e-MODUL METODOLOGI
PENELITAN BIOLOGI
MATERI: Populasi dan Sampel Penelitian
PENULIS : Dra AMINAH ASNGAD, MSiDAFTAR ISI
Judul
HALAMAN JUDUL 1
DAFTAR ISI.
PENDAHULUAN.
A
B.
c.
D.
. SUB CPMK...
). PEMBELAJARAN.........+
RUMUSAN CPMK....
DESKRIPSI MATERI
TUJUAN PEMBELAJARAN.
URAIAN MATERL.
RANGKUMAN.. savers nisastvaae 18
PENDALAMAN MATER. ceseeeeeeee sects 19
DAFTAR PUSTAKA.......:0000000 es wees 19)PENDAHULUAN
Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UMS merupakan salah satu
institusi penghasil calon guru Biologi. Salah satu mata kuliah yang diajarkan adalah
Metodologi Penelitan Biologi. Metodologi Penelitian Biologi _merupakan
‘matakuliah yang berperan dalam tahap menyiapkan mahasiswa dalam menguasai
Kompetensi penyelesaian skripsi, Khususnya dalam penyusunan proposal
penelitian. Pemahaman mengenai populasi dan sampel merupakan hal yang
esensial, Oleh karena itu diperlukan bahan bacaan atau sumber belajar yang
‘menyajikan pengetahuan tentang populasi dan sampel tersebut, peneliti, khususnya
pengetahuan mengenai populasi dan sampel penelitian
Salah satu faktor penting untuk meningkatkan mutu lulusan pendidikan
biologi adalah ketersediaan buku ajar dan modul Materi bahan ajar. Modul Materi
ini disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan di atas, Khususnya untuk mata
kuliah Metodologi Penelitan Biologi yang dirasa sangat diperlukan, Materinya
disusun sesuai Kurikulum pendidikan tinggi, dan isi materi ini diadaptasi dari
berbagai sumber.
‘Modul materi ini disusun mencakup pokok bahasan sesuai dengan capaian
pembelajaran yakni 1). Mampu menjelaskan populasi, simpel dan sampling, 2).
Mampu membedakan populasi, simpel dan sampling, 3). Mampu menjelaskan
macam-macam sampling, 4). Mampu memberikan contoh macam-macam sampling
untuk diterapkan dalam pembelajaran Biologi sckolah menengah secara
berkelompok maupun madiri menggunakan teknologi informasi. Adapun tujuan
setelah_mempelajari materi Populasi dan Sampel Penelitian, maka dapat
‘menjelaskan populasi, simpel dan sampling, dapat membedakan populasi, simpel
dan sampling, dapat menjelaskan macam-macam sampling dan dapat memberikan
contoh macam-macam sampling.
A. Rumusan CPMK
Adapun rumusan CPMK. yakni mahasiswa Mampu menjelaskan populasi,
simpel dan sampling, dapat membedakan populasi, simpel dan sampling, dapat
menjelaskan macam-macam sampling dan dapat memberikan contoh macam-macam sampling untuk diterapkan dalam pembelajaran Biologi sekolah
‘menengah seeara berkelompok maupun madiri menggunakan teknologi informasi
B. Sub CPMK
Adapun Sub CPMK nya yakni mahasiswa 1), Mampu menjelaskan
populasi, simpel dan sampling, 2). Mampu membedakan populasi, simpel dan
sampling, 3). Mampu menjelaskan macam-macam sampling, 4). Mampu
memberikan contoh macam-macam sampling
C. Diskripsi Materi
Adapun Deskripsi dari materi Masalah Penelitian adalah mahasiswa Mampu
‘menjelaskan populasi, simpel dan sampling, dapat membedakan populasi, simpel
dan sampling, dapat menjelaskan macam-macam sampling dan dapat memberikan
contoh macam-macam sampling untuk diterapkan dalam pembelajaran Biologi
sekolah menengah secara berkelompok maupun madiri menggunakan teknologi
informasi
D. Pembelajaran
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materiPopulasi dan Simpel Penelitian, mahasiswa diharapkan
dapat
a. Mahasiswa mampu menjelaskan populasi, simpel dan sampling
b. Mahasiswa mampu membedakan populasi, simpel dan sampling,
¢. Mahasiswa mampu menjelaskan macam-macam sampling
4. Mahasiswa mampu memberikan contoh macam-macam sampling
2. Uraian Materi
Pendahuluan
‘Untuk dapat melaksanakan penelitian dengan baik, scorang peneliti harus
4memahami konsep populasi dan sampel. Populasimerupakan_keseluruhan
