Anda di halaman 1dari 21

TATA PERAYAAN

SAKRAMEN PERKAWINAN
DALAM PERAYAAN EKARISTI

Paroki “Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel”


K A T E D R A L
Jl. Buring No. 60 MALANG
RITUS PEMBUKA

PENYAMBUTAN CALON MEMPELAI


Calon mempelai berserta rombongan berhimpun di depan pintu Gereja. Imam menyambut
kedua calon mempelai di pintu itu didampingi putra-putri altar. Imam memercikkan air suci
kepada mereka dan kerabatnya.

I: Semoga Allah memberi rahmat dan berkat, agar Saudara-saudari


menghadap kepada-Nya dengan hati yang suci.
U: Amin

I: Selamat datang, saudara-saudari yang dikasihi Tuhan. Kita


berhimpun di sini untuk mengawali Perayaan Sakramen
Perkawinan dari (ML) dan (MP). Gereja menyambut saudara-
saudari dan ikut bergembira dalam perayaan kasih ini.

Penyerahan Kedua Mempelai:

WK: Romo ..... yang terhormat, seluruh keluarga (nama orangtua MP)
dan keluarga (nama orangtua ML) hendak menghantar (ML) dan
(MP) memasuki hidup perkawinan. Kami nohon agar perkawinan
mereka diteguhkan dan diberkati sesuai dengan ajaran dan tata
perayaan Gereja Katolik.

I: Dengan penuh kegembiraan saya menyambut ML/MP yang


telah dipercayakan kepada Gereja, agar pernikahan mereka
diberkati Tuhan.
Sekarang, marilah kita masuk ke rumah Tuhan dan menyerahkan
seluruh harapan serta doa-doa kita kepada-Nya. Semoga kita
boleh mengalami kasih setia Tuhan yang menghidupkan dan
menguduskan kita, umat-Nya.

PERARAKAN (umat berdiri)


Secara berurutan putra-putri altar, Imam, kedua calon mempelai, orang tua, saksi, dan
kerabat berarak menuju depan altar diiringi nyanyian.
PERARAKAN / PEMBUKAAN:

TANDA SALIB DAN SALAM ( umat berdiri )

I: Dalam nama Bapa † dan Putra dan Roh Kudus.


U: Amin.
I: Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan
persekutuan Roh Kudus bersamamu.
U: Dan bersama rohmu.

KATA PEMBUKA

I: Saudara-saudari terkasih,
Khususnya keluarga dan sahabat kedua calon mempelai, dengan
penuh suka cita kita berkumpul di rumah Tuhan bersama (ML)
dan (MP) yang pada hari ini bermaksud meneguhkan ikatan
kasih mereka dalam Sakramen Perkawinan. Bagi mereka hari ini
sangatlah istimewa. Kita akan mendengarkan sabda Tuhan, yang
ditujukan kepada mereka, namun juga kepada kita semua.
Marilah menopang keinginan mereka dengan doa-doa yang
tulus. Semoga Allah memberkati keluarga yang akan mereka
bangun mulai hari ini. Maka marilah kita mengarahkan hati
kepada Tuhan supaya kita layak merayakan syukur kita
kepadaNya.

Dapat ditambahkan sapaan kepada hadirin yang bukan katolik.


Misalnya:

Saudara-saudari yang tidak beragama katolik, kami ucapkan


terima kasih atas kehadiran Anda dalam perayaan ini.
Perkawinan ini akan dilaksanakan menurut ajaran Gereja Katolik.
Kami juga mohon dukungan doa Anda selama perayaan suci ini.
Hening.

