Visi : Menjadikan “Cilok Bakar” sebagai usaha terkenal dengan berbagai varian isi dan bentuk yang bervariasi untuk memuaskan para konsumen. Misi : 1. Mengembangkan inovasi – inovasi baik dalam produk maupun pelayanan 2. Berorientasi kepada kepuasan konsumen 3. Mengutamakan kualitas dalam pelayanan 4. Menambah wawasan tentang cara berwirausaha tentang Cilok Bakar 2.2 Analisis SWOT a. Strength (kekuatan) Berpengalaman dalam kualitas rasa, displin kerja, kreatif dan inovatif. Dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, memiliki produkpisang yang berkualitas dengan rasa yang khas yang sangat cocok di lidah konsumen. b. Weaknes (kelemahan) Semakin mahal harga bahan baku daging dan tepung dengan merek yang berkualitas c. Oportunity (Peluang) Dengan tetap menjaga mutu dan kualitas produk cilok bakar, kami yakin dapat bersaing walaupun harus bersaing dengan perusahaan atau industy lain yang skalanya lebih tinggi. d. Threaty (ancaman) Banyaknya dan munculnya perusahaan – perusahaan baru yangsejenis yang beusaha menyaingi perusahaan kami, dengan keunikan kekhasan perusahaan mereka sendiri 2.3 Deskripsi Produk a. Karakteristik dan Perbandingan Kompetitif Produk Karakteristik : Cilok adalah sebuah makanan khas Sunda yang berbentuk mirip bakso yang terbuat dari tapioka dengan tambahan bumbu pelengkap seperti sambal kacang dan sambal. Bentuknya bulat-bulat dan kadang diisi dengan isian seperti daging atau potongan telur di dalamnya. Rasa cilok bakar yang enak, lezat dan juga gurih menjadikan cilok menjadi makanan favorit bagi banyak orang dengan harga terjangkau. Tingginya kandungan nutrisi yang ada pada varian isi cilok bakar sangat baik untuk kesehatan tubuh dan tanpa adanya bahan pengawet. Selain itu, bahan baku yang mudah didapatkan sehingga menjadikan kita semangat memulai usaha. Bahan Dan Bumbu Dasar Cilok : Tepung terigu 2 sendok makan Aci atau tepung tapioka 150 gram Bawang putih halus 1/2 sdt Garam secukupnya penyedap rasa secukupnya Air panas mendidih 300 mili liter Bahan Isi Cilok : Sosis sapi atau sosis ayam 1 buah ( ukuran sedang ) Kornet daging ayam atau sapi 70 gram Garam secukupnya merica secukupnya Bahan Pelengkap Cilok : Saus sambal Kecap manis Margarin Air Untuk merebus Tusukan sate Cara Membuat Cilok : 1. Membuat cilok : Langkah pertama campurkan semua bahan-bahan pembuatan cilok seperti tepung terigu, tepung tapioka, bawang putih halus, garam, penyedap rasa lalu aduk semua bahan sampai merata lalu tuangkan air panas sedikit demi sedikit dengan sambil diaduk secara perlahan sampai adonan menjadi kalis dan mudah dibentuk. 2. Membuat Isi : pertama-tama aduk secara merata kornet daging dengan menggunakan garam dan juga merica lalu sisihkan. 3. Selanjutnya untuk membentuk adonan cilok dengan membulat-bulatkan seperti bakso dengan berukuran kecil, pipihkan untuk terlebih dahulu kemudian masukkan isi kornet dan kemudian bulatkan kembali. Sedangkan untuk isi sosisnya, pipihkan untuk adonan cilok dengan seukuran sosis lalu dapat digulung sampai sosis dapat tertutup. 4. Selanjutnya dapat memasukkan adonan cilok tersebut ke dalam air yang telah dididihkan kemudian diangkat setelah adonan cilok sudah mengapung di permukaan bagian air rebusan. Kemudian ditiriskan lalu ditusuk-tusuk dengan isian 3 hingga 4 buah bulatan cilok ke dalam satu batang seperti layaknya cara menusuk sate. Untuk jenis isi sosis dapat dipotong-potong untuk terlebih dahulu baru kemudian ditusukan seperti sate . Campur secara merata antara saus sambal dan juga kecap, lumuri semua cilok yang kan dibakar tersebut secara merata . 5. Kemudian dapat disiapkan teflon, panaskan dengan menggunakan sedikit margarin lalu bakar cilok dengan panas atas api sedang , jangan lupa untuk membolak balik supaya cilok bisa matang secara merata dan sempurna, angkat dan kemudian disajikan . 6. Cilok bakar lezatpun siap untuk disajikan selagi hangat. b. Layanan Konsumen 1. Pelayanan yang Baik dan Ramah Dalam melayani pelangan harus menerapkan 3S senyum, sapa dan salam yang merupakan kunci membangun hubungan dan keterikatan antara pelanggan dan bisnis. 2. Layanan melalui whatsapp dan media online Hal ini merupakan media promosi produk selain penjualan langsung guna meningkatkan keuntungan penjualan. 3. Konsistensi Rasa Untuk konsistensi rasa, dapat dilakukan standardisasi proses pembuatan makanan, dari bahan baku hingga bumbu. 4. Konsistensi Porsi Untuk konsistensi porsi, dapat menggunakan timbangan dan catatan berat sebagai acuan 5. Kebersihan Terjamin Kebersihan lokasi, alat makan, hingga proses pembuatan makanan yang higienis adalah hal yang penting karena berhubungan erat dengan kesehatan. Alat makan dan proses pembuatan yang higienis juga melepaskan pelanggan dari kekhawatiran masalah kesehatan yang mungkin terjadi. 6. Menggunakan Kemasan Makanan Food-Grade Demi keamanan dan kepuasan pelanggan, hubungi perusahaan pemasok kemasan makanan food-grade untuk berkonsultasi. 2.4 Analisis Pasar / Konsumen Rata-rata penggemar berat makanan olahan tepung adalah kalangan remaja atau anak muda. Ini menjadikan sebagai target pasar yang sangat potensial, dengan cara menawarkan beberapa rasa untuk memenuhi permintaan para konsumen. Di samping itu, kami juga menyediakan varian isi yang lain, seperti isi ayam, sosis, telur, dan berbagai rasa lainnya, yang tentunya sangat renyah dan sedap untuk dimakan 2.5 Peramalan Pasar / Pasar Sasaran Sasaran Kami adalah seluruh lapisan masyarakat di berbagai umur.Untuk itu Kami memulai promosi di organisasi kampus dan luar kampus yang kami ikuti serta masyarakat sekitar. Selanjutnya Kami akan promosi ke toko-toko dan sentra-sentra lokal. Untuk program jangka panjang, Kami mencanangkan untuk membuka tempat usaha usaha atau toko cabang di berbagai daerah untuk kemudahan pendistribusian pada masyarakat 2.6 Kualitas Bersaing Faktor kualitas dan inovasi produk perusahaan menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi usaha Kami dalam menetapkan harga jual. Sehingga perusahaan Kami akan terus mempertahankan kualitas produk yang baik dan inovasi produk yang berkelanjutan