objek/subjek penelitian, sedangkan sampel merupakan sebagian atau wakil yang
‘memiliki karakteristik representasi dari populasi, Untuk dapat menentukan atau
menetapkan sampel yang tepat diperlukan pemahaman yang baik dari mahasiswa
mengenai sampling, baik penentuan jumlah maupun dalam menentukan sampel
mana yang diambil, Kesalahan dalam menentukan populasi akan berakibat tidak
tepatnya data yang dikumpulkan sehingga hasil penelitian pun tidak memiliki
kualitas yang baik, tidak representatif, dan tidak memiliki daya generalisasi yang
baik
Pengertian Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang
‘mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono (2014)
Populasi bukan hanya orang, tetapi juga benda-benda alam yang lain,
populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang dipelajari,
tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh objek atau subjek itu,
Menurut Margono (2014), populasi adalah seluruh data yang menjadi
perhatian kita dalam suatu ruang Jingkup dan waktu yang kita tentukan, Jadi
populasi berhubungan dengan data, bukan manusianya. Kalau setiap manusia
memberikan suatu data maka, maka banyaknya atau ukuran populasi akan sama
dengan banyaknya manusia, Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian
(Arikunto, 20012).
Kerlinger (Furchan, 2014) menyatakan bahwa populasi merupakan semua
anggota kelompok orang, kejadian, atau objek yang telah dirumuskan secara
jelas. Nazir (2015) menyatakan bahwa populasi adalah kumpulan dari individu
dengan kualitas serta ci
ri yang telah ditetapkan. Kualitas atau ciri tersebut
dinamakan variabel.
Sebuah populasi dengan jumlah individu tertentu dinamakan populasi finit
sedangkan, jika jumlah individu dalam kelompok tidak mempunyai jumlah yang.
tetap, ataupun jumlahnya tidak terhingga, disebut populasiinfinit. Misalnya,
5jumlah petani dalam sebuah desa adalah populasi init Sebaliknya, jumlah
pelemparan mata dadu yang terus-menerus merupakan populasi infinit
Pengertian lainnya, diungkapkan oleh Nawawi (Margono, 2014) Ta
menyebutkan bahwa populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri
dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes,
atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karaktersitik tertentu
di dalam suatu penelitian, Kaitannya dengan batasan tersebut, populasi dapat
dibedakan berikut ini.
1. Populasi terbatas atau populasi terhingga, yakni populasi_ yang
memiliki batas kuantitatif secara jelas Karena memilki karakteristik yang,
terbatas. Misalnya 5.000.000 orang dokter di Rumah Sakit X pada awal tahun
2015, dengan karakteristik; masa kerja 2 tahun, lulusan program Strata 1, dan
lain-lain.
2. Populasi tak terbatas atau populasi tak terhingga, yakni populasi yang
tidak dapat ditenmukan batas-batasnya, schingga tidak dapat dinyatakan dalam
bentuk jumlah secara kuantitatif. Misalnya biji padi yang ditanam di sawah
seluruh Indonesia, yang berarti jumlahnya harus dihitung sejak tanaman padi sejak
awal tumbuh sampai sekarang dan yang akan datang.
Dalam keadaan seperti itu jumlahnya tidak dapat dihitung, hanya dapat
digambarkan suatu jumlah objek secara kualitas dengan karakteristik yang
bersifat umum yaitu biji padi, dahulu, sekarang dan yang akan tumbuh menjadi
tanaman. populasi seperti ini disebut juga parameter.
Menurut Margono (2014) Populasi penelitian harus dibedakan ke dalam
sifat berikut ini
1. Populasi yang bersifat homogen, yakni populasi yang unsur-unsumya memiliki
sifat’ yang sama, schingga tidak perlu dipersoalkan jumlahnya secara
kuantitatif. Misalnya, seorang dokter yang akan melihat golongan darah
seseorang, maka ia cukup mengambil setetes darah saja. Dokter itu tidak
perlu satu botol, sebab setetes dan sebotol darah, hasilnya akan sama saja.