I: Saya mengaku,
U: Kepada Allah yang mahakuasa - dan kepada saudara sekalian, -
bahwa saya telah berdosa - dengan pikiran dan perkataan -
dengan perbuatan dan kelaalian. – Saya berdosa, saya berdosa,
saya sungguh berdosa – Oleh sebab itu saya mohon – dengan
perantaraan Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan
semua orang kudus – dan kepada saudara sekalian - supaya
mendoakan saya – kepada Allah Tuhan kita.
I: Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni
dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U: Amin.
Atau :

I: Tuhan Yesus Kristus,


Engkau mencintai Gereja dengan kasih setia dan menyerahkan
diri demi keselamatan kami.
Tuhan, kasihanilah kami.
U: Tuhan, kasihanilah kami.

I: Engkau memberikan anugerah khusus kepada mempelai yang


mendasarkan perkawinannya atas iman kepada-Mu.
Kristus, kasihanilah kami.
U: Kristus, kasihanilah kami.
I: Dalam perayaan ini Engkau hendak menguduskan kami semua
dengan kehadiran-Mu yang menyelamatkan.
Tuhan, kasihanilah kami.
U: Tuhan, kasihanilah kami.
I: Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni
dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U: Amin.
Kemudian dinyanyikan “Madah Kemuliaan” kecuali jika perayaan ini diadakan dalam masa
Adven dan masa Prapaskah, atau di luar hari Minggu.

DOA PEMBUKA ( umat berdiri )

I: Marilah kita berdoa (hening sejenak)


Allah, Pencipta yang penuh kasih, Engkau telah menuntun kedua
calon mempelai ini dalam perjalanan untuk saling mengasihi.
Kukuhkanlah cinta dan keinginan luhur mereka yang melandasi
ikrar untuk saling mengikatkan diri di hadapan-Mu. Limpahkanlah
rahmat-Mu atas mereka. Buatlah mereka pantas dan kudus, agar
mampu menjadi tanda kehadiran-Mu yang nyata. Dengan
pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang
bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan
berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U: Amin.

LITURGI SABDA

Apabila dirayakan pada hari Minggu, bacaan I, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil dan
Injil diambil dari rumus hari yang bersangkutan; bacaan kedua bisa diganti.

Bacaan I (umat duduk) Ef 5:2a.22-33

L: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Efesus.

Rahasia yang diwahyukan ini besar, yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus
dengan Jemaat.

Saudara-saudari, hiduplah di dalam cinta kasih, sebagaimana


Kristus telah mengasihi kita, dan mengurbankan diri-Nya untuk
kita. Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,
karea suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah
kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. Karena itu
sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah
isteri kepada suami dalam segala sesuatu. Hai Suami, kasihilah
isterimu, sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah
menyerahkan diri-Nya baginya untuk menguduskannya,
sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air
dan firman supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di
hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau
yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti
tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi
dirinya sendiri. Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya
sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti
Kristus terhadap jemaat, karena kita adalah anggota tubuh-Nya.
Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan
bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu
daging. Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah
hubungan Kristus dan jemaat. Bagaimanapun juga, bagi kamu
masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri
dan isteri hendaklah menghormati suaminya.
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Secara khusus hendaknya diperhatikan nyanyian Mazmur Tanggapan dalam Liturgi
Sabda jangan diganti dengan nyanyian antar bacaan.

Bait Pengantar Injil


Alleluia.
Bila kita saling menaruh cinta kasih, Tuhan beserta kita, dan
cinta kasih-Nya pada kita jadilah sempurna.
Alleluia.
Bacaan Injil Yoh 2:1-11

I: Tuhan bersamamu.
U: Dan bersama rohmu.
I: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes.
U: Dimuliakanlah Tuhan.
Yesus mulai mengajarkan tanda-tanda-Nya di kota Kana di Galilea.

Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu
Yesus ada di situ; Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke
perkawinan itu. Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus
berkata kepada-Nya: “Mereka kehabisan anggur.” Kata Yesus
kepadanya: “Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku
belum tiba.” Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan:
“Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!” Di situ ada enam
tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat
orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung. Yesus
berkata kepada pelayan-pelayan itu: “Isilah tempayan-tempayan
itu penuh dengan air.” Dan mereka pun mengisinya sampai
penuh. Lalu kata Yesus kepada mereka: “Sekarang cedoklah dan
bawalah kepada pemimpin pesta.” Lalu mereka pun
membawanya. Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang
telah menjadi anggur itu – dan ia tidak tahu dari mana datangnya,
tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya –
ia memanggil mempelai laki-laki, dan berkata kepadanya: “Setiap
orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah
orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau
menyimpan anggur yang baik sampai sekarang.” Hal itu dibuat
Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-
tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya,
dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.

HOMILI (umat duduk)

PERAYAAN – LITURGI PERKAWINAN

PENGANTAR (umat berdiri)


Para Saksi Perkawinan berdiri mendampingi calon mempelai. Di hadapan calon mempelai
berdiri Imam menyampaikan pengantar:
I: Saudara-saudari terkasih kini sampailah kita pada upacara
Sakramen Perkawinan bagi kedua mempelai yang berbahagia
ini. Saya minta agar saudara menyatakan dengan jujur maksud
hati saudara.

M: Romo yang kami hormati, kami berdua memohon kesediaan


Romo untuk meneguhkan perkawinan kami sebagai suami isteri
yang sah menurut tata cara Gereja Katolik.

I: Sebelum saya meneguhkan perkawinan kalian berdua di dalam


Sakramen Perkawinan Kudus, terlebih dahulu saya akan
menanyakan kepada para saksi, adakah sesuatu yang
menghalangi perkawinan ini menurut Gereja?

Saksi: Sejauh pengamatan dan pengetahuan kami tidak ada halangan


untuk meresmikan perkawinan ini menurut tata cara Gereja
Katolik. Kami dan umat yang hadir di sini menjadi saksi. Kami
mendukung permohonan kedua calon mempelai.

I: Mempelai berdua yang berbahagia, setelah mengadakan


penyelidikan seperlunya dan dikuatkan oleh pernyataan saksi,
saya selaku pejabat resmi Gereja, meluluskan permintaan
saudara berdua. Kalian datang di tempat ini untuk menerima
berkat Tuhan, karena kalian berniat untuk saling mengikat diri
dalam hidup perkawinan. Para pelayan Gereja dan saudara-
saudaramu seiman hadir juga di sini untuk menyaksikan peristiwa
penuh rahmat ini. Kristus memberikan berkat melimpah bagi cinta
kalian sebagai suami-istri. Ia telah menguduskan kalian dalam
pembaptisan dan kini Ia memperkaya serta memperkuat kalian
dengan Sakramen Perkawinan ini. Semoga kalian saling
mempercayai dan melaksanakan kewajiban-kewajiban hidup
perkawinan. Kini saya minta kalian menyatakan niat itu di
hadapan Gereja.
PERNYATAAN MEMPELAI

I: (ML) dan (MP) sungguhkah kalian dengan hati bebas dan tulus
ikhlas hendak meresmikan perkawinan ini?
M: Ya, sungguh.

I: Selama menjalani perkawinan nanti, bersediakah kalian untuk


saling mengasihi dan saling menghormati sepanjang hidup?
M: Ya, kami bersedia.

I: Bersediakah kalian dengan penuh kasih sayang menerima anak-


anak yang dianugerahkan Allah kepada kalian, dan mendidik
mereka sesuai dengan hukum Kristus dan Gereja-Nya?
M: Ya, kami bersedia.

KESEPAKATAN PERKAWINAN / JANJI PERKAWINAN

I: Kini tibalah saat untuk meresmikan perkawinan kalian, saya


persilahkan mempelai berdua untuk meletakkan tangan kanan di
atas Injil Suci ini dan mengucapkan janji setia satu sama lain di
hadapan Tuhan, Imam, para saksi, keluarga serta umat yang
hadir di sini.

