Anda di halaman 1dari 19
e-MODUL METODOLOGI PENELITAN BIOLOGI MATERI: Populasi dan Sampel Penelitian PENULIS : Dra AMINAH ASNGAD, MSi DAFTAR ISI Judul HALAMAN JUDUL 1 DAFTAR ISI. PENDAHULUAN. A B. c. D. . SUB CPMK... ). PEMBELAJARAN.........+ RUMUSAN CPMK.... DESKRIPSI MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN. URAIAN MATERL. RANGKUMAN.. savers nisastvaae 18 PENDALAMAN MATER. ceseeeeeeee sects 19 DAFTAR PUSTAKA.......:0000000 es wees 19) PENDAHULUAN Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UMS merupakan salah satu institusi penghasil calon guru Biologi. Salah satu mata kuliah yang diajarkan adalah Metodologi Penelitan Biologi. Metodologi Penelitian Biologi _merupakan ‘matakuliah yang berperan dalam tahap menyiapkan mahasiswa dalam menguasai Kompetensi penyelesaian skripsi, Khususnya dalam penyusunan proposal penelitian. Pemahaman mengenai populasi dan sampel merupakan hal yang esensial, Oleh karena itu diperlukan bahan bacaan atau sumber belajar yang ‘menyajikan pengetahuan tentang populasi dan sampel tersebut, peneliti, khususnya pengetahuan mengenai populasi dan sampel penelitian Salah satu faktor penting untuk meningkatkan mutu lulusan pendidikan biologi adalah ketersediaan buku ajar dan modul Materi bahan ajar. Modul Materi ini disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan di atas, Khususnya untuk mata kuliah Metodologi Penelitan Biologi yang dirasa sangat diperlukan, Materinya disusun sesuai Kurikulum pendidikan tinggi, dan isi materi ini diadaptasi dari berbagai sumber. ‘Modul materi ini disusun mencakup pokok bahasan sesuai dengan capaian pembelajaran yakni 1). Mampu menjelaskan populasi, simpel dan sampling, 2). Mampu membedakan populasi, simpel dan sampling, 3). Mampu menjelaskan macam-macam sampling, 4). Mampu memberikan contoh macam-macam sampling untuk diterapkan dalam pembelajaran Biologi sckolah menengah secara berkelompok maupun madiri menggunakan teknologi informasi. Adapun tujuan setelah_mempelajari materi Populasi dan Sampel Penelitian, maka dapat ‘menjelaskan populasi, simpel dan sampling, dapat membedakan populasi, simpel dan sampling, dapat menjelaskan macam-macam sampling dan dapat memberikan contoh macam-macam sampling. A. Rumusan CPMK Adapun rumusan CPMK. yakni mahasiswa Mampu menjelaskan populasi, simpel dan sampling, dapat membedakan populasi, simpel dan sampling, dapat menjelaskan macam-macam sampling dan dapat memberikan contoh macam- macam sampling untuk diterapkan dalam pembelajaran Biologi sekolah ‘menengah seeara berkelompok maupun madiri menggunakan teknologi informasi B. Sub CPMK Adapun Sub CPMK nya yakni mahasiswa 1), Mampu menjelaskan populasi, simpel dan sampling, 2). Mampu membedakan populasi, simpel dan sampling, 3). Mampu menjelaskan macam-macam sampling, 4). Mampu memberikan contoh macam-macam sampling C. Diskripsi Materi Adapun Deskripsi dari materi Masalah Penelitian adalah mahasiswa Mampu ‘menjelaskan populasi, simpel dan sampling, dapat membedakan populasi, simpel dan sampling, dapat menjelaskan macam-macam sampling dan dapat memberikan contoh macam-macam sampling untuk diterapkan dalam pembelajaran Biologi sekolah menengah secara berkelompok maupun madiri menggunakan teknologi informasi D. Pembelajaran 1. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materiPopulasi dan Simpel Penelitian, mahasiswa diharapkan dapat a. Mahasiswa mampu menjelaskan populasi, simpel dan sampling b. Mahasiswa mampu membedakan populasi, simpel dan sampling, ¢. Mahasiswa mampu menjelaskan macam-macam sampling 4. Mahasiswa mampu memberikan contoh macam-macam sampling 2. Uraian Materi Pendahuluan ‘Untuk dapat melaksanakan penelitian dengan baik, scorang peneliti harus 4 memahami konsep populasi dan sampel. Populasimerupakan_keseluruhan objek/subjek penelitian, sedangkan sampel merupakan sebagian atau wakil yang ‘memiliki karakteristik representasi dari populasi, Untuk dapat menentukan atau menetapkan sampel yang tepat diperlukan pemahaman yang baik dari mahasiswa mengenai sampling, baik penentuan jumlah maupun dalam menentukan sampel mana yang diambil, Kesalahan dalam menentukan populasi akan berakibat tidak tepatnya data yang dikumpulkan sehingga hasil penelitian pun tidak memiliki kualitas yang baik, tidak representatif, dan tidak memiliki daya generalisasi yang baik Pengertian Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang ‘mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono (2014) Populasi bukan hanya orang, tetapi juga benda-benda alam yang lain, populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh objek atau subjek itu, Menurut Margono (2014), populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang Jingkup dan waktu yang kita tentukan, Jadi populasi berhubungan dengan data, bukan manusianya. Kalau setiap manusia memberikan suatu data maka, maka banyaknya atau ukuran populasi akan sama dengan banyaknya manusia, Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 20012). Kerlinger (Furchan, 2014) menyatakan bahwa populasi merupakan semua anggota kelompok orang, kejadian, atau objek yang telah dirumuskan secara jelas. Nazir (2015) menyatakan bahwa populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ci ri yang telah ditetapkan. Kualitas atau ciri tersebut dinamakan variabel. Sebuah populasi dengan jumlah individu tertentu dinamakan populasi finit sedangkan, jika jumlah individu dalam kelompok tidak mempunyai jumlah yang. tetap, ataupun jumlahnya tidak terhingga, disebut populasiinfinit. Misalnya, 5 jumlah petani dalam sebuah desa adalah populasi init Sebaliknya, jumlah pelemparan mata dadu yang terus-menerus merupakan populasi infinit Pengertian lainnya, diungkapkan oleh Nawawi (Margono, 2014) Ta menyebutkan bahwa populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes, atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karaktersitik tertentu di dalam suatu penelitian, Kaitannya dengan batasan tersebut, populasi dapat dibedakan berikut ini. 1. Populasi terbatas atau populasi terhingga, yakni populasi_ yang memiliki batas kuantitatif secara jelas Karena memilki karakteristik yang, terbatas. Misalnya 5.000.000 orang dokter di Rumah Sakit X pada awal tahun 2015, dengan karakteristik; masa kerja 2 tahun, lulusan program Strata 1, dan lain-lain. 2. Populasi tak terbatas atau populasi tak terhingga, yakni populasi yang tidak dapat ditenmukan batas-batasnya, schingga tidak dapat dinyatakan dalam bentuk jumlah secara kuantitatif. Misalnya biji padi yang ditanam di sawah seluruh Indonesia, yang berarti jumlahnya harus dihitung sejak tanaman padi sejak awal tumbuh sampai sekarang dan yang akan datang. Dalam keadaan seperti itu jumlahnya tidak dapat dihitung, hanya dapat digambarkan suatu jumlah objek secara kualitas dengan karakteristik yang bersifat umum yaitu biji padi, dahulu, sekarang dan yang akan tumbuh menjadi tanaman. populasi seperti ini disebut juga parameter. Menurut Margono (2014) Populasi penelitian harus dibedakan ke dalam sifat berikut ini 1. Populasi yang bersifat homogen, yakni populasi yang unsur-unsumya memiliki sifat’ yang sama, schingga tidak perlu dipersoalkan jumlahnya secara kuantitatif. Misalnya, seorang dokter yang akan melihat golongan darah seseorang, maka ia cukup mengambil setetes darah saja. Dokter itu tidak perlu satu botol, sebab setetes dan sebotol darah, hasilnya akan sama saja. 2. Populasi yang bersifat heterogen, yakni populasi yang unsur- unsurnya memiliki sifat atau keadaan yang bervariasi, sehingga perlu