2. Populasi yang bersifat heterogen, yakni populasi yang unsur- unsurnya
memiliki sifat atau keadaan yang bervariasi, sehingga perlu ditetapkan batas-
6batasnya, baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif. Penelitian di bidang
sosial yang objeknya manusia atau gejala-gejala dalam kehidupan manusia
‘menghadapi populasi yang heterogen.
Pengertian Sampel
Sampe! adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto,
2012; Furchan, 2014). Pendapat yang senada pun dikemukakan oleh
Sugiyono (2014). Ia menyatakan bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang
ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu,
maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa
yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi.
Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif.
Margono (2014) menyataka bahwa sampel adalah sebagai bagian dari
populasi, sebagai contoh (monster) yang diambil dengan menggunakan cara-
cara tertentu, Hadi (Margono, 2004: 121) menyatakan bahwa sampel dalam suatu
penelitian timbul disebabkan hal berikut:
1. Peneliti bermaksud mereduksi objek penelitian sebagai akibat dari
besarnya jumlah populasi, schingga harus meneliti sebagian saja,
2. Penelitian bermaksud mengadakan generalisasi dari _hasil-hasil
kepenelitiannya, dalam arti mengenakan kesimpulan-kesimpulan kepada objek,
gejala, atau kejadian yang lebih Iuas.
Penggunaan sampel dalam kegiatan penelitian dilakukan dengan
berbagai_alasan, Nawawi (Margoino, 2014) mengungkapkan beberapa alasan
tersebut, yaitu:
1. Ukuran populasi
Dalam hal populasi ta terbatas (tak terhingga) berupa parameter yang
jumlahnya tidak diketabui dengan pasti, pada dasarnya bersifat konseptual. Karena
itu sama sekali tidak mungkin mengumpulkan data dari populasi seperti itu.
Demikian juga dalam populasi terbatas (terhingga) yang jumlahnya sangat besar,
7tidak praktis untuk mengumpulkan data dari populasi 50 juta murid sekolah dasar
yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia, misalnya.
2. Masalah biaya
Besar-kecilnya biaya tergantung juga dari banyak sedikitnya objek yang
diselidiki, Semakin besar jumlah objek, maka semakin besar biaya yang
diperlukan, lebih-lebih bila objek itu tersebar di wilayah yang cukup luas. Oleh
arena itu, sampling ialah satu cara untuk mengurangi biaya.
3. Masalah waktu
Penelitian sampel selalu memerlukan waktu yang lebih sedikit daripada
penelitian populasi. Sehubungan dengan hal itu, apabila waktu yang tersedia
terbatas, dan keimpulan diinginkan dengan segera, maka penelitian sampel, dalam
hal ini, lebih tepat.
4, Percobaan yang sifatnya merusak
Banyak penelitian yang tidak dapat dilakukan pada seluruh populasi karena
dapat merusak atau merugikan, Misalnya, tidak mungkin mengeluarkan semua
darah dari tubuh seseorang pasien yang akan dianalisis keadaan darabnya, juga
tidak mungkin mencoba seluruh neon untuk diuji kekuatannya, Karena itu
penelitian harus dilakukan hanya pada sampel,
5. Masalah ketelitian
Masalah ketelitian adalah salah satu segi yang diperlukan agar kesimpulan
cukup dapat dipertanggungjawabkan. Ketelitian, dalam hal ini meliputi
pengumpulan, pencatatan, dan analisis_ data. Penelitian terhadap populasi
belum tentu ketelitian terselenggara. Boleh jadi peneliti akan bosan dalam
‘melaksanakan tugasnya. Untuk menghindarkan itu semua, penelitian terhadap
sampel memungkinkan ketelitian dalam suatu penelitian,
6. Masalah ekonomis
Pertanyaan yang harus selalu diajukan oleh scorang peneliti; apakah
kegunaan dari hasil penelitian sepadan dengan biaya, waktu dan tenaga yang telah
dikeluarkan? Jika tidak, mengapa harus dilakukan penelitian? Dengan kata lain
penelitian sampel pada dasamya akan lebih ekonomis daripada penelitian populasiTeknik Sampling
Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel
(Sugiyono, 2014). Margono (2014) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan
teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai
dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenamya, dengan
memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang
representatif, Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam.
