Anda di halaman 1dari 3

PENDAHULUAN

Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi, dan perubahan gaya


hidup manusia modern, sehingga jenis dan tingkat kebutuhan dan keinginan
konsumen turut berkembang secara dinamis dari waktu ke waktu. Hal tersebut
berdampak besar dalam dunia pemasaran, dimana perusahaan berusaha untuk
selalu dapat memenuhi apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Bahkan dalam tahapan yang lebih tinggi, perusahaan dapat menciptakan
kebutuhan dan keinginan konsumen melalui inovasi. Di tengah maraknya
persaingan dan membanjirnya penawaran produk dengan ratusan bahkan ribuan
merek di pasar baik dari dalam dan luar negeri maka bertambah pula upaya bagi
perusahaan untuk dapat bertahan dan berhasil di pasar. Tantangan tersebut dapat
direspon dengan cara membentuk identitas produk yang kuat atau yang lazim kita
kenal dengan istilah ekuitas merek yang kuat (Adiwijaya 2005). Strategi
peluncuran produk yang baik diharapkan dapat membantu pihak-pihak yang
terlibat dalam rantai pasok produksi untuk meningkatkan efisiensi operasional
perusahaan dan memperbaiki proses pemasaran yang ada sehingga suatu
perusahaan dapat mempertahankan keuntungannya dan mampu bersaing dalam
pasar bebas (Soekesi 2013).
Peluncuran produk baru merupakan salah satu tahapan dalam
pengembangan produk baru, dimana suatu perusahaan memperkenalkan produk
baru secara terbuka. Perusahaan perlu mempertimbangkan terkait waktu
peluncuran produk, strategi geografis, dan strategi pengenalan pasar (Wardiah
2003). Faktor atau aspek yang mempengaruhi keberhasilan produk baru saling
terkait antar satu dengan yang lain. Tidak ada model khusus yang dapat dijadikan
resep keberhasilan produk baru di pasar, tapi ada beberapa indilator penyebab
keberhasilan maupun kegagalan produk baru di Indonesia. Dari berbagai faktor
internal dan eksternal yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan produk.
baru akan ada proses saling mempengaruhi, melemahkan dan menguatkan posisi
perusahaan. Dalam hitungan normatif, produk baru dinyatakan berhasil jika dalam
rentang waktu tiga tahun berhasil mencapai titik impas. Dengan catatan, tiap tahun
menunjukkan peningkatan performa, penjualan meningkat, penguasaan pasar
melebar, brand awareness meninggi serta keuntungan bertambah besar (Safitri
2011).
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan dalam product launching
menurut Kotler (2000) diantaranya, yaitu capitalizing opportunity, segmentation
and targeting, positioning, delivery, product/ service differentiation, promotion
creativity. Capitalizing opportunity terdiri dari dua faktor, diantaranya adalah
waktu dan kecepatan. Produk baru akan sukses bila diluncurkan pada saat yang
tepat dan cepat. Siapa yang pertama masuk ke pasar, biasanya akan mendapat
keunggulan bersaing. Hal tersebut mempengaruhi biaya pemasaran sebagai
penggerak utama sehingga akan lebih efisien. Segmentation and targeting yang
efektif membuat perusahaan akan berpikir kreatif dan menjadikan perusahaan
mampu memobilisasi sumbernya lebih efektif. Akhirnya, pemilihan target segmen
yang tepat akan menciptakan keunggulan bersaing bagi produk baru tersebut.
Positioning adalah bagaimana produk dipersepsikan dalam benak konsumen
relatif terhadap pesaing. Jika berhasil memposisikan produk di benak
konsumennya dengan jernih, dipastikan bisa menjadi anak tangga sukses produk
baru. Delivery, tantangan pemasar saat ini adalah loyalitas yang cenderung
menurun yang disebabkan alternatif akses dan delivery yang cepat dan kreatif.
Produk-produk baru yang sukses, biasanya dipengaruhi oleh kemampuan
memformulasi dan mengimplementasi startegi distribusinya. Product/ service
differentiation karena konsumen membeli karena nilai (value) yang diperolehnya.
Sumber nilai ini bisa dari fitur yang tepat (sesuai kebutuhan) atau karena
penciptaan manfaat baru. Promotion creativity merupakan penentu sukses
gagalnya peluncuran suatu produk. Perusahaan yang sustainbility-nya tinggi
adalah perusahaan yang memiliki rencana bisnis yang baik, didukung oleh
manajemen yang tangguh, serta eksekusi yang konsisten.

TUJUAN

Tujuan dari praktikum ini adalah merencanakan kegiatan product launching


untuk produk makanan baru yang dihasilkan yaitu donat cangkang telur
D’Claure.

KESIMPULAN

Perencanaan kegiatan launching product donat cangkang telur D’Claure


diawali dengan pembuatan media promosi cetak flyer berukuran A4 yang memuat
informasi berupa nama produk, logo produk, konsep produk berupa bahan baku,
harga, deskripsi singkat produk, klaim gizi, serta nama produsen dan ilustrasi
produk. Lokasi launching produk diadakan di Kota Bogor dengan pertimbangan
tingginya populasi lansia sebagai konsumen sasaran utama, masyarakatnya yang
cukup konsumtif, serta tingginya kepedulian masyarakat terhadap kesehatan.
Perencanaan survei kepuasan konsumen pada kegiatan launching produk
dilakukan dengan pengisian kuesioner yang berisi pertanyaan seputar rasa; aroma;
tekstur; warna; penampilan; porsi; harga; serta label dan kemasan yang disajikan
dalam skala likert untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen. Adapun, rincian
kegiatan yang akan dilakukan dalam launching produk D’Claure menggunakan
strategi pull marketing yang mengkombinasikan antara strategi online maupun
strategi offline.

DAPUS
Adiwijaya M. 2005. Perluasan merek strategi jitu peluncuran produk baru.
Modernisasi. 1(2): 105-111.
Kotler P. 2000. Marketing Management: Analysis, Planning, Implementation and
Control. Millenium Edition Engelwood Cliff. New Jersey (US): Prentice
Hall inc.
Safitri D. 2011. Strategi peluncuran usaha baru dan produk baru. Majalah Ilmiah
Ekonomika. 14(4): 146-175.
Soekesi AM. 2013. Karakteristik UKM batik pada klaster batik di Jawa Tengah.
Seri Kajian Ilmiah. 15(1): 63-70.
Wardiah N. 2003. Pengembangan produk baru dan model-model evaluasi produk
baru. Jurnal Manajemen Maranatha. 2(1): 93-112.

Anda mungkin juga menyukai