ditetapkan batas- 6 batasnya, baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif. Penelitian di bidang sosial yang objeknya manusia atau gejala-gejala dalam kehidupan manusia ‘menghadapi populasi yang heterogen. Pengertian Sampel Sampe! adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2012; Furchan, 2014). Pendapat yang senada pun dikemukakan oleh Sugiyono (2014). Ia menyatakan bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif. Margono (2014) menyataka bahwa sampel adalah sebagai bagian dari populasi, sebagai contoh (monster) yang diambil dengan menggunakan cara- cara tertentu, Hadi (Margono, 2004: 121) menyatakan bahwa sampel dalam suatu penelitian timbul disebabkan hal berikut: 1. Peneliti bermaksud mereduksi objek penelitian sebagai akibat dari besarnya jumlah populasi, schingga harus meneliti sebagian saja, 2. Penelitian bermaksud mengadakan generalisasi dari _hasil-hasil kepenelitiannya, dalam arti mengenakan kesimpulan-kesimpulan kepada objek, gejala, atau kejadian yang lebih Iuas. Penggunaan sampel dalam kegiatan penelitian dilakukan dengan berbagai_alasan, Nawawi (Margoino, 2014) mengungkapkan beberapa alasan tersebut, yaitu: 1. Ukuran populasi Dalam hal populasi ta terbatas (tak terhingga) berupa parameter yang jumlahnya tidak diketabui dengan pasti, pada dasarnya bersifat konseptual. Karena itu sama sekali tidak mungkin mengumpulkan data dari populasi seperti itu. Demikian juga dalam populasi terbatas (terhingga) yang jumlahnya sangat besar, 7 tidak praktis untuk mengumpulkan data dari populasi 50 juta murid sekolah dasar yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia, misalnya. 2. Masalah biaya Besar-kecilnya biaya tergantung juga dari banyak sedikitnya objek yang diselidiki, Semakin besar jumlah objek, maka semakin besar biaya yang diperlukan, lebih-lebih bila objek itu tersebar di wilayah yang cukup luas. Oleh arena itu, sampling ialah satu cara untuk mengurangi biaya. 3. Masalah waktu Penelitian sampel selalu memerlukan waktu yang lebih sedikit daripada penelitian populasi. Sehubungan dengan hal itu, apabila waktu yang tersedia terbatas, dan keimpulan diinginkan dengan segera, maka penelitian sampel, dalam hal ini, lebih tepat. 4, Percobaan yang sifatnya merusak Banyak penelitian yang tidak dapat dilakukan pada seluruh populasi karena dapat merusak atau merugikan, Misalnya, tidak mungkin mengeluarkan semua darah dari tubuh seseorang pasien yang akan dianalisis keadaan darabnya, juga tidak mungkin mencoba seluruh neon untuk diuji kekuatannya, Karena itu penelitian harus dilakukan hanya pada sampel, 5. Masalah ketelitian Masalah ketelitian adalah salah satu segi yang diperlukan agar kesimpulan cukup dapat dipertanggungjawabkan. Ketelitian, dalam hal ini meliputi pengumpulan, pencatatan, dan analisis_ data. Penelitian terhadap populasi belum tentu ketelitian terselenggara. Boleh jadi peneliti akan bosan dalam ‘melaksanakan tugasnya. Untuk menghindarkan itu semua, penelitian terhadap sampel memungkinkan ketelitian dalam suatu penelitian, 6. Masalah ekonomis Pertanyaan yang harus selalu diajukan oleh scorang peneliti; apakah kegunaan dari hasil penelitian sepadan dengan biaya, waktu dan tenaga yang telah dikeluarkan? Jika tidak, mengapa harus dilakukan penelitian? Dengan kata lain penelitian sampel pada dasamya akan lebih ekonomis daripada penelitian populasi Teknik Sampling Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2014). Margono (2014) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenamya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif, Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam. penelitian,terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Secara skematis, ‘menurut Sugiyono (2001: 57) teknik