penelitian,terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Secara skematis,
‘menurut Sugiyono (2001: 57) teknik sampling ditunjukkan pada gambar di bawah
ini,
Manfaat Sampling
1 Menghemat biaya penelitian
Menghemat waktu untuk penelitian
Dapat menghasilkan data yang lebih akurat
Rwn
‘Memperluas ruang lingkup penelitian
Syarat Teknik Sampling
Teknik sampling boleh dilakukan jika populasi bersifat homogeny atau
memiliki karakteristik yang sama atau setidak-tidaknya hamper sama. Bila keadaan
populasi bersifat heterogen maka sampel yang dihasilkan dapat bersifat tidak
representative atau tidak dapat menggambarkan karakteristik populasi
Jenis Sampling
A. Probabili
mpling
Teknik sampling probabilitas atau random sampling merupakan teknik
sampling yang dilakukan dengan memberikan peluang atau kesempatan kepada
seluruh anggota populasi untuk menjadi sampelyang representative. Setiap anggota
populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih menjadi sampel dan setiap
sampel bisa diambil secara acak,
Berikut ini karakteristik dari probability sampling:
9Macam-macam Probabi
1.
au pen
Pada probability sampling kita merujuk dari sampel serta populasi
Setiap individu dari populasi memilki peluang yang sama untuk dijadikan
sebagai sampel
Probabilty sampel dapat diwakili dari populasi
Penelitian (data) dari sampel probabilitas digunakan untuk tyjuan
inferensial (untuk membuat kesimpulan).
Probabilitas sampel tidak berasal dari distribusi untuk setiap variabel.
Statistik parametrik atau inferensial tidak digunakan untuk sampel
probabilitas
Adanya resiko dalam menggambarkan kesimpulan dari sampel probabilitas
menyeluruh
Probabilitas adalah menyeluruh, keterwakilan mengarah pada karakteristik,
secara keseluruhan mengarah pada ukuran dan daerah
y Sampling
Simple random sampling
Systematic sampling
Stratified sampling
Multiple or double sampling
Multi stage sampling
Cluster sampling
1, Simple random sampling
Sampel acak sederhana adalah salah satu elemen dimana setiap populasi memiliki
kesempatan dan independen yang sama untuk dijadikan sebagai sampel, yaitu
sampel dipilih dengan metode pengacakan. Contoh teknik sampel acak sederhana
yaitu:
1
2.
3
4.
Lempar koin
. Lempar dadu
Metode lotre/undian
Blind folded method
105. Random tables (menggunakan tabel acak)
Keuntungan
1. Memerlukan pengetahuan minimum dari populasi
2. Bebas dari kesubjektifan dan bebas dari kesalahan personal
3. Memberikan data yang sesuai untuk tujuan kita
4, Observasi dari suatu sampel dapat digunakan untuk tujuan inferensial
Kekurangan
1. Keterwakilan dari sampel tidak dapat dipastikan pada metode ini
2. Metode ini tidak menggunakan pengetahuan tentang populasi
3. Keakuratan inferensial dari penemuan tergantung pada ukuran sampel
2. Systematic sampling
Teknik pengambilan sampel merupakan perbaikan dari sampel_acak
sederhana, Metode ini mengharuskan melengkapi informasi tentang populasi.Harus
ada daftar informasi populasi dari semua individu secara sistematis.Cara
menentukan ukuran sampel:
n= ukuran sampel
N= ukuran populasi
Nin dikenal sebagai sampel sistematis. Jadi pada teknik ini populasi sampel
perlu diatur dengan cara yang sistematis.
