Anda di halaman 1dari 5
SE SPss fa nilai signifikansi (ASYMP. Sig 2 tailed) yy, ae bed Dari output di atas dapat diketahul te sebesar 0,676. Karena signifikans) iy, variabel NPM sebesar 0,962 dan Peal disimpulkan bahwa distribusi data pada key, kedua variabel lebih besar dari 0,05, maka Variabel tersebut dinyatakan normal. 2. Uji Linieritas fg : uk apakah dua variabel secara signifikan mempunyal hubungs an adalah uji Mean >> Test for Linearity. Pada Oupy, uh mana jika variabel dependen diprediksi berbar,. signifikansi < 0,05), maka model linier. Sedang, Uitineritas digunakan untt yang linear atau tidak. Uji yang digunak SPSS, F LINEARITY menunjukkan seja i ersis di garis lurus, jika hasilnya signifikan xa m7 oe : EeTroN FROM NEARY meni hal ini semakin signifikan nilai F-nya rp; semakin besar kasus devian. Jika kita menemukan signifikansi > 0,05 pada kolom Deviatie, from Linearity, maka data dapat dikatakan berhubungan secara linier. Uji linieritas merupakan uji prasyarat yang biasanya dilakukan jika akan melaku analisis korelasi atau regresi linier. Untuk uji linieritas pada SPSS digunakan Test for Linear dengan taraf signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear nilai signifikansi pada Linearity kurang dari 0,05. Atau berdasar teori lain, yaitu jika signi pada Deviation From Linearity > 0,05, maka kedua variabel berhubungan secara linier. CONTOH KASUS: Seorang mahasiswa psikologi melakukan Penelitian tentang hubungan orientasi reli dengan sikap menghadapi masalah keluarga. Pengambilan data dalam penelitian ini mengguna menggunakan skala Likert, yaitu angka 1 = dan 4 = Sangat Setuju. Setelah membagikai total item-item sebagai berikut: Sangat tidak setuju, 2 = Tidak setuju, 3 = Setuj! in kuesioner kepada 20 responden didapatlah s*" UBJEK ORIENTASIRELIGIUS — sikap MENGHADAPI MASALAH KELUARGA 1 87 5 74 56 3 80 eee TE 5 74 60 6 69 48 7 93 58 64 _ j sess aa SUBJEK ORIENTAS! RELIGIUS SIKAP MENGHADAPI MASALAH KELUARGA’ 8 E 53 9 50 10 73 54 11 78 57 eee 12 85 63 13 68 50 14 78 54 15 82 62 | 16 90 65 a7 79 45 18 85 84 19 89 56 20 70 45 Peneliti ingin melakukan analisis korelasi Pearson untuk mengetahui hubungan orientasi religius dengan sikap menghadapi masalah keluarga. Sebelum dilakukan analisis tersebut dilakukan uj linieritas. ANALISIS: 1. Pada halaman SPSS klik [===]. Pada kolom Name baris pertama ketik x, dan baris kedua ketik y. Untuk kolom Decimals, ubah menjadi 0 untuk kedua varibel. Pada kolom Label, untuk kolom pada baris pertama ketik Orentasi religius, dan untuk kolom pada baris, kedua ketik Sikap menghadapi masalah keluarga. Sedangkan untuk kolom-kolom lainnya boleh dihiraukan. Hasil pembuatan variabel seperti berikut: aul pembuatan variabel bo! oxtaview. Kemudian isika, 2. Jika sudah buka halaman Data Editor dengan ae 4 i fa: Sesuai variabelnya, Berikut hasil pengisian da z mero ae dt Tarn Soaps ore 3. Untuk melakukan analisis kl terbuka kotak dialog Means ik Analyze >> Seperti berikut: Layer 1 of) —_ Dependent List: |? tap menghadans 4. Klik variabel Sikap menghadapi masalah keluarga dan masukkan ke kotak Dependent List, kemudian Klik variabel Orientasi religius dan masukkan ke kotak Independent List. Jika sudah klik klik tombol { Qpiens.._}, kemudian pada kotak dialog Means: Options, beri tanda centang pada Test for linearity. Lalu klik (Genius) - Statsts constatisics: ease lean ‘Groupes edian Rurber of cases Sts Error of ean | Standsré Deviation sum era Maxaman Range Fest Lost \Verance Kotak dialog Means: Options 5. Klik OK, maka hasil output sebagai berikut: Means Case Processing Summary Cases Included Excluded Total - ~ | pevcent | nT percent |_| Percen ikap menghadapi 2 ft 2 macalsh felvarga * a oe 20] 100.0% Gientasireligive ANOVA Tabte ape, u Seas dus Lene creas mips Dewaten tom Lneacty asil cutput uj tinieritas Untuk hasil ujilinieritas dapat dilihat Pada output ANOVA Table. Dapat diketahui bah nilai signifikansi pada Linearity sebesar 0.023. Karena signifikansi Kurang dari 0,05 (0,049 0,05) dan juga hesil signfikansi pada Devia ion from Linearity juga lebih besar dari 0,05 (0,303 0.08), maka dapat disimpulkan bahwa antara @ antara variabel orientasi religius dan sikap menghad# masaleh keluarga tetapat hubungan yang nese Dengan ini, maka asumsi linierites terpenult.

Anda mungkin juga menyukai