Anda di halaman 1dari 6

Mungkin Anda pernah mendengar peribahasa "dunia tak selebar daun kelor", hal itu

karena daun kelor memiliki ukuran yang kecil.Mungkin Anda pernah mendengar
peribahasa "dunia tak selebar daun kelor", hal itu karena daun kelor memiliki ukuran
yang kecil.
Walau kecil ukurannya, daun kelor memiliki banyak manfaat penting bagi kesehatan
tubuh. Bahkan, para ilmuan menyebutnya sebagai pohon ajaib (Miracle Tree).
Daun kelor berbentuk bulat lonjong, dan ukurannya yang kecil tersusun rapi pada
sebuah tangkai, biasanya dimasak sebagai sayur untuk pengobatan.Penelitian
mengenai khasiat daun kelor telah dimulai sejak 1980, pada bagian daunnya, lalu
kulit batang, buah dan bijinya.
Organisasi kesehatan dunia WHO menganjurkan bagi anak-anak dan bayi dalam
masa pertumbuhan untuk mengkonsumsinya, karena manfaat dari kandungan daun
kelor yang besar, yaitu mengandung:
• Potasium tiga kali lipat dari pada pisang.• Kalsium empat kali lipat daripada susu.•
Vitamin C tujuh kali lipat daripada jeruk.• Vitamin A empat kali lipat lebih banyak dari
pada wortel.• Dua kali lipat protein dari pada susu.
Organisasi WHO yang menobatkan pohon kelor sebagai miracle tree, setelah
menemukan manfaat penting daun kelor. Id.wikipedia.orgLebih dari 1.300 studi,
artikel dan laporan telah menjelaskan tentang manfaat kelor dan kemampuan dalam
penyembuhan penyakit, yang penting dalam menghadapi permasalahan wabah
penyakit dan masalah kekurangan gizi.
Penelitian menunjukkan bahwa hampir setiap bagian dari tanaman kelor memiliki
khasiat penting, yang dapat dimanfaatkan dalam beberapa cara. Draxe.comManfaat
daun kelor
#1. Menjaga berat badanHal penting yang jangan dilupakan yaitu untuk menjaga
tubuh agar tetap seimbang berat badannya. Studi yang dilakukan para ahli
menemukan bahwa teh kelor membantu untuk menangani masalah pencernaan...
...yang manfaatnya untuk merangsang metabolisme tubuh agar optimal dalam
membakar kalori.
Dilansir dari jabar.tribunnews.com, teh yang dibuat dari daun kelor mengandung
polyphenol yang tinggi, yang bekerja sebagai antioksidan. Manfaat antioksidan
untuk mendetoksifikasi racun di dalam tubuh, dan memperkuat sistem kekebalan
tubuh.
#2. Menghilangkan flek wajahRamuan sederhananya, ambil beberapa daun kelor
yang masih muda, tumbuk hingga sangat halus, lalu gunakan sebagai bedak (atau
juga bisa dicampur dengan bedak).
Menurut makassar.tribunnews.com, bahwa di beberapa negara ekstrak kelor sudah
digunakan sebagai bahan baku pembuatan kosmetik untuk kulit. Bagian tanaman
kelor yang banyak digunakan untuk kulit yaitu pada bagian kulit batang, daun,
bunga dan biji.
Daun kelor mengandung nutrisi seperti kalsium dan mineral seperti tembaga, besi,
seng (zinc), magnesium, silika dan mangan. Daun kelor juga bisa menjadi pelembab
alami, memiliki kegunaan untuk mengangkat sel kulit mati dan membersihkan kulit.
Pada daun kelor, terdapat lebih dari 30 zat antioksidan yang bermanfaat untuk
kesehatan kulit. Daun kelor kaya akan mineral dan asam amino yang bisa membantu
produksi kolagen dan protein keratin, yang penting bagi kesehatan seluruh jaringan
kulit di tubuh.
Terdapat beberapa merek terkenal produk kosmetika yang menggunakan minyak
kelor sebagai bahan baku produknya. Terutama produk perawatan kulit seperti krim
antiaging, krim antikerut, minyak aromaterapi, facialfoam, lotion, krim pencerah dan
deodoran.
Manfaat tanaman kelor ini sangat diperlukan untuk kesehatan dan keindahan kulit,
dimulai dari daun kelor, minyak kelor hingga bunga Kelor.
Bunga kelor sering digunakan sebagai bahan baku kosmetik dan parfum, cologne,
minyak rambut, dan minyak aromaterapi. Bunga kelor mengandung asam oleat
tinggi, sangat baik disuling menjadi minyak. Minyak bunga kelor dapat diandalkan
untuk menyerap dan mempertahankan aroma.
#3. Memanfaatkan daun kelor untuk kecantikanHal ini bisa menjadi alternatif
perawatan kecantikan alami. Selain menggunakan minyak atsirinya dan bubuk kelor
yang dijual di pasaran, Anda bisa memanfaatkan daunnya secara langsung.
Caranya, pertama-tama buatlah pasta daun kelor. Pilih daun kelor yang masih hijau
dan segar, pisahkan dari rantingnya.
Haluskan daun kelor dengan ditambahkan sedikit air saja (agar daun kelor menjadi
bentuk pasta).
Kemudian dijadikan ramuan tersebut sebagai masker, pasta daun kelor tersebut bisa
disimpan selama 3 hari di dalam lemari es. (makassar.tribunnews.com)

