Anda di halaman 1dari 9
ANALISIS DAN EVALUASI OPT PADI DIKECAMATAN UJUNGJAYA KABUPATEN SUMEDANG. Tanggal 1 Nopember 2021, pukul 8.00-1.00 (300 menit) MELAKUKAN ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PENGAMATAN DAN /ATAU PERAMALAN DAN/ATAU PENGENDALIAN TERHADAP OPT KEPINDING TANAH Oleh : Hikmat Sumantri SP POPT Wil Ujungjaya Kab Sumedang Luas aan sawah berdasarkan sistem pengairan di Kecamatan Ujungjaya_seluas 2682 Ha , dan pada saat ini mayoritaspada lahan sawah sedang dalam vase pesemaian Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukanpada perode Il Bulan Desember 2020 Pertanaman tanaman padi di bebera palokasi ditemukan beberapa jenis OPT diantaranya hama kepinding tanah adapun data penyebaran OPT tersebut disajikan pada tabel 1 Tabel 1. Data Penyebaran OPT Pada Pesemaian Tanaman Padi di Wil Ujungjaya Bulan Nopember 2021 No | Desa a Luas serangan OPT paul Kepinding tanah Kepinding tanah (Ha) MT 2021 2020 Tias | Pop Tat Tuas] Pop. | int Serangan | (E/m*) (%) ‘Serangan | (E/m*) | (9%) — (Ha) (Ha) 1_| Ujungjaya 273 4 Tor | = : : = 2 | Palasari 218 8 155 | - = : : 3_| Keboncau 273 : : : : = 4 | Palabuan 99) - : : = Slee : S| Sukamulya 363 8 85 : 6 75 |_- 6 [Kudangwangi_| 410 : : = : : 7_| Cipelang 252, : zi 25 : 8_| Sakurjaya 220) 5 : : == _ 9 | Cibuluh 584 4 5.75 - 3,25 575 | - Jumlah 2692 24 : 11,75 : Luas serangan kepinding tanah pada tanaman padi di Kecamatan Ujunjaya pada bulan Desember 2020 seluas 24 Ha, tersebar di empal desa yaitu Desa jungjaya 4 ha Populasi 10,7 e/m’, Desa Palasari 8 Ha populasi 15,5 e/m* , di Desa Sukamulya 8 Ha Populasi 8,5 e/m* dan Desa Cibuluh 4 Ha denga intesitas 5,75 elm*, hali ni tenadi Peningkatan jka dibanding dengan Iwas serangan pada pesemaian MT 2019/2020 yang hanya 11,75 Ha, terjadi lonjakan peningkatan sebesar 9,75 Ha Hama kepinding tanah Scotinophara coartata S._ merupakan hama yang menyerang dan menimbulkan kerusakan berat pada pertanaman padi sawah tingkat serangan yang cukup tingg! merusak pertanaman padi sawah dan meresahkan petani, populasi hama ini berkembang dengan pesat Karena selain populasi musuh alami yang berkurang akibat penggunaan pestisida yang berlebihan, ketersediaan makanan atau inang. Infeksi yang berat pada tanaman padi bila terdapat 15 atau lebih kepinding tanah dewasa per rumpun Pada keadaan tersebut tanaman menjadi kerdil, berubah menjadi kuning dan mati setelah 3-4 hari (Lim, 1975). Secara umum terdapat dua spesies kepinding tanah pada ekosistem padi di Asia, yaitu kepinding tanah Malaya atau Scotinophara (=Podops) coarctata dan kepinding tanah Jepang Scotinophara (=Podops) lurida, Banyak spesies yang mirip kedua kepinding tanah tersebut, tetapi keberadaannya jarang mencapal jumlah yang melimpah. Selain memiliki nama Rice Black Bug (RBB), kepinding tanah juga memi nama lain yaitu Malaysian Black Bug, Japanese Black Bug dan Node-Feeding Black Bug. Di Malaysia dikenal dengan nama kutu bruang, sedangkan di Filipina disebut i tim na atangya. Telur S. coarctata berbentuk lonjong, berwarna merah jambu kehijau-hijauan dengan ukuran 1 mm. Telur diletakkan berkelompok pada pangkal rumpun padi dengan jumlah 40-60 butir per kelompok. Stadium telur 4-7 hari (Deptan, 2007b). Menurut Kalshoven (1981), jumiah telur per kelompok adalah 30 butir dan akan menetas setelah 7 hari. Nimfa berwarna coklat kekuningan, tidak bersayap, stadium nimfa 20-30 hari (Deptan, 2007 Siklus hidup S. coarctata bervariasi dan banyak yang belum diketahui (Kalshoven, 1981). Umur imago 4-7 bulan hal ini tergantung umur tanaman inang, makin tua tanaman, serangga makin berkembang dengan baik. Total sikius hidup di laboratorium di Malaysia yaitu 33 - 41 hari, namun siklus hidup dapat lebih panjang pada daerah yang