Tugas 1 - Kepemimpinan
Tugas 1 - Kepemimpinan
Penyelasian
Manajemen merupakan pelaksanaannya yang satu sama lainnya saling berhubungan dan
saling berkaitan sehingga tujuan dapat tercapai,
Dengan demikian, administrasi terdiri dari organisasi dan manajemen, sedangkan inti
manajemen adalah kepemimpinan. Oleh karena itu, kepemimpinan, manajemen,
administrasi dan organisasi memiliki hubungan yang saling mendukung dalam sebuah
lembaga pendidikan demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Mitos ini memiliki akar budaya yang sangat kuat. Para pendukung mitos ini berkeyakinan
bahwa seorang pemimpin itu memang dari „sananya‟ sudah ditakdirkan sebagai „pahlawan‟
yang bercirikan memiliki kekuatan fisik, semangat, kemampuan, dan kebijaksanaan yang
super berbeda dengan orang biasa.
b. MITOS 2: THE FOR – ALL – SEASONS MYTH: SEKALI PEMIMPIN, TETAP PEMIMPIN
Mitos ini mirip dengan mitos the Birthright, hanya bedanya jika mitos the Birthright
menekankan pada faktor keturunan, mitos the For – All – Seasons menekankan pada faktor
karakter dan prestasi yang dicapai (track record). Kerapkali kita dengar atau alami dalam
proses pemilihan pemimpin, para pemilih memilih pemimpin atas dasar pertimbangan
prestasi atau apa saja yang sudah pernah dilakukan dan dihasilkan oleh calon pemimpin
tersebut
Mitos ini berkeyakinan bahwa seorang pemimpin memiliki kedalaman dan keluasan
perasaan yang jauh dibanding orang-orang kebanyakan. Intensitas perasaan ini bisa
beragam bentuknya, salah satunya intensitas emosional. Mereka lebih emosional dibanding
orang-orang kebanyakan. Oleh karena itu, mitos ini kadang-kadang juga disebut the Anger
Myth. Jadi, kalau seorang pemimpin marah di kantor, bawahan lebih baik mengikuti saja,
jangan melawan atau menunjukkan sikap yang melawan. Mitos marah (the anger myth) ini
didasari pandangan teori X yang dikemukakan oleh Douglas McGregor, yaitu bahwa
manusia itu pada dasarnya membenci pekerjaan yang harus dikerjakannya sehingga
mereka perlu digerakkan dengan tongkat kemarahan agar mau mengerjakan pekerjaannya
dengan baik.
4. Kondisi sosio-psikologis adalah semua kondisi eksternal dan internal yang ada pada saat
pemunculan seorang pemimpin. Dari sisi kondisi sosio-psikologis pemimpin dapat
dikelompokkan menjadi :
Pemimpin kelompok (leaders of crowds),
crowd adalah sekumpulan atau sekelompok orang yang berkerumun, di mana pada
kelompok itu tidak ada identitas personal dan aturan yang terstruktur. Oleh karena tidak
ada identitas diri maka kelompok atau kerumunan ini biasanya mudah disugesti atau
diprovokasi untuk melakukan suatu kegiatan atau tindakan tertentu.
pemimpin siswa/mahasiswa (student leaders),
pemimpin ini biasa kita kenal dengan nama ketua OSIS untuk tingkat siswa dan Ketua
Senat atau Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) untuk tingkat mahasiswa. S
pemimpin publik (public leaders),
pemimpin perempuan (women leaders).
masyarakat umum memandang perempuan sebagai simbol kecantikan dan pengarah
mode pakaian, meskipun pada kenyataannya sudah banyak sekali perubahan yang
terjadi pada kaum perempuan. Saat ini, perempuan sudah berkiprah dan mengisi
pekerjaan-pekerjaan pada masyarakat seperti halnya kaum laki-laki. Meskipun sudah
lama dan sudah banyak pemimpin perempuan, masyarakat masih melekatkan stereotip
negatif pada pemimpin perempuan