sampling ditunjukkan pada gambar di bawah ini, Manfaat Sampling 1 Menghemat biaya penelitian Menghemat waktu untuk penelitian Dapat menghasilkan data yang lebih akurat Rwn ‘Memperluas ruang lingkup penelitian Syarat Teknik Sampling Teknik sampling boleh dilakukan jika populasi bersifat homogeny atau memiliki karakteristik yang sama atau setidak-tidaknya hamper sama. Bila keadaan populasi bersifat heterogen maka sampel yang dihasilkan dapat bersifat tidak representative atau tidak dapat menggambarkan karakteristik populasi Jenis Sampling A. Probabili mpling Teknik sampling probabilitas atau random sampling merupakan teknik sampling yang dilakukan dengan memberikan peluang atau kesempatan kepada seluruh anggota populasi untuk menjadi sampelyang representative. Setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih menjadi sampel dan setiap sampel bisa diambil secara acak, Berikut ini karakteristik dari probability sampling: 9 Macam-macam Probabi 1. au pen Pada probability sampling kita merujuk dari sampel serta populasi Setiap individu dari populasi memilki peluang yang sama untuk dijadikan sebagai sampel Probabilty sampel dapat diwakili dari populasi Penelitian (data) dari sampel probabilitas digunakan untuk tyjuan inferensial (untuk membuat kesimpulan). Probabilitas sampel tidak berasal dari distribusi untuk setiap variabel. Statistik parametrik atau inferensial tidak digunakan untuk sampel probabilitas Adanya resiko dalam menggambarkan kesimpulan dari sampel probabilitas menyeluruh Probabilitas adalah menyeluruh, keterwakilan mengarah pada karakteristik, secara keseluruhan mengarah pada ukuran dan daerah y Sampling Simple random sampling Systematic sampling Stratified sampling Multiple or double sampling Multi stage sampling Cluster sampling 1, Simple random sampling Sampel acak sederhana adalah salah satu elemen dimana setiap populasi memiliki kesempatan dan independen yang sama untuk dijadikan sebagai sampel, yaitu sampel dipilih dengan metode pengacakan. Contoh teknik sampel acak sederhana yaitu: 1 2. 3 4. Lempar koin . Lempar dadu Metode lotre/undian Blind folded method 10 5. Random tables (menggunakan tabel acak) Keuntungan 1. Memerlukan pengetahuan minimum dari populasi 2. Bebas dari kesubjektifan dan bebas dari kesalahan personal 3. Memberikan data yang sesuai untuk tujuan kita 4, Observasi dari suatu sampel dapat digunakan untuk tujuan inferensial Kekurangan 1. Keterwakilan dari sampel tidak dapat dipastikan pada metode ini 2. Metode ini tidak menggunakan pengetahuan tentang populasi 3. Keakuratan inferensial dari penemuan tergantung pada ukuran sampel 2. Systematic sampling Teknik pengambilan sampel merupakan perbaikan dari sampel_acak sederhana, Metode ini mengharuskan melengkapi informasi tentang populasi.Harus ada daftar informasi populasi dari semua individu secara sistematis.Cara menentukan ukuran sampel: n= ukuran sampel N= ukuran populasi Nin dikenal sebagai sampel sistematis. Jadi pada teknik ini populasi sampel perlu diatur dengan cara yang sistematis. Keuntungan 1. Merupakan metode yang sederhana untuk memilih sampel Meminimalisir biaya (saat ke lapangan) Menggunakan statistik inferensial Komperhensif (menyeluruh) dan mewakili populasi yee Observasi sampel dapat digunakan untuk menggeneralisasikan dan menarik kesimpulan Kekurangan 1, Tidak bebas dari kesalahan karena subjektifitas mengarah pada cara yang berbeda dari daftar sistematis oleh individu yang berbeda. Pengetahuan tentang populasi sangat penting. ut 2. Informasi dari setiap individu sangat penting 3. Metode ini tidak dapat menjamin keterwakilan 4, Adanya resiko dalam menggambarkan kesimpulan dari penelitian sampel 3. Stratified sampling Ini merupakan perbaikan dari metode sebelumnya.Saat