kering (Kalshoven, 1981). Faktor faktor yang mempengaruhi serangan hama_kepinding tanah_ditunjang olen peberapa faktor diantaranya faktor biotik dan abiotik, faktor biotik kondisi pertanaman padi di kecamaan Ujungjaya yang secara terus menerus ada tanpa pemotongan siklus hidup hama dengan pengaturan pola tanam selain tanaman padi, kondisi ini sangat memungkinkan perkembangan penggerek batang selalu ada, adapun kondisi umur tanaman_ berbagai tingkatan umur muali dari persemaian . vase vegetativ sampai dengan vase generativ tidak luput dari gangguan serangan Penyakit virus gemini pada kacang panjang terjadi di Desa Keboncau, Ujungiaya dan Palabuan seluas 3,5 Ha Penyakit virus kuning merebak sekitar tahun 2008-2009 di Jawa Barat dan Jawa Tengah, menyebar cepat di Jawa hingga ke luar Jawa. Dengan mudahnya penularan virus kuning, hingga saat ini kehadiran penyakit virus kuning bisa muncul pada tanaman kacang panjang yang rentan serangan virus kuning. Penyebaran virus kuning ditularkan oleh kutu daun seperti trips, tungau dan kutu kebul ‘Sedangkan penyakt kuning pada kacang panjang sendiri disebabkan oleh virus dengan gejala mozaik (Bean Common Mozaic Virus — BCMV) dan gejala kuning (Mungbean Yellow Mozeik Virus-MYMV). Pada gejala mozaik, daun terihat belang kuning hijau, tulang daun hijau, dengan permukaan daun mengkerut dan bergelombang. Sedangkan gejala kuning terlihat bercak- bercak kuning pada daun, tersebar sepanjang urat daun, membesar hingga permukaan daun menguning keseluruhan. Penyakit virus kuning ini secara keseluruhan dapat menyebabkan matformasi daun, tanaman kerdil, pembungaan terhambat, penurunan berat polong dengan tingkat serangan 90-10%. Oleh sebab itu ketika tanaman terserang, akan sulit dipulihkan kembali Kutu kebul adalah sang vektor pembawa virus kuning yang persisten (sekall makan pada tanaman yang mengandung virus, seumur hidupnya dapat menularkan/menyebarkan penyakit ini). Vektor tersebut adalah kutu kebul (Bemicia tabaci) yang tanaman inangnya cukup banyak mulai dari ‘terung-terungan, kacang-kacangan, gulma berdaun lebar serta tanaman hias. Semenjak tanaman cabal diserang virus kuning, budidaya tanaman terong belum banyak yang mengalami kerusakan ‘akibat serangan virus kuning. Meskipun hanya sebagai tanaman selingan/tumpang sari. Namun sekarang faktanya di lapangan hamparan tanaman terong mulal banyak yang terserang virus kuning. Di kecamatan Mungkid, Ngluwar, dan Muntilan rata-rata tanaman terong yang diusahakan terserang virus kuning/gemini virus. Data dari petugas POPT serangan virus kuning mencapai 5 hektar di tiga kecamatan tersebut, dengan luas terancam 1-2 ha, Fenomena ini bukan hal yang aneh, karena jika tanaman cabai tidak ada, maka kutu kebul yang merupakan serangga poliphage (nang banyak) akan menularkan ke tanaman lain, ; Langkaf-langkah yang harus dilakukan untuk mencegah maupun mengendalikan virus ini adalah : Pengamatan rutin Pengamatan dengan interval 7 hari sekali Penarikan contoh diambil secara diagonal . Jumlah contoh 10 tanaman/2000m2 50 tanaman/ha . ‘Ambang Pengendalian (AP) Kutu daun terdapat 0,7 ekor/tanaman contoh Hama pengisap (trip tungau, kutu daun 15 % / tanaman contoh Penyiraman Apabila cuaca kering tanaman muda perlu banyak air, Penyiraman bisa tap hari sampal tanaman kellhatan segar dan tumbuh. Selanjutnya penyiraman sesual kebutuhan Pemasangan perangkap Perangkap_likat_kuning bisa_dipasang _bersamaan_untuk Pemanfaatan musuh alami menangkap serangga yang lebih kecit Diletakkan 50 cm di atas pucuk tanaman Dilepaskan 1 ekor predator Menochillus sexmaculatus per 10 m2/ seribu ekor/ha Penyemprotan dengan jamur verticillium lecani pada konsentrasi 3 x 10 8 spora/ml pada sore hari Pestisida nabati Digunakan 4-7 