Janji (ML)
saya (ML)
menyatakan dengan tulus ikhlas
memilih engkau,
(MP)
menjadi istri saya.
Saya berjanji untuk setia mengabdikan diri kepadamu
dalam untung dan malang, di waktu sehat dan sakit.
Saya mau mengasihi dan menghormati engkau
sepanjang hidup saya.
Saya berjanji mencintai dan menghormati engkau
seumur hidup.
Saya berjanji menjadi ayah yang baik
bagi anak-anak yang dipercayakan Tuhan kepada
saya.

Demikianlah janji saya demi Allah


dan Injil Suci ini.

Janji (MP)

saya (MP)
menyatakan dengan tulus ikhlas
memilih engkau,
(ML)
menjadi suami saya.
Saya berjanji untuk setia mengabdikan diri kepadamu
dalam untung dan malang,
di waktu sehat dan sakit.
Saya mau mengasihi dan menghormati engkau
sepanjang hidup saya.
Saya berjanji mencintai dan menghormati engkau
seumur hidup.
Saya berjanji menjadi ibu yang baik
bagi anak-anak yang dipercayakan Tuhan kepada
saya.
Demikianlah janji saya demi Allah
dan Injil Suci ini.

PENERIMAAN KESEPAKATAN PERKAWINAN

I: Atas nama Gereja Allah, di hadapan para saksi dan umat Allah
yang hadir di sini, saya menegaskan bahwa perkawinan yang
telah diresmikan ini adalah perkawinan Katolik yang sah.
Semoga bagi kalian berdua Sakramen ini menjadi sumber
kekuatan dan kebahagiaan. Yang dipersatukan Allah, janganlah
diceraikan manusia.
U: Amin
I: Marilah memuji Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.

BERKAT UNTUK MEMPELAI (umat berdiri, mempelai berlutut)

I: Saudara-saudari terkasih, marilah kita berdoa dengan rendah


hati agar Tuhan berkenan melimpahkan anugerah berkat-Nya
atas hamba-hamba-Nya ini yang sudah menikah dalam Kristus;
dan yang sudah diikat-Nya dengan janji suci serta dibuat-Nya
sehati sejiwa dalam satu kasih.
Hening

I: Ya Allah, dengan kuat kuasa-Mu, Engkau telah menciptakan


segala sesuatu dari ketiadaan. Setelah Engkau mengatur awal
mula alam semesta dan menciptakan manusia menurut citra-Mu,
Engkau pun menetapkan bagi laki-laki seorang perempuan
sebagai penolong yang tak terpisahkan. Mereka bukan lagi dua
melainkan satu daging, dan Engkau mengajarkan bahwa yang
sudah dipersatukan oleh Allah tidak pernah boleh diceraikan oleh
manusia.

Ya Allah, Engkau telah menguduskan ikatan perkawinan dengan


misteri yang begitu luhur, sehingga dalam janji perkawinan
Engkau memperlambangkan sakramen hubungan Kristus
dengan Gereja.

Ya Allah, di dalam Engkau perempuan bersatu dengan laki-laki,


dan komunitas insani yang pertama, yaitu keluarga, dianugerahi
dengan berkat yang tidak bisa ditiadakan oleh apa pun: tidak oleh
kutukan dosa asal, tidak pula oleh hukuman air bah.

Pandanglah dengan rela hamba-hamba-Mu ini, yang setelah


menjalin persekutuan perkawinan, mereka tetap mengharapkan
berkat dan perlindungan-Mu. Curahkanlah anugerah Roh Kudus
ke atas mereka agar mereka tetap setia dalam ikatan perkawinan
karena kasih-Mu yang dituangkan ke dalam hati mereka.

Penuhilah hati hamba-Mu, (MP) mempelai perempuan ini,


dengan rahmat cinta dan damai. Semoga ia mengikuti teladan
hidup perempuan-perempuan kudus yang dipuji di dalam Kitab
Suci.

