Anda di halaman 1dari 2

AJARAN-AJARAN AGAMA KATHOLIK

Dalam Agama Katholik terdapat berbagai ajaran, tetapi pada inti ajarannya adalah cinta
kasih pada Tuhan dan sesama.
Ajaran Teologi
1. Doktrin Trinitas
Doktrin “trinitas” dari bahasa Inggris trinityyang
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia “tri-tunggal”. Dengan
doktrin ini, umat Kristen, termasuk Gereja Katolik, mengimani
bahwa Tuhan itu Maha Esa, namun mempunyai tiga oknum yaitu
Tuhan Bapak, Tuhan Anak, dan Roh Kudus. Tuhan Bapak adalah
Tuhan yang telah menciptakan manusia dan alam semesta, yang
bersemayam di surga. Tuhan Anak yaitu Yesus Kristus adalah
Tuhan atau “firman yang hidup” bersama-sama manusia. Dia
datang ke dunia sebagai “juru selamat” yang mengorbankan diriNya di atas tiang salib
untuk melepaskan manusia dari dosanya.
Dan oknum ketuhanan yang ketiga adalah Roh Kudus yaitu “Roh
Allah” yang bisa merasuk ke dalam pribadi orang-orang suci.

Dalam doktrin trinitas ini, keesaan Tuhan tetap menjadi


kepercayaan pokok. Dengan mengakui tiga oknum itu tidaklah berarti mengakui adanya
Tuhan yang lain selain yang Esa itu.
Tuhan itu beroknum tiga, namun hakikatnya adalah satu, dan
sebaliknya, Dia Maha Esa namun oknumnya tiga. Dia adalah
Tri-tunggal Maha Kuasa, yang berarti bahwa dalam Allah yang
satu ada tiga pribadi yaitu Bapak, Anak (Putera) dan Roh Kudus.
Sebagian orang Kristen mengumpamakan trinitas itu seperti
matahari dengan cahayanya, dan panasnya. Cahaya dipancarkan
oleh matahari, dan panasnya bisa dirasakan di kulit, tapi cahaya
itu tidaklah terpisah dari matahari.

Penyaliban Yesus Kristus


Seluruh denominasi Kristen menjadikan penyaliban Yesus
Kristus sebagai pokok keimanan Kristen, demikian pula dengan
Gereja Katolik. Penyaliban Yesus bukanlah sebuah “kekalahan”,
tetapi justru merupakan “kemenangan” bagi orang-orang yang
percaya. Karena sesungguhnya Yesus telah mengorbankan diriNya untuk menebus dosa
seluruh manusia. Darah-Nya yang
tertumpah dan daging-Nya yang terkoyak adalah semata-mata
untuk membebaskan manusia dari dosa warisan yang
diwarisinya dari nenek moyang mereka Adam yang telah
melanggar perintah Allah memakan buah larangan di Taman
Eden.Siapa yang beriman kepada penyaliban Yesus, maka
terbuka baginya untuk bertobat sekaligus menghapus dosa warisan
yang telah menodainya.

Kredo Katolik Roma


“Kredo” (bahasa Latin: credo) merupakan pernyataan atau
pengakuan rangkuman mengenai suatu kepercayaan. Dalam
Bahasa Latin, kata credoberarti “Aku Percaya”. Dalam Bahasa
Indonesia, istilah “kredo” umumnya digunakan oleh umat
Katolik. Istilah lain untuk “kredo” adalah “Pengakuan Iman
Rasuli” (Latin: Symbolum Apostolorumatau Symbolum Apostolicum), kadang disebut
“Kredo Rasuli” atau “Kredo Para
Rasul”, adalah salah satu dari kredo yang secara luas diterima
dan diakui oleh Gereja-gereja Kristen, khususnya Gereja-gereja
yang berakar dalam tradisi Barat. Di kalangan Gereja Katolik
Roma, kredo ini disebut “Syahadat Para Rasul”.
Sakramen
Dalam ruang lingkup keyakinan dan praktik agama Kristen, sakramen adalah ritus yang
ditetapkan oleh Kristus menjadi saluran kasih karunia ilahi, dan merupakan suatu misteri suci.
Istilah "sakramen" berasal dari kata Latin, sacramentum, yang dijadikan padanan bagi kata
Yunani, misterion (misteri). Denominasi-denominasi Kristen berbeda pandangan sehubungan
dengan ritus mana saja yang dapat disebut sakramen, dan tindakan apa saja yang diperlukan
demi kesahihan sebuah sakramen.
Moralitas Katolik
1. Sepuluh Perintah Allah
2. Hukum Kasih
3. Khutbah di Bukit

Anda mungkin juga menyukai