#4. Daun kelor cukupi gizi ibu menyusui dan anakDilansir dari health.liputan6.com,
Dosen Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta, Yosi Bayu Murti menjelaskan bahwa
pengembangan manfaat tanaman kelor di Indonesia terbilang terlambat dibanding
luar negeri.
Namun, masih ada kesempatan mengembangkannya untuk pangsa pasar dalam
negeri, sebelum nantinya diambil alih produsen luar negeri.
Yosi melihat potensi besar untuk mengembangkan pasar dari manfaat tanaman kelor
dalam perbaikan gizi pada ibu menyusui dan anak.
"Daun kelor mengandung protein, zat besi, dan Vitamin C. Selain itu ada ada juga
unsur flavonoid yang manfaatnya membantu ibu menyusui menghasilkan ASI lebih
banyak. Kandungan protein membuat ASI berkualitas," kata Yosi di di Jakarta
(12/8/2015).
Kandungan zat besi tinggi, yang 25 kali lebih tinggi dibanding bayam, disarankan
dikonsumsi ibu usai melahirkan, dimana wanita menstruasi umumnya kehilangan
banyak zat besi.
Untuk anak-anak, dapat dikonsumsi sejak sang bayi, yaitu bayi di atas enam bulan.
Namun, Yosi mengingatkan bahwa ibu hamil perlu menghindari konsumsi daun kelor
saat hamil, terutama trisemester pertama.
#5. Menyehatkan mataDaun kelor memiliki kandungan tinggi vitamin A yang sangat
baik untuk mata. Konsumsi daun kelor bermanfaat agar organ mata selalu dalam
keadaan sehat dan jernih.
Daun kelor dapat dimanfaatnya dalam menyembuhkan penyakit mata, bisa dengan
dimakan secara langsung (setelah daun dibersihkan).
Menurut Tati Winarto, seseorang pakar herbal dari Yayasan Pengembangan Tanaman
Obat Karyasari, menjelaskan bahwa daun kelor mempunyai  banyak kandungan gizi,
salah satunya vitamin A dan kalsium.
“Kandungan vitamin A dalam daun kelor bermanfaat untuk melindungi kesehatan
mata, baik itu dari mulai kurangi resiko mata plus, minus, silinder dan katarak. Daun
kelor juga baik apabila dikonsumsi oleh pasien diabetes dan bermanfaat
menjernihkan pandangan matanya,” kata Tati Winarto. jitunews.com
#6. Antioksidan dan senyawa anti-inflamasiMenurut sebuah laporan yang diterbitkan
di Asia Pacific Journal of Cancer Prevention, daun kelor mengandung campuran asam
amino esensial, fitonutrien karotenoid, antioksidan seperti quercetin, dan senyawa
antibakteri alami yang memiliki fungsi seperti obat anti-inflamasi.
Daun kelor memiliki beberapa senyawa anti-penuaan yang mampu menurunkan efek
stres oksidatif dan peradangan. Manfaat semakin optimal dengan adanya senyawa
polifenol, vitamin C, beta-karoten, quercetin, dan asam klorogenat...
...senyawa tersebut terkait dengan penurunan risiko untuk penyakit kronis, seperti
perut, paru-paru, kanker usus besar, diabetes, hipertensi, dan penyakit mata akibat
faktor usia. (draxe.com)
#7. Menjaga kesehatan ginjalTati Winarto menjelaskan bahwa konsumsi makanan
sehat otomatis membantu ginjal bekerja dengan optimal (fungsinya), sebaliknya
makanan tak sehat (salah satunya makanan tinggi lemak) akan menumpuk di ginjal...
....mengakibatkan timbulnya masalahan kesehatan. Konsumsi daun kelor, otomatis
membantu mengembalikan kesehatan ginjal yang sudah dalam kondisi tak baik.
(jitunews.com)
#8. Memperlambat efek penuaanSebuah studi di tahun 2014 yang diterbitkan dalam
Journal of Ilmu dan Teknologi Pangan untuk menguji manfaat kelor. Mengetahui
tentang kadar enzim antioksidan yang berharga, peneliti ingin menyelidiki apakah