Semoga hati (ML) suaminya tertambat padanya dan dia diterima


sebagai teman hidup yang sederajat. Semoga ia mendapinginya
dengan rasa hormat yang pantas dan senantiasa mencintainya,
dengan kasih Kristus sendiri, yang mencintai Gereja-Nya.

Maka kami mohon kepada-Mu, ya Tuhan, semoga hamba-


hamba-Mu ini tetap tinggal dalam ikatan iman dan pelaksanaan
hukum-Mu. Semoga mereka yang sudah dipersatukan sebagai
suami-istri menjadi orang-orang terpandang karena
kesempurnaan peri hidup mereka. Semoga mereka yang telah
diteguhkan oleh Injil menjadi saksi Kristus yang baik di hadapan
semua orang. (Semoga mereka mendapat keturunan, menjadi
orangtua yang patut dicontoh karena kebajikan, dan boleh
melihat cucu-cicit mereka).

Akhirnya, semoga mereka mencapai usia lanjut, dan masuk ke


dalam kehidupan para kudus di dalam kerajaan surga. Dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U: Amin.

RITUS PELENGKAP

PEMBERKATAN DAN PENGENAAN CINCIN


Imam memberkati cincin kedua mempelai, setelah itu memerciki cincin-cincin tersebut dengan
air suci.

I: Ya Tuhan, berkatilah † kedua cincin ini. Semoga kedua mempelai


yang mengenakannya tetap bersatu dalam kesetiaan; tinggal
dalam damai menurut kehendak-Mu; saling mengasihi dan
menghormati. Semoga mereka selalu hidup dalam cinta kasih
satu sama lain. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

I: (ML), kenakanlah cincin ini pada jari istrimu sebagai lambang


cinta dan kesetiaan.
ML: (MP), terimalah cincin ini sebagai lambang cinta dan kesetiaanku
kepadamu.
I: Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.

I: (MP) kenakanlah cincin ini pada jari suamimu sebagai lambang


cinta dan kesetiaan.

MP: (ML), terimalah cincin ini sebagai lambang cinta dan kesetiaanku
kepadamu.
I: Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.

Pembukaan Kerudung
(Jika mempelai wanita memakai kerudung)

I: Semoga kalian berdua selalu saling memandang dengan wajah


penuh cinta. Semoga ikatan cinta kasih kalian berdua yang
diresmikan dalam perayaan ini menjadi sumber kebahagiaan
sejati.

MOHON RESTU

I: (ML) dan (MP), setelah Perayaan Sakramen Perkawinan kita


laksanakan, saya persilahkan kalian berdua menghadap kedua
orangtua kalian untuk mohon restu bagi perjalanan hidup yang
hendak kalian awali ini.

Penyerahan Kitab Suci, Salib, dan Rosario


Imam memberkati Kitab Suci, Salib, dan Rosario.

I: Ya Tuhan, berkatilah Kitab Suci, Salib dan Rosario ini agar


menjadi tanda kehadiranMu serta Bunda Maria di tengah
keluarga ini dan memberikan dorongan untuk saling berkorban
demi kebahagiaan pasangannya. † Dalam nama Bapa dan
Putera dan Roh Kudus
Kemudian Orangtua (OT) menyerahkannya kepada kedua mempelai.
OT: Anak-anak yang terkasih, terimalah Kitab Suci, Salib, dan
Rosario ini sebagai bekal perjalanan hidup Perkawinan. Baik
dalam suka maupun duka, pergunakanlah semua ini dengan
semestinya. Tuhan akan selalu mendampingi langkah kalian.
Doa kami pun selalu menyertai kalian.
M: Terima kasih.

DOA UMAT (umat berdiri)

I: Saudara-saudari terkasih, Tuhan telah berkenan


menyempurnakan dan menguduskan cinta (ML) dan (MP) maka
sambil mengenangkan anugerah kebaikan dan cinta istimewa
yang telah mereka terima marilah kita menyerahkan mereka
kepada Tuhan melalui doa-doa ini.