Keuntungan
1. Merupakan metode yang sederhana untuk memilih sampel
Meminimalisir biaya (saat ke lapangan)
Menggunakan statistik inferensial
Komperhensif (menyeluruh) dan mewakili populasi
yee
Observasi sampel dapat digunakan untuk menggeneralisasikan dan menarik
kesimpulan
Kekurangan
1, Tidak bebas dari kesalahan karena subjektifitas mengarah pada cara yang
berbeda dari daftar sistematis oleh individu yang berbeda. Pengetahuan
tentang populasi sangat penting.
ut2. Informasi dari setiap individu sangat penting
3. Metode ini tidak dapat menjamin keterwakilan
4, Adanya resiko dalam menggambarkan kesimpulan dari penelitian sampel
3. Stratified sampling
Ini merupakan perbaikan dari metode sebelumnya.Saat menggunakan teknik ini
peneliti membagi populasi dalam tingkatan beberapa karakteristik dasar dan dari
setiap kelompok homogenitas yang lebih kecil.Peneliti perlu memilih karakteristik
atau kriteria yang lebih relevan pada penelitiannya, Stratified sampling ada tiga
jenis:
roportionate stratified sampling
Ukuran dari sampel pada setiap kesatuan tidak seimbang (erhadap ukuran satuan,
tapi tergantung pada pertimbangan, termasuk keputusan seseorang dan
kesepakatan.Metode sampel ini lebih efektif untuk membandingkan tingkatan yang
‘mempunyai kemungkinan kesalahan.Hal ini krang efisien untuk menentukan
karakteristik populasi.
b. Proportionate stratified sampling
Keseimbangan sampel mengarah pada pemilihan dari setiap satuan sampel yang
seimbang pada ukuran kesatuan.Keuntungan dari prosedur ini termasuk
keterwakilan dengan mengarah pada variabel yang digunakan sebagai dasar dalam
mengklasifikasikan kelompok dan meingkatkan kesempatan dalam membuat
perbandingan antar tingkatan,
c. Optimum allocation stratified sampling
Adalah perwakilan komprehensif yang lebih baik dati pada stratified sampel yang
lain. Hal ini mengarah terhadap penyeleksian kesatuan dari setiap strata yang perlu
seimbang terhadap hubungan populasi strata.
Keuntungan
1. Perbaikan dari yang sebelumnya
2. Ini adalah metode objektif sampling
3. Observasi dapan digunakan untuk tujuan inferensial
12Kekurangan
1. Kekurangan berat dari metode ini adalah sulit bagi peneliti untuk
memutuskan kriteria relevan untuk stratifikasi
2. Hanya satu kriteria yang dapat digunakan untuk stratifikasi, tapi itu secara
‘umum tampak lebih dari satu kriteria relevan untuk stratifikasi
3. Banyak memakan biaya dan waktu
4. Multiple or double sampling
Secara umum ini bukan metode yang baru tapi hanya penerapan baru dari teknik
sampling.tni paling banyak digunakan untuk membangun reliabilitas sampel, Saat
membuat kuesioner double sampling kadang-kadang digunakan untuk
‘mendapatkan sampel keterwakilan yang lebih, oleh karena itu teknik ini juga
diketahui sebagai pengulangan atau multiple sampling. jilakukan karena
beberapa pemilihan subjek secara acak yang diberikan kepada responden mungkin
ada beberapa yang tidak kembali kepada mereka, oleh karena itu data yang hilang
akan membiaskan hasil penelitian. Untuk menghilangkan pembiasan ini cara
sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan mengacak dari non responden dan
‘mewawancarai orang-orang untuk mendapatkan informasi. Jadi teknik ini dikenal
dengan pengulangan atau multiple sampling,
Keuntungan
1. Prosedur sampling ini mengarah pada kesimpulan, mengarah pada
penentuan ketelitian yang bebas berdasarkan pada jumlah penelitian
2. Teknik dari sampling ini menurunkan tingkat kesalahan
3. Metode ini mempertahankan prosedur dalam menemukan evaluasi
reliabilitas sampel
Kekurangan
1. Teknik dari sampel ini tidak dapat digunakan untuk sampel yang besar, hal
ini berlaku hanya untuk sampel keeil
2. Teknik ini memerlukan waktu, biaya, dan memerlukan keahlian yang lebih
3. Perencanaan dan administrasi lebih rumit
13Multi stage sampling
Sampel ini lebih menyeluruh dan mewakili populasi, pada jenis ini sampel utama
adalah kelompok inklusif dan sampel kedua adalah sub kelompok, dan akan dipilil
yang sesuai pada satu dan hanya satu kelompok. Tahapan populasi biasanya
tersedia dalam kelompok atau populasi, kapanpun stratifikasi dilakukan oleh
peneliti. Individu dipilih dari tahapan yang berbeda untuk menyusun multi stage
sampling.