daun kelor bisa membantu memperlambat efek penuaan, dengna memanfaatkan
antioksidan herbal alami, yang mampu menyeimbangkan hormon secara alami.
Studi dengan melibatkan sembilan puluh wanita menopause antara usia 45-60 tahun
dibagi menjadi tiga kelompok, yang diberikan berbagai tingkat suplemen. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa suplementasi dengan kelor dan bayam menyebabkan
peningkatan yang signifikan senyawa antioksidan, yang berperan penting dalam
memperlambat efek penuaan. (draxe.com)
#9. Mengobati rematikDaun kelor dapat dimanfaatkan untuk mengobati rematik.
Penggunaan daun kelor dalam pengobatan rematik untuk mengurangi rasa sakit
pada sendi dan mengurangi penumpukan asam urat pada sendi, yang sangat
penting dalam mengatasi masalah rematik atau asam urat. Manfaat daun kelor ini
bisa dimanfaatkan untuk rematik, pegal linu, nyeri, dsb.
Loading...
#10. Mencegah penyakit jantungSebuah studi pada hewan di laboratorium yang
diterbitkan dalam edisi Februari 2009 dari “Journal of Medicinal Food” menemukan
bahwa daun kelor mampu mencegah kerusakan jantung dan memberikan manfaat
antioksidan.
Dalam studi tersebut, pemberian dosis 200 miligram per kilogram berat badan setiap
hari selama 30 hari, menghasilkan berupa tingkat lebih rendah dari lipid teroksidasi,
dan jaringan jantung dilindungi dari kerusakan struktural.
Para peneliti menyimpulkan bahwa daun kelor memberikan manfaat yang signifikan
untuk kesehatan jantung. Penelitian lebih lanjut masih diperlukan, untuk
memperkuat hasil penemuan ni.
#11. Anti KankerPada studi mengenai kultur jaringan sel kanker serviks manusia,
yang diterbitkan di jurnal “Food and Chemical Toxicology” edisi Juni 2011. Ekstrak
kelor mampu mencegah pertumbuhan dan reproduksi sel-sel kanker. Peneliti
menyimpulkan bahwa daun kelor menunjukkan potensi sebagai pencegahan alami
kanker.
Antioksidan di dalam daun kelor sangat tinggi, selain itu kandungan potasium yang
tinggi. Membuat daun kelor memiliki khasiat untuk memperlambat bahkan
menghilangkan kanker di dalam tubuh.
#12. Mengatasi diabetesTingginya kandungan mineral yaitu seng, membuat daun
kelor memiliki sifat anti diabetes. Kandungan tersebut diperlukan untuk produksi
insulin, demikian menurut peneliti dari University of Wiconsin LaCrosse, yang
melakukan sebuah studi hewan di laboratorium, yang diterbitkan dalam edisi Juni
2012 dari “Journal of Diabetes”.
Daun kelor dapat mengurangi kadar gula dalam darah sehingga menjadi normal.
Daun kelor dapat dijadikan sebagai insulin alami untuk mengatasi diabetes. Sehingga
konsumsi sayur daun kelor bisa mencegah penyakit gula darah atau diabetes.
Menurut draxe.com, senyawa asam chlorogenic pada daun kelor terbukti membantu
mengontrol kadar gula darah dan memungkinkan sel untuk mengambil atau
melepaskan glukosa (gula) yang diperlukan. Selain asam chloregnic, senyawa
isothiocyanate juga telah dikaitkan dengan perlindungan alami terhadap penyakit
diabetes.
Sebuah studi yang dipublikasikan di International Journal of Food Science
Technology, menemukan bahwa daun kelor memiliki efek positif pada kontrol
glukosa darah dan insulin pada pasien diabetes.
#13. Meningkatkan kesehatan pencernaanDaun kelor memiliku sifat anti-inflamasi,
yang dapat mencegah atau mengobati sakit maag, penyakit hati, kerusakan ginjal,
keluhan pencernaan, dan infeksi. Penggunaan umum dari minyak kelor membantu
