Anda di halaman 1dari 2

1.

Bagaimanakah proses penyusunan APBD pada pemerintah daerah kabupaten/kota


Jawab :
Penyusunan APBD dilakukan oleh pemerintah daerah kabupaten bersama dengan
DPRD kabupaten. Pemerintah daerah kabupaten mengajukan rancangan PERDA
tentang APBD kepada DPRD yang didukung oleh penjelasan dan dokumen-dokumen
terkait. DPRD memutuskan setuju dan tidaknya terhadap rancangan perda APBD
tersebut paling lambat satu bulan sebelum tahun anggran yang bersangkutan
dilaksanakan.

Jika Rancangan APBD kabupaten tersebut disetujui oleh DPRD kabupaten maka akan
ditetapkan menjadi APBD kabupaten. Dalam kondisi RAPBD tidak disetujui oleh
DPRD maka pemerintah daerah Kabupaten menggunakan anggaran tahun
sebelumnya untuk perbelanjaan daerah. Setelah APBD ditetapkan melalui PERDA
pelaksanaannya kemudian dituangkan melalui keputusan bupati.

2. Buatlah tulisan mengenai pelaksanaan APBD pada pemerintah daerah, dengan


memilih kasus pada daerah tertentu.

Jawab :

Pada kesempatan ini saya mau mengambil contoh kasus penggunaan APBD di
kabupaten Manggarai pada tahun anggaran 2020. Dalam anggaran pendapatan dan
belanja daerah terdapat kebutuhan belanja pegawai yang masuk dalam kategori
belnja langsung sebesar 72.776.247.526,00. Dari APBD ini kita dapat mengetahui
bahwa kabupaten Manggarai mengeluarkan uang sebesar 72.776.247.526,00 untuk
membayar gaji pegawai yang bekerja dilingkup pemerintah daerah kabupaten
Manggarai pada tahun anggaran 2020. Mengacu pada APBD ini pemerintahan
daerah kabupaten manggarai tidak dapat mengeluarkan biaya diluar besaran yang
sudah ditetapkan itu.

3. Jelaskan mekanisme pengawasan penggunaan Keuangan daerah dan bagaimanakah


faktanya di lapangan.

Jawab :

Pengawasan penggunaan keuangan daerah dilakukan secara internal dan eksternal.


Secarah internal dilakuakan oleh inspektorat dan Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) dan secara eksternal dilakukan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) dan DPRD Kabupaten. Pengawasan penggunaan keuangan negara
oleh BPK dilakukan melalui pemeriksaan seperti diamanatkan Pasal 23E UUD 1945.
Kemudian pengawasan yang dilakukan oleh DPRD melalui pelaksanaan APBD dan
pengawasan laporan keuangan daerah. Fakta dilapangan menunjukkan bahwa
pengawasan yang dilakukan itu lebih cenderung terbatas pada aspek administrasi
saja. Pengawasan yang dilakukan dibuat hanya untuk kelengkapan administrasi
bukan dengan tujuan supaya anggrannya tepat guna. Banyak juga kejadian
pemerintahan daerah terkesan yang penting belanja dan anggaran cair, tetapi nilai
kegunaannya kurang diperhatikan.

Sumber :
1. https://pustaka.ut.ac.id/lib/adpu4440-administrasi-pemerintahan-daerah-edisi-3/
2. https://www.manggaraikab.go.id/pengumuman_dowload/ringkasan-penjabaran-
apbd-kabupaten-manggarai-tahun-2020/

Anda mungkin juga menyukai