Keuntungan
1. Ini adalah perwakilan yang baik dari populasi
2. Multi stage sampling adalah perbaikan dari metode sebelumnya
3. Prosedur yang objektif dari sampling
4, Penelitian dari multi stage sample digunakan untuk tujuan inferensial
Kekurangan
1. Merupakan metode sampling yang sulit dan rumit
2. Adanya kesalahan pada saat menentukan sampel primer dan sampel
sekunder
3. Merupakan fenomena subjektif
Contoh : Misalnya dalam penelitian yang sama seperti di atas, karena Jawa
Baratsangat luas, dipilihlah kabupaten/kota tertentu sebagai sampel klaster ke-
Isecara random. Dari tiap Kabupaten terpilih dilakukan pemilihan lagi,
yaitukecamatan-kecamatan tertentu dengan cara random sebagai sampelklaster ke-
2. Selanjutnya dari masing-masing kecamatan dilakukanpemilihan sekolah yang,
juga dilakukan secara random,
6. Cluster sampling (Area sampling)
Untuk memilih kelompok yang utuh sebagai keseluruhan dapat diketahui melalui
cluster sampling. Pada cluster sampling kesatuan sampel memuat kelompok dari
anggota-anggota (cluster) dari pada anggota individu atau item dalam
populasi.Menurut Sugiyono (2010:65) teknik sampling daerah digunakan untuk
mentukan sampe! bila objek yang diteliti atau sumber data sangat luas, misal
penduduk dari suatu Negara, propinsi, atau kabupaten.
14Keuntungan
1. Merupakan perwakilan yang baik dari populasi
Metode yang mudah
Metode yang ekonomis
Praktis dan sangat berlaku pada penelitian
yee
Hasil penelitian dapat digunakan untuk tujuan inferensial
Kekurangan
1. Cluster sampling tidak bebas dari kesalahan
2. Tidak menyeluruh, jadi semua teknik diatas merupakan probabilitas
sampling
Contoh: Misalnya seorang marketing manajer sebuah stasiun TV ingin mengetahui
tingkat penerimaan masyarakat Jawa Barat atas sebuah tayangan, maka teknik
pengambilan sampel dengan area sampling sangat tepat,
B. Non Probabili
Peluang anggota populasi tidak diketahui karena pengambilan sampel tidak
y Sampling
dilakukan secara acak.
Berikut ini karakteristik dari non probability sampling:
1. Tidak ada gagasan populasi dalam non probabilitas sampling
2. Tidak ada peluang memilih setiap individu
3. Non probabilitas sampling mempunyai distribusi yang bebas
4, Penelitian dari non probabilitas sampling tidak digunakan untuk
menggenerlisasikan hasil
5. Statistik non parametrik atau non inferensial digunakan dalam non
probabilitas sampling
6. Tidak ada resiko pada saat menarik kesimpulan
Macam-macam Non Probability Sampling
1. Icidental or accidental sample
2. Purposive sample
3. Quota sample
154. Judgement sample
1, Incidental or accidental sample
Menurut Sugiyono (2014) istilah insidental atau tidak disengaja. Sampling
insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja
yang secara kebetulan/incidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai
sampel, bila dipandang orang yang ditemui itu cocok maka digunakan sebagai
sumber data.
Accidental sampel merupakan teknik dalam memilih sampel, peneliti tidak
mempunyai pertimbangan lain kecuali berdasarkan kemudahan saja, Seseorang
diambil sebagai sampel karena kebetulan orang tadi ada di situ atau kebetulan dia
‘mengenal orang tersebut.Oleh karena itu ada beberapa penulis menggunakan istilah
accidental sampling(tidak disengaja).Jenissampel ini sangatbaik _jika
dimanfaatkan untuk penelitian penjajagan, yang kemudian diikuti oleh penelitian
lanjutan yang sampelnya diambil secara acak (random). Beberapa kasus penelitian
yang menggunakan jenis sampel ini, hasilnya ternyata kurang obyektif.
Keuntungan
1. Metode sampling yang sangat mudah
2. Secara teratur digunakan untuk science
3. Menghemat waktu, uang, tenaga
Kekurangan
1. Tidak mewakili populasi
2. Tidak bebas dari kesalahan
3. Statistik parametrik tidak dapat digunakan
162. Purposive sampling
Merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, Misalnya akan
meneliti tentang kualitas makanan, maka sampelnya adalah orang yang abli
makanan, dsb. Sampel ini lebih cocok untuk penelitian kualitatif, atau penclitian-
penelitian yang tidak memerlukan generalisasi.