L: Semoga (ML) dan (MP) yang baru saja dipersatukan dalam


perkawinan suci selalu dikaruniai kesehatan jiwa dan raga.
Marilah kita mohon.
U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L: Semoga Tuhan, yang memberkati perkawinan di Kana melalui


kehadiran-Nya, senantiasa juga menjaga pasangan ini agar
selalu setia pada janji perkawinan mereka.
Marilah kita mohon.
U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L: Semoga cinta mereka akan berbuah dan menjadi sempurna.


Semoga mereka dapat saling mendukung dalam damai dan
saling membantu, serta, sebagai orang kristiani, mereka dapat
menjadi saksi Injil. Marilah kita mohon.
U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L: Semoga umat Allah tumbuh dari hari ke hari dalam keutamaan
dan semoga semua orang yang berbeban berat dapat mendapat
kekuatan dalam rahmat suci Allah.
Marilah kita mohon.
U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L: Semoga rahmat Sakramen Perkawinan dari semua pasangan


suami-istri yang hadir di sini diperbarui oleh Roh Kudus. Marilah
kita mohon.
U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

I: Ya Tuhan, utuslah Roh cinta-Mu atas pasangan yang berbahagia


ini, agar mereka menjadi sehati dan sejiwa. Jangan biarkan
sesuatu menganggu kebahagiaan mereka, karena Engkaulah
yang telah memberkati mereka. Janganlah biarkan pula mereka
terpisah, karena Engkaulah yang telah mempersatukan mereka.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U: Amin.

LITURGI EKARISTI

PERARAKAN PERSEMBAHAN (umat duduk)


Diringi dengan nyanyian liturgis yang sesuai dengan liturgi ini.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN (umat berdiri)

I: Berdoalah, Saudara-saudari terkasih, supaya persembahanku


dan persembahanmu berkenan kepada Allah, Bapa yang
mahakuasa.
U: Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan
keselamatan kita, serta seluruh umat Allah yang kudus.

I: Ya Tuhan, terimalah kurban yang kami persembahkan untuk


perjanjian perkawinan yang suci ini. Engkaulah yang
memungkinkan pelaksanaannya. Semoga Engkau juga yang
mengatur kelangsungannya dengan bijaksana. Dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U: Amin.

DOA SYUKUR AGUNG (umat berdiri)

Prefasi Perkawinan: Martabat Perjanjian Perkawinan

I: Tuhan bersamamu.
U: Dan bersama rohmu.
I: Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan.
U: Sudah kami arahkan.
I: Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah, kita.
U: Sudah layak dan sepantasnya.
I: Sungguh layak dan benar, pantas dan menyelamatkan, bahwa
kami selalu dan di mana pun bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa
yang Kudus, Allah yang Mahakuasa dan kekal:

Engkau menjalin janji perkawinan dengan tali kerukunan yang


lembut dan dengan ikatan damai yang tak terpusutkan, agar
kesuburan yang murni dari pasangan-pasangan suci menambah
jumlah anak-anak angkat-Mu.

Sebab, oleh penyelenggaraan dan kasih karunia-Mu, ya Tuhan,


secara mengagumkan Engkau mengatur agar keturunan yang
dilahirkan untuk memenuhi bumi menambah jumlah anggota
Gereja oleh kelahiran kembali dengan pengantaraan Kristus,
Tuhan kami.

Dengan pengantaraan Kristus itu, para malaikat memuji


keagungan-Mu bersama segala kuasa surga. Maka kami pun
bersembah sujud memuliakan Dikau bersama mereka dengan
bernyanyi/berseru:
DOA SYUKUR AGUNG (umat berlutut)

I: Ingatlah juga, ya Tuhan, akan hamba-hamba-Mu, (ML) dan (MP)


ini, yang telah Engkau antar sampai pada hari perkawinan ini.
Semoga dengan bantuan rahmat-Mu mereka saling mencintai
dan hidup rukun.

