Anda di halaman 1dari 2

Dampak Media Sosial Bagi Remaja

Dampak media sosial mungkin lebih banyak dirasakan oleh kalangan remaja, karena sebagian
besar pengguna media sosial adalah dari kalangan remaja pada usia sekolah. Karena sangat
mudah menjadi anggota dari situs media sosial. Berdasarkan penelitian Wijaya & Godwin (2012)
bahwa media sosial memiliki beberapa dampak positif dan negative dari penggunaannya seperti
memberikan pengaruh pada kehidupan dunia nyata pada remaja secara prososial serta antisosial.
Mengakses dan membuka media sosial dan berinteraksi secara pasif di dalamnya akan menjadi
kebiasaan. Akibatnya pengguna dalam hal ini peserta didik (siswa) bisa lupa waktu karena terlalu
asyik dengan kegiatannya di dunia maya tersebut hingga bisa lupa kewajibannya sebagai seorang
pelajar. Seorang pelajar biasanya akan menjadi lebih malas belajar karena terlalu asyik dengan
media sosial dan konsentrasinya pun biasanya akan terganggu. Mereka juga menjadi malas
belajar berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat pemahaman bahasapun menjadi terganggu. Jika
anak terlalu banyak berkomunikasi di dunia maya. Media sosial akan membuat anak dan remaja
lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan di sekitarmereka,
karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan menjadi
kurang berempati di dunia nyata. McDool et al (2016 dalam Sari et al, 2018) menyebutkan
remaja cenderung terpengaruh serta mudah percaya terhadap isi media sosial dan akan
mempengaruhi konsep diri remaja.

Menurut Nurwati (2016), apa yang di posting remaja di media sosial tidak selalu
menggambarkan keadaan mereka yang sebenarnya. Ketika para remaja tersebut memposting sisi
hidup nya yang penuh kesenangan, tidak jarang kenyataannya dalam hidupnya mereka merasa
kesepian.

Bagi anak dan remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di media sosial. Hal ini membuat
mereka semakin sulit untuk membedakan antara berkomunikasi di media sosial dan di dunia
nyata. Media sosial adalah lahan yang subur bagi predator untuk melakukan kejahatan. Kita tidak
akan pernah tahu apakah seseorang yang baru dikenal anak kita di internet menggunakan jati diri
yang sesungguhnya atau tidak. Semakin maraknya penipuan, pencemaran nama baik /
penggunaan, kejahatan penculikan remaja putri, judi online dan kejahatan lainnya yang sangat
marak terjadi akhir- akhir ini. Pelaku kejahatan menggunakan media sosial sebagai alat untuk
menjaring korban. Oleh karena itu para remaja perlu pengawasan orang tua, karena media sosial
juga membawa dampak negatif seperti kecanduan, juga bisa menjadi malas karena terlalu asik,
juga bisa membuat lupa dengan kewajiban seorang pelajar yaitu belajar. Masyarakat harus bisa
membatasi dirinya dalam penggunaan media sosial, untuk para orang tua perlu meningkatkan
pengetahuan dan pengawasan terhadap anak-anaknya dan agar para remaja dapat mengontrol diri
mereka pun harus sering diberi pengetahuan agar tidak terjerumus nantinya. Meski begitu, media
sosial juga memiliki dampak positif bagi para remaja. Dampak positifnya yaitu para remaja dapat
memperluas jaringan pertemanan, karena media sosial ini anak menjadi lebih mudah berteman
dengan orang lain di seluruh dunia. Meskipun sebagian besar diantaranya tidak pernah mereka
temui secara langsung. Mereka juga bisa termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui
teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena mereka berinteraksi dan menerima
umpan balik satu sama lain. Media sosial juga membuat mereka menjadi lebih bersahabat,
perhatian dan empati. Misalnya memberikan perhatian saat ada teman mereka berulang tahun,
mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan meski tidak
dapat bertemu secara fisik.

Daftar Pustaka

Wijaya, Chandra., & Godwin, Raymond. (2012). Hubungan perilaku sosial dalam beraktivitas di
situs jejaring sosial dan dunia nyata pada remaja di Jakarta. Jurnal Universtas Bina Nusantara.

Sari, Tesha H.,Siswadi, Sriati. 2018. Use of Social Media with Self-Concept and Social
Adjustment of Adolescents at SMPN 2 Singingi Hilir Riau. Asia Pacific Journal of
Multidisciplinary Research. Vol.6 No.2, 45-52. P-ISSN 2350-7756.E-ISSN 2350-8442.

W. S. R. Putri, N. Nurwati, and M. B. S., “Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Remaja,”
Pros. Penelit. dan Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 3, no. 1, 2016.

Anda mungkin juga menyukai