Keuntungan
I. Menggunakan pengetahuan terbaik terkait dengan subjek sampel
Lebih baik mengontrol variabel secara signifikian,
Data kelompok sampel dapat dengan mudah dipadu padankan
Es
Homogenitas mata pelajaran dapat digunakan pada sampel
Kekurangan
1. Kriteria reliabilitas dipertanyakan
Pengetahuan tentang populasi sangat penting,
Kesalahan dalam pengklasifikasian subjek sampling
Ketidakmampuan untuk memanfaatkan statistic parametric inferensial
yoke
Ketidak mampuan untuk membuat generalisasi terkait jumlah populasi
3. Quota Sample
Adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri
tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.
Keuntungan
1. Perbaikan dari judgment sampling
2. Teknik sampling yang mudah
3. Secara teratur paling banyak digunakan pada lembaga sosial
Kekurangan
1. Bukan sampel yang representative (tidak mewakii)
2. Tidak bebas dari kesalahan
3. Memilki pengaruh pada regional geografis dan faktor sosial
Contoh : Misalnya, di sebuah kantor terdapat pegawai laki-laki 60% dan
perempuan 40% . Jika seorang peneliti ingin mewawancari 30 orang pegawai dari
v7kedua jenis kelamin tadi maka dia harus mengambil sampel pegawai laki-laki
sebanyak 18 orang sedangkan pegawai perempuan 12 orang. Sekali lagi, teknik
pengambilan ketiga puluh sampel tadi tidak dilakukan secara acak, melainkan
secara kebetulan saja
4. Judgement sample
‘Teknik pengambilan sampling dimana sampel yang dipilih berdasarkann penilaian
peneliti bahwa dia atau seseorang yang paling baik jika dijadikan sampel
penelitiannya.
Keuntungan
1. Pengetahuan dari peneliti dapat digunakan pada teknik sampling ini
2. Teknik sampling yang ekonomis
Kekurangan
1. Teknik ini objektif
2. Tidak bebas dari kesalahan
3. Termasuk variasi yang tidak terkontrol
3. Rangkuman
Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang,
lingkup dan waktu yang kita tentukan, Jadi populasi berhubungan dengan data,
bukan manusianya, Kalan setiap manusia memberikan suatu data maka, maka
banyaknya atau ukuran populasi akan sama dengan banyaknya manusia
Sampel adalah sebagai bagian dari populasi, sebagai contoh (monster)
yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu,
Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya
sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan
‘memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang
representatif.
Teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu
Probability Sampling dan Nonprobability Sampling. Probability sampling
adalah teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur
18(anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik sampel
meliputi: Simple random sampling, Systematic sampling, Stratified sampling,
Multiple or double sampling, Multi stage sampling, Cluster sampling
Nonprobability sampling adalah teknik yang tidak memberi
peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk
dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini meliputi: Icidental or accidental sample,
Purposive sample, Quota sample dan Judgement sample
4. Pendalaman Materi
Diskusikan dengan kelompok masing-masing
a, Jelaskan perbedaan antara populasi dan sampel dalam kegiatan
penelitian,
b, Mengapa sampel memiliki peranan yang penting dalam penelitian
dan apa kaitannya dengan populasi?
c. Ada berbagai teknis yang dapat digunakan dalam pemilihan sampel
dan biasa disebut dengan sampling. Coba Anda jelaskan beberapa teknik
pengambilan sampel dalam penelitian, dan beri contohnya
PUSTAKA
Arikunto, S., 2016, Prosedur Penelitian: Suatu Pengantar Praktik,
Jakarta: Rineka Cipta
Margono, 2014, Metodologi Penelitian Pendidika, Jakarta: Rineka
Cipta
Nazir, 2015, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indon
Riduan, 2012, Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian,
Bandung: Alfabeta
Sugiyono, 2015, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta,
Sevilla, C.G., dkk, 2013, Pengamtar Metode Penelitian, Jakarta: Universitas
Indonesia
19