menggunakan teknik ini peneliti membagi populasi dalam tingkatan beberapa karakteristik dasar dan dari setiap kelompok homogenitas yang lebih kecil.Peneliti perlu memilih karakteristik atau kriteria yang lebih relevan pada penelitiannya, Stratified sampling ada tiga jenis: roportionate stratified sampling Ukuran dari sampel pada setiap kesatuan tidak seimbang (erhadap ukuran satuan, tapi tergantung pada pertimbangan, termasuk keputusan seseorang dan kesepakatan.Metode sampel ini lebih efektif untuk membandingkan tingkatan yang ‘mempunyai kemungkinan kesalahan.Hal ini krang efisien untuk menentukan karakteristik populasi. b. Proportionate stratified sampling Keseimbangan sampel mengarah pada pemilihan dari setiap satuan sampel yang seimbang pada ukuran kesatuan.Keuntungan dari prosedur ini termasuk keterwakilan dengan mengarah pada variabel yang digunakan sebagai dasar dalam mengklasifikasikan kelompok dan meingkatkan kesempatan dalam membuat perbandingan antar tingkatan, c. Optimum allocation stratified sampling Adalah perwakilan komprehensif yang lebih baik dati pada stratified sampel yang lain. Hal ini mengarah terhadap penyeleksian kesatuan dari setiap strata yang perlu seimbang terhadap hubungan populasi strata. Keuntungan 1. Perbaikan dari yang sebelumnya 2. Ini adalah metode objektif sampling 3. Observasi dapan digunakan untuk tujuan inferensial 12 Kekurangan 1. Kekurangan berat dari metode ini adalah sulit bagi peneliti untuk memutuskan kriteria relevan untuk stratifikasi 2. Hanya satu kriteria yang dapat digunakan untuk stratifikasi, tapi itu secara ‘umum tampak lebih dari satu kriteria relevan untuk stratifikasi 3. Banyak memakan biaya dan waktu 4. Multiple or double sampling Secara umum ini bukan metode yang baru tapi hanya penerapan baru dari teknik sampling.tni paling banyak digunakan untuk membangun reliabilitas sampel, Saat membuat kuesioner double sampling kadang-kadang digunakan untuk ‘mendapatkan sampel keterwakilan yang lebih, oleh karena itu teknik ini juga diketahui sebagai pengulangan atau multiple sampling. jilakukan karena beberapa pemilihan subjek secara acak yang diberikan kepada responden mungkin ada beberapa yang tidak kembali kepada mereka, oleh karena itu data yang hilang akan membiaskan hasil penelitian. Untuk menghilangkan pembiasan ini cara sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan mengacak dari non responden dan ‘mewawancarai orang-orang untuk mendapatkan informasi. Jadi teknik ini dikenal dengan pengulangan atau multiple sampling, Keuntungan 1. Prosedur sampling ini mengarah pada kesimpulan, mengarah pada penentuan ketelitian yang bebas berdasarkan pada jumlah penelitian 2. Teknik dari sampling ini menurunkan tingkat kesalahan 3. Metode ini mempertahankan prosedur dalam menemukan evaluasi reliabilitas sampel Kekurangan 1. Teknik dari sampel ini tidak dapat digunakan untuk sampel yang besar, hal ini berlaku hanya untuk sampel keeil 2. Teknik ini memerlukan waktu, biaya, dan memerlukan keahlian yang lebih 3. Perencanaan dan administrasi lebih rumit 13 Multi stage sampling Sampel ini lebih menyeluruh dan mewakili populasi, pada jenis ini sampel utama adalah kelompok inklusif dan sampel kedua adalah sub kelompok, dan akan dipilil yang sesuai pada satu dan hanya satu kelompok. Tahapan populasi biasanya tersedia dalam kelompok atau populasi, kapanpun stratifikasi dilakukan oleh peneliti. Individu dipilih dari tahapan yang berbeda untuk menyusun multi stage sampling. Keuntungan 1. Ini adalah perwakilan yang baik dari populasi 2. Multi stage sampling adalah perbaikan dari metode sebelumnya 3. Prosedur yang objektif dari sampling 4, Penelitian dari multi stage sample digunakan untuk tujuan inferensial Kekurangan 1. Merupakan metode