnya? 9. Apakah ada yg datang setelah dilakukan pemicuan ? kalau ada kira2 berapa lama setelah Bapak/Ibu melakukan pemicuan? 10. Apa yang Bapak/Ibu dapatkan setelah mengikuti pemicuan ? tahu tentang pentingnya memiliki jamban ? lalu kenapa belum memiliki jamban?
Tanggapan tentang Kepemilikan Jamban
11. Apakah Bapak/ibu memiliki Jamban?
12. Dimana Bapak/Ibu buang Hajat ? 13. Apa Alasan mengapa Bapak/Ibu belum memiliki Jamban ? 14. Seberapa penting jamban bagi Bapak/Ibu ? probing informan apa yg mereka dahalukan 15. Kalau tidak dimana Bapak/Ibu membuang Hajat/BABS? 16. Apakah ada kendala kalau membuang hajat di tempat tersebut (Rumah Tetangga/Sungai)? 17. Apakah ada hubungan keluarga tempat buang hajat/BAB 18. Menurut Bapak/Ibu apa yang harus dilakukan/solusi sehingga Rumah Tangga Bapak/Ibu memiliki Jamban?
Catatan :
1. Dalam wawancara, intervewer memperhatikan informan apakah memiliki/ada emasnya, HP,
jenis rumahnya, dll (ini kaitannya jika mereka mengatakan tidak ada uang), mohon difoto kondisi rumahnya 2. Mencari Fakta lapangan, kenapa masyarakat Last Mile belum memiliki Jamban (wawancara mendalam kenapa ia belum memiliki jamban) - Internal : Pandangan-pandangan masyarakat - Eksternal : Bantuan, kondisi geografis, dll