DOA TUHAN: “BAPA KAMI” (umat berdiri)

I: Atas petunjuk Penyelamat kita, dan menurut ajaran Ilahi, maka


beranilah kita berdoa (bernyanyi):
I+U: Bapa kami yang ada di surga ....

SALAM DAMAI (umat dan mempelai berdiri)


I: Damai Tuhan bersamamu
U: Dan bersama rohmu.

PEMECAHAN HOSTI
Imam memecah-memecahkan hosti kudus, sementara umat mengiringinya dengan
mengucapkan/menyanyikan “Anak Domba Allah”.

KOMUNI

DOA SESUDAH KOMUNI

I: Marilah kita berdoa.


Ya Tuhan, kami telah mengambil bagian pada meja perjamuan-
Mu. Kami mohon semoga mereka yang telah dipersatukan
dengan Sakramen Perkawinan senantiasa berpusat pada-Mu,
dan memaklumkan nama-Mu kepada semua orang. Dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U: Amin.

RITUS PENUTUP

BERKAT MERIAH (umat berlutut)

I: Saudara-saudari, marilah kita mengakhiri perayaan ini dengan


memohon berkat Tuhan.
I: Semoga Allah Bapa yang kekal memelihara kalian dalam cinta
kasih dan kerukunan, supaya damai Kristus senantiasa tinggal
dalam diri dan dalam rumah kalian.
U: Amin.

I: Semoga kalian diberkati dengan keturunan, memperoleh


penghiburan dari para sahabat dan kenalan, dan hidup dalam
damai sejati dengan semua orang.
U: Amin.

I: Semoga kalian menjadi saksi kasih Allah dalam dunia, dan


berhati dermawan bagi mereka yang menderita dan
berkekurangan, agar kelak mereka menyambut kalian dengan
penuh terima kasih ke dalam kediaman Allah yang kekal.
U: Amin.

I: Dan semoga saudara sekalian yang hadir di sini diberkati oleh


Allah yang mahakuasa: Bapa † dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.

PENGUTUSAN
I: Saudara-saudari terkasih, dengan ini Perayaan Ekaristi dan
Perayaan Sakramen Perkawinan (ML) dan (MP) sudah selesai.
U: Syukur kepada Allah.
I: Marilah pergi, kita diutus untuk memberi kesaksian tentang
kebaikan Tuhan.
U: Amin.

BERDOA KEPADA BUNDA MARIA

Ya, Bunda Maria, Bunda tersuci, pandanglah kami berdua


yang sangat berbahagia pada hari ini. Betapa tak terkatakan rasa
syukur dan terima kasih kami, atas semua yang telah kami terima.
Terutama bimbingan tangan Puteramu, Yesus Kristus yang telah
mempersatukan kami.

Bunda Maria, kami tahu saat ini baru merupakan awal dari
semuanya yang masih harus kami jalani. Kami sadar bahwa
perjalanan ini masih jauh dan panjang. Di hadapan kami masih
banyak sekali hambatan, kesulitan, kekecewaan dan goncangan. Oleh
karena itu kami mohon selalu bantuan doamu ya Bunda Maria.

Tuntunlah kami pula dalam mendidik anak-anak yang akan


dipercayakan kepada kami, sehingga kelak kami boleh melanjutkan
kebahagiaan kami di dunia ini, di dalam kebahagiaan bersama dalam
Kerajaan Bapa.
Salam Maria ………
Kemuliaan…………

PENANDATANGANAN SURAT PERKAWINAN


Kedua mempelai, para saksi, dan Imam menandatangani Surat Perkawinan gerejawi. Acara
ini dapat diiringi nyanyian yang sesuai.

PERARAKAN KELUAR
.

Anda mungkin juga menyukai