sampling yang sulit dan rumit 2. Adanya kesalahan pada saat menentukan sampel primer dan sampel sekunder 3. Merupakan fenomena subjektif Contoh : Misalnya dalam penelitian yang sama seperti di atas, karena Jawa Baratsangat luas, dipilihlah kabupaten/kota tertentu sebagai sampel klaster ke- Isecara random. Dari tiap Kabupaten terpilih dilakukan pemilihan lagi, yaitukecamatan-kecamatan tertentu dengan cara random sebagai sampelklaster ke- 2. Selanjutnya dari masing-masing kecamatan dilakukanpemilihan sekolah yang, juga dilakukan secara random, 6. Cluster sampling (Area sampling) Untuk memilih kelompok yang utuh sebagai keseluruhan dapat diketahui melalui cluster sampling. Pada cluster sampling kesatuan sampel memuat kelompok dari anggota-anggota (cluster) dari pada anggota individu atau item dalam populasi.Menurut Sugiyono (2010:65) teknik sampling daerah digunakan untuk mentukan sampe! bila objek yang diteliti atau sumber data sangat luas, misal penduduk dari suatu Negara, propinsi, atau kabupaten. 14 Keuntungan 1. Merupakan perwakilan yang baik dari populasi Metode yang mudah Metode yang ekonomis Praktis dan sangat berlaku pada penelitian yee Hasil penelitian dapat digunakan untuk tujuan inferensial Kekurangan 1. Cluster sampling tidak bebas dari kesalahan 2. Tidak menyeluruh, jadi semua teknik diatas merupakan probabilitas sampling Contoh: Misalnya seorang marketing manajer sebuah stasiun TV ingin mengetahui tingkat penerimaan masyarakat Jawa Barat atas sebuah tayangan, maka teknik pengambilan sampel dengan area sampling sangat tepat, B. Non Probabili Peluang anggota populasi tidak diketahui karena pengambilan sampel tidak y Sampling dilakukan secara acak. Berikut ini karakteristik dari non probability sampling: 1. Tidak ada gagasan populasi dalam non probabilitas sampling 2. Tidak ada peluang memilih setiap individu 3. Non probabilitas sampling mempunyai distribusi yang bebas 4, Penelitian dari non probabilitas sampling tidak digunakan untuk menggenerlisasikan hasil 5. Statistik non parametrik atau non inferensial digunakan dalam non probabilitas sampling 6. Tidak ada resiko pada saat menarik kesimpulan Macam-macam Non Probability Sampling 1. Icidental or accidental sample 2. Purposive sample 3. Quota sample 15 4. Judgement sample 1, Incidental or accidental sample Menurut Sugiyono (2014) istilah insidental atau tidak disengaja. Sampling insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/incidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang ditemui itu cocok maka digunakan sebagai sumber data. Accidental sampel merupakan teknik dalam memilih sampel, peneliti tidak mempunyai pertimbangan lain kecuali berdasarkan kemudahan saja, Seseorang diambil sebagai sampel karena kebetulan orang tadi ada di situ atau kebetulan dia ‘mengenal orang tersebut.Oleh karena itu ada beberapa penulis menggunakan istilah accidental sampling(tidak disengaja).Jenissampel ini sangatbaik _jika dimanfaatkan untuk penelitian penjajagan, yang kemudian diikuti oleh penelitian lanjutan yang sampelnya diambil secara acak (random). Beberapa kasus penelitian yang menggunakan jenis sampel ini, hasilnya ternyata kurang obyektif. Keuntungan 1. Metode sampling yang sangat mudah 2. Secara teratur digunakan untuk science 3. Menghemat waktu, uang, tenaga Kekurangan 1. Tidak mewakili populasi 2. Tidak bebas dari kesalahan 3. Statistik parametrik tidak dapat digunakan 16 2. Purposive sampling Merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, Misalnya akan meneliti tentang kualitas makanan, maka sampelnya adalah orang yang abli makanan, dsb. Sampel ini lebih cocok untuk penelitian kualitatif, atau penclitian- penelitian yang tidak memerlukan generalisasi. Keuntungan I. Menggunakan pengetahuan terbaik