meningkatkan fungsi hati...
...hal itu karena manfaat untuk detoksifikasi racun dan zat berbahaya di dalam tubuh.
Kemungkinan juga bisa mengatasi penyakit batu ginjal, infeksi saluran kemih,
sembelit, retensi cairan dan diare. (draxe.com)
#14. Bantuan arthritisDaun kelor membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit
beberapa bentuk arthritis, demikian menurut sebuah studi yang dipublikasikan di
“Journal of Chinese Integrative Medicine” edisi Februari 2011.
Dalam studi hewan di laboratorium, ekstrak daun kelor mengurangi kepekaan
terhadap rangsangan yang menyakitkan pada sendi rematik. Para peneliti mencatat
bahwa kombinasi akar dan ekstrak daun memiliki “efek sinergis” untuk mengurangi
rasa sakit.
#15. Melindungi tubuh dari bakteriMenurut Tati Winarto, seseorang pakar herbal,
ekstrak daun kelor memiliki kandungan senyawa antibakteri. Dalam riset yang
diterbitkan di Bayero Journal of Pure and Applied Sciences, ekstrak daun kelor
mampu menghalangi perkembangan mikroorganisme berbahaya seperti
Staphylococcus aureus, Pseudomonas aemenyesalnosa, Enterobacter aerogenes dan
Escherichia coli. (jitunews.com)
#16. Menyehatkan kulitDaun kelor mengandung vitamin c dan antioksidan yang
sangat tinggi, yang manfaatnya sangat penting bagi kesehatan kulit. Daun kelor bisa
dijadikan sayur, jika rutin dikonsumsi memiliki khasiat untuk menghaluskan kulit dan
mencegah timbulnya jerawat.
Daun kelor yang ditumbuk juga bisa dijadikan sebagai masker wajah, yang bisa
membuat kulit wajah semakin halus dan sehat.
Menurut draxe.com, daun kelor mengandung antibakteri alami, antijamur dan
senyawa antiviral yang melindungi kulit dari infeksi. Manfaatnya meliputi
menghilangkan bau, mengurangi peradangan yang terkait dengan jerawat,
mengobati infeksi atau abses, menyingkirkan ketombe, membantu menyembuhkan
gigitan, luka bakar, kutil karena virus dan luka.
#17. Menurunkan tekanan darah dan kolesterolMenurut Tati Winarto, seseorang
pakar herbal, bahwa salah satu manfaat tidak terduga daun kelor yaitu menjaga
kadar darah dan mencegah kolesterol tinggi. Hal ini seperti yang dipaparkan di
Journal Phytotherapy Research.
Hal itu karena daun kelor memiliki kandungan zat hiocarbamate glikosida, nitrile dan
glikosida minyak mustard, yang memiliki manfaat untuk menurunkan tekanan darah.
(jitunews.com)

#18. Menstabilkan mood dan melindungi kesehatan otakSebagai makanan protein


tinggi dan sumber yang kaya asam amino triptofan, daun kelor memiliki manfaat
sebagai neurotransmitter, termasuk membantu tubuh dan mood akan "merasa baik".
Adapun Kandungan antioksidan dan senyawa tiroid, bermanfaat untuk menjaga
tingkat energi tubuh, agar mencegah kelelahan yang sangat, depresi, suasana hati
buruk dan insomnia. (draxe.com)

Efek samping daun kelorDaun kelor cukup aman ketika diminum dan digunakan
dengan tepat. Daun, buah, dan biji-bijian mungkin aman bila dikonsumsi sebagai
makanan. Namun, penting untuk menghindari konsumsi akar tanaman kelor, yang
dapat mengandung zat beracun.
Konsumsi tanaman kelor perlu dihindari untuk ibu hamil karena bahan kimia yang
terkandung di dalamnya, dikhawatirkan menyebabkan komplikasi selama kehamilan
dan keguguran. Memang ada perbedaan pendapat mengenai hal ini, tetapi hal yang
terbaik adalah menghindari konsumsi daun kelor saat sedang hamil atau menyusui.
(draxe.com)

Anda mungkin juga menyukai