hari sekall secara rutin untuk mencegah serangan OPT Apabila—melebihi _ Ambang Pengendalian Gunakan pestisida selektif Penyemprotan dengan cara kabut untuk menghemat volume larutan Menggunakan insektisida selektif seperti imidakloprid atau insektisida sejenis agar musuh alami tidak mati 8 Nopember 2021 POPT Ahii Madya (IKMAT SUMANTRI, SP NIP 196204021983031014 DI KECAMATAN UJUNGJAYA KABUL ATES Soa BULAN Nopember 2021 Periode | ‘Tgl 8 Nopember 2024 (Pukul 7.30 — 12.30.300 menit) Oleh : Hikmat Sumantri SP POPT Wil Ujungjaya Kab Sumedang Luas keadaan tanaman komoditas sayuran di kecamatan Ujungjaya pada Bulan Cntober 2020 pertiode | ( Minggu ke 2) terdiri dari Luat tanaman kacang panjang 7 Ha, yang tersebar di Desa Ujungjaya 4 Ha, Desa Keboncaw 2 Ha dan Palabuan ‘tha. Penyakit vines kuning merebak dan menyebar cepat di lahan tanaman sayuran diantaranya tanaman kacang panjan . Dengan mudahnya penularan virus kuning, hingga saat ini kehadiran penyakit virus kuning bisa muncul pada tanaman kacang panjang yang rentan serangan virus kuning. adapun penyebaran tiap desa dan luas tambah serangan OPT pada periode | disajikan pada tabel 1. Tabel 1. Luas tambah serangan OPT virus gemini pada tanaman kacang panjan,Bulan Butan Nopember 2021 No | Komoditas | Desa Tuas Tuas tambah ‘OPT tanaman [~~ Luas Intensitas | Populas! (ha) ‘Serangan (%) Kutu Kebul (Ha) {Ekor) 1 [Kecang | Ujungiaya a 2 6 10 Ekor panjang (Daun Kebon cau 2 7 5 10 Ekor ‘(aun Palabuan 7 08 15 10 Ekor ‘Maun 7 35 5 Jumiah, Dok Hikmat 202 ‘Gambar 1. Kegiatan pengamatan penyakit virus kuning padatanaman kacang panjang hama kepinding tanah Beberapa varietas yang ditanam para petani belum dapat menghindar dari gangguan serangan kepinding tanah walaupun terdapat beberapa varietas yang lebih respun terhadap tumbuhnya anakan baru akibat seranggan OPT Keberadaan musuh alami dari golongan parasitoid dan predator selalu terganggu populasinya dengan maraknya penggunaan pestisida yang kurang bijaksana sehingga keberadaann musuh alami lebih cepat terbunuh dibanding dengan larva dan pupa penggerek batang yag sul ditembus pestisida pada saat pengendalian, adapun tindakan korektif yang perlu diterapkan adalah Cara Pengendatian 1.Kepinding tanah bertelur pada pelepah daun di ketinggian 10 Cm dari permukaan lumpur. Oleh kerena itu pengendalian dapat dilakukan dengan menggenang lahan setinggi 15 cm selama semalam. 2.Memasang lampu petromak yang digantungkan diatas bejana yang telah diisi minyak tanah (kerosin), sehingge kepinding yang jatuh dari lampu dapat ditampung dalah bejana. 3.Aplikasi dengan Beauveria bassiana atau Metarhizium anisopliae 4.Pengendalian dengan kimia masih sedikit informasinya Ujungjaya, 1 Nopember 2021 OPT Madya IMANTRI_.SP NIP 79620402 1983031014 MELAKUKAN ANALISIS DAN EVALUAS! HASIL PENGAMATAN DAN /ATAU \MALAN DAN/ATAU PENGENDALIAN TERHADAP OPT, TINGKAT KESULITAN Ill Tal 10 Oktober 2021 (Pukul 7.30 ~ 12.30.30 ment) ANALISIS DAN EVALUAS! LUAS SERANGAN KUTU PUTIH PADA MANGGA DI KECAMATAN UJUNGJAYA KABUPATEN SUMEDANG Bulan Nopember 2021 Oleh : Hikmat Sumantri SP POPT Wil Ujungjaya Kab Sumedang Keadaan luas tanaman mangga di kecamatan Ujungjaya mencapai 740,14 Ha,terdiri dari Gedong gincu 396,81 Ha, arumanis 277,10 Ha dan cengkir/indramayu 121,48 Ha dengan rata -rata populasitanaman mangga per ha 100 pohon per Ha, Keadaan pertanaman mangga di Kec Ujungjaya tidak luput dan gannguan OPTéiantaranya serangan kutu putin (Planococcus lillacinus Cochere!) Organisme Penggangu tumbuhan merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan menurunnya produksi, adupun sebaran hama kutu putih pada bulan Oktobe 2020 disaiikan pada tabel 1 Tabel 1. Penyabaran Kutu putin di Kec Ujungjaya Bulan Nopember 2021 No | Desa Tuas] Luas Intesitas | Populasi __| Varetas tanama | serangan manga (Ha) (Ha) (%). (Ekor/pucuk) 7_| Kudangwangi 184 3 170 10 Gedong __| 2__| Palabuan 118. 