terkait dengan subjek sampel Lebih baik mengontrol variabel secara signifikian, Data kelompok sampel dapat dengan mudah dipadu padankan Es Homogenitas mata pelajaran dapat digunakan pada sampel Kekurangan 1. Kriteria reliabilitas dipertanyakan Pengetahuan tentang populasi sangat penting, Kesalahan dalam pengklasifikasian subjek sampling Ketidakmampuan untuk memanfaatkan statistic parametric inferensial yoke Ketidak mampuan untuk membuat generalisasi terkait jumlah populasi 3. Quota Sample Adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan. Keuntungan 1. Perbaikan dari judgment sampling 2. Teknik sampling yang mudah 3. Secara teratur paling banyak digunakan pada lembaga sosial Kekurangan 1. Bukan sampel yang representative (tidak mewakii) 2. Tidak bebas dari kesalahan 3. Memilki pengaruh pada regional geografis dan faktor sosial Contoh : Misalnya, di sebuah kantor terdapat pegawai laki-laki 60% dan perempuan 40% . Jika seorang peneliti ingin mewawancari 30 orang pegawai dari v7 kedua jenis kelamin tadi maka dia harus mengambil sampel pegawai laki-laki sebanyak 18 orang sedangkan pegawai perempuan 12 orang. Sekali lagi, teknik pengambilan ketiga puluh sampel tadi tidak dilakukan secara acak, melainkan secara kebetulan saja 4. Judgement sample ‘Teknik pengambilan sampling dimana sampel yang dipilih berdasarkann penilaian peneliti bahwa dia atau seseorang yang paling baik jika dijadikan sampel penelitiannya. Keuntungan 1. Pengetahuan dari peneliti dapat digunakan pada teknik sampling ini 2. Teknik sampling yang ekonomis Kekurangan 1. Teknik ini objektif 2. Tidak bebas dari kesalahan 3. Termasuk variasi yang tidak terkontrol 3. Rangkuman Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang, lingkup dan waktu yang kita tentukan, Jadi populasi berhubungan dengan data, bukan manusianya, Kalan setiap manusia memberikan suatu data maka, maka banyaknya atau ukuran populasi akan sama dengan banyaknya manusia Sampel adalah sebagai bagian dari populasi, sebagai contoh (monster) yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu, Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan ‘memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif. Teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu Probability Sampling dan Nonprobability Sampling. Probability sampling adalah teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur 18 (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik sampel meliputi: Simple random sampling, Systematic sampling, Stratified sampling, Multiple or double sampling, Multi stage sampling, Cluster sampling Nonprobability sampling adalah teknik yang tidak memberi peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini meliputi: Icidental or accidental sample, Purposive sample, Quota sample dan Judgement sample 4. Pendalaman Materi Diskusikan dengan kelompok masing-masing a, Jelaskan perbedaan antara populasi dan sampel dalam kegiatan penelitian, b, Mengapa sampel memiliki peranan yang penting dalam penelitian dan apa kaitannya dengan populasi? c. Ada berbagai teknis yang dapat digunakan dalam pemilihan sampel dan biasa disebut dengan sampling. Coba Anda jelaskan beberapa teknik pengambilan sampel dalam penelitian, dan beri contohnya PUSTAKA Arikunto, S., 2016, Prosedur Penelitian: Suatu Pengantar Praktik, Jakarta: Rineka Cipta Margono, 2014, Metodologi Penelitian Pendidika, Jakarta: Rineka Cipta Nazir, 2015, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indon Riduan, 2012, Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian, Bandung: Alfabeta Sugiyono, 2015, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, Sevilla, C.G., dkk, 2013, Pengamtar Metode Penelitian, Jakarta: Universitas Indonesia 19

Anda mungkin juga menyukai