2 12,5 8 Cengkir 3 | Cibuluh 740) 5 15,0 12 Cengkir Jumish 10 15.0 10 Serangan di kecamatan Ujungiaya periode Oktober 2020 seluas 10 Ha yang tersebar di tiga desa yaitu Desa Kudangwangi 3 Ha, Desa palabuan 2 Ha, dan Desa Cibuluh 5 Ha Kutu putih menyerang mangga dengan cara _mengisap cairan dan terdapat pada permukaan bawah daun mengaibkan daun kotor diselimuti embun jelaga dan diiputi selaput seperti kapas berarna putin, . Hidup secara koloni di bawah tanah dan kadang ditemukan di permukaan buah. Siklus hidup kutu ini sekitar 20-40 har Induk betina menghasilkan telur sampai 300 butir (Kalshoven, 1961). Keberadaan kutu yang cukup tinggi dan bersifat polipag mempunyai potensi menyebar yang sangat cepat. Disamping itu, dari sifat biologisnya yang merusak tanaman dengan cara menghisap cairan tanaman serta mengeluarkan racun, rontok, banyak menghasilkan eksudat berupa embun madu sampai menimbulkan kematian tanaman. Dengan demikian kutu putih ini memiliki potensi dapat merugikan ‘ekonomis yang cukup tinggi (Direktorat Jenderal Hortikultura, 2010), Hama ini merusak dengan cara mengisap cairan tanamen. Kuncup bunga dan buah muda yang diserang menjadi kering karena kehabisan cairan. Buah yang diserang menimbulkan kualitasnya menurun (Tjahjadi, 2002). ‘Kutu putin dewasa mengeluarkan cairan seperti gula yang selanjutnya dapat ‘menarik semut hitam dan menyebabkan timbulnya jelaga pada buah. Walaupun rasa buah Kurang terpengaruh, kulit buah yang kotor menyebabkan kualitas buah menurun (Balai Peneliian Tanaman Buah, 2006). Gambar 1. Kutu dompolan putlh pada daun dan buah mangga Faktor-faktor Faktor lingkungan memberikan keuntungan untuk pertumbuhan dan perkembangan dari kutu putin mangga . Faktor lainnya yang mendukung ialah faktor dalam yaitu potensi biologi dari serangga kutu putih mangga , dimana serangga ini memiliki ukuran tubuh yang kecil serta kepiridian tinggi dan kemampuan berkembang biak yang cepat arena sifat dari serangga ini yang mampu bereproduksi tanpa terjadinya fertlisasi (perbanyakan secara partenogenesis). Musim kemarau telurtelur betina hasil Pembiakan secara partenogenesis akan menghasilkan individu jenis jantan maupun betina, yang selanjutnya meng- hasiikan telur-telur yang dibuahi lebih banyak. Curah ‘hujan dan angin juga berpengaruh pada kehidupan kutu putin mangga sebab dengan ‘ukuran tubuh yang kecil serangga hama kutu putih mangga bisa terjetuh, terbawa ‘angin sehingga penyebaran dari serangga kutu putin mangga cepat. Hal ini terbukti untuk semua daerah sudah terdapat serangan hama kutu putih manga, Makanan ‘sangat berpengaruh pada perkembangan serangga hama kutu putih manga , karena tanaman mangga dapat tumbuh dimana-mana. Dengan tersedianya tanaman mangga maka sumber makanan juga tersedia. Hal ini berpengaruh pada perkembangan kutu putin mangga. Pengendatian Pengendalian Kutu Putin (Pseudococcus spp.) Cara kultur teknis - Mengurangi kepadatan tajuk agar tidak terlalu rapat dan saling menutupi, - Mengurangi kepadatan buah. Cara kimiawi - Mencegah semut dengan memberi kapur anti semut; = Menyemprot dengan insektisida dan fungisida yang efektif dan terdaftar (bila ada jelaga hitam).Penerapan mulsa perak/aluminium dapat mengusir kutu kebul dewasa. Jadi, ketika menanam benih, pastikan bedeng tanam ditutup mulea perak sehingga dapat mengurangi tingkat Kolonisasi hama. . Penyemprotan dengan insektisida berbahan aktif Imidakloprid ( Avidor 25 WP ) dan pestisida nabati Ekstrak daun tembakau. Ujungjaya 10 Oktober 2021 POPT Kec Ujungi Saat ‘SUMANTRISP NIP 19620402 1